Anda di halaman 1dari 30

ARIS FAJAR

1. Bagaimana menjaga kinerja genetik menghasilkan ekspresi optimal dan bias minimal?

Dari jurnal yang saya baca kinerja genetik dpat dengan cara prnyempitan keanekaragaman
gentik, yang dapat menghasilkan suatu pohon yang memiliki ekspresi optimal dan bias minimal
yang diingkan oleh kita.

2. Apakah DNA – Kromosom hasil mutasi selalu diwariskan?

Tergantung, jika mutasi gemetik yang diwariskan maka pada keturunannya akan diwariskan
arenanterjadi di sel gamer, dan jika mutasi somatik maka mutasi tida

3. Mengapa seleksi alam selalu berhubungan dengan karakter fungsi fisiologis?

Karakter fungsi fisiologis slalu berhubungan karena suatu spesies dapat selama/setelah seleksi
alam selalu beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Dan seleksi alam yaitu kemampuan untuk
menyaring terhadap organisme yang hidup di dalamnya.

ANNISA NUR BAITTI

1. Pada transkripsi terdapat TAF, TBP, dan TATA box itu berperan di tahap apa?

2. Apakah regulasi pasca trabskripsi dan regulasi pasca translasi selalu terjadi?

3. Boleh dijelaskan lagi mengenai gen luxury pak, karena belum memahami banget dan mencari
di internet juga lumayan susah..

JAWABAN :

1. Suatu protein yang dinamakan protein pengikat TATA atau TATA-binding protein (TBP).


TBP diperlukan untuk inisiasi ketiga RNA polimerase eukariot, dan nampaknya merupakan
faktor penting dalam transkripsi eukariot. Ketiga subunit SL1 lainnya dikenal sebagai faktor-
faktor yang berasosiasi dengan TBP atau TBP-associated factors (TAFs), dan di antara subunit
tersebut yang diperlukan untuk transkripsi RNA Pol I dinamakan TAF1s.

2. Regulasi pasca transkripsi pasti ada karena merupaka kontrol ekspresi gen pada RNA , oleh
karena itu antara transkripsi dan terjemahan gen . Ini berkontribusi besar terhadap regulasi
ekspresi gen di seluruh jaringan manusia.

3. Gen luxury adalah spesifik jaringan atau organ khusus, yang berarti mereka tidak
diekspresikan dalam semua sel. Mereka tidak terus-menerus diekspresikan, hanya ketika fungsi
mereka dibutuhkan.
Contoh gen mewah adalah plasmid bakteri dan gen yang mengkode protein heat-shock. Serta gen
housekeeping.

NADILA AMELIA

1. Bagaimana penghambatan ekspresi gen dengan antisense

Jawab:

Melalui penelitian di bidang biologi molekuler diketahui bahwa kehidupan organisme diatur oleh
gen dan ekspresinya. Pengaturan ekspresi gen merupakan suatu proses yang amat kompleks
melibatkan berbagai macam faktor. Ketidaknormalan dalam susunan basa pada gen dan
ekspresinya dapat menyebabkan suatu penyakit.

Dengan kemajuan teknologi telah dapat

diidentifikasi beberapa gen yang bertanggung jawab terhadap terjadinya suatu penyakit. Dengan
informasi ini maka dapat dirancang suatu strategi pengobatan

dengan cara memanipulasi gen – gen tersebut. Bila terdapat defek suatu gen normal dapat
diupayakan penggantian gen dengan metode transfer gen sedangkan

bila terjadi overekspresi dalam ekspresi gen maka dilakukan terapi dengan antisense untuk
menghambat terjadinya ekspresi yang abnormal tersebut. (1,2)

Strategi pengobatan dengan antisense

didasarkan pada peristiwa alamiah proses ekspresi gen.

Selama proses transkripsi informasi DNA ke mRNA, untai ganda DNA yang saling
berkomplementer akan terbuka. Untai sense akan terpisah dari untai antisense.

Untai DNA antisense dengan arah 3’ – 5’ selanjutnya berperan menjadi cetakan untuk
membentuk mRNA dengan arah 5’ – 3’, suatu proses yang dikenal dengan

transkripsi. Kemudian mRNA bermigrasi ke sitoplasma dimana kompleks ribosom dapat


menterjemahkan informasi yang dibawa oleh mRNA menjadi suatu bentuk polipeptida atau
protein tertentu. Proses ini

dikenal dengan translasi (3,4). Pengobatan dengan antisense buatan dimaksudkan agar sekuen
spesifik dari mRNA yang membawa pesan genetik dapat diikat secara komplementer oleh
antisense buatan tersebut sehingga kompleks ribosom tidak lagi dapat membaca pesan dan
akhirnya produk gen yang bersangkutan tidak terbentuk. (1,2,5,6,7) Selain pada tahap translasi
penghambatan ekspresi gen juga dapat dilakukan pada tahap transkripsi dengan cara
pembentukan untai tiga terpilin (1,5,6,8,9)
Terapi dengan antisense relatif baru dan masih berada dalam uji klinik awal. Paling kurangnya
ada 12 jenis antisense oligonukleotida yang diizinkan untuk diuji secara klinik. Dalam
perkembangannya tidak mudah untuk mencapai keberhasilan terapi. Hal itu disebabkan antara
lain karena kestabilan oligonukleotidanya sendiri terhadap aktifitas enzim –enzim ekstraseluler
dan intraseluler dan metode

penyampaiannya yang juga mempengaruhi ambilan seluler.

2. Bagaimana DNA bisa mewariskan sifat induk ke anakannya?

Jawab :

PEWARISAN SIFAT PADA MAHLUK HIDUP

Pewarisan atau yang lebih dikenal dengan Hereditas merupakan suatu pewarisan dari induk pada
keturunannya. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat disebut dengan Genetika.
Pewarisan itu dapat ditentukan oleh Kromosom dan Gen. Membahas tentang pewarisan sifat
merupakan hal yang menarik untuk di bahas, apalagi pewarisan sifat mengenai hobby yang kita
tekuni dalam hal ini Dunia Merpati,

- Banyak yang menjadi pertanyaan. Bagaimana terjadi proses pewarisan sifat terhadap keturunan
yang dihasilkan?

- Bagaimana proses pewarisan bentuk fisik?

- Bagaiman Hahluk hidup ada yang mirip sama dengan Indukannya dan bahkan mirip dengan
kakek dan neneknya?

- Pewarisan sifat itu dapat ditentukan oleh Kromosom dan Gen.

Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat
keturunan (Hereditas). Sedangkan gen adalah unit terkecil yang terletak pada bagian kromosom
yang disebut Lokus.

Fungsi Gen adalah menyampaikan informasi genetik kepada keturunannya dan mengendalikan
perkembangan dan metabolisme sel.

TEORI PEWARISAN SIFAT.

Pewarisan sifat atau yang lebih dikenal dengan Hereditas merupakan suatu pewarisan sifat dari
induk kepada keturunannya. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat disebut dengan
Genetika. Genetika adalah ilmu keturunan yang mempelajari bagaimana sifat-sifat pada
organisme diturunkan kepada keturunannya. Pewarisan sifat itu dapat ditentukan oleh
Kromosom dan Gen. Teori Embrio Teori ini dikemukakan oleh Willam Harvey, 1578-1657 yang
menyatakan bahwa semua hewan yang berasal dari telur. Pernyataan ini diperkuat oleh Raider de
Graff (1641-1673) peneliti pertama yang mengenal bersatunya sel sperma dengan sel telur. Sel
sperma dan Sel telur yang akan membentuk embrio. Rainer de Graff menyatakan bahwa
Ovarium pada burung sama dengan Ovarium pada kelinci.

