19 NEW.doc 26112019.doc
CARA
PENGISIAN/PENYUSUNAN
RANCANGAN INDUK REVITALISASI
Sekolah Menengah
Kejuruan
………………………………………………………………………………………………………………
1|Page
Page |2
Agar mempunyai keseragaman, narasi dalam kover dokumen RIR dibuat sama sepert
yang ada dalam format RIR namun dengan warna yang berbeda untuk memudahkan
mengidentfikasi kelompok Bidang Keahlian dari sekolahnya.
Lembar identtas memuat nama sekolah, alamat, telpon dengan narasi sepert pada
format RIR yang telah disediakan.
Mengingat revitalisasi juga merupakan sasaran program propinsi serta pada hakekatnya
SMK adalah dibawah tanggungjawab propinsi sesuai dengan undang-undang daerah
yang berlaku sejak 2016, maka semua rancangan pembenahan yang tertuang dalam
Rencana Induk Revitalisasi (RIR) harus benar-benar di ketahui oleh Pemerintah Provinsi
yang dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau Kepala Cabang (menunggu
kesepakatan/konfirmasi selanjutnya). Sehingga narasi lembar pengesahan diharapkan
mengikut yang ada dalam format RIR dan harus ditandatangani oleh Kepala Dinas
Pendidikan Propinsi atau pejabat lain sesuai kesepakatan sebagai bukt persetujuannya.
membantu pelaksanaan satau bagian program revitalisasi misalnya SMK yang berbasis
Bisnis meminta kepada SMK Teknologi.
Contoh bentuk dan narasi Tim Pelaksana mengikut yang ada dalam format RIR dan
kemungkinan bisa berubah tergantung dari lingkup dan metoda pelaksanaan program
kegiatan revitalisasi yang berubah.
Daftar is dari dokumen RIR sesuai dengan narasi yang ada dalam format RIR terlampir.
Tujuan refokus untuk mengetahui kompetensi keahlian yang ada atau dibuka sekolah
lulusannya benar-benar sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di DUDI. Butr 1.1
menjelaskan hasil analisa atau kajian Bidang/Program dan Kompetensi Keahlian yang
berisi skor atau nilai hasil kajian. Sedangkan 1.2 menggambarkan skala prioritas
kompetensi keahlian mulai dari yang paling sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja DUDI
sampai dengan yang kurang bahka tdak ada sama sekali keterkaitan dengan kebutuhan
tenaga kerja.
Pada prinsipnya, kompetensi keahlian yang dibuka di sekolah harus sesuai (link and
macth) dengan kebutuhan tenaga kerja pada Sektor Ekonomi tertentu yaitu:
Satu kompetensi yang ada di sekolah mungkin hanya mendukung satu atau ketga sektor
tersebut namun perlu dilihat tngkat atau skala kesesuainnya untuk menentukan
kompetensi yang paling sesuai dan menjadi prioritas program revitalisasi.
Untuk keperluan tersebut, pada format RIR disiapkan 2 (dua) jenis instrumen yang
saling terkait sebagai acuan untuk menentukan skala prioritas,
Pada matrik yang tersedia, isikan terlebih dahulu nama Bidang Keahlian, program dan
kompetensi keahlian. Pada kolom-kolom yang ada di sebelah kanan dari nama
kompetensi keahlian tersebut diisi dengan salah satu dari skala likert (SS – LS – C S –
KS). SS jika kompetensi sangat sesuai, LS lebih sesuai, CS cukup sesuai dan KS kurang
sesuai. Ada 3 (tga aspek atau sektor perekonomian yang membutuhkan tenaga kerja
dimana sekolah harus melihat tngkat kesesuaian kompetensi-kompetensi yang ada
dan paling tdak dari salah satu kondisi tersebut. Kosongkan skala likert jika memang
tdak ada satupun kompetensi yang sesua dengan salah satu aspek/sektor tersebut.
Program revitalisasi diprioritaskan untuk menata dan mengembangkan kompetensi
yang lulusannya sesuai dengan kebutuhan DUDI.
Aspek Global jika sekolah secara rutn dan mengikat mengirimkan dan atau akan
mengirimkan lulusannya bekerja di luar negeri baik tngkat Internasional maupun
ASEAN dibuktkan dengan perjanjian kerjasama atau kemitraan DUDI tempat
penerima lulusannya. Pada tabel 2 pada format RIR, Isikan kompetensi –
kompetensi dimana sekolah mengrimkan secara rutn dan atau merencanakannya
dengan kontrak past pengiriman lulusannya, kemudian isikan skala likert pada
salah satu kolom disamping kompetensi keahlian (kolom 3 atau 4 atau 5 atau 6)
sesuai dengan aturan nilai atau skor yang telah disediakan sebagai panduan
mengisinya. Prediksi sementara perolehan nilai pada aspek pengiriman tenaga
kerja ke luar negeri termasuk negara ASEAN tdak terlalu besar namun menjadi
pertmbangan dengan bobot yang pentngi.
Catatan :
SS = Sangat Sesuai, isi nilai 10 jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus > 75 %
LS = Lebih Sesuai, isi nilai 7, jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus = 51 - 75 %
CS = Cukup Sesuai, isi nilai 4, jika keterserapan atau rencana*) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus= 25 - 50 %
KS = Kurang Sesuai,isi nilai 1, jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus = 0 - 25 %
*) = dibuktkan dengan Kontrak Kerjasama/Kemitraan dengan DUDI
Jika ada Aspek lain atau sektor lain sepert dibawah ini yang mempunyai
keterkaitan lebih tnggi, isikan pada kolom yang tersedia.
Selain terkait dengan aspek Global (internasional dan ASEAN) dan 6 (enam)
program atau sektor tersbut diatas, revitalisasi juga dilakukan terhadap
kompetensi keahlian yang lulusannya mendukung atau sesuai dengan kebutuhan
tenaga program pemerintah tngkat nasional lainnya termasuk diantaranya:
Kesesuaian kompetensi yang ada dengan aspek atau program – program lainnya
sepert disebut diatas harus dibuktkan dengan dokumen resmi dari yang berhak
berupa surat pernyataan, dokumen program dan atau perjanjian langsung dengan
sekolah.
Dibawah ini cuplikan dari tabel 1 pada format RIR (Program-Program Lainnya).
Pada matrik yang tersedia, no urut 1, diisi nama Kompetensi Keahlian yang paling
sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja DUDI, dan kolom-kolom selanjutnya 1 – 7
kebawah diisi dengan nama komptensi keahlian yang kurang sesuai dengan
kebutuhan tenaga kerja DUDI berdasarkan dengan hasil kajian yang diuraikan pada
butr 1.2 dibawah. Dalam hal kompetensi keahlian yang dibuka lebih dari 7, jumlah
kolom bisa disesuaikan dengan menambahkan kolom dan nomor secukupnya.
1
2
3
4
5
6
7
(Tambahkan kolomnya jika ada Bidang keahlian lainnya .)
8. Pengisian BAB II Komponen Program Revitalisasi (sesuai yang ada dalam format)
Bab II. Komponen revitalisasi menjelaskan garis besar sasaran program pembenahan
dari semua enttas yang terkait dengan kompetensi keahlian yang telah ditetapkan
sebagai prioritas pengembangan atau sasaran revitalisasinya. Matrik yang ada yang
terdiri dari 5 (lima) komponen tdak boleh di rubah sehingga dibiarkan saja apa adanya
sesuai yang ada dalam format RIR.
Cara Pengisian
Daftar yang sudah ada dari 1.1 sampai dengan 1.11 merupakan kegiatan yang
biasanya disiapkan oleh Subdit terkait di Direktorat PSMK, jika masih relevan dan
dibutuhkan boleh tetap diadakan atau tambah program lain yang dibutuhkan. Semua
kegiatan di butr 1.1 s/d 1.11 harus di buat perhitungan pendanaannya dan
dilampirkan secara urut pada lampiran 2.1. Detail rancanganpengembangan
kurikulum dan pembelajaran.
2. Pengembangan SDM
Idem sepert pola pengisian diatas 2.1 s/d 2.4 merupakan merupakan kegiatan yang
biasanya disiapkan oleh Subdit terkait di Direktorat PSMK, jika masih relevan dan
dibutuhkan boleh tetap diadakan atau tambah program lain yang dibutuhkan. Semua
kegiatan di butr 2.1 s/d 2.4 harus di buat perhitungan pendanaannya dan
dilampirkan secara urut pada lampiran 2. Detail rancangan pengembangan SDM.
.
3. Pengembangan Bangunan
Daftar ruang dari 3.1 s/d 3.5 merupakan jenis ruang standar menurut SNP. Sekolah
hanya mengisi sesuai dengan program pengembangan yang pendanaannya dihitung
dan diuraikan pada lampiran 3 dengan mengacu pada penjelasan BIMTEK.
Daftar ruang dari 4.1 s/d 4.3 merupakan jenis pengembangan peralatan praktek,
ruang standar menurut SNP. Sekolah hanya mengisi sesuai dengan program
pengembangan yang dibutuhkan dan menuangkan perhitungan pembiayannya pada
lampiran 3 dengan mengacu pada penjelasan BIMTEK.
10. Pengisian BAB III Kebutuhan Biaya Revitalisasi (sesuai yang ada dalam format)
Bab III menjelaskan secara komulatf kebutuhan biaya setap komponen program
berikut jumlah secata total kebutuhan untuk melakukan revitalisasi satu sekolah.
Secara rinci, semua perhitungan biaya dituangkan dalam lampiran 2.
11. Lampiran
1. Protret SMK
3. Dokumen lainnya