problem solving
(7) Segala pengetahuan dan keterampilan diserahkan dalam memecahkan permasalahan,
mengambil keputusan, menganalisa asumsi, dan melakukan investigasi berdasarkan
data dan informasi sehingga menghasilkan simpulan yang diinginkan
1. Menentukan masalah, dengan mendefinisikan masalah, menjelaskan permasalahan,
menentukan kebutuhan data dan informasi yang harus diketahui sebelum digunakanuntuk
mendefinisikan masalah sehingga menjadi lebih detail, dan mempersiapkan kriteria untuk
menentukan hasil pembahasan dari masalah yang dihadapi.
2. Mengeksplorasi masalah, dengan menentukan objek yang berhubungan dengan masalah,
memeriksa masalah yang terkait dengan asumsi dan menyatakan hipotesis yang terkait
dengan masalah.
3. Merencanakan solusi dimana peserta didik mengembangkan rencana untuk memecahkan
masalah, memetakan sub-materi yang terkait dengan masalah, memilih teori prinsip dan
pendekatan yang sesuai dengan masalah, dan menentukan informasi untuk menemukan
solusi.
4. Melaksanakan rencana, pada tahap ini peserta didik menerapkan rencana yang telah
ditetapkan.
5. Memeriksa solusi, mengevaluasi solusi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
6. Mengevaluasi, dalam langkah ini, solusi diperiksa, asumsi yang terkait dengan solusi
dibuat, memperkirakan hasil yang diperoleh ketika mengimplementasikan solusi dan
mengkomunikasikan solusi yang telah dibuat
4. Kegiatan di bawah ini yang merupakan rangkaian kegiatan dari penguatan pendidikan
karakter berbasis budaya sekolah adalah … .
A. Memberikan tugas kepada siswa dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai
(kelas)
B. Mengembangkan muatan lokal sesuai dengan kebutuhan daerah (kelas)
C. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan membuat peraturan sekolah
(budaya sekolah)
D. Mengundang tokoh masyarakat seperti seniman, walikota, pemuka agama dalam
kegiatan rutin sekolah (masyarakat)
Jawaban : C
Penyelenggaraan PPK yang mengoptimalkan fungsi kemitraan tripusat pendidikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilaksanakan dengan pendekatan berbasis:
a. kelas;
b. budaya sekolah; dan
c. masyarakat.
(2) Pendekatan berbasis kelas
a. mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran secara tematik
atau terintegrasi dalam mata pelajaran sesuai dengan isi kurikulum;
b. merencanakan pengelolaan kelas dan metode pembelajaran/pembimbingan
sesuai dengan karakter peserta didik;
c. melakukan evaluasi pembelajaran/pembimbingan; dan
d. mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.
5. Berikut yang bukan contoh penguasaan literasi digital pada kehidupan masyarakat adalah
…
A. Mengukur kecepatan angin dengan anemometer
B. Memesan tiket kereta api dengan menggunakan aplikasi
C. Membayar tol dengan menggunakan kartu e-toll
D. Membeli pulsa seluler ke minimarket
Jawaban D
Baca tulis
Melek pengetahuan dan kemampuan membaca dan menulis, mencari, menelusuri,
mengolah dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan
bahasa dan sastra secara cendekia.
Numerasi
• menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika
dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan
sehari-hari.
• menganalisis informasi dan mampu mengolahnya ke dalam berbagai macam bentuk
presentasi numerasi (grafik, tabel, bagan, dsb.).
• membangun interpretasi terhadap informasi angka dan simbol numerik lainnya.
Sains
Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan,
menarik kesimpulan dalam rangka memahami serta membuat keputusan yang berkenaan
dengan alam.
Seseorang disebut literat terhadap sains, jika memiliki kompetensi untuk:
1. Menjelaskan fenomena sains
2. Mengevaluasi & mendesain pengetahuan & keterampilan sains secara mandiri
3. Menginterpretasi data & bukti sains
Digital
• Kecakapan (life skills) yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat
teknologi, informasi dan komunikasi semata, tetapi juga kemampuan bersosialisasi,
kemampuan dalam pembelajaran, maupun memiliki sikap, berpikir kritis, kreatif, serta
inspiratif sebagai kompetensi digital.
Finansial
Kemampuan untuk memahami bagaimana uang berpengaruh di dunia (bagaimana
seseorang mengatur untuk menghasilkan uang, mengelola uang, menginvestasikan uang
dan menyumbangkan uang untuk menolong sesama).
Rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan
keterampilan konsumen dan masyarakat sehingga mereka mampu mengelola keuangan
dengan baik.
6. Berikut ini yang bukan merupakan tagihan untuk guru sasaran adalah … .
A. Format Penilaian Kompetensi
B. Jurnal Belajar
C. Jurnal Praktik Mengajar
D. Best Practice
Jawaban : A
Bentuk tagihan GS
- Lembar Kerja Desain pengembangan pelayanan BK berorientasi HOTS
- RPL dan instrument penilaian
- Instrumen hasil tinjauan RPL dan Penilaian hasil perbaikan
- Jurnal Praktik Pelayanan BK
- Catatan refleksi pelayanan BK berorientasi HOTS
- Laporan Best Praktice
- RTL
Tagihan GI
- Format mentoring dan monitoring OJL
- Format penilaian proses
- Format penilaian kompetensi
-
10. Pengelompokan kelas PKP berbasis zonasi memiliki jumlah peserta 10-20 peserta,
disesuaikan dengan guru yang ada di kelompok kerja (PKG/KKG/MGMP/MGBK), jika
dalam rentang waktu yang sama, satu orang guru inti dapat … .
A. Memfasilitasi paling banyak 3 kelas PKP berbasis zonasi dengan waktu pelaksanaan
kegiatan in yang berbeda
B. Memfasilitasi paling banyak 2 kelas PKP berbasis zonasi dengan waktu pelaksanaan
kegiatan in yang berbeda
C. Memfasilitasi paling banyak 2 kelas PKP berbasis zonasi dengan waktu pelaksanaan
kegiatan in yang sama
D. Memfasilitasi paling banyak 3 kelas PKP berbasis zonasi dengan waktu pelaksanaan
kegiatan in yang sama
Jawaban : B
Dalam rentang waktu yang sama, 1 orang guru inti dapat memfasilitasi paling banyak
2 kelas PKP Berbasis Zonasi dengan waktu pelaksanaan kegiatan In yang berbeda.
Contoh: Jika kegiatan In-1 pada kelas/rombel pertama dilaksanakan pada tanggal
1 November 2018, maka kegiatan In 1 pada kelas rombel kedua dilaksanakan pada
tanggal 2 november 2018
11. Layanan Bimbingan dan Konseling berorientasi HOTS adalah layanan yang dapat
diberikan untuk seluruh peserta didik. Layanan bimbingan klasikal dan bimbingan
kelompok menjadi fokus pembahasan HOTS BK dalam rangka mendukung … .
A. Kematangan tugas perkembangan peserta didik
B. Standar kompetensi kemandirian peserta didik
C. Kematangan emosi peserta didik
D. Kemandirian pada peserta didik
Jawaban : D
12. Pendekatan PPK satuan pendidikan formal menurut permendikbud nomor 20 tahun 2018
bebasis … .
A. Manajemen berbasis satuan pendidikan
B. Nilai-nilai Pancasila dan pendidikan karakter
C. Kelas, budaya sekolah dan masyarakat
D. Pemenuhan beban kerja kepala sekolah dan guru
Jawaban : C
13. Strategi implementasi PPK melalui budaya sekolah dengan pembiasaan nilai-nilai dalam
keseharian sekolah, branding sekolah, keteladanan pendidik, ekosistem sekolah, norma,
peraturan dan tradisi sekolah dapat berhasil jika … .
A. Dibiasakan, konsisten, dilatih, menjadi kebiasaan karakter, menjadi budaya
B. Dilatihkan, dibiasakan, konsiten, diulang, menjadi kebiasaan, kebiasaan karakter,
menjadi budaya
C. Diajarkan, dibiasakan, konsisten, dilatih, menjadi kebiasaan, kebiasaan karakter
D. Diajarkan, dibiasakan, konsisten, dilatih, menjadi kebiasaan, kebiasaan karakter,
menjadi budaya
Jawaban : D
14. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran
yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Tujuan umum GLS
adalah … .
A. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar
warga sekolah mampu mengelola pengetahuan
B. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem
literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat
C. Menumbuh kembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah
D. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat
Jawaban : B
1) Tujuan Umum
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi
sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang
hayat.
2) Tujuan Khusus
a) Menumbuhkembangkan budi pekerti.
b) Membangun ekosistem literasi sekolah.
c) Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (learning organization) (Senge,
1990).
d) Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge management).
e) Menjaga keberlanjutan budaya literasi.
15. Guru BK dalam mengembangkan materi pelayanan bimbingan dan konseling yang
berorientasi pada keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS) perlu memperhatikan unsur
berikut ini … .
A. Transfer knowledge, critical thingking and creativity, problem solving
B. Tugas perkembangan yang akan digunakan dalam pelayanan BK
C. Keterampilan abab-21
D. Collaborative, communication, critical thingking
Jawaban : A
16. Keterampilan yang dikerahkan dalam pemecahan masalah yang muncul, mengambil
keputusan, menganalisis, menginvestigasi, dan menyimpulkan berikut ini yang merupakan
aspek keterampilan berfikir tingkat tinggi adalah … .
A. Problem solving
B. Critical thingking and creativity
C. Transfer knowledge
D. Collaborative and communication
Jawaban : B
17. Unit pembelajaran pelayanan BK merupakan sumber belajar bagi guru dan siswa dalam
proses pelayanan BK, unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan aspek-aspek
perkembangan kematangan intelektual dalam … .
A. Tugas perkembangan peserta didik
B. Kompetensi dasar perkembangan peserta didik
C. Standar kompetensi kemandirian peserta didik
D. Kompetensi inti perkembangan peserta didik
Jawaban : C
18. Unit pembelajaran pelayann BK menggunakan pengembangan model pelayanan
berorientasi HOTS yaitu model experiential learning, model cognitive-behavioral
mengunakan metode self-instruction dan model socratic question/dialogue. Yang
merupakan sintak dari model experiential learning adalah … .
A. Stimulasi dan motivasi, pengalaman kongkrit, pengamatan dan refleksi, penyusunan
konsep abstrak, menstransfer konsep ke dalam situasi baru
B. Inisiasi, pelaksanaan, tahap akhir
C. Experience, identify, analyze, generalization
D. Tahap pendahuluan, tahap peralihan, tahap kegiatan, tahap penutup
Jawaban: A
20. Mentransfer konsep ke dalam situasi yang baru dapat dilakukan oleh guru BK dengan
menyediakan situasi-situasi yang menurut peserta didik/konseli untuk memecahkan
masalah dan mengambil keputusan terkait situasi yang disajikan. Kegiatan seperti itu
merupakan sintak dari model … .
A. Cognitive behavioral
B. Self-instruction
C. Socratic quotion/dialogue
D. Experentiel learning
Jawaban : D
21. Model pelayanan beroeientasi HOTS yang menggunakan pertanyaan untuk menguji,
nilai, prinsip dan keyakinan yang dianut oleh peserta didik/konseli adalah model … .
A. Experentiel learning
B. Cognitive behavioral
C. Socratic quotion/dialogue
D. Self-instruction
Jawaban : C
22. Penilaian yang ditekankan pada keterlibatan semua unsur (peserta didik, guru BK atau
pihak lain yang terkait) dalam proses bimbingan dan konseling merupakan … .
A. Penilaian Hasil
B. Penilaian Proses
C. Penilaian Sikap
D. Penilaian Pengetahuan
Jawaban : B
23. Pengukuran perubahan perilaku peserta didik yang difokuskan pada pemahaman,
perasaan positif dan rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peserta didik setelah
mengikuti pelayanan bimbingan dan konseling merupakan … .
A. Penilaian Hasil
B. Penilaian Proses
C. Penilaian SIkap
D. Penilaian Pengetahuan
Jawaban : A
24. Penyusunan kisi-kisi pertanyaan keterampilan berfikir tingkat tinggi bertujuan untuk
membantu guru BK dalam menulis butir-butir pertanyaan pada keterampilan berfikir
tingkat tinggi. Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan untuk memandu guru BK dalam
….
A. Menentukan pengambangan materi pada keterampilan berfikir tingkat tinggi
B. Menentukan bentuk pertanyaan dan nomor pertanyaan
C. Memilih jenis instrument yang akan dikembangkan pada keterampilan berfikir tingkat
tinggi
D. Memilih materi/topik yang dapat dibuat pertanyaan pada keterampilan berfikir
tingkat tinggi
Jawaban : D
25. Penilaian sikap berorientasi pada keterampilan berfikir tingkat tinggi tidak merubah
konsep dalam melakukan penilaian pada kurikulum 2013. Penilaian sikap oleh guru BK
dilakukan melalui … .
A. Catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record)
sebagai unsur utama
B. Observasi, wawancara, Catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu
(incidental record) sebagai unsur penilaian utama
C. Pengamatan sikap dilakukan oleh guru BK pada pelayanan bimbingan dan konseling
D. Penilaian pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik
Jawaban : B.