Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

STRUKTUR DAN MODIFIKASI PADA SEL EPIDERMIS

DISUSUN OLEH :

MOHAMMAD YUDHA RAIHAN HAKIM

1904020037

Abstrak

Pada ptaktikum kali ini yang dilaksanakan pada hari/tanggal jumat 18 Oktober 2019
pukul 19.15 WIB di labolatorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Mahasiswa mengamati modifikasi sel epidermis pada daun jagung,tomat dan durian. Mahasiswa
dianjurkan mengetahui modifikasi sel pada daun jagung,tomat, durian dan lentisel kemudian
mengetahui fungsi modifikasi sel tersebut.

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Satuan terkecil dalam tumbuhan merupakan sel, dalam setiap sel hidup berlangsung
proses metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel.
Pengelompokan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari
kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan yang secara umum terdiri dari sel-sel yang sama
bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiriatas lebih dari satu
macam sel namun asalnya sama disebut jaringan komples atau jaringan majemuk.( Hidayat, E.B
1995 )

Dengan adanya jaringan- jaringan dalam tumbuhan, ini berarti bahwa tumbuhan tersebut
telah ada pembagian dalam kegiatan-kegiatan proses hidupnya, dalam hal ini tiap jaringan
biasanya hanya melakukan satu macam proses hidup. Contohnya pada jaringan epidermis yang
melindungi jaringan sel bagian dalam.

I.2 Tujuan
Dalam praktikum kali ini mahasiswa harus mengetahui modifikasi sel epdirmis pada daun
jagung, daun tomat dan juga daun durian. Mahasiswa juga dituntut untuk mengetahui
karakteristik dan juga mengetahui bagian - bagian struktur sel epidermis pada daun yang diamati
di praktikum kali ini.

II. DASAR TEORI

Modifikasi sel epidermis disebut juga jaringan yang berada paling luar pada organ
tubuhmbuhan. Contohnya pada kulit,akar dan batang yang berfungsi sebagai pelindung bagian
dalam organ tumbuhan. Fungsi utamanya yaitu menjaga hilangnya air karena adanya penguapan
atau transpirasi, hilangnya zat makanan, perubahan suhu dan kerusakan mekanik.

Ciri - cirinya sel epidermis pada tumbuban :

- selnya rapat dan tidak memiliki ruang antar sel

- tidak memiliki klorofil

- berbentuk persegi panjang

- terdiri atas sel

Sel epidermis terdiri dari satu lapisan sel. Pada beberapa tumbuhan sel potoderm pada daun
membelah dengan bidang pembelahan sejajar dengan permukaan (periclinal) dan turunan nya
dapat memebelah lagi sehingga terjadi epidermis berlapis banyak. Jaringan epidermis tersusun
atas sel-sel epidermis dan alat-alat tambahan lainnya yang dapat berupa stomata dan rambut atau
trikoma.

A. Susunan sel epidermis

Sel epidrmis mempunyai protoplas hidup dan dan dapat menyimpan hasil dari fotosintesis.
Sel ini juga mengandung plastid yang memiliki grana sedikit sehingga tidak membentuk klorofil.
Dalam plastid memiliki pati dan protein sedangkan vakuola memiliki antosian.

Bagian - bagian dari sel

- Dinding sel

Penebalan - penebalan pada dinding sel epidermis biasanya merupakan penebalan sekunder
yang terdiri dari selulosa yang berbentuk garis - garis. Pada dinding luar biasanya terlihat
didaerah dengan ruang antar fibril lebar.

- Protoplas
Ciri - ciri protoplas pada sel epidermis biasanya tumbuhan yang mengandung leukoplas
dan tidak memiliki kloroplas pada beberapa tumbuhan yang hidup di daerah yang berair,
sedangkan yang mengandung kloroplas biasnya ditemukan di tumbuhan yang teduh.

B. Stomata

Stomata merupakan lubang - lubang yang terdapat pada sel epidermis yang dibatasi oleh
sel - sel penutup. Stomata biasanya terdapat dibagian tumbuhan yang mempunyai warna hijau
terutama pada daun tumbuhan. Pada bagian akar, bunga dan lainya yang tidak berwarna hijau
stomata itu umumnya tidak memiliki stomata. Pada daun stomata akan terdapat pada kedua
permukaanya atau juga bisa hanya satu yaitu dibawah daun. ( Khoirudin, M. 2018).

C. Trichoma

Trichoma merupakan sel - sel epidermis yang susunan dan bentuknya bervariasi
contohnya ada yang berbentuk seperti rambut. Trichoma berfungsi sebagai alat sekresi atau bisa
disebut juga pembuat bahan kimiawi yang berbentuk kelenjar. Trichoma dibagi menjadi 3 yaitu:

- Trichoma yang tidak menghasilkan secret/kelenjar

- Trichoma yang menghasilkan secret/ kelenjar

- Trichoma gatal

1. Jagung

Jagung zea mays merupakan tanaman pangan yang cukup populer diIndonesia. Jagung
mempunyai karbohidrat yang cukup baik dan jagung juga bisa digunakan untuk pengganti
makanan pokok kita yaitu beras yang sudah dikenal oleh masyarakat Imdonesia. Jenis jenis
jagung yang ada diIndonesia :

a. Jagung manis

b. Jagung tepung

c. Jagung berndong

d. Jagung ketan

2. Tomat

Tomat Solanum iycopersicum merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika tengah.
Oleh masyarakat Indonesia tomat dibudidayakn untuk digunakan untuk bahan sayur atu jus.
Tomat yang banyak dibudidayakan diIndonesia yaitu :

a. Tomat ceri
b. Tomat roma

c. Tomat better boy

3. Durian

Durian Durio zibetnihus merupakan buah yang sangat digemari oleh masyarakt
Indonesia. Buah yang disebut juga raja buah tersebut merupakan buah yang asli dari Asia
Tenggara. Sebab dinamakan durian karena kulit buahnya yang keras dan tajam menyerupai duri.
Jenis buah durian yang banayak dibudidayakan diIndonseia tersebut yaitu :

a. Durian montong

b. Durian bawor

c. Durian petruk

d. Durian bokor

( Nugroho, Hartanto., dkk. 2010).

III. METODE PRAKTIKUM

Alat dan bahan

- Alat

1. Mikroskop

2. Silet

3. Pipet tetes

4. Kaca preparat

5. Kaca penutup

6. Tisu

7. Kertas HVS A4

- Bahan

1. Daun durian

2. Daun tomat
3. Daun jagung

4. Awetan preparat intisel Prunas ceracus

5. Aqua dest

- Cara kerja

Pada praktikum kali ini ada 6 cara dalam melihat modifikasi sel epidermis, yang pertama pengamatan
pada daun jagung langkah pertama siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengamatan,
kemudian sayat daun jagung dengan sayatan melintang setipis mungkin,selanjutnya letakkan pada kaca
preparat, lalu tetesi hasil sayatan tersebut dengan setetes aquades, selanjutnya tutup dengan kaca
penutup preparat, letakkan pada meja mikroskop dan amati preparat tersebut untuk mengetahui apakah
ada trikoma non kelenjarnya.

Yang kedua pengamatan pada daun tomat, langkah pertama siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam pengamatan, kemudian sayat daun tomat dengan sayatan melintang setipis mungkin,
lalu letakkan pada kaca preparat, tetesi hasil sayatan tersebut dengan setetes aquades, tutup dengan
kaca penutup preparat, letakkan pada meja mikroskop dan amati preparat tersebut untuk mengetaui
adanya sel trikoma kelenjar

Yang ketiga pengamatan pada daun durian, langkah pertama siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam pengamatan, kemudian sayat daun durian dengan sayatan melintang setipis mungkin,
lalu letakkan pada kaca preparat, tetesi hasil sayatan tersebut dengan setetes aquades, tutup dengan
kaca penutup preparat, letakkan pada meja mikroskop, amati preparat tersebut untuk mengetahui
adanya sisik durian

Yang keempat pengamatan pada daun tomat, langkah pertama siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam pengamatan, kemudian sayat bawang dengan sayatan melintang setipis mungkin, lalu
letakkan pada kaca preparat, tetesi hasil sayatan tersebut dengan setetes aquades, tutup dengan kaca
penutup preparat, letakkan pada meja mikroskop dan amati preparat tersebut untuk mengetahui adanya
sel kipas

Yang kelima pengamatan pada daun tomat, langkah pertama siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam pengamatan, kemudian sayat daun tomat dengan sayatan membujur setipis mungkin,
lalu letakkan pada kaca preparat, tetesi hasil sayatan tersebut dengan setetes aquades, tutup dengan
kaca penutup preparat, letakkan pada meja mikroskop dan amati preparat tersebut

Yang keenam pengamatan pada preparat awetan lenticel prunas ceracus, langkah pertama siapkan alat
dan bahan yang akan digunakan dalam pengamatan, lemudian letakkan pada meja mikroskop dan amati
preparat awetan lenticel prunas ceracus

IV. HASIL PENGAMATAN


Terlampir

V. PEMBAHASAN

Epidermis merupakan lapisan lapisan sel yang berada dipaling luar dari tumbuhan seperti
akar, batang dan bunga. Suatu batang dan akar yang terdapat jaringan epidermis didalamnya
yaitu pada keadaan sebelum tumbuhan mengalami penebalan sekunder. Struktur jaringan
epidermis yaitu susunan sel epidermis, stomata dan trichoma.

VI. KESIMPULAN

1. Jagung

Pada perbesaran 10x40 pada daun stomata daun jagung terlihat sejajar bentuk dari
stomatnya yaitu memanjang atau sering disebut halter. Jagung merupakan tumbuhan yang
monokotil sehingga stomata jagung berbeda dengan tumbuhan dikotil

2. Tomat

Pada pengamatan daun tomat yang diiris melintang terdapat stomata kelenjar atau sering
kita sebut secret.

3. Durian

Pada daun durian yang bersisik dimana trikomanya terisi atas sel yang meneyerupai
cakram dan umumnya bertangkal dan menempel langsung pada cakramnya.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, E .B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB.

Khoirudin, M. (2018). Biologi Kehidupan. Kebumen: CV. Intishar Publishing.

Nugroho, Hartanto., dkk. (2010). Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Jakarta: Penebar
Swadaya.

Sutrian,Y. (2011). Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan tentang Sel dan Jaringan. Jakarta:
Rineka Cipta

Winoto, S. (2017). https://www.kompasiana.com. Membelahnya Jaringan Dewasa Tumbuhan.


Diakses pada tanggal 8 November 2018 pukul 20.11WIB

Anda mungkin juga menyukai