Anda di halaman 1dari 57

PEMERIKSAAN

CHOLESTEROL
No.Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/01
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :27/05/2016

Halaman : 1/3

PUSKESMAS ANITA OKTAVIA


KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Pemeriksaan cholesterol adalah test untuk mengetahui kadar lipid


dalam darah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan
cholesterol

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Prosedur dari pabrik

5. Alatdanbahan Alat :
a. Lancet disposible
b. Autoklik
c. Alat cholesterol
d. Strip cholesterol
Bahan :
a. Sampel darah kapiler
b. Kapas alkohol 70%
6. Prosedur 1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
3. Petugas laboratoriummenyalakan alat cholesterolsiap pakai
4. Petugas laboratorium memasang strip cholesterol. Pada layar
akan muncul angkasesuai dengan botol strip dan setelah itu akan
muncul gambar tetes darah berkedip-kedip
5. Petugas laboratorium mengambil sampel darah kapiler sesuai
SOP, utamakan sampel diambil di jari sebelah kiri
6. Petugas laboratorium menyentuhkan darahyang keluar langsung
pada tepi samping strip pada bagian garis yang ada tanda panah
dan bukan diteteskan di atas tengah strip. Darah akan langsung
PEMERIKSAAN
CHOLESTEROL
No. Dokumen : C/VIII/SOP/05/16/01
PUSKESMAS ANITA OKTAVIA
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :2/3
meresap sampai ujung strip
7. Petugas laboratorium menutup bekas tusukan pada jari pasien dengan
kapas alkohol 70 % dengan sedikit tekanan hingga darah tidak keluar lagi
8. Petugas laboratorium menunggu hingga hasil cholesterol keluar beberapa
detik pada layar alat
9. Petugas laboratorium mencabut lancet dari autoklik juga stripnya lalu di
buang. Tutup rapat botol strip.
10. Petugas laboratorium mencatat hasil cholesterol yang keluar ke dalam
buku register laboratorium dan pada blanko hasil pemeriksaan
laboratorium
Nilai Normal : < 200 mg/dl
7. Diagram
Alir Petugas Petugas
laboratorium laboratorium Petugas laboratorium
menggunakan menyiapkan alat dan menyalakan alat
APD sesuai bahan yang cholesterol siap pakai
SOP dibutuhkan

Petugas laboratorium
menyentuhkan darah yang Petugas Petugas laboratorium
keluar langsung pada tepi laboratorium memasang strip
samping strip pada bagian mengambil cholesterol. Pada layar
garis yang ada tanda panah sampel darah akan muncul angka
dan bukan diteteskan di atas kapiler sesuai sesuai dengan botol strip
tengah strip. Darah akan SOP, utamakan dan setelah itu akan
langsung meresap sampai sampel diambil di muncul gambar tetes
ujung strip jari sebelah kiri darah berkedip-kedip

Petugas Petugas
Petugas laboratorium laboratorium
menutup bekas tusukan laboratorium
menunggu mencabut lancet
pada jari pasien dengan hingga hasil
kapas alkohol 70 % dari autoklik juga
cholesterol stripnya lalu di
dengan sedikit tekanan keluar
hingga darah tidak buang. Tutup
beberapa detik rapat botol strip.
keluar lagi pada layar alat

Petugas laboratorium
mencatat hasil cholesterol
yang keluar ke dalam buku
register laboratorium dan
pada blanko hasil
pemeriksaan laboratorium
PEMERIKSAAN
CHOLESTEROL
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/01
PUSKESMAS ANITA OKTAVIA
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman : 3/3
8.Unit Terkait Unit Laboratorium
9.Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN ASAM URAT
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/02
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman : 1/3

PUSKESMAS ANITA OKTAVIA


KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Pemeriksaan asam urat adalah test untuk mengetahui kadar asam urat
dalam darah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan asam
urat

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : pelayanan laboratorium
4. Referensi Prosedur dari pabrik

5. Alat dan bahan Alat :


a. Lancet disposable
b. Autoklik
c. Alat asam urat
d. Strip asam Urat
Bahan :
a. Sampel darah kapiler
b. Kapas alkohol 70%
6. Prosedur 1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
3. Petugas laboratoriummenyalakan alat asam urat siap pakai
4. Petugas laboratorium memasang strip asam urat. Pada layar akan
muncul angkasesuai dengan botol strip dan setelah itu akan
muncul gambar tetes darah berkedip-kedip
5. Petuas laboratorium mengambil sampel darah kapiler sesuai
SOP,utamakan sampel diambil di jari sebelah kiri
6. Petugas laboratorium menyentuhkan darah yang keluar langsung
pada tepi samping strip pada bagian garis yang ada tanda panah
PEMERIKSAAN ASAM URAT
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/02

PUSKESMAS No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA


SOP
KWANYAR TanggalTerbit :27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :2/3
Danbukan diteteskan di atas tengah strip. Darah akan langsung meresap
sampai ujung strip
7. Petugas laboratorium menutup bekas tusukan pada jari pasien dengan
kapas alkohol 70 % dengan sedikit tekanan hingga darah tidak keluar
lagi
8. Petugas laboratorium menunggu hingga hasil asam urat keluar beberapa
detik pada layar alat
9. Petugas laboratorium mencabut lancet dari autoklik juga stripnya lalu di
buang. Tutup rapat botol strip
10. Petugas laboratorium mencatat hasil asam urat yang keluar ke dalam
buku register laboratorium dan pada blanko hasil pemeriksaan
laboratorium
Nilai Normal : Perempuan : 2,4 – 5,7 mg/dl
Laki-laki : 3,4 – 7,0 mg/dl
7. Diagram Petugas
Petugas Petugas
laboratorium
alir laboratorium laboratoriumm
menyiapkan
menggunakan enyalakan alat
alat dan bahan
APD sesuai asam urat siap
yang
SOP pakai
dibutuhkan

Petugas
Petugas laboratorium
laboratorium Petugas
menyentuhkan darah
mengambil laboratorium
yang keluar langsung
sampel darah memasang strip
pada tepi samping
kapiler sesuai asam urat.
strip pada bagian garis
SOP,

Petugas l menutup Petugas Petugas


bekas tusukan laboratorium laboratorium
pada jari pasien menunggu mencabut lancet
dengan kapas hingga hasil dari autoklik juga
alkohol 70 % asam urat keluar stripnya lalu di
dengan sedikit beberapa detik buang. Tutup rapat
tekanan pada layar alat botol strip

Petugas lab mencatat


hasil asam urat yang
keluar ke dalam buku
register laboratorium
dan pada blanko
PEMERIKSAAN ASAM URAT
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/02

PUSKESMAS SOP No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA

KWANYAR TanggalTerbit : 27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :3/3
8. Unit Unit Laboratorium
Terkait
9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN GLUKOSA
DARAH
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/03
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :1/4
ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS
NIP.198302032010012026
KWANYAR

1. Pengertian Pemeriksaan glukosa darah atau kadar gula adalah test saring pada
penderita diabetes mellitus
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan
glukosa dalam darah

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : pelayanan laboratorium
4. Referensi Prosedur dari pabrik
5. Alat dan bahan Alat :
a. Lancet disposable
b. Autoklik
c. Alat gula darah
d. Strip gula darah
Bahan :
a. Sampel darah kapiler
b. Kapas alkohol 70%