Setelah kita mengetahui bagaimana Kromoson dan Gen, kemudian menyatu antara jantan dan
betina maka sifat – sifat dari kedua indukan tsb lah yang akan menurun kepada anaknya, tentu
nya hal ini tidak selalu sama 50:50 atau 70:30.. semua akan menurun tidak beraturan, namun
sifat mana yang akan lebih dominan.. bila saya akan buka pernyataan ini akan beragam dan tidak
akan selesai karena masing – masing peternak memiliki pengalaman yang berbeda – beda sesuai
dengan hasil breeding di kandang masing – masing.. dan tentunya saya belum yakin bila ada
yang melakukan Progency Test terhadap hasil ternakan di kandang masing – masing.

Misal :

Jantan A juara di silang dengan Betina B, dengan hasil 5 anakan berapa yang terpakai buat
lomba local, liga dan nasional berapa yang mampu berapa yang tidak. Bila Harus di Offcare
kendala nya disebabkan oleh apa : Postur, kecerdasan atau pernafasan ( THROAT Teory ) sudah
pernah saya sampaikan.

Lalu Jantan A juara tadi disilang dengan betina C, bagaimana hasilnya. Dimana bila ingin
menguji kemampuan daya turun kepada anakannya minim lakukan dengan 5 atau lebih betina,
dimana betina tsb juga sudah terbukti mengeluarkan anakan yang berprestasi dengan jantan lain.
Sehingga bila ini sudah dilakukan maka kita akan mulai melakukan Progency Test terhadap hasil
ternakan kita secara terdata.

REKAYASA GENETIK

Rekayasa genetika dapat diartikan sebagai mekanisme atau tehnik sistematik didalam usaha
beternak untuk menghasilkan jenis generasi, tentunya Rekayasa genetic jenis Merpati tidak akan
berbeda jauh dengan Unggas lainnya seperti Ayam aduan. Sehingga merencanakan dalam
membentuk rekayasa genetic dengan kualitas yang baik atau sesuai dengan keinginan kita.

Pada unggas khususnya Merpati demikian juga ayam aduan dikenal Sex lingkage : adalah sifat
yang diturunkan kepada anaknya berdasarkan pada jenis kelamin dimana sifat dari indukan
pejantan diturunkan pada anak betina dan sifat dari indukan betina diturunkan pada anak jantan.
biasanya digunakan untuk membedakan jenis kelamin anakan pada umur sehari dan bisa
digunakan untuk menyeleksi induk dengan sifat yang baik. Merpati jantan atau ayam jantan
memiliki sifat SEX LINGKAGE RESESIF sedangkan betina memiliki SEX LINGKAGE
DOMINAN. Sehingga pejantan mampu menurunkan sifat pada anak baik jantan maupun betina,
sedangkan betina hanya mampu menurunkan sifat hanya pada anak jantan saja.
Terpaksa mengulang sedikit, sekedar kilas balik. Dominan bisa diartikan karakteristik yang
memiliki kecenderungan kuat untuk muncul pada generasi berikutnya. Sementara resesif adalah
karakteristik yang sifatnya lebih mengalah dan mau menerima. Dengan demikian logikanya
sebuah pasangan yang serasi adalah kombinasi antara dominan dan resesif. Hingga diharapkan
keduanya bisa saling melengkapi bukan saling meniadakan. Ini yang sering kita sebut Golden
Pair (pasangan emas), seorang peternak bila sabar, tekun dan terencana dalam beternak suwaktu
– waktu akan menemukan golden pair tersebut, dan bila sudah mendapatkan maka seperti
menemukan pabrik yang selalu menghasilkan merpati – merpati berkualitas sepanjang tahun,
namun tentunya perlu diperhatikan kesiapan Pasangan merpati dalam beternak karena merpati
yang memasuki masa breeding tingkat Strees akan semakin tinggi, dimana kedua indukan
tersebut selalu diperas untuk menghasilkan telor tanpa diberi kesempatan untuk memelihara
anakannya. Merpati yang selalu diambil telornya pun akan mengalami tingkat strees yang tinggi
dan akan menurun kualitas hasil anakannya.

Pengalaman CRISS-CROSS INHERITANCE

Dalam genetika, atau ilmu pewarisan gen (sifat / karakter) dari induk kepada anaknya, pewarisan
kualitas suara burung menganut pola criss-cross inheritance. Gampangannya, anak betina meniru
sifat / karakter bapaknya. Sebaliknya, anak jantan meniru sifat / karakter ibunya.

Konsep yang diwariskan Gregor Johann Mendel tentang dominan dan resesif begitu populer.
Orang mengenalnya dengan istilah Mendelian Genetics.

Inti konsepnya bahwa individu baru pada generasi berikutnya tidak akan beda jauh
kemungkinannya dari kombinasi kedua orang tuanya.

Konsep ini begitu lemah saat harus menjelakan banyaknya keturunan yang justru berbeda jauh
dari orang tuanya. Para pakar genetik modern merumuskan satu konsep baru dalam hukum
pewarisan sifat mendampingi warisan Mendel. Konsep ini dikenal dengan istilah Non-Mendelian
Genetic yaitu, intermediate dan codominant.

Beberapa waktu yang lalu sempat disinggung tentang kondisi yang bukan dominan dan bukan
resesif. Di mana proses dominasi berhenti dan tidak selesai (incomplete dominance).

Kondisi intermediate inheritance ini justru memunculkan individu yang lebih unggul karena
peleburan sempurna dari 2 gen yang berbeda. Berarti sampai di sini kita sudah mengenal 3
kondisi yang terjadi di balik proses breeding yaitu dominan, resesif dan intermediate.

Satu kondisi lagi yang dikenal dengan istilah CODOMINANT (KO-DOMINAN).


CODOMINANT adalah kondisi hubungan antar 2 gen yang saling berbagi tempat pada generasi
berikutnya. Tidak ada yang lebih kuat satu sama lain. Ini berbeda dengan konsidi pada
intermediate. Pada ko-dominan sama sekali tidak terjadi proses peleburan. Gen dari induk jantan
akan duduk manis berdampingan dengan gen betina, dengan porsi yang sama. Bahasa
gampangnya kemampuan jantan hanya diturunkan 50% dan kemampuan betina hanya diturunkan
50% juga. Hasilnya tentu tidak akan pernah lebih hebat dari kedua indukanya. Karena
kemampuannya hanya 50% dari masing-masing induk. Kondisi ini yang tidak diinginkan oleh
para breeder.

Apa itu MITOCHONDRIA DNA ?

Mitokondria adalah salah satu bagian dari organel sel. Mitokondria dapat anda temukan pada sel
hewan dan sel tumbuhan. Mitokondria sendiri berfungsi dalam respirasi sel yaitu menghasilkan
energi. Walau sebagian besar DNA dikemas dalam peleburan pada inti kromosom. Tetapi
sebagian kecil dari bagian DNA menempati porsi tersendiri, yaitu mitochondria atau lebih
mudah disingkat menjadi mtDNA. Mitochondria sendiri mengandung sekita 37 gen di dalamnya.
Gen-gen tersebut adalah pembawa sifat dari induknya. Berbeda dengan DNA secara umum yang
mengalami mutasi saat terjadi peleburan dengan DNA dari induk lain, hingga memunculkan
kombinasi DNA baru. Bagian kecil DNA yang terdapat pada mtDNA sama sekali tidak
mengalami perubahan. Mitochondria DNA diwariskan pada generasi berikutnya tanpa
modifikasi. Diwariskan sebagaimana adanya. Yang lebih menarik ternyata Mitochondria DNA
hanya diwariskan dari garis betina. Secara eksklusif induk betina akan mewariskan sifat-sifatnya
pada generasi penerus tanpa ada perubahan di dalamnya. Walau jantan memiliki mtDNA dalam
jumlah kecil tetapi mtDNA yang berasal dari induk jantan tidak diwariskan pada keturuannya.
Karena mtDNA yang berjumlah sedikit tersebut akan hancur (rusak) saat proses pembuahan
dimana sperma menembus telur. Sampai di sini kita mengenal sedikit bahwa ada gen yang
memang melebur dalam komposisi baru dan ada juga gen yang secara utuh diwariskan. Dengan
memahami secara garis besar konsep pewarisan sifat, rasanya menjadi cukup bermanfaat bila
dikaitkan dengan breeding merpati.

3. Dapatkah RNA ditransfer menjadi DNA?kemudian di jelaskan

Jawab:

Bisa, dinamakan transkipsi balik, yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi transkripsi balik RNA
utas tunggal menjadi DNA utas ganda. Keberadaaan enzim ini terdapat didalam partikel
retrovirus.

FITRIYANI DWI RAHAYU

1. Iya, mRNA memiliki jangka umur tertentu karena tergantung dari bantuan urutan daerah
leader dan trailer yang tidak ditransalasikan.

2. Setiap sel dari eukariotik multiseluler mengekspresikan hanya sebagian kecil dari gen-gennya
ini dikarenakan setiap organisme eukariotik multiseluler harus merubah dahulu gennya ke
keadaan on dan off secara kontinyu sebagai respon terhadap sinyal yang datang dari luar dan
dalam sel. Sel yang tersedia ulasan hanya akan mengekspresikan sebagian kecil gennya saat akan
di butuhkan.

3. Modifikasi kromatin mempengaruhi kesiapan gen untuk ditranskripsikan, pada hasil penelitian
menunjukan bahwa modifikasi kimiawi kromatin berperan penting baik pada struktur kromatin
maupun pada pengaturan kromatin. Selain itu lokasi gen juga mempengaruhi apakah gen tersebut
dapat ditranskripsikan apa tidak.

WINDY ADISTIA

Windy Adistya Saputri (1904020019)

1. Apa perbedaan fungsi antara protein histon dan non histon?

2. Proses pada tahapan transkripsi dan translasi itu sama yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.
Apa yang membedakannya?

3. Mengapa DNA atau gen berekspresi dengan cara menyintesis protein?

Jawaban:

1. Protein histon memiliki peranan secara terstruktur pada kromosom, mengemas DNA menjadi
nukleosom sedangkan protein non histon memiliki peranan untuk meregulasi ekspresi gen,
berbentuk benang-benang untuk membuat kromatin menjadi stabil

2. Transkripsi

Inisiasi: DNA polimerase akan membuka rantai helix ganda DNA

Elongasi: pemanjangan untai mRNA dengan bantuan RNA polimerase

Terminasi: terlepasnya mRNA dari inti sel setelah sampai pada terminator

Translasi

Inisiasi: saat mRNA bersatu drngan ribosom akan ada tRNA yang masuk dengan membawa
asam amino

Elongasi: pembentukan rantai asam amino yang dibawa oleh tRNA selanjutnya

Terminasi: untai asam amino yang terbentuk akan terlepas dari ribosom saat sudah sampai di
stop kodon

3. Karena tujuan dari sintesis protein adalah untuk memperbanyak sel dengan sifat yang sama
CICI WIDIAWATI

1. Pada tiga komponen utama transkripsi, bagian manakah yang berlangsung lebih lama dan
kompleks?

Jawab : Tergantung intensitasnya, dalam satu berkas transcription unit sejumlah RNA polimerase


dapat bekerja secara simultan. Intensitas transkripsi ditentukan oleh keadaan di sejumlah bagian
tertentu pada DNA.

Kompleks tersebut terjadi pada bagian kotak TATA yang terletak sekitar 10-25 pasangan basa di
bagian hulu (upstream) dari kodon mulai (AUG).

2. Gangguan atau kekurangan seperti apakah yang dimaksud dalam komponen translasi yang
mengakibatkan proses tersebut terhenti?

Jawab : Utas tunggal mRNA, ujung 5'-nya tidak diawali dengan sekuen AUG (tetapi Guanin
termetilasi), dan ujung 3'-nya tidak diakhiri dengan sekuen UAG, UAA atau UGA (tetapi dengan
rangkaian basa Adenine/Poly A). Perubahan 1 basa dapat menyebabkan perubahan besar atau
tidak merubah apa-apa.

3. Hal apa saja yang dapat mendukung keragaman populasi pada skala besar?

Jawab : 1. Abiotik

Ada tiga jenis utama faktor abiotik:

faktor iklim terdiri dari sinar matahari, atmosfer, kelembaban, suhu, dan salinitas;

faktor edafis adalah faktor abiotik mengenai tanah, seperti kekasaran tanah, geologi lokal, pH
tanah, dan aerasi; dan

faktor sosial termasuk penggunaan lahan dan ketersediaan air.

2. Biotik

Faktor-faktor biotik seperti predasi, penyakit, dan persaingan inter dan intra-spesifik untuk
sumber daya seperti makanan, air, dan pasangan juga dapat mempengaruhi.

SOLEMAN

1. Bagaimana DNA mempengaruhi kinerja gen secara utuh?

Jawab :
Dikarenakan gen merupakan bagian dari DNA.

2. Bagaimana DNA secara bersama-sama membentuk kromosom?

Jawab :

Dikarenakan terdapat protein kromatin (histon dan non-histon) hingga bisa membentuk
kromosom.

3. Apakah proses tata waktu metabolisme mempengaruhi bentuk dan aktivitas DNA?

Jwb :

Proses metabolisme maupun faktor lingkungan dapat mempengaruhi bentuk dan aktivitas DNA,
bahkan hingga mengalami kerusakan.

REZA FIRMANSYAH

1. Apa peranan RNA dalam mempertahankan keberadaan mahluk hidup?

Jawab:

peranan penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara DNA dan protein dalam
proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA
diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode
urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama
kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk berhenti), monomer
yang menyusun protein.

2. Bagaimana DNA secara bersama sama membentuk kromoson?

Jawab:

DNA secara bersama-sama membentuk kromosom dikarenakan terdapat sebuah protein kromatin
(histon dan non-histon) hingga bisa membentuk suatu kromosom.

3. Apakah proses tata waktu metabolisme mempengaruhi bentuk dan aktivitas DNA?

Jawab:

Proses metabolisme maupun faktor lingkungan dapat mempengaruhi bentuk dan aktivitas pada
DNA, bahkan hingga mengalami kerusakan.
DEA PUTRI AMALIYA

1. Apakah yang dimaksud dengan kelainan genetika?

2. Bagaimana cara mengetahui kelainan pada kromosom?

3. Jelaskan dengan detail perbedaan ekson dengan intron?

JAWABAN

1. Kelainan genetik adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh kelainan oleh satu atau lebih
gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipe klinis.

2. Cara mengetahui kelainan pada kromosom adalah dengan cara melakukan tes diagnosis, tes
kromosom atau skrining yang dapat ibu hamil lakukan adalah pemeriksaan USG, tes darah,
kemudian pemeriksaan ultrasound atau USG dapat mendeteksi adanya kelainan fisik, sedangkan
tes darah dapat membantu menemukan resiko bawaan, kombinasi kedua tes tersebut dapat
membantu menemukan adanya resiko kelainan kromosom, salah satunya seperti Down
Syndrome.

3. Perbedaan antara Ekson dan Intron adalah : dua karakteristik gen yang berisi daerah pengkode
yang di kenal sebagai ekson, yang terganggu oleh daerah non-pengkode yang di kenal sebagai
intron. Ekson menjadikan protein dan daerah DNA antara ekson adalah Intron. Untuk beberapa
waktu di perkirakan bahwa gen yang ada disepanjang DNA organisme yang lebih tinggi
(eukariota) diatur secara terus menerus, seperti halnya pada bakteri dimana rantai polipeptida
dienkripsi oleh berbagai kodon atau kembar tiga dalam molekul DNA.

Hanya eukariota yang berisi intron di wilayah pengkodean pada eukariota, Intron dan Ekson
ditranskripsi untuk membentuk transkip mRNA primer. Selama pemrosesan mRNA, Intron
dikeluarkan dari transkrip mRNA primer, menghasilkan mRNA matang, yang meninggalkan
nukleus dalam sitoplasma untuk diterjemahkan ke dalam urutan asam amino.

Perbedaan utama antara Intron dan Ekson adalah Intron tetap berada di dalam nukleus, menjaga
DNA tetap aman dalam gen sementara Ekson meninggalkan nukleus untuk diterjemahkan
menjadi protein.

AHMADA ADRIAN

Saya ahmada ardian yuliansyah (1904020002) izin bertanya :

1.Bagaimana DNA mempengaruhi kinerja gen secara utuh?


Jawab: dikarnakan gen merupakan bagian dari DNA.

2.Bagaimana DNA secara bersama-sama membentuk kromosom?

Jawab: Dikarenakan terdapat protein kromatin (histon dan non-histon) hingga bisa membentuk
kromosom.

3.Apakah proses tata waktu metabolisme mempengaruhi bentuk dan aktivitas DNA?

Jawab: Proses metabolisme maupun faktor lingkungan dapat mempengaruhi bentuk dan aktivitas
DNA, bahkan hingga mengalami kerusakan.

YUDA PRATAMA

1. Mengapa gen bisa mengalami delesi total?

Jawab: Gen mengalami delesi total atau parsial dari sel karena protein fungsional tidak dapat
diproduksi. Contoh ekstrim hilangnya gen terjadi selama perkembangan sel darah merah. Sel
imatur (eritroblas) memiliki inti yang menghasilkan mRNA untuk rantai hemoglobin.

2. Bagaimana proses terjadinya amplifikasi gen?

Jawab: Amplifikasi gen adalah merupakan kejadian bergandanya (duplikasi) suatu daerah bagian
DNA yang mengandung gen.

Siklus berulang replikasi DNA menyebabkan amplifikasi suatu region pada DNA -> region
mengalami amplifikasi -> eksisi DNA yang mengalami amplifikasi menjadi kromosom-
kromosom kecil yang disebut "double minutes" = Integrasi double minutes kedalam kromosom
lain.

3. Apakan ekspresi gen bisa terjadi di sel otot?

Jawab: bisa dengan cara inisiasi, yaitu membentuk diferensiasi2 saluran sel otot

FITRIYANI

Saya Fitriyani (1904020017) ingin bertanya.

1. Apakah Gen makhluk hidup bisa diedit seperti dikomputer?.


Jawab: Dalam buku berjudul “A Crack in Creation: The New Power to Control Evolution" yang
dikarang Doudna, secara tersirat disebutkan bahwa Crispr merupakan bioteknologi,
memanfaatkan DNA yang hidup dalam sel untuk memanipulasi, mengotak-atik kode genetik. Ia
mengatakan “menggunakan Crispr-cas9, sangat memungkinkan mengedit genom (keseluruhan
kode genetik yang dimiliki organisme) selayaknya mengedit tulisan di komputer."

“Selama kode genetik untuk sifat tertentu diketahui, ilmuwan dapat menggunakan Crispr untuk
memasukkan, mengedit, atau menghapus gen di hampir semua genome makhluk hidup," tulis
Doudna dalam bukunya.

2. Bagaimana pengaruh gen dan lingkungan dalam membentuk manusia?.

Jawab: Perdebatan antara kodrat dan pengaruh lingkungan (pola asuh) memiliki sejarah panjang
dan bernuansa politis. Karena, menyatakan bahwa; Gen adalah pengaruh terkuat untuk
membentuk seseorang–inteligensi, kepribadian, karakter, kebaikan–sebanding dengan
meminimalkan kekuatan orang tua, sekolah, atau lingkungan budaya untuk membentuk sifat-sifat
seseorang.

Namun, ada banyak bukti bahwa pengasuhan dalam bentuk pengalaman yg kita miliki dan
lingkungan tempat kita tinggal membalas tindakan alam dalam bentuk organisme gen.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Michael J Meaney, seorang profesor di McGill
University yang mengkhususkan diri dalam psikiatri biologi, neurologi, dan bedah saraf, yang
terutama dikenal karena penelitiannya tentang stres, perawatan ibu, dan ekspresi gen,
mengungkapkan bahwa; ada banyak fakta-fakta yg layak untuk di pertimbangkan.

“Pikirkan tentang kutu air,” ujar Meaney pada Dalai Lama, sebagaimana di tulis dalam sebuah
buku bertajuk Neuroplastisitas. Dalam mahluk air yg kecil ini, sebagian memiliki ekor yg
panjang dan tajam serta helm; sebagian yg lain tidak memiliki perlengkapan yg mengesankan ini.
Tampaknya, hal ini tidak lebih mengejutkan dibanding pernyataan bahwa sebagian orang
memiliki golongan darah A dan yg lain tidak, karena ada perbedaan gen untuk golongan darah.
Namun, hal yg aneh tentang kutu air adalah fakta bahwa dua ekor kutu air dengan materi genetik
yg identik dapat berlawanan dalam hal ekor dan helm!… Dan, ini adalah sesuatu yg tidak Anda
lihat pada golongan darah. “Jika ada dua orang yg memiliki gen golongan darah yg identik, maka
dapat dipastikan bahwa mereka akan memiliki golongan darah yg sama.

Jika anda meletakkan kutu air muda dalam akuarium tanpa pemangsa, maka kutu air tersebut
akan tumbuh tanpa perlengkapan aslinya; berupa helm dan ekor berduri! Namun, jika anda
meletakkan hasil klon identik ke dalam akuarium, dan anda menambahkan bau kimiawi ikan yg
menganggap kutu air sebagai santapan lezat, maka ia akan menumbuhkan helm dan ekor panjang
berduri.

Ini terjadi sebagai respons hewa terhadap sinyal lingkungan, persepsi adanya ancaman. Namun,
pengasuhan belum berakhir dengan kutu air. Jika Anda memindahkan kutu air yg bersenjata
lengkap ke dalam akuarium yg bebas bau pemangsa, senjata pelindung dirinya juga akan
menghilang.

Sampai di sini, cerita tersebut tidak dianggap mengejutkan. Menumbuhkan helm dan ekor yg
menakutkan tidak berbeda dari, misalnya, seekor Yak–sejenis sapi yg hidup di sekitar Himalaya
dan Asia Tengah–yg menumbuhkan jubah bulu yg lebih tebal sebagai respon terhadap periode
yg sangat dingin.

Namun, yg menakjubkan tentang hal ini, dan apa yg membuatnya relevan dengan pembahasan
ini, adalah fakta bahwa jika mereka adalah kutu air betina, dan Anda memindahkannya ke
akuarium tanpa pemangsa (predator) dan membiarkan mereka bertelur, yg Anda temukan adalah
keturunan yg lahir dari ibu yg semasa hidupnya pernah melihat atau membaui pemangsa,
sehingga membuat keturunannya memiliki helm yg besar, meskipun ia belum pernah melihat
atau membaui pemangsa.

Ini mengambarkan; jelaslah bahwa pengalaman ibu diteruskan pada keturunannya.

Alam telah memungkinkan proses ini untuk terjadi lebih dari satu kali. Kadal, yg cukup
mengundang selera bagi ular, memiliki kemungkinan lebih besar untuk berakhir sebagai
santapan makan siang jika bertubuh kecil, dengar ekor pendek, dan bereaksi terlalu lambat ketika
mencium bau ular. Namun, ketika jika ibu kadal pernah mencium bau ular, atau bahkan jika ia
bertelur di lingkungan yg bebas ular, keturunannya akan tumbuh menjadi besar, dengar ekor
panjang, dan bereaksi lebih kuat terhadap bau ular ketimbang kada yg ibunya tidak pernah
membaui ular.

Bagi kutu air dan kadal, lingkungan ibu mempengaruhi aktivasi respons pertahanan diri pada
keturunannya. Dan kuat dugaan proses yg sama terjadi pada mamalia dan manusia. Artinya, bisa
jadi; memori masa lalu, pengalaman, dan hal-hal yg terjadi pada orang tua, mempengaruhi
kondisi fisik dan pikiran anda, saat ini. Lingkungan anda saat ini, akan mempengaruhi anda yg
nantinya akan diwarisi pada keturunan anda selanjutnya.

3. Apakah ekspresi gen perlu dikontrol? Jika iya, mengapa hal tersebut perlu dilakukan?.

Jawab: iya. Karena DNA terdiri atas ribuan bahkan ratusan ribu gen tergantung pada jenis
organisme apakah uniseluler atau multiseluler. Semua organisme lengkap langsung atau tidak
langsung adalah produk dari gen. Tidak semua sel bekerja untuk karakter yang sama walaupun
memiliki gen-gen yang sama karena tidak semua gen diekspresikan pada level yang sama pada
tiap sel. Proses kontrol suatu gen terekspresi atau tidak pada waktu berbeda dan pada kondisi
yang berbeda disebut regulasi ekspresi gen.

Sel meregulasi gen-gen karena banyak alasan. Suatu sel mungkin hanya mengekspresikan gen
yang yang dibutuhkan pada lingkungan tertentu, sel sangat efesien sehingga tidak membuang
energi untuk membuat mRNA yang tidak dibutuhkan pada waktu tersebut. Atau sel dapat
menginaktifkan gen yang menghasilkan produk yang bertentangan/menghambat proses lain yang
berlangsung dalam sel pada waktu tersebut. Sel juga meregulasi gen-gen yang merupakan bagian
dari proses perkembangan sepertii embriogenesis dan sporulasi.

Regulasi yang berlangsung pada tahap transkripsi dari gen ke mRNA disebut regulasi
transkripsional. Regulasi atau kontrol transkripsional adalah kontrol sintesis rantai polipeptida
dari cetakan mRNA-nya. Kontrol transkripsional merupakan mekanisme utama dalam
pengaturan ekspresi gen bakteri (Lehninnger, 1994). Bentuk regulasi ini ini lebih efesien; mRNA
yang tidak ditranslasi akan tidak berguna. Tidak semua gen yang ditranskripsi diregulasi, tidak
bersifat ekslusif. Tiap regulasi yang terjadi setelah transkripsi disebut regulasi postranskripsional.
Terdapat banyak tipe regulasi postranskripsional, yang paling utama adalah regulasi posttranlasi,
Jika gen diregulasi pada tahap translasional, mRNA mungkin dapat dilanjutkan pada tahap
transkripsi , tapi translasinya memungkinkan untuk dihambat.
Kontrol ekspresi gen (kemampuan gen untuk menghasilkan protein biologis aktif) lebih
kompleks pada eukariotik daripada prokariotik. Perbedaan utama dari kedua regulasi ini adalah
adanya membran inti pada eukariotik, yang mencegah transkripsi dan translasi terjadi secara
sumultan. Pada eukariotik kontrol inisasi transkripsi dalah titik utama regulasi sedangkan pada
eukarioptik regulasi ekspresi gen dapat dikatakan ekuivalen dari banyak titik berbeda dari
transkripsi sampai posttranslasi (King, M. 2006).

Dapat disimpulkan regulasi ekspresi gen adalah kontrol seluler dari jumlah dan waktu daro
penampilan dan fungsi dari produk gen. Regulasi gen memngkinkan sel untuk mengatur struktur
dan fungsi yang menjadi dasar dari diferensiasi, morfogenesis dan kemampuan adaptif setiap
organisme (Wikipedia, 2006)

KONRTOL EKSPRESI GEN PADA PROKARIOTIK

Pada bakteria, gen dikat pada satu operon. Operon adalah kelompok gen yang mengkode protein
penting dalam fungsi metabolisme tertentu yang terkoordinasi seperti biosintesis asam amino
tertentu. RNA yang ditranskripsi dari operon prokariotik berisifat polisistrinik yaitu terdiri atas
gen-gen struktural yang mengkode beberapa protein dalam satu kali transkripsi.

Gbr. Struktur Operon

Operon bakteri adalah wilayah pada DNA yang meliputi gen-gen cotranskripsi menjadi RNA
yang sama ditambah semua cis-acting sequences yang dibutuhkan untuk mentranskripsi gen-gen
ini, termasuk gen promotor sebagai operator dan sequen lain yang termasuk pada regulasi
transkripsi gen-gen ini. Karena gen-gen dari satu operon semua telah ditranskripsi dari promotor
yang sama dan menggunakan sekuen regulator yang sama, semua gen pada satu operon dapat
diregulasi transkripsinya secara simultan.

Sebelum membahas conbtoh pengaturan transkripsi pada bakteri, perlu diketahui tipe-tipe
regulasi terjadi dan istilah-istilah yang menjelaskan faktor-faktir regulasi transkripsi. Regulasi
transkripsi bakteri diregulasi oleh produk gen regulator, yang umumnya protein dan sibeut
represor atau aktivator. Protein regulatur berikatan dengan operon promotor dan meregulasi
transkripsi daru promotor. Kadang-kadang protein regulator dapat berperan rangkap dan dapat
juga menunjukkan reaksi enzimatis pada jalur yang dikode oleh operon. Karena berikatan
dengan DNA, represor dan aktivator sering memiliki helix-turn-helix motif shared oleh banyak
ikatan DNA protein.

FERDIAN AGUS

Saya Ferdian Agus Setyabudi (1904020010), izin bertanya :

1. Kenapa RNA yang mengawali proses inisiasi dalam transkripsi DNA bukan DNA sendiri,
jelaskan!

Jawaban :

Karena yang mengawali inisiasi atau penambahan basa pada DNA hasil replikasi harus rantai
tunggal, sehingga yang dibutuhkan adalah untai RNA primer yang pendek untuk memulai atau
menginisiasi sintesis pada untai pengarah bukan untai rantai ganda yang menyusun struktur
DNA.

2. Jelaskan perbedaan pembelahan pada Eukariot dan Prokariot?

Jawaban :

Pembelahan pada Prokariot dimulai dengan adanya replikasi DNA kromosom Prokariot


khususnya bakteri sangat berkaitan dengan siklus pertumbuhan. Pada laju pertumbuhan sel yang
sangat tinggi, DNA kromosom prokariot dapat mengalami renisiasi replikasi pada dua ori yang
baru terbentuk, sebelum putaran replikasi yang pertama berakhir. Akibatnya, sel-sel hasil
pembelahan akan menerima kromosom yang sebagian telah bereplikasi. Sedangkan pada
Eukariot replikasi DNA hanya terjadi pada fase S didalam interfase. Didalam fase S ditandai
dengan adanya sintesis DNA serta pembentukan kromatid kembar. Selanjutnya sel memasuki
tahap persiapan mitosis, setelah interfase berakhir sel kemudian mengalami mitosis yang akan
membagi DNA hasil sintesis pada tahap S dan kromatid kembarnya ke dalam kedua sel yang
dihasilkan sehingga masing-masing sel ini akan bersifat diploid seperti sel asalnya.
3. Pada eukariot, selain terjadi replikasi dua arah, ori dapat ditemukan di beberapa tempat
sedangkan pada prokariot ori terdapat pada satu tempat saja, jelaskan!

Jawaban :

Replikasi Eukariot dapat berupa replikasi lingkaran linier yang diawali dengan pumutusan ikatan
OH pada titik-titik tertentu didalam molekul DNA tertentu sehingga terjadi beberapa titik awal
replikasi atau origin of replication (ori) terdapat pada beberapa tempat. Sedangkan Replikasi
Prokariot dapat berupa replikasi lingkaran sirkuler yang diawali dengan pemutusan ikatan
fosfodiester pada salah satu titik didalam molekul DNA sehingga terjadi satu titik awal replikasi
atau origin of replication (ori) pada satu tempat.

INDAH INDRIATINI

Izin bertanya

Indah Indriatini (1904020001)

1.Mengapa DNA berekspresi dengan cara mensintesis protein?

= Melalui tahapan dogma genetik atau ekspresi genetik DNA akan melakukan proses replikasi
untuk menghasilkan untai DNA baru yang sama persis dengan DNA asalnya. Informasi genetik
yang dibawah oleh gen-gen yang tersusun dalam molekul DNA sebagai genom, akan
ditranskripsi yaitu disalin dari sekuens DNA tersebut (gen) ke dalam bentuk MRNA. Selanjutnya
informasi genetik tersebut akan ditranslasi (diterjemahkan) menjadi bentuk protein.

2. Bagaimana cara DNA melaksanakan fungsinya sebagai penyampai informasi genetika kepada
keturunannya.

=Cara DNA menyampaikan informasi genetik ke generasi keturunannya adalah dengan


pembentukan sel gamet atau gametogenesis yang melalui proses pembelahan mitosis serta
meiosis.

3. Bagaimana hubungan perpindahan antara perpindahan informasi genetika dari sel ke sel
dengan replikasi?

=Pemindahan informasi genetik atau pemindahan informasi genetik dari sel ke sel langsung pada
salah satu lapisan dalam sel yang disebut dengan cermin pada tahap ini terjadi replikasi DNA
pada semikonservatif di mana DNA replikan akan sama dengan den gan DNA parental sehingga
sel hasil pembelahan akan mewarisi informasi genetik atau DNA yang sama dengan sel
sebelumnya atau sel orangtua. Pada sel prokariot yang pembelahan seinya terjadi secara
langsung tanpa melalui siklus sel akan tetapi proses replikasi DNA tetap berjalan sama.

FAHMI NUR RAMADHAN

Fahmi Nur Ramadhan(190402035)

1. Apakah DNA bersifat basa,asam atau netral dan jelaskan

2. Jelaskan bagaimana struktur DNA Double helix

3. Adakah regulasi expresi gen pada genom tanaman?

Jawaban

1. Deoxyribonukleic acid (DNA)atau asam deoksiribonuklat merupakan polinulkelotida yang


berarti tersusun atas unit-unit dasar yang disebut nukleotida. Satu nukleotida DNA terdiri atas :
gugus fosfat, gula deoksiribosa dan satu jenis basa nitrogen.

Struktur nukleotida

Ujung fosfat dari nukleotida bersifat negatif sehingga bersifat asam akan tetapi nukleotida DNA
juga mengandung unsur basa yaitu basa nitogen (salah satu dari Adenin, Timin, Sitosin dan
Guanin). Dengan adanya bagian asam dan basa maka molekul DNA dapat saling menetralkan.

2. Struktur double helix (Helix ganda) adalah gambaran struktur molekul DNA, yang tersusun
dari dua untaian pita dari heliks ganda, yang tersusun dari rangkaian nukleotida. Nuklotida
terbuat dari gugus gula dan gugus fostat.

Kedua untaian pita heliks ini dihubungkan melalui ikatan basa nitrogen antara dau pasangan
nukleotida yang berhadapan, oleh empat jenis basa nitrogen: adenin (A), sitosin (C), guanin (G),
atau timin (T).

3.Regulasi exspresi pada genom tanaman itu ada, terdapat paling tidak tiga mekanisme regulasi
yang dapat digunakan untuk mengatur ekspresi dari gen target, yaitu: regulasi ekspresi pada (1)
tingkat transkripsi (transcription level control), (2) tingkat RNA Processing (post-transcription
level control), dan (3) tingkat translasi (translation level control). Dari ketiga mekanisme regulasi
tersebut, regulasi ekspresi pada tingkat transkripsi (transcription level control) merupakan
mekanisme pengaturan ekspresi gen yang dominan dijumpai di dalam genom sel tanaman.

Dalam mekanisme regulasi ekspresi pada tingkat transkripsi (transcription level control),
pengaturan ekspresi gen dikendalikan pada tahapan transkripsi. Dengan demikian, jika tanaman
ada dalam kondisi non-permisif maka transkripsi tidak terjadi dan hnRNA tidak terbentuk.
Sebaliknya, jika tanaman ada dalam kondisi permisif maka transkripsi akan terjadi dan hnRNA
akan terbentuk. Selanjutnya, hnRNA akan diproses menjadi mRNA dan mRNA akan ditranslasi
menjadi polipeptida

MIFTAHULQUTUB AMRULLAH

Mengapa transkripsi DNA linear berlangsung lebih lama daripada DNA sirkuler?

Dikarenakan DNA linear memiliki gen intron dan bisa DNA-nya pankang hingga transkripsi
dapat berlangsung lebih lama.

Bagaimana menjelaskan perbedaan dua individu DNA berbeda melalui denaturasi dan
renaturasi?

DNA satu dengan yang lain akan menghasilkan yang berbeda karena proses denaturasi dan
renaturasi, setiap DNA mengalami proses denaturasi dan renaturasi dengan waktu yang berbeda-
beda, dengan begitu, DNA akan menjadi single helix dan mulai menyatu dengan single helix
lainnya saat proses renaturasi, dan akan menghasilkan DNA yang berbeda setiap individu.

Apakah seluruh rantai DNA berfungsi menghasilkan informasi biologi?

Ya, Seluruh rantai DNA berfungsi menghasilkan informasi biologis

UTSMAN MUKHLASIN

Pertanyaan

1. Berdasarkan buku yang saya baca, pada proses inisiasi transkripsi. Terganggunya asiosiasi
antara trans-acting factor dengan cis-acting faktor bisa menimbulkan gen tersebut gagal
diekspresikan , mengapa hal itu terjadi ?

2. Pada Pemrosesan RNA, modifikasi hnRNA membutuhkan 3 sekuen konsesus. Mengapa pada
proses ini ini membutuhkan 3 konsesus?

3. Ada seorang anak yg tidak mirip dengan ayah dan ibunya. Mengapa bisa terjadi ? Apakah ada
kesalahan dalam proses pencetakan DNA ?

Jawaban :
1. Terganggunya asosiasi antara trans-acting factor dengan cis-acting factor dapat menyebabkan
RNA Polymerase II tidak dapat berlabuh pada posisi promotor utama (core promotor) TATA
Box, sehingga proses inisiasi tidak terjadi dan gen tersebut gagal diekspresikan. Gangguan
tersebut dapat disebabkan repressor yang dapat berkaitan dengan trans-acting factor atau
berasosiasi dengan cis-acting factors.

2. Modifikasi hnRNA lainnya adalah pemotongan fragmen intron yang disebut dengan splicing.
Proses ini membutuhkan sekuen konsesus, yaity sekuen konsensus ujung 5' (5' splice site),
sekuen konsensus ujung 3' (3' splice site) dan titik cabang ( branch point) berupa nukleotida
Adenin sekitar 15-45 basa sebelum konsensus ujung 3'. Hal ini menunjukan sekuen tersebut
berperan penting dalam proses pemotongan intron. Pada proses ini hanya memerlukan 3 sekuen
konsensus karena memang hanya membutuhkan 3 sekuen konsenseus.

3. Jika orang tua memiliki hidung mancung, biasanya anaknya juga akan mewarisi bentuk
hidung serupa.Soal kaitan genetika dengan bentuk hidung, ini antara lain terungkap dari studi
ahli biologi Andres Ruiz-Linares dari University College London.

Setelah meneliti data genetik dari sekitar 6.000 orang ditemukan ada tiga gen pertumbuhan
tulang dan tulang rawan yang tampaknya dominan membentuk hidung. Dua gen bernama GLI3
dan PAX1 disebut punya efek dalam menentukan besar lubang hidung. Sementara gen bernama
DCH2 mengendalikan lancipnya hidung.

Lebat tidaknya rambut tubuh seseorang juga bisa ditentukan oleh faktor genetika. Jadi orang tua
yang memiliki rambut tubuh lebat, biasanya hal yang sama akan menurun pada anaknya.

"Jadi ketika ada orang yang mempunyai bulu lebat, itu bisa saja keluarganya atau ayahnya
mempunyai bulu yang lebat pula, makanya faktor genetik ini juga sangat mempengaruhi," ujar dr
I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Meski demikian, bisa jadi ada ketidakmiripan soal kelebatan rambut tubuh. Sebab lebat tidaknya
rambut juga turut dipengaruhi oleh hormon.

Jadi jika ada seorang anak yang tidak mirip dengan orang tuanya bisa jadi karena masalah
hormon atau gen. Seorang ayah atau ibu memiliki gen dari orang tua mereka, sehingga seorang
anak bisa memiliki gen dari nenek/kakek mereka karena gen tersebut terdapat di dalam gen
orang tuanya.

CHUSNUL KHOTIMAH

Saya chusnul khotimah 1904020013 izin bertanya.

1. Bagaimana mekanisme sel dalam memperbaiki DNA yang rusak?

2. Apa fungsi dari single strand DNA binding protein?

3. Bagaimana cara kerja RNA primer pada penggandaan utas DNA dalam sel?

Jawab :

1.Mekanisme perbaikan DNA

Sel-sel prokariotik maupun eukariotik memiliki sejumlah sistem perbaikan yang berhubungan
dengan kerusakan DNA. Semua sistem itu melakukan perbaikan DNA secara enzimatis.
Beberapa sistem memperbaiki kerusakan DNA akibat mutasi secara langsung. Sebagian lainnya
memotong bagian yang rusak sehingga sementara terbentuk celah satu unting DNA yang
selanjutnya pulih karena polimerisasi DNA yang dikatalisasi oleh polimerisasi DNA yang
dikatalisis oleh polimerisasi DNA maupun karena aktivitas penyambungan oleh ligase DNA.

2.Single Strand Binding Protein (SSBP) adalah protein yang berfungsi melindungi untai tunggal
DNA agar tidak bergabung kembali setelah dipisahkan oleh helicase (menstabilkan untai tunggal
DNA).

3.Replikasi DNA. Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai tunggal oleh
enzim helikase dengan bantuan topoisomerase yang mengurangi tegangan untai DNA. Untaian
DNA tunggal dilekati oleh protein-protein pengikat untaian tunggal untuk mencegahnya
membentuk heliks ganda kembali. Primase membentuk oligonukleotida RNA yang disebut
primer dan molekul DNA polimerase melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak
sepanjang untai tersebut memperpanjang primer, membentuk untaian tunggal DNA baru yang
disebut leading strand dan lagging strand . DNA polimerase yang membentuk lagging strand
harus mensintesis segmen-segmen polinukleotida diskontinu (disebut fragmen Okazaki) . Enzim
DNA ligase kemudian menyambungkan potongan-potongan lagging strand tersebut.

HARIRI
Saya Hariri (1904020016) izin bertanya

1. Bagaimana utas ganda DNA suatu gen menjadi utas tunggal RNA

2. apa yang dimaksud RNA yang masih terdiri dari extron dan intron.

3. Mengapa hnRNA di proses hingga tidak ada lagi bagian intron.

Jawaban :

1. Yaitu dengan RNA polimerase yang akan membuka rantai ganda DNA sehingga proses
pembentukan RNA dapat berlangsung.

2. Intron adalah urutan nukleotida yang ditemukan dalam gen dan hilang saat penyambungan
RNA ketika sebuah molekul RNA matang dihasilkan; di sisi lain, ekson adalah urutan asam
nukleat yang hadir dalam molekul RNA matang. Pada dasarnya, intron adalah basa DNA yang
ditemukan di antara ekson sementara ekson dapat digambarkan sebagai basa DNA yang
diterjemahkan ke mRNA.

3. Untuk menggabungkan ekson

FAJAR MA'RUF

20. Fajar Ma'ruf (1904020015)

1. Kerusakan DNA seperti apa yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya?

2. Apa sebab terjadinya kerusakan DNA?

3. Enzim apa yg terlibat dlm perbaikan kerusakan DNA?

JAWAB
1) . Kerusakan yang terjadi pada sebuah sel somatik yang tidak dapat mengalami proses
perbaikan secara benar dan tepat maka akan terjadi mutasi somatik. Tetapi bila kerusakan terjadi
pada sel telur atau sel sperma, maka akan terjadi mutasi genetik. Sebuah mutasi genetik
berpotensi untuk menimbulkan perubahan yang dapat diamati pada generasi berikutnya. Mutasi
yang terjadi secara alamiah atau spontan pada sel somatik dan germinal masing-masing
memberikan kontribusi pada induksi kanker dan penyakit genetik yang diwariskan (yaitu
penyakit herediter). Pengungkapan adanya efek mutagenik dari radiasi sinar X pertama kali
adalah oleh Muller (1927) yang ditemukan pada lalat buat. Paparan sinar-X meningkatkan
frekuensi mutasi pada kromosom X.

2) . Paparan radiasi, trauma fisik, bahan kimia dan bahkan metabolisme normal DNA dapat
menyebabkan timbulnya bermacam lesi DNA'. Sejumlah obat-obatan anti kanker dan terapi
radiasi dapat menginduksi terjadinya kerusakan DNA dalam sel tumor. Kegagalan repair lesi
DNA dapat menyebabkan perubahan permanen/mutasi.

3) . enzim yang terlibat dalam perbaikan kerusakan DNA yaitu, Perbaikan salah pasang,
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika DNA disalin. Selama replikasi DNA, DNA
polimerase lah yang melakukan perbaikan salah-pasang. Polimerase ini mengoreksi setiap
nukleotida terhadap cetakkan begitu nukleotida ditambahkan dalam untaian. Dalam mencari
nukleotida yang pasangannya tidak benar . polimerase memindahkan nukleotida tersebut lalu
menlanjutkan sintesis kembali.

o Protein-protein lain selain DNA polimerase juga melakukan perbaikan salah pasang. Para
peneliti mempertegas pentingnya protein-protein tersebut ketika mereka menemukan suatu cacat
lahir herediter pada salah satu dari protein-protein ini terkait dengan salah satu bentuk dari
kanker usus besar. Rupanya cacat ini mengakibatkan kesalahan.

o Selain perbaikan kesalahan replikasi, pemeliharaaan informasi genetik yang di kode


dalam DNA juga menuntut perbaikan kerusakkan pada DNA yang ada. Perubahan atau mutasi
biasanya dapat di perbiaki. Karena perbaikan kerusakan DNA sangat penting agar organisme
dapat bertahan hidup.

o Setiap sel terus menerus memonitor dan memperbaiki


o Salah satu fungsi –fungsi enzim perbaikan DNA dalam sel kulit kita adalah memperbaiki
kerusakkan genetik yang disebabkan oleh sinar ultraviolet yang berasal dari cahaya matahari.
Sebagian besar proses perbaikan DNA melibatkan DNA polimerase tapi mereka tidak dapat
memperbaiki kecacatan yang disebbakan oleh keterbatasan mereka sendiri.

FARIDA OKTAVIANI

Saya farida oktavianai 1904020023 ijin bertanya :

1. Apa yang akan terjadi jika suatu gen gagal untuk diekspreaikan?

- Maka akan bermutasi

2. Apa itu exon dan intron?

- Intron adalah DNA yang di transkripsi tetapi tidak di translasi, sedangkan exon DNA
yang di transkripsi dan di translasi

3. Dari artikel yang saya temukan bahwa saat translasi memerlukan ribosom dan molekul
tRNA. Bagaimana jika saat proses translasi tidak ada ribosom namun ada tRNA, ataupun
sebaliknya? Apakah proses tetap bisa berjalan atau tidak?

- Proses translasi tidak akan berjalan karena ribosom dan tRNA merupakan molekul utama
dalam proses translasi

Jawaban :

1. Maka akan bermutasi

2. Intron adalah DNA yang di transkripsi tetapi tidak di translasi, sedangkan exon DNA
yang di transkripsi dan di translasi

3. Proses translasi tidak akan berjalan karena ribosom dan tRNA merupakan molekul utama
dalam proses translasi

GANDES NUANSA A

Saya gandes nuansa amallia (1904020011) izin bertanya.

1. Perbedaan rna Dan dna adalah kadar jumlah, kadar jumlah dna tetap Dan kadar jumlah rna
tidak tetap. Jelaskan maksud kadar jumlah tersebut.
Jawaban: kadar DNA bersifat statis / tidak berubah karena tidak dipengaruhi aktivitas sintesis
protein maupun aktivitas genetis., sedangkan kadar RNA dapat berubah karena adanya aktivitas
sintesis protein.

2. Pengertian alel adalah?

Jawaban: Alel adalah gen yang terletak pada lokas yang sama (bersesuaian) dalam kromosom
homolog.

3. Mengapa kadar rna dalam sitoplasma berubah -ubah?

Jawaban: Karena dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.

YUNESTU MAHARDIKA

1. Pengaruh lingkungan terhadap DNA dan RNA yaitu

Interaksi terhaap DNA dan RNA akan dijaga keseimbangnya oleh lingkungan. Pengaruhnya
lingkungan dapat langsung pada susunan DNA atau terkait dengan proses ekspresi gen tersebut.
Sel-sel tersebut dengan masing masing struktur dan funsi akan berintegrasi membentuk jaringan
individu. Kemudian indiividu akan bergabung dalam satu lingkungan membentuk populasi.

2. Apakah perbedaan inisiasi, elongasi, dan terminasi pada tahap transkripsi dan translasi?

Inisiasi adalah awal terjadinya translasi yang dikode oleh AUG.

Elongasi adalah penggabungan asam amino-asam amino sesuai kodon sepanjang rantai RNAd.

Terminasi adalah akhir translasi yanh dikode oleh kodon stop yaitu UAA, UAG, UGA.

3. Mengapa apabila terdapat gangguan pada salah satu komponen dapat menyebabkan proses
translasi berhenti?

Karena translasi informasi genetik melibatkan empat komponen utama yaiti mRNA, Ribosom,
tRNA dan asam amino

ALITA NUR FITRIA

1.Apa yang dimaksud dengan proses penambahan tudung pada ujung 5 dan penambahan basa
adenine pada ujung 3 di pemrosesan RNA?
Jawab : Proses penambahan tudung pada ujung RNA terdiri dari 3 tahap yaitu
penambahan nukleotida guanine pada ujung 5,selanjutnya pada gugus C no. 7
ditambahkan CH3(metilasi), dilanjutkan penambahan grup metil ke gula pentose
nukleotida pertama dan kedua hasil transkripsi pada gugus C no. 2. Pemasangan tudung
pada ujung 5 berguna untuk perlindungan ujung 5 dari exoribonuclease,mempermuda
splicing,mempermudah transport mRNA dari inti sel serta mempermudah proses translasi di
sitoplasma. Perlindungan pada ujung 3 dilakukan dengan penambahan nukleotida
adenine.Penambahan poly-A pada ujung 3 meningkatkan stabilitas mRNA sehingga dapat
bertahan lebih lama dalam sitoplasma, serta memfasilitasi asosiasi mRNA ke ribosