PENDAHULUAN
otak yang menghambat tumbuh kembang anak. Brunner dan Suddarth mengartikan
kata cerebral itu sendiri adalah otak, sedangkan palsy adalah kelumpuhan,
kelemahan, atau kurangnya pengendalian otot dalam setiap pergerakan atau bahkan
tidak terkontrol. Kerusakan otak tersebut mempengaruhi system dan penyebab anak
dengan adanya kekakuan pada sebagian atau seluruh otot. Letak kelainan cerebral
palsy jenis ini ada di tractus pyramidalis (motor cortex). American Academy for
berikut: klasifikasi neuromotorik yaitu, spastik, atetosis, rigiditas, ataxia, tremor, dan
triplegi dan quadriplegi yang pada masing-masing dengan tipe spastik (Sunusi dan
Nara, 2007).
(NINDS) pada tahun 2000, menyatakan bahwa 2-3 bayi per 1000 kelahiran menderita
cerebral palsy. Menurut Garrison pada 2005, angka kejadiannya adalah kurang lebih
1
2
5,5 per 1000 kelahiran dan tersebar merata pada kedua jenis kelamin, segala ras dan
berbagai negara. Resiko terkena cerebral palsy meningkat tajam seiring dengan berat
badan lahir rendah, bayi yang berat badan lahir kurang dari 1000 gram mempunyai
resiko tinggi 40 kali lipat dibandingkan dengan bayi yang berat badan lahirnya
normal (2,5 kg - 4kg). Serta menurut Trombly (1989), usia ibu saat hamil >40 tahun
lebih beresiko melahirkan anak dengan cerebral palsy dibandingkan ibu hamil < 40
tahun.
Permasalahan yang sering terjadi pada kasus diatas adalah gangguan postur
dan kontrol gerakan yang bersifat non progesif yang disebabkan oleh karena lesi atau
perkembangan abnormal pada otak yang sedang tumbuh atau belum selesai
dan spasme otot pada keempat ekstremitas dan klonus yang terjadi pada anggota
gerak bawah.
Pada kasus cerebral palsy tipe spastic quadriplegy permasalahan utama yang
terjadi adalah gangguan motoris berupa spastisitas antara lain peningkatan ketegangan
otot pada keempat anggota gerak seperti lengan atas, lengan bawah, wrist, trunk,
tungkai atas, tungkai bawah, dan kaki. Selain itu juga menghambat tumbuh kembang
sehari-hari yang seharusnya bisa dilakukan sesuai dengan umur perkembangan anak.
pelatihan fungsi, komunikasi (Permenkes No. 80 Tahun 2013). Maka dari itu peranan
fisioterapi sangat penting pada kasus diatas dalam membantu pasien untuk dapat
beraktifitas secara mandiri melalui latihan dan penanaman pola gerak yang fungsional
sebagai salah satu metode/modalitas yang dianggap efektif dalam penanganan pada
anak cerebral palsy spastic quadriplegy dengan kondisi gangguan fungsional berdiri
dan berjalan. Hidrotherapy (juga dikenal sebagai aquatic therapy, pool therapy dll.)
latihan yang lembut dapat meregangkan otot-otot yang kaku didalam air,
hidrotherapy juga dapat mengurangi rasa nyeri, meningkatkan kekuatan otot dan
fleksibilitas serta daya tahan tubuh, dengan berbagai gerakan yang dilakukan di dalam
air, Salah satu keuntungan ini adalah adanya buoyancy/daya apung yang disediakan
oleh air. Dengan demikian pergerakan sendi dan otot menjadi lebih mudah, yang akan
membantu pasien dalam melakukan gerakan menuju fungsional, sesuai dengan teori
bouyancy, semakin tinggi air merendam tubuh manusia maka semakin tinggi pula
daya apung yang ditimbulkan dari air itu sendiri, Oleh sebab itu pemberian latihan
yang sulit dilakukan didarat akan mudah dapat dilakukan didalam air. Maka dari itu
B. Rumusan Masalah
sangatlah kompleks. Maka penulis dalam karya tulis ini mengambil rumusan
permasalahan yaitu:
C. Tujuan Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ini memiliki tujuan umum dan khusus
diantaranya adalah:
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
https://www.academia.edu/31804568/MAKALAH_CEREBRAL_PALSY?aut
o=download
http://etheses.uin-malang.ac.id/2241/5/08410114_Bab_2.pdf
D. Manfaat Penulisan
quadriplegy
1. Bagi penulis
quadriplegy.
2. Bagi pembaca
Seperti dilansir Mayo Clinic, tanda dan gejala cerebral palsy muncul selama
masa bayi atau prasekolah. Secara umum, cerebral palsy menyebabkan
gangguan pergerakan yang terkait dengan refleks abnormal, floppiness atau
rigiditas pada tungkai dan badan, postur abnormal, gerakan tak terkendali,
berjalan tidak stabil, atau kombinasi dari semuanya.
6
Masalah yang menyebabkan cerebral palsy memang tidak bertambah buruk dari
waktu ke waktu. Tetapi gejala cerebral palsy yang baru muncul dapat menjadi
lebih buruk ketika anak semakin bertumbuh besar. Inilah sebabnya mengapa
beberapa bayi yang lahir dengan cerebral palsy tidak menunjukkan tanda-tanda
yang jelas dengan segera. Cerebral palsy pada orang dewasa bisa
menyebabkan adanya tekanan mental yang cukup berat atau yang biasa disebut
dengan depresi. Cerebral palsy pada orang dewasa membutuhkan dukungan
moral yang intensif dari keluarga dan orang-orang di sekitar agar depresi tidak
menjadi semakin parah.
Tanda dan gejala cerebral palsy dapat sangat bervariasi. Masalah gerakan dan
koordinasi yang terkait dengan cerebral palsy mungkin termasuk:
7
Variasi dalam tonus otot, seperti terlalu kaku atau terlalu lemas
Otot-otot yang kaku dan refleks yang berlebihan (kelenturan)
Otot-otot kaku dengan refleks normal (kekakuan)
Kurangnya koordinasi otot (ataksia)
Tremor atau gerakan tak sadar
Gerakan yang lambat dan menggeliat (athetosis)
Keterlambatan dalam mencapai tonggak keterampilan motorik, seperti
mendorong lengan, duduk sendirian atau merangkak
Memihak satu sisi tubuh, seperti meraih hanya dengan satu tangan
atau menyeret kaki sambil merangkak
Kesulitan berjalan, seperti berjalan dengan jari kaki, gaya berjalan
berjongkok, gaya berjalan seperti gunting dengan persilangan lutut,
gaya berjalan lebar, atau gaya berjalan asimetris
Air liur berlebihan atau masalah dengan menelan
Kesulitan mengisap atau makan
Keterlambatan perkembangan bicara atau kesulitan berbicara
Kesulitan dengan gerakan yang tepat, seperti mengambil krayon atau
sendok
Kejang
Kecacatan yang terkait dengan cerebral palsy mungkin terbatas terutama pada
satu anggota badan atau satu sisi tubuh, atau mungkin memengaruhi seluruh
tubuh.
Gangguan otak yang menyebabkan cerebral palsy tidak berubah seiring waktu,
sehingga gejalanya biasanya tidak memburuk dengan bertambahnya usia.
Namun, pemendekan otot dan kekakuan otot dapat memburuk jika tidak
ditangani secara agresif.
Kelainan otak yang berhubungan dengan cerebral palsy juga dapat berkontribusi
pada masalah neurologis lainnya. Orang dengan cerebral palsy juga mungkin
memiliki:
8
Dalam banyak kasus, penyebab cerebral palsy pasti dari kondisi kelainan
perkembangan otak ini tidak diketahui. Semua orang dengan kondisi seperti
ini memiliki masalah dengan gerakan tubuh dan postur. Bahkan, beberapa orang
yang mengalami kondisi ini menjadi sedikit pincang atau sulit berjalan.
Beberapa pasien lain sedikit atau tidak ada kontrol lengan dan kaki mereka atau
bagian lain dari tubuh, seperti mulut dan lidah, yang dapat menyebabkan
9
masalah makan dan berbicara. Orang yang memiliki bentuk parah dari cerebral
palsy lebih cenderung memiliki masalah lain, seperti kejang atau cacat
intelektual.
Dokter juga mungkin bertanya tentang perkembangan anak seperti apakah ada
keterlambatan tengkurap, merangkak, berjalan, dan bahkan keterlambatan
bicara.
Jika anak memiliki bentuk parah dari kondisi kelainan perkembangan otak ini,
dokter mungkin dapat menentukan masalah dalam beberapa minggu pertama
kehidupan anak. Tapi orang tua seringkali menjadi orang pertama yang
menyadari bahwa anaknya tidak memiliki kemampuan dan keterampilan yang
umum dibandingkan anak-anak lain dalam kelompok usia yang sama.
Keterlambatan perkembangan dapat menjadi tanda awal dari kondisi ini. Bahkan
ketika kondisi ini hadir pada saat lahir, tanda-tanda cerebral palsy mungkin tidak
diperhatikan sampai anak berusia 1 sampai 3 tahun.
Cara ini dapat membantu Anda memahami emosi diri dan anak. Memahami
bahwa anak Anda memiliki cerebral palsy tidaklah mudah dan membesarkan
anak dengan sebuah kondisi tertentu seperti ini pasti akan sulit. Namun semakin
baik Anda dapat merawat anak, maka anak akan mampu menggunakan otak
dengan optimal.
Terapis fisik. Seorang ahli terapi fisik dapat membantu anak Anda
meningkatkan kekuatan dan keterampilan berjalan, serta meregangkan
otot.
Terapis okupasi. Seorang terapis okupasi dapat memberikan terapi
kepada anak Anda untuk mengembangkan keterampilan sehari-hari
dan belajar menggunakan produk adaptif yang membantu kegiatan
sehari-hari.
Ahli patologi wicara-bahasa. Seorang dokter yang dilatih untuk
mendiagnosis dan mengobati gangguan bicara dan bahasa dapat
bekerja dengan anak jika anak Anda menderita kesulitan berbicara,
menelan atau bahasa.
Terapis perkembangan. Seorang terapis perkembangan dapat
memberikan terapi untuk membantu anak Anda mengembangkan
perilaku yang sesuai usia, keterampilan sosial dan keterampilan
interpersonal.
Spesialis kesehatan mental. Seorang spesialis kesehatan mental,
seperti psikolog atau psikiater, mungkin terlibat dalam perawatan anak
Anda. Ia dapat membantu Anda dan anak Anda belajar mengatasi
kecacatan anak Anda.
Terapis rekreasi. Partisipasi dalam program seni dan budaya, olahraga,
dan acara lainnya yang membantu anak-anak mengembangkan
keterampilan dan kemampuan fisik dan kognitif. Orang tua anak-anak
sering mencatat peningkatan dalam bicara, harga diri, dan
kesejahteraan emosional anak.
Pekerja sosial. Seorang pekerja sosial dapat membantu keluarga Anda
untuk menemukan layanan dan merencanakan transisi perawatan.
Guru pendidikan khusus. Seorang guru pendidikan khusus menangani
ketidakmampuan belajar, menentukan kebutuhan pendidikan dan
mengidentifikasi sumber daya pendidikan yang sesuai.
12
Melakukan semua yang Anda bisa sebelum dan selama kehamilan dapat
membantu pencegahan cerebral palsy atau menurunkan risiko bahwa cedera
otak akan terjadi pada bayi yang sedang berkembang. Berikut adalah beberapa
tips untuk kebiasaan sehat sebelum dan selama kehamilan.
Sangat penting untuk mengetahui apakah seorang anak memiliki kondisi kelainan
perkembangan otak seperti ini. Maka dari itu, Anda harus selalu memerhatikan
tahapan perkembangan anak, apakah telah sesuai dengan perkembangan
sesuai usianya.
13