6. Prosedur 1. Petugas laboratoriummenggunakan APD sesuai dengan SOP


2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
3. Petugas laboratoriummenyalakan alat gula darah siap pakai
4. Petugas laboratorium memasang strip gula darah. Pada layar
akan muncul angka sesuai dengan botol strip dan setelah itu akan
muncul gambar tetes darah berkedip-kedip
5. Petugas laboratorummengambil sampel berupa darah kapiler
sesuai SOP,utamakan sampel diambil di jari sebelah kiri
PEMERIKSAAN GLUKOSA
DARAH
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/03 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :2/4
6. Petugas laboratorium menyentuhkan darah yang keluar langsung pada
tepi atas strip dan bukan diteteskan di atas tengah strip. Darah akan
langsung meresap sampai ujung strip
7. Petugas laboratorium menutup bekas tusukan pada jari pasien dengan
kapas alkohol 70 % dengan sedikit tekanan hingga darah tidak keluar
lagi
8. Petugas laboratorium menunggu hingga hasil gula darah keluar
beberapa detik pada layar alat
9. Petugas laboratorium mencabut lancet dari autoklik juga stripnya lalu di
buang. Tutup rapat botol strip
10. Petugas laboratorium mencatat hasil gula darah yang keluar ke dalam
buku register laboratorium dan pada blanko hasil pemeriksaan
laboratorium
Nilai Normal : Gula darah puasa : 70 – 110 mg/dl
Gula darah 2 jam pp : < 200 mg/dl
Gula darah acak : < 200 mg/dl
PEMERIKSAAN GLUKOSA
DARAH
No.Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/03
No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS SOP
KWANYAR TanggalTerbit :27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :3/4
7. Diagram
Petugas laboratorium
Petugas laboratorium
alir menggunakan APD
menyiapkan alat dan
bahan yang
sesuai dengan SOP
dibutuhkan

Petugas laboratorium
memasang strip gula
darah. Pada layar
Petugas
akan muncul angka
laboratoriummenyala
sesuai dengan botol
kan alat gula darah
strip dan setelah itu
siap pakai
akan muncul gambar
tetes darah berkedip-
kedip

Petugas
Petugas
laboratorium
laboratorummengam
menyentuhkan darah
bil sampel berupa
yang keluar
darah kapiler sesuai
langsung pada tepi
SOP,utamakan
atas strip dan bukan
sampel diambil di
diteteskan di atas
jari sebelah kiri
tengah strip.

Petugas laboratorium
menutup bekas
Petugas laboratorium
tusukan pada jari
menunggu hingga
pasien dengan kapas
hasil gula darah
alkohol 70 % dengan
keluar beberapa detik
sedikit tekanan
pada layar alat
hingga darah tidak
keluar lagi

Petugas laboratorium
Petugas laboratorium mencatat hasil gula darah
mencabut lancet dari yang keluar ke dalam
autoklik juga stripnya buku register
lalu di buang. Tutup laboratorium dan pada
rapat botol strip blanko hasil pemeriksaan
laboratorium
PEMERIKSAAN GLUKOSA
DARAH
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/03
No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS SOP
KWANYAR TanggalTerbit :27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :4/4
8. Unit Terkait - Unit Laboratorium
- UGD
9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN SGOT
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/04
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :1/2

PUSKESMAS ANITA OKTAVIA


KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Pemeriksaan SGOT adalah test untuk penentuan secara kuantitatif


fungsi hati dengan metode kinetik
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan fungsi
hati dalam darah

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Prosedur dari pabrik
5. Alat dan bahan Alat :
a. Kuvet
b. Yellow tip
c. Blue tip
d. Spektrofotometer
e. Tabung reaksi
f. Rak tabung
g. Centrifuge
h. Mikropipet
Bahan :
a. Sampel serum/plasma
b. Reagen SGOT

6. Prosedur A. Persiapan reagen kerja


Reagen 1 dicampur dengan reagen 2 hingga diperoleh reagen
kerja dengan perbandingan R1 dan R2 = 1 + 4
B. Prosedur Kerja
1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
PEMERIKSAAN SGOT
No.Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/04

PUSKESMAS SOP No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA

KWANYAR TanggalTerbit :27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :2/2
3. Petugas laboratorium menyiapkan spektrofotometer
4. Petugas laboratorium mengambil larutan reagen kerja sebanyak 1000
µl lalu memasukkannya dalam kuvet
5. Petugas laboratorium memasukkan sampel serum/plasma sebanyak
100 µl ke dalam kuvet
6. Petugas laboratorium langsung membaca pada spektrofotometer
dengan panjang gelombang 340 nm dan di tunggu selama 1 menit
7. Petugas laboratorium mencatat hasil yang keluar ke dalam buku
register laboratorium dan blanko hasil pemeriksaan laboratorium
Nilai Normal : Perempuan : < 31 u/l
Laki-laki : < 35 u/l
7. Diagram
Petugas Petugas Petugas
Alir laboratorium laboratorium laboratorium
menggunakan APD menyiapkan alat menyiapkan
sesuai SOP dan bahan yang spektrofotometer
dibutuhkan

Petugas
laboratorium Petugas Petugas
langsung laboratorium laboratorium
membaca pada memasukkan mengambil larutan
spektrofotometer sampel reagen kerja
dengan panjang serum/plasma sebanyak 1000 µl
gelombang 340 sebanyak 100 µl lalu memasukkannya
nm dan di tunggu ke dalam kuvet dalam kuvet
selama 1 menit

Petugas laboratorium
mencatat hasil yang
keluar ke dalam buku
register laboratorium
dan blanko hasil
pemeriksaan
laboratorium

8. Unit terkait Unit Laboratorium


9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN SGPT
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/05
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 27/05/2016
Halaman :1/2
PUSKESMAS ANITA OKTAVIA
KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Pemeriksaan SGPT adalah test untuk penentuan secara kuantitatif


fungsi hati dengan metode kinetik
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan fungsi
hati dalam darah

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Prosedur dari pabrik
5. Alat dan bahan Alat :
a. Kuvet
b. Yellow tip
c. Blue tip
d. Spektrofotometer
e. Tabung reaksi
f. Rak tabung
g. Centrifuge
h. Mikropipet
Bahan
a. Sampel serum/plasma
b. Reagen SGOT
6. Prosedur A. Persiapan reagen kerja
Reagen 1 dicampur dengan reagen 2 hingga diperoleh reagen
kerja dengan perbandingan R1 dan R2 = 1 + 4
B. Prosedur Kerja
1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
3. Petugas laboratorium menyiapkan spektrofotometer
PEMERIKSAAN SGPT
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/05

PUSKESMAS SOP No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA

KWANYAR Tanggal Terbit :27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :2/2
4. Petugas laboratorium mengambil larutan reagen kerja sebanyak 1000 µl
lalu memasukkannya dalam kuvet
5. Petugas laboratorium memasukkan sampel serum/plasma sebanyak 100
µl ke dalam kuvet
6. Petugas laboratorium langsung membaca pada spektrofotometer dengan
panjang gelombang 340 nm dan di tunggu selama 1 menit
7. Petugas laboratorium mencatat hasil yang keluar ke dalam buku register
laboratorium dan blanko hasil pemeriksaan laboratorium
Nilai Normal : Perempuan : < 31 u/l
Laki-laki : < 41 u/l

7. Diagram
Petugas Petugas Petugas
Alir laboratorium laboratorium laboratorium
menggunakan menyiapkan alat menyiapkan
APD sesuai dan bahan yang spektrofotometer
SOP dibutuhkan

Petugas laboratorium Petugas


langsung membaca pada Petugas laboratorium laboratorium
spektrofotometer memasukkan sampel mengambil larutan
dengan panjang serum/plasma reagen kerja
gelombang 340 nm dan sebanyak 100 µl ke sebanyak 1000 µl
di tunggu selama 1 dalam kuvet lalu memasukkannya
menit dalam kuvet

Petugas laboratorium
mencatat hasil yang
keluar ke dalam buku
register laboratorium
dan blanko hasil
pemeriksaan
laboratorium

8. Unit terkait Unit Laboratorium


9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN MASA
PERDARAHAN( Metode DUKE )
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/06
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :27/05/2016
Halaman :1/2

PUSKESMAS ANITA OKTAVIA


KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Pemeriksaan masa perdarahan adalah test untuk menentukan lamanya


perdarahan setelah di buat tusukan kecil pada permukaan kulit cuping
telinga atau bagian volar lengan bawah.Pemeriksaan ini mengukur
hemostasis dan koagulasi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pemeriksaan waktu
perdarahan dan menilai faktor – faktor hemostasis ekstravaskuler

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Buku Hematologi analis kesehatan
5. Alat dan Alat :
bahan a. Lancet disposable
b. Autoklik
c. Stop Watch
Bahan :
a. Sampel darah kapiler
b. Kapas alkohol 70%
c. Kertas saring / tissue
6. Prosedur 1. Petugas laboratoriummenggunakan APD sesuai dengan SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Petugas laboratorium mendesinfeksi cuping telinga pasien sebagai
tempat tusukan dengan kapas alkohol 70 % dan tusuk dengan
autoklik sedalam 2 – 4 mm
4. Petugas laboratorium menyalakan stop watch tepat saat darah keluar
5. Petugas laboratorium meneteskan darah yang keluar pada kertas
saring/tissue tiap 30 detik sampai darah berhenti menetes tanpa
menyentuh dan menekan permukaan kulit
6. Petugas laboratorium mencatat waktu antara tusukan sampaiberhent
PEMERIKSAAN MASA
PERDARAHAN(Metode DUKE)
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/06
No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS SOP
KWANYAR Tanggal Terbit :27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :2/2
7. Diagram
Petugas Petugas
Alir laboratorium laboratorium
menggunakan menyiapkan
APD sesuai alat dan bahan
dengan SOP yang dibutuhkan

Petugas Petugas laboratorium


laboratorium mendesinfeksi cuping telinga
menyalakan stop pasien sebagai tempat
watch tepat saat tusukan dengan kapas alkohol
darah keluar 70 % dan tusuk dengan
autoklik sedalam 2 – 4 mm

Petugas laboratorium
meneteskan darah yang Petugas
keluar pada kertas laboratorium
saring/tissue tiap 30 detik mencatat waktu
sampai darah berhenti antara tusukan
menetes tanpa menyentuh sampai perdarahan
dan menekan permukaan berhenti
kulit

8. Unit terkait Unit Laboratorium


9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN MASA
PEMBEKUAN (CT)
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/07
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit:27/05/2016
Halaman :1/3
PUSKESMAS ANITA OKTAVIA
KWANYAR NIP.1983020320100120261

1. Pengertian Pemeriksaan masa pembekuanadalah test untuk menentukan lamanya


waktu yang diperlukan darah untuk membeku

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk mengetahui faktor


– faktor koagulasi darah, terutama faktor tromboplastin dan trombosit

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor :445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Buku Hematologi analis kesehatan
5. Alat dan bahan Alat :
a. Tabung reaksi
b. Rak tabung
c. Spuit disposable
d. Tourniquet
e. Plester
f. Stop Watch
Bahan
a. Sampel darah vena
b. Kapas alkohol 70%

6. Prosedur 1. Petugas laboratoriummenggunakan APD sesuai dengan SOP


2. Petugas laboratorium menyiapkanalat dan bahan yang
dibutuhkan
3. Petugas laboratorium mengambil darah vena sesuai SOP
pengambilan sampel darah vena
4. Petugas laboratorium menyalakan stop watch tepat saat darah
PEMERIKSAAN MASA
PEMBEKUAN (CT)
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/07 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman : 2/3
terlihat pada pangkal jarum spuit
5. Petugas laboratorium dengan cepat memasukkan darah ke dalam tabung
reaksi melalui dinding tabung (masukkan pada tabung 1 dan 2 dengan
volume 1ml darah). Setelah 3 menit, mulailah mengamati kedua tabung
6. Petugas laboratorium mengangkat tabung dengan tegak lurus lalu
miringkan tiap 30 detik sampai darah terlihat membeku dalam masing-
masing tabung
7. Petugas laboratorium mencatat selang waktu saat pengambilan darah
sampai darah membeku pada tabung 2
Nilai Normal : 4 10 menit

7. Diagram
Petugas Petugas Petugas laboratorium
Alir laboratorium laboratorium mengambil darah
menggunakan menyiapkan alat vena sesuai SOP
APD sesuai dan bahan yang pengambilan sampel
dengan SOP dibutuhkan darah vena

Petugas laboratorium dengan


cepat memasukkan darah ke
dalam tabung reaksi melalui Petugas laboratorium
dinding tabung (masukkan pada menyalakan stopwatch
tabung 1 dan 2 dengan volume 1 tepat saat darah
ml darah). Setelah 3 menit, terlihat pada pangkal
mulailah mengamati kedua jarum spuit
tabung

Petugas laboratorium
Petugas laboratorium mencatat selang
mengangkat tabung dengan waktu saat
tegak lurus lalu miringkan pengambilan darah
tiap 30 detik sampai darah sampai darah
terlihat membeku dalam membeku pada
masing-masing tabung tabung 2
PEMERIKSAAN MASA
PEMBEKUAN ( CT )
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/07
No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS SOP
KWANYAR TanggalTerbit :27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :3/3
8. Unit Terkait Unit Laboratorium

9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN GOLONGAN
DARAH
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/08
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbiT :27/05/2016
Halaman : 1/3
PUSKESMAS ANITA OKTAVIA
KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian 1. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan


antibodi yang terkandung dalam darahnya
2. Golongan darahA memiliki sel darah merah dengan antigen A
dipermukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap
antigen B
3. Golongan darah B memiliki sel darah merah dengan antigen B
dipermukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap
antigen A
4. Golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A
dan B dipermukaan membran selnya dan tidak menghasilkan
antibodi terhadap antigen A dan B
5. Golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen tetapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk mengetahui
golongan darah seseorang

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Panduan laboratorium
5. Alat dan bahan Alat :
a. Kartu golongan darah
b. Lidi
c. Objek glass
Bahan :
a. Sampel darah kapiler/vena
b. Reagen golongan darah
6. Prosedur 1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Petugas laboratorium menjelaskan tindakan pemeriksaan yang
PEMERIKSAAN GOLONGAN
DARAH
No. Dokumen : C/VIII/SOP/05/16/08 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :2/3
akan dilakukan
4. Petugas laboratorium mengisi identitas pasien pada kartu golongan
darah
5. Petugas laboratorium mengambil sampel darah sesuai SOP
pengambilan sampel darah kapiler/vena dan meneteskan sampel darah
di atas objek glass
6. Petugas laboratorium meneteskan 1 tetes reagen golongan darah di atas
sampel darah sesuai dengan masing-masing bagian :
Reagen anti A pada daerah anti A
Reagen anti B pada daerah anti B
Reagen anti AB pada daerah anti AB
Reagen anti D pada daerah Rhesus
7. Petugas laboratorium mencampur tiap-tiap reagen dan sampel darah
dengan ujung lidi (satu lidi untuk satu macam campuran )
8. Petugas laboratorium menggoyang objek glass dengan membuat
gerakan melingkar
9. Petugas laboratorium melihat bagian mana yang ada aglutinasinya

Rujukan hasil (+ Aglutinasi) :


ANTI ANTI ANTI ANTI D
HASIL
A B AB (Rhesus)
+ - + +/- A +/-
- + + +/- B +/-
+ + + +/- AB +/-
- - - +/- O +/-

10. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan pada buku register


dan pada kartu golongan darah
PEMERIKSAAN GOLONGAN
DARAH
No.Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/08 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :3/3
7. Diagram
Petugas Petugas Petugas laboratorium
Alir laboratorium laboratorium menjelaskan tindakan
menggunakan menyiapkan alat pemeriksaan yang
APD sesuai dan bahan yang akan dilakukan
SOP dibutuhkan

Petugas laboratorium meneteskan 1 Petugas


tetes reagen golongan darah di atas laboratorium
sampel darah sesuai dengan masing- mengambil
masing bagian : sampel darah Petugas
sesuai SOP laboratorium
-Reagen anti A pada daerah anti A pengambilan mengisi identitas
-Reagen anti B pada daerah anti B sampel darah pasien pada kartu
-Reagen anti AB pada daerah anti kapiler/vena golongan darah
AB dan meneteskan
sampel darah di
-Reagen anti D pada daerah Rhesus atas objek glass

Petugas laboratorium Petugas


mencampur tiap-tiap reagen laboratorium Petugas
dan sampel darah dengan menggoyang laboratorium
ujung lidi (satu lidi untuk objek glass melihat bagian
satu macam campuran ) dengan membuat mana yang ada
gerakan aglutinasinya
melingkar

Petugas laboratorium
mencatat hasil
pemeriksaan pada
buku register dan pada
kartu golongan darah

8. Unit Unit Laboratorium


Terkait
9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN LAJU
ENDAPDARAH
( Metode Westergren )
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/09
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :1/4
ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS
NIP.19830203201001202
KWANYAR
6
1. Pengertian Pemeriksaan laju endap darah adalah pengukuran kecepatan
pengendapan eritrosit dalam suatu tabung dari sediaan darah yang
mengandung anti koagulan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah –langkah untuk mengetahui laju
endap darah

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Panduan laboratorium
5. Alat dan bahan Alat :
a. Pipet Westergreen
b. Rak Westergreen
c. Timer
d. Tutup karet
e. Tabung reaksi
f. Tissue
g. Mikropipet
h. Yellow tip
i. Blue tip
Bahan :
a. Sampel darahEDTA
b. NaCl 0,9 N/PZ
6. Prosedur 1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
3. Petugas laboratorium menghisap larutan PZ dengan mikropipet
sebanyak 250 µl dan menuangkan ke dalam tabung reaksi
PEMERIKSAAN LAJU
ENDAPDARAH ( Metode
PUSKESMAS Westergren ) ANITA OKTAVIA
NIP.198302032010012026
KWANYAR No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/09
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 27/05/2016
Halaman :2/4
4. Petugas laboratoriummenghisap darah EDTA sebanyak 1 ml dan campurkan ke
dalam larutan PZ
5. Petugas laboratorim menghisap campuran tadi dengan pipet Westergren hingga
skala 200 dan menghapus sisa darah pada ujung pipet Westergren
6. Petugas laboratorium meletakkan pipet Westergren pada rak Westergren, tutup
ujung pipet dengan karet agar darah tidak tumpah, dan tegakkan lurus pipet
dengan hati – hati pada raknya.
7. Petugas laboratorium menghidupkan timer sampai 1 jam. Setelah 1 jam dibaca
jarak dari permukaan miniskus sampai puncak kolom eritrosit yang mengendap
(dalam mm)
8. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan pada buku
register dan blanko hasil pemeriksaan laboratorium
Nilai Rujukan : Perempuan : < 20 mm/jam
Laki-laki : < 15 mm/jam
PEMERIKSAAN LAJU
ENDAPDARAH
( Metode Westergren )
PUSKESMAS No.Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/09 ANITA OKTAVIA
NIP.198302032010012026
KWANYAR No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 27/05/2016
Halaman :3/4
7.Diagram alir
Petugas
Petugas laboratorium
laboratorium
menyiapkan alat dan
menggunakan
bahan yang dibutuhkan
APD sesuai SOP

Petugas laboratorium
Petugas
menghisap larutan PZ
laboratoriummenghisap
dengan mikropipet
darah EDTA sebanyak 1
sebanyak 250 µl dan
ml dan campurkan ke
menuangkan ke dalam
dalam larutan PZ
tabung reaksi

Petugas laboratorium
Petugas laboratorim meletakkan pipet
menghisap campuran tadi Westergren pada rak
dengan pipet Westergren Westergren, tutup ujung
hingga skala 200 dan pipet dengan karet agar
menghapus sisa darah darah tidak tumpah, dan
pada ujung pipet tegakkan lurus pipet
Westergren dengan hati – hati pada
raknya.

Petugas laboratorium
Petugas menghidupkan timer
laboratorium sampai 1 jam. Setelah 1
mencatat hasil jam dibaca jarak dari
pemeriksaan pada permukaan miniskus
buku sampai puncak kolom
eritrosit yang mengendap
(dalam mm)
PEMERIKSAAN LAJU
ENDAPDARAH
( Metode Westergren )
PUSKESMAS No.Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/09 ANITA OKTAVIA
NIP.198302032010012026
KWANYAR No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 27/05/2016
Halaman :4/4
7. Unit Unit Laboratorium
Terkait
8. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN
HEMOGLOBIN
(Metode Sahli)
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/10
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit: 27/05/2016
Halaman : 1/3

PUSKESMAS ANITA OKTAVIA


KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan


pertolongan larutan HCl, lalu kadar dari asam hematin ini diukur
dengan membandingkan warna yang terjadi dengan warna standart
memakai mata biasa
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan
kadar hemoglobin dalam darah
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Panduan Laboratorium
5. Alat dan bahan Alat :
a. Hemoglobinometer (hemometer) sahli yang terdiri dari :
- Gelas berwarna sebagai warna standart
- Tabung hemometer
- Pengaduk dari gelas
- Pipet sahli yang mempunyai volume 20μl
- Pipet pasteur
b. Lancet disposable
c. Autoklik
Bahan :
a. Darah EDTA/kapiler
b. Kapas alkohol 70%
c. Larutan HCl 0,1N
d. Aquadest
e. Tissue
6. Prosedur 1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
PEMERIKSAAN
HEMOGLOBIN
(Metode Sahli)
PUSKESMAS No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/10 ANITA OKTAVIA
NIP.198302032010012026
KWANYAR No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 27/05/2016
Halaman :2/3
3. 3. Petugas laboratorium mengisi tabung hemometer dengan larutan HCl
0,1N sampai tanda 2
4. Petugas laboratorium menghisap darah kapiler/ EDTA dengan pipet
sahli sampai tepat pada tanda 20μl
5. Petugas laboratorium menghapus kelebihan darah yang melekat pada
ujung pipet dengan tissue secara hati-hati dan jangan sampai darah dari
dalam pipet berkurang
6. Petugas laboratorium memasukkan darah ke dalam tabung yang berisi
larutan HCl 0,1N tadi tanpa menimbulkan gelembung udara
7. Petugas laboratorium membilas pipet sebelum diangkat dengan cara
menghisap dan mengeluarkan HCl dari dalam pipet secara berulang-
ulang 3 kali. Tunggu 5 menit untuk pembentukan asam hematin
8. Petugas laboratorium mengencerkan asam hematin yang terbentuk
dengan aquadest setetes demi setetes sambil diaduk dengan batang
pengaduk yang terbuat dari gelas sampai didapat warna yang sama
dengan warna standart. Baca hasil dari warna larutan yang terbentuk
pada skala (miniskus atas)
9. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan pada buku register
dan pada blanko hasil pemeriksaan laboratorium.
Nilai Rujukan : Perempuan : 11,5 – 16,0 gr/dl
Laki-laki : 13,0 – 17,0 gr//dl
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
(Metode Sahli)
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/10 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit : 27/05/2016
Halaman :3/3
7. Diagram
Alir Petugas
Petugas laboratorium Petugas laboratorium
Petugas laboratorium mengisi
laboratorium menghisap darah
menyiapkan tabung kapiler/ EDTA dengan
menggunakan alat dan bahan hemometer
APD sesuai pipet sahli sampai tepat
yang dengan larutan pada tanda 20 μl
SOP dibutuhkan HCl 0,1 N
sampai tanda 2

Petugas laboratorium Petugas Petugas laboratorium


membilas pipet sebelum laboratorium menghapus kelebihan
diangkat dengan cara memasukkan darah darah yang melekat pada
menghisap dan mengeluarkan ke dalam tabung ujung pipet dengan tissue
HCl dari dalam pipet secara yang berisi larutan secara hati-hati dan jangan
berulang-ulang 3 kali. Tunggu HCl 0,1 N tadi tanpa sampai darah dari dalam
5 menit untuk pembentukan menimbulkan pipet berkurang
asam hematin gelembung udara

Petugas laboratorium mengencerkan


asam hematin yang terbentuk Petugas laboratorium
dengan aquadest setetes demi setetes mencatat hasil
sambil diaduk dengan batang pemeriksaan pada buku
pengaduk yang terbuat dari gelas register dan pada
sampai didapat warna yang sama blanko hasil
dengan warna standart. Baca hasil pemeriksaan
dari warna larutan yang terbentuk laboratorium
pada skala (miniskus atas)

8. Unit Unit Laboratorium


Terkait
9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN WIDAL
( Metode Slide )
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/11
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :1/4
PUSKESMAS ANITA OKTAVIA
KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Pemeriksaan widal adalah test serologi untuk mendeteksi penyakit


thypoid

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan widal

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Prosedur Dari Pabrik
5. Alat dan bahan Alat :
a. Objek glass
b. Mikropipet
c. Lidi
d. Yellow tip
e. Mikroskop
Bahan :
a. Serum/plasma
b. Reagen widal :
- Antigen S.typhi O
- Antigen S.typhi H
- Antigen S.paratyphi AO
- Antigen S.paratyphi BO

6. Prosedur 1. Petugas laboratoriummenggunakan APD sesuai SOP


2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Petugas laboratorium memipet serum/plasma dan meletakkan di
atas obyek glass masing-masing 20μl
4. Petugas laboratorium menambahkan reagen widal satu tetes pada
masing-masing serum/plasma tersebut di atas
PEMERIKSAAN WIDAL
( Metode Slide )
No.Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/11 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :2/4
5. Petugas laboratorium mencampurkan masing-masing serum/plasma dan
reagen widal dengan menggunakan lidi
6. Petugas laboratorium menggoyang objek glass dengan hati – hati salama 1
menit dan di lihat adanya aglutinasi. Reaksi aglutinasi dibaca tidak boleh
lebih dari 1 menit.
Jika hasil aglutinasi tidak dapat dilihat dengan jelas menggunakan kasat
mata, maka dapat di lihat menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x
7. Petugas laboratorium menginterprestasikanhasil mulai dari nilai 1/20,
1/40, 1/80, 1/160, 1/320 tergantung dari besarnya aglutinasi. Titer dari
serum/plasma adalah pengenceran tertinggi yang masih memberikan
reaksi aglutinasi
8. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan pada buku register dan
blanko hasil pemeriksaan laboratorium
Nilai Rujukan : Salmonella typhi O : negatif
Salmonella typhi H : negative
Salmonella paratyphi A : negative
Salmonella paratyphi B : negative
PEMERIKSAAN WIDAL
( Metode Slide )
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/11 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :3/4
7. Diagram
alir Petugas Petugas laboratorium
laboratoriummenggun menyiapkan alat dan bahan
akan APD sesuai SOP yang dibutuhkan

Petugas laboratorium Petugas laboratorium memipet


menambahkan reagen widal serum/plasma dan meletakkan
satu tetes pada masing-masing di atas obyek glass masing-
serum/plasma tersebut di atas masing 20μl

Petugas laboratorium
menggoyang objek glass
Petugas laboratorium
dengan hati – hati salama 1
mencampurkan masing-masing
menit dan di lihat adanya
serum/plasma dan reagen widal
aglutinasi. Reaksi aglutinasi
dengan menggunakan lidi
dibaca tidak boleh lebih dari 1
menit.

Petugas laboratorium
menginterprestasikanhasil
Petugas laboratorium
mulai dari nilai 1/20, 1/40,
mencatat hasil
1/80, 1/160, 1/320 tergantung
pemeriksaan pada buku
dari besarnya aglutinasi. Titer
register dan blanko hasil
dari serum/plasma adalah
pemeriksaan
pengenceran tertinggi yang
laboratorium
masih memberikan reaksi
aglutinasi
PEMERIKSAAN WIDAL
( Metode Slide )
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/11 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :4/4
8.Unit Unit Laboratorium
Terkait
9.Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
(Plano Test)
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/12
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :1/2
PUSKESMAS ANITA OKTAVIA
KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Pemeriksaan kehamilan ( Plano Test) adalah suatu tahap test strip yang
menggunakan urine secara immunokromatografi untuk mendeteksi
adanya HCG dalam urine dan juga mendeteksi adanya kehamilan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan test
kehamilan

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Prosedur Dari Pabrik
5. Alat dan Alat :
bahan a. Wadah urine
Bahan :
a. Sampel urine
b. Stik plano test
6. Prosedur 1. Petugas laboratoriummenggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Petugas laboratorium mencelupkan stik plano ke dalam sampel
urine dengan posisi tegak lurus. Tunggu beberapa menit hingga
stik menyerap sampel dengan maksimal
4. Petugas laboratorium memperhatikan garis yang muncul pada stik.
Jika terdapat 2 garis (garis kontrol dan garis tes muncul) berarti
hasil positif, jika terdapat 1 garis (hanya garis kontrol yang muncul
dan garis tes tidak muncul) berarti hasil negatif
5. Petugas laboratorium mencatat hasil pada buku register dan blanko
hasil pemeriksaan laboratorium.

Jika diperlukan stik hasil plano test dapat dilampirkan dengan


menyertakan tanggal pemeriksaan.
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
(Plano Test)
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/12
No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS SOP
KWANYAR TanggalTerbit :27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :2/2
7. Diagram
Alir
Petugas laboratorium
Petugas mencelupkan stik plano
Petugas laboratorium ke dalam sampel urine
laboratorium menyiapkan alat dengan posisi tegak
menggunakan dan bahan yang lurus. Tunggu beberapa
APD sesuai SOP dibutuhkan menit hingga stik
menyerap sampel
dengan maksimal

Petugas laboratorium Petugas laboratorium


mencatat hasil pada buku memperhatikan garis yang
register dan blanko hasil muncul pada stik. Jika terdapat 2
pemeriksaan laboratorium. garis (garis kontrol dan garis tes
Jika diperlukan stik hasil muncul) berarti hasil positif, jika
plano test dapat terdapat 1 garis (hanya garis
dilampirkan dengan kontrol yang muncul dan garis
menyertakan tanggal tes tidak muncul) berarti hasil
pemeriksaan negatif

8. Unit Unit Laboratorium


Terkait
9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN BAKTERI
TAHAN ASAM
( Metode Zeihl Neelsen)
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/13
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :27/05/2016
Halaman : 1/7
PUSKESMAS ANITA OKTAVIA
KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah test untuk menentukan adanya bakteri


tahan asam penyebab penyakit Tuberculosis Paru (TBC)

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pengecatan BTA


metode Ziehl Neelsen

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Panduan Laboratorium
5. Alat dan bahan Alat :
a. Pot dahak
b. Objek glass
c. Rak pewarnaan
d. Mikroskop
e. Minyak emersi
f. Lampu spiritus
g. Lidi
h. Pinset
i. Kertas saring
j. Corong kaca
k. Rak pengering
l. Korek api
Bahan :
a. Sampel dahak
b. Reagen Zeihl-Neelsen
c. Pasir alkohol / lisol
d. Lisol
PEMERIKSAAN BAKTERI
TAHAN ASAM
( Metode Zeihl Neelsen)
PUSKESMAS No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/13 ANITA OKTAVIA
NIP.198302032010012026
KWANYAR No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :2/7
6. Prosedur A. Pengambilan Spesimen
1. Spesimen dahak dikumpulkan/di tampung dalam pot dahak yang
bermulut lebar, mempunyai tutup berulir, tidak mudah pecah, tidak
bocor, bersih, sekali pakai buang, dan berlabel
2. Diagnosis tuberkolosis ditegakkan dengan pemeriksaan 3 spesimen
dahak yaitu Sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS)
3. Pengambilan dahak dilakukan di tempat terbuka dan jauh dari orang
lain, misal di belakang puskesmas atau di lapangan

B. Pelaksanaan Pengumpulan Dahak SPS


S (Sewaktu):Dahak dikumpulkan pada saat suspek TB datang
berkunjung pertama kali. Pada saat pulang, suspek
membawa sebuah potdahak untuk mengumpulkan
dahak hari kedua
P (Pagi) : Dahak dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua,
segera setelah bangun tidur
S (Sewaktu) : Dahak dikumpulkan di UPK pada hari kedua,
saatmenyerahkan dahak pagi

C. Untuk memperoleh kualitas dahak yang baik


1. Memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan dahak,
baik pemeriksaan dahak pertama maupun pemeriksaan dahak ulang
2. Memberikan penjelasan tentang cara batuk yang benar untuk
mendapatkan dahak yang kental dan purulen
3. Memeriksa kekentalan, warna, dan volume dahak
4. Jika tidak ada dahak yang keluar, pot dahak dianggap sudah
terpakai dan harus dimusnahkan
PEMERIKSAAN BAKTERI
TAHAN ASAM
( Metode Zeihl Neelsen)
PUSKESMAS No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/13 ANITA OKTAVIA
NIP.198302032010012026
KWANYAR No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :3/7
D. Bila sulit mengeluarkan dahak, dapat dilakukan hal-hal sbb :
Di rumah :malam hari sebelum tidur, minum teh manis satu gelasatau
menelan tablet gliseril guayakolat 200 mg
Di UPK : Dianjurkan melakukan olahraga ringan dengan lari- lari kecil,
kemudianmenarik nafas dalam, beberapa kali. Bila terasa
akan batuk, nafas ditahanselama mungkin lalu disuruh batuk
E. Cara pengumpulan dahak
1. Beri label pada dinding pot yang sesuai dengan nomor identitas
sediaan dahak
2. Pot dahak diberikan pada penderita agar mengeluarkan dahak dan
menampungnya
3. Lalu pot yang dalam keadaan tertutup di berikan kepada petugas
laboratorium
F. Pemberian No. Identitas Sediaan
1. Pada kaca sediaan dipegang pada kedua sisinya untuk menghindari
sidik jari pada badan kaca sediaan
2. Pada label ditulis kode kabupaten, kode puskesmas, nomor urut
sediaan
26/01/001A

Keterangan :
26 : No. Kabupaten Bangkalan
01 : No. Puskesmas Kamal
001 : No. Sediaan TB 06
A : Dahak Sewaktu
PEMERIKSAAN BAKTERI
TAHAN ASAM
( Metode Zeihl Neelsen)
PUSKESMAS No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/13 ANITA OKTAVIA
NIP.198302032010012026
KWANYAR No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :4/7
G. Pembuatan dan pewarnaan Zeihl Neelsen
1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Petugas laboratorium mengambil pot dahak dan kaca sediaan yang
sudah di fiksasi dengan nyala api spiritus lebih kurang 3 kali
4. Petugas laboratorium membuka pot dahak dan mengambil dahak
dari bagian yang kental/purulen dengan menggunakan lidi dan
membuat sediaan dengan ukuran 2x3 cm, merata, dibuat seperti
pararel, dan melingkar. Biarkan kering dan jangan terkena sinar
matahari langsung/diatas api
5. Petugas laboratorium memasukkan lidi yang sudah dipakai dalam
botol pasir alkohol.
6. Petugas laboratorium memfiksasi sediaan di atas nyala api spiritus
3 kali
7. Petugas laboratoriummeletakkan sediaan dahak pada rak
pewarnaan dengan hapusan menghadap ke atas
8. Petugas laboratorium meneteskan larutan Carbol Fuchsin 0,3%
sambil di saring pada seluruh permukaan sediaan dahak
9. Petugaslaboratorium memanasi sediaan dengan nyala api spiritus
sampai keluar uap (tidak boleh mendidih atau kering)
10. Petugas laboratorium mendiamkan sediaan selama 5 – 10 menit
sampai dingin
11. Petugas laboratorium membuang dan membilas sediaan dengan air
mengalir pelan sampai zat warna terbuang
12. Petugas laboratorium meneteskan sediaan dengan asam alkohol (HCl
Alkohol 3%) sampai warna fuchsin hilang
13. Petugas laboratorium membilas sediaan kembali dengan air mengalir
pelan
PEMERIKSAAN BAKTERI
TAHAN ASAM
( Metode Zeihl Neelsen)
PUSKESMAS No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/13 ANITA OKTAVIA
NIP.198302032010012026
KWANYAR No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :5/7
14. Petugas laboratorium meneteskan Methylen Blue 0,3% pada sediaan
sampai menutupi seluruh permukaan, diamkan selama 10 – 20detik
15. Petugas laboratorium membilas sediaan dengan air mengalir pelan
16. Petugas laboratorium mengeringkan sediaan diatas rak pengering di
udara terbuka (jangan di bawah sinar matahari langsung)
17. Petugas laboratorium menyiapkan mikroskop binokuler
18. Petugas laboratorium meneteskan satu tetes minyak emersi di atas
hapusan dahak
19. Petugas laboratorium memeriksa sediaan dengan pembesaran 100 x
dan di cari kuman BTA warna merah dalam 100 lapang pandang
dengan skala IUATLD (Internasional Unit Against Tubercollosis
and Lung Diseases) :
1. Tidak di temukan BTA dalam 100 lp = negatip
2. Ditemukan 1 – 9 BTA dalam100 Ip = ditulis jumlah kumannya
3. Ditemukan 10 – 99 BTA dalam 100 lp = ( 1+ )
4. Ditemukan 1 – 10 BTA dalam 1 lp = ( 2+ )
5. Ditemukan > 10 BTA dalam 1 lp = ( 3+ )
20. Petugas laboratorium mencatat hasil pada buku register TB 06 dan
TB 04
Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam
(Metode Zeihl Neelsen)
No. Dokumen : C/VIII/SOP/05/16/13
No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS SOP
KWANYAR TanggalTerbit :27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :6/7
7. Diagram
Petugas Petugas
Petugas laboratorium
Alir laboratorium laboratorium
menggunakan mengambil pot
menyiapkan alat dahak dan kaca
APD sesuai dan bahan
SOP sediaan

Petugas Petugas
laboratorium Petugas Petugas
laboratorium laboratorium
meletakkan laboratorium
memfiksasi membuat
sediaan pada rak memasukkan lidi
sediaan sediaan. Biarkan
pewarnaan kepasir alkohol.
kering

Petugas Petugas
Petugas laboratorium laboratorium Petugas
laboratorium memanasi mendiamkan laboratorium
meneteskan sediaan dengan sediaan selama membilas sediaan
larutan Carbol nyala api spiritus 5–10 menit dengan air
Fuchsin 0,3% sampai keluar sampai dingin
uap

Petugas
laboratorium Petugas Petugas
Petugas meneteskan laboratorium
laboratorium laboratorium
Methylen Blue membilas sediaan meneteskan
membilas sediaan 0,3%, diamkan sediaan dengan
dengan air dengan air
selama 10 – 20 HCl Alkohol 3%
detik

Petugas Petugas
Petugas Petugas
laboratorium laboratorium
laboratorium laboratorium
meneteskan satu memeriksa
mengeringkan menyiapkan
tetes minyak sediaan dengan
sediaan di atas mikroskop
emersi di atas pembesaran 100
rak pengering binokuler
hapusan x

Petugas
laboratorium
mencatat hasil
PEMERIKSAAN BAKTERI
TAHAN ASAM
(Metode Zeihl Neelsen)
PUSKESMAS No. Dokumen : C/VIII/SOP/05/16/13 ANITA OKTAVIA
NIP.198302032010012026
KWANYAR No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :7/7
8. Unit Unit Laboratorium
Terkait
9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN DARAH
LENGKAP
(Metode Hematology Analyzer)
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/14
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :27/05/2016
Halaman :1/4

PUSKESMAS ANITA OKTAVIA


KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Pemeriksaan Darah Lengkap (DL) adalah pemeriksaan sel – sel darah
pada tubuh seseorang dengan menggunakan sampel darah yang sudah
dicampur dengan antikoagulant (EDTA), yaitu seldarah merah
(eritrosit), hemoglobin, hematokrit, sel darah putih (leukosit), hitung
jenis leukosit, dan trombosit (platelet)

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pemeriksaan


darah lengkap

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Prosedur dari pabrik

5. Alatdanbahan Alat :
a. Hematology Analyzer (Sysmex XS – 500i)
b. Botol EDTA
Bahan :
a. 1 set reagen Hematology Analyzer
b. Sampel darah EDTA
6. Prosedur 1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
3. Petugas laboratorium melakukanpengambilan sampel darah vena
sesuai SOP
4. Petugas laboratorium menyiapkan alat Hematology Analyzer
hingga siap digunakan
PEMERIKSAAN DARAH
LENGKAP
(Metode Hematology Analyzer)
PUSKESMAS No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/14 ANITA OKTAVIA
NIP.198302032010012026
KWANYAR No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 27/05/2016
Halaman :2/4
5. Petugas laboratorium menghomogenkan kembali sampel darah pada tabung
EDTA sebelum di periksa pada alat Hematology Analyzer
6. Petugas laboratorium membuka penutup tabung EDTA dan memasukkan
sampel darah dengan posisi tabung EDTA tegak lurus dengan stik
penghisap pada alat Hematology Analyzer
7. Petugas laboratorium menekan tombol pada bagian belakang stik penghisap
dan alat akan mulai menghisap sampel darah
8. Petugas laboratorium menutup kembali sampel darah pada tabung EDTA
setelah stik penghisap masuk ke dalam alat Hematology Analyzer untuk
memproses pemeriksaan
9. Petugas laboratorium menunggu sampai hasil keluar pada monitor computer
10. Petugas laboratorium mengecek hasil yang keluar sebelum di print. Jika ada
hasil yang abnormal/tidak valid, petugas laboratorium mengulang
pemeriksaan dengan prosedur yang sama
11. Petugas laboratorium mencetak hasil pemeriksaan
12. Petugas laboratorium mencatat hasil pada buku register
Nilai Rujukan :
Pemeriksaan Darah Lengkap
(Metode Hematology Analyzer)
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/14
No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS SOP
KWANYAR TanggalTerbit : 27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :3/4
7. Diagram
alir Petugas
Petugas Petugas
laboratorium
laboratorium laboratorium
melakukanpenga
menggunakan menyiapkan alat
mbilan sampel
APD sesuai dan bahan yang
darah vena sesuai
SOP dibutuhkan
SOP

Petugas laboratorium
Petugas
membuka penutup
laboratorium Petugas
tabung EDTA dan
menghomogenka laboratorium
memasukkan sampel
n kembali menyiapkan alat
darah dengan posisi
sampel darah Hematology
tabung EDTA tegak
pada tabung Analyzer hingga
lurus dengan stik
EDTA sebelum siap digunakan
penghisap pada alat
di periksa
Hematology Analyzer

Petugas Petugas laboratorium


laboratorium menutup kembali Petugas
menekan tombol sampel darah pada laboratorium
pada bagian tabung EDTA setelah menunggu
belakang stik stik penghisap masuk sampai hasil
penghisap dan ke dalam alat keluar pada
alat akan mulai Hematology Analyzer monitor
menghisap untuk memproses computer
sampel darah pemeriksaan

Petugas
laboratorium
Petugas
Petugas mengecek hasil
laboratorium
laboratorium yang keluar
mencatat hasil
mencetak hasil sebelum di print.
pada buku
pemeriksaan Jika ada hasil yang
register
abnormal/tidak
valid,
Pemeriksaan Darah Lengkap
(Metode Hematology Analyzer)
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/14
No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS SOP
KWANYAR TanggalTerbit : 27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :4/4
8.Unit Terkait Unit Laboratorium

9.Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN URINE
LENGKAP (UL)
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/15
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 27/05/2016
Halaman : 1/4
PUSKESMAS ANITA OKTAVIA
KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Urinalisis adalah pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen urine


yang dapat memberikan informasi keadaan ginjal dan saluran kemih,
baik pre renal, renal, maupun post renal. Urinalisis terdiri dari
pemeriksan makroskopik dan mikroskopik
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pemeriksaan urine
lengkap

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi 1. Prosedur dari pabrik
2. Panduan laboratorium
5. Alat dan bahan Alat :
a. Tabung centrifuge berskala
b. Tissue
c. Centrifuge
d. Wadah urine
e. Objek glass
f. Cover glass
Bahan
a. Sampel Urine (sebaiknya urine pagi)
b. Reagen stik urine 10 parameter
PEMERIKSAAN URINE
LENGKAP (UL)
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/15
No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS SOP
KWANYAR TanggalTerbit : 27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :2/4
6. Prosedur 1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratoriummenyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Petugas laboratorium memasukkan urin kedalam tabung centrifuge 10
– 12 ml
4. Petugas laboratorium mencelupkanstik urin 10 parameter sampai
seluruh permukaan stik basah dan tiriskan sebentar stik
5. Petugas laboratroium memegangstik secara horizontal dan
membandingkandengan standar warna yang terdapat pada label
wadah stik
6. Petugas laboratorium mencatat hasil yang didapat pada buku register
7. Petugas laboratorium memasukkan tabung centrifuge ke dalam
centrifugekemudian mencentrifuge selama 5 menit pada kecepatan
3000 rpm
8. Petugas laboratorium membuang cairan dengan satu gerakan yang
cepat dan usahakan sedimen tidak ikut terbuang
9. Petugas laboratorium mengocok tabung untuk mesuspensikan
sedimen dan meneteskan sedimen ke objek glass
10. Petugas laboratorium menutup objek glass dengan cover glass dan
membacanya di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x untuk
melihat lapang pandang
11. Petugas laboratorium selanjutnya mengganti dengan pembesaran 40x
untuk melihat sel-sel atau unsur-unsur yang terdapat dalam urine
12. Petugas laboratorium mencatat hasil di buku register laboratorium
dan blanko hasil pemeriksaan laboratorium
Nilai Rujukan :
- Warna : Kuning muda – kuning tua
- Kejernihan : Jernih
- Bau : Berbau khas
- Berat jenis : 1,000 – 1,030
- pH : 5,0 – 9,0
Pemeriksaan Urine Lengkap (UL)
No. Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/15

PUSKESMAS SOP No. Revisi : 00 ANITA OKTAVIA

KWANYAR TanggalTerbit : 27/05/2016 NIP.198302032010012026

Halaman :3/4
- Glukosa : Negatif
- Protein : Negatif
- Urobilinogen : Negatif
- Bilirubin : Negatif
- Keton : Negatif
- Nitrit : Negatif
- Leukosit : Negatif
- Darah : Negatif
- Sedimen :
Eritrosit : 0 – 1 / plp
Leukosit : 0 – 3 / plp
Epithel : 2 – 3 / plp
Pemeriksaan Urine Lengkap (UL)
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/15
No. Revisi : 00
SOP
PUSKESMAS TanggalTerbit : 27/05/2016 ANITA OKTAVIA

Halaman :4/4 NIP.198302032010012026


KWANYAR
7. Diagra Petugas
Petugas Petugas laboratorium
laboratorium
m alir laboratoriummenyiap memasukkan urin
menggunakan
kan alat dan bahan kedalam tabung
APD sesuai
yang dibutuhkan centrifuge 10 – 12 ml
SOP

Petugas laboratroium
Petugas laboratorium
memegangstik secara
Petugas laboratorium mencelupkanstik urin
horizontal dan
mencatat hasil yang 10 parameter sampai
membandingkandeng
didapat pada buku seluruh permukaan
an standar warna
register stik basah dan
yang terdapat pada
tiriskan sebentar stik
label wadah stik

Petugas laboratorium
Petugas laboratorium Petugas laboratorium
memasukkan tabung
membuang cairan mengocok tabung
centrifuge ke dalam
dengan satu gerakan untuk mesuspensikan
centrifugekemudian
yang cepat dan sedimen dan
mencentrifuge
usahakan sedimen meneteskan sedimen
selama 5 menit pada
tidak ikut terbuang ke objek glass
kecepatan 3000 rpm

Petugas laboratorium Petugas laboratorium


Petugas selanjutnya menutup objek glass
laboratorium mengganti dengan dengan cover glass
mencatat hasil pembesaran 40x dan membacanya di
di buku untuk melihat sel-sel bawah mikroskop
register atau unsur-unsur dengan pembesaran
laboratorium yang terdapat dalam 10x untuk melihat
urine lapang pandang

8.Unit Terkait Unit Laboratorium

9.Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Pemeriksaan Demam Berdarah
(DHF)
No. Dokumen : C/VIII/SOP/05/16/16
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 27/05/2016
Halaman : 1/2

PUSKESMAS ANITA OKTAVIA


KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Pemeriksaan DHF adalah test secara cepat untuk mengetahui virus
Dengue dalam darah dengan teknik pengujian immunochromatographik

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan DHF

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/23/433.106.5/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Prosedur dari pabrik

5. Alatdanbahan Alat :
a. Test cards DHF
Bahan :
a. Serum/plasma
b. Larutan diluent DHF
6. Prosedur 1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
dan biarkan semua pada suhu ruang 30 menit sebelum digunakan
3. Petugas laboratoriummembuka kemasan test card DHF dan
letakkan di tempat datar dan kering
4. Petugas laboratorium mengerjakan pemeriksaan sesuai dengan test
kit merk yang di pakai
5. Petugas laboratorium mencatat hasil di buku register laboratorium
dan blanko hasil pemeriksaan laboratorium
Nilai Rujukan : IgG / IgM anti DHF : Negatif / Negatif
Pemeriksaan Demam Berdarah
(DHF)
No. Dokumen : ANITA OKTAVIA
PUSKESMAS
C/VIII/SOP/05/16/16 NIP.198302032010012026
KWANYAR
SOP No. Revisi : 00
TanggalTerbit : 27/05/2016
Halaman :2/2
7. Diagram
Alir Petugas laboratorium
Petugas menyiapkan alat dan Petugas laboratorium
laboratorium bahan yang membuka kemasan
menggunakan dibutuhkan dan test card DHF dan
APD sesuai biarkan semua pada letakkan di tempat
SOP suhu ruang 30 menit datar dan kering
sebelum digunakan

Petugas laboratorium
Petugas laboratorium
mencatat hasil di buku
mengerjakan
register laboratorium
pemeriksaan sesuai
dan blanko hasil
dengan test kit merk
pemeriksaan
yang di pakai
laboratorium

8. Unit Unit Laboratorium


Terkait
9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Pemeriksaan Anti HIV
No.Dokumen :SOP/LAB/004/433.106.15/2016
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 27/05/2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS MOHAMMAD TOHA
TANAH MERAH NIP 19670525 198903 1 008

1. Pengertian Pemeriksaan HIV adalah test untuk mengetahui penyakit HIV

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan HIV

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Nomor : 445/41/433.106.15/2016
Tentang : Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Prosedur Dari Pabrik

1. Alat dan bahan Alat :


a. Test cards HIV
Bahan :
a. Serum/plasma
b. Larutan diluent HIV
2. Prosedur 1. Petugas laboratorium menggunakan APD sesuai SOP
2. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan
biarkan semua pada suhu ruang 30 menit sebelum digunakan
3. Petugas laboratorium membuka kemasan test card HIV dan letakkan di
tempat datar dan kering
4. Petugas laboratorium mengerjakan pemeriksaan sesuai dengan test kit
merk yang di pakai
5. Petugas laboratorium mencatat hasil di buku register laboratorium dan
blanko hasil pemeriksaan laboratorium
Nilai Rujukan : anti HIV : Non Reaktif
Jika Reaktif lanjutkan ke pemeriksaan kedua
Pemeriksaan Anti HIV
No. Dokumen : SOP/LAB/004/433.106.15/2016

PUSKESMAS No. Revisi : 00 MOHAMMAD TOHA


SOP
TANAH MERAH TanggalTerbit : 27/05/2017 NIP 19670525 198903 1 008

Halaman :2/2
7. Diagram Alir

Petugas laboratorium
Petugas menyiapkan alat dan Petugas laboratorium
laboratorium bahan yang membuka kemasan
menggunakan dibutuhkan dan test card HIV dan
APD sesuai biarkan semua pada letakkan di tempat
SOP suhu ruang 30 menit datar dan kering
sebelum digunakan

Petugas laboratorium
Petugas laboratorium
mencatat hasil di buku
mengerjakan
register laboratorium
pemeriksaan sesuai
dan blanko hasil
dengan test kit merk
pemeriksaan
yang di pakai
laboratorium

8. Unit Terkait Unit Laboratorium

9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
No.Dokumen:C/VIII/SOP/05/16/17
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :27/05/2017

Halaman : 1/3

PUSKESMAS ANITA OKTAVIA


KWANYAR NIP.198302032010012026

1. Pengertian Pemeriksaan laboratorium adalah salah satu sarana kesehatan yang


melakukan kegiatan pemeriksaan guna menunjang diagnosa suatu
penyakit.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Petugas
Laboratorium dalam melakukan pemeriksaan laboratorium.
3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan Kepala Puskesmas
Nomor 445/23/433.106.13/2017 tentang Jenis-Jenis Pemeriks4aan
Laboratorium
4. Referensi Buku pedoman laboratorium Depkes RI

5. Prosedur 1. Petugas Laboratorium menerima rujukan dari Pelayanan


Pemeriksaan Umum, Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut,
Pelayanan KIA-KB.
2. Petugas Laboratorium melayani pasien sesuai jenis pemeriksaan
laboratorim.
3. Petugas Laboratorium mencatat data pasien yang diperlukan
dibuku register laboratorium.
4. Petugas Laboratorium mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk pemeriksaan sesuai Pemeriksaan yang
diperlukan / diminta.
5. Petugas Laboratorium mempersilahkan pasien duduk.
6. Petugas Laboratorium menjelaskan dan memberitahu kepada
pasien tentang sampel yang akan diambil dan diperiksa.
7. Petugas Laboratorium mengambil sampel dan melakukan
pemeriksaan sesuai dengan permintaan.
8. Petugas Laboratorium mempersilahkan pasien untuk menunggu
hasil laboratorium di luar ruangan.
9. Petugas Laboratorium mencatat hasil Pemeriksaan dibuku
register dan di blangko hasil laboratorium.
10. Petugas Laboratorium memberikan hasil laboratorium ke
pasien.
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
No. Dokumen : C/VIII/SOP/05/16/17
PUSKESMAS ANITA OKTAVIA
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit :27/05/2017
Halaman :2/3
8. Diagram
Alir

Petugas Laboratorium Petugas


menerima rujukan dari Laboratorium
Pelayanan Pemeriksaan melayani pasien
Umum, Pelayanan sesuai jenis
Kesehatan Gigi dan pemeriksaan
Mulut, Pelayanan KIA- laboratorim
KB

Petugas Laboratorium
mempersiapkan alat dan Petugas
Petugas Laboratorium bahan yang akan Laboratorium
mempersilahkan pasien digunakan untuk mencatat data
duduk pemeriksaan sesuai pasien yang
Pemeriksaan yang diperlukan dibuku
diperlukan / diminta register
laboratorium

Petugas Laboratorium Petugas


Petugas
menjelaskan dan Laboratorium
Laboratorium
memberitahu kepada mempersilahkan
mengambil sampel
pasien tentang sampel pasien untuk
dan melakukan
yang akan diambil dan menunggu hasil
pemeriksaan sesuai
diperiksa laboratorium di luar
dengan permintaan
ruangan

Petugas Petugas Laboratorium


Laboratorium mencatat hasil
memberikan hasil Pemeriksaan dibuku
laboratorium ke register dan di blangko
pasien hasil laboratorium.
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
No. Dokumen :C/VIII/SOP/05/16/17
PUSKESMAS ANITA OKTAVIA
No. Revisi : 00 NIP.198302032010012026
KWANYAR SOP
TanggalTerbit :27/05/2017
Halaman : 3/3
8.Unit Terkait 1. Pelayanan pemeriksaan Umum
2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Pelayanan KIA-KB
9.Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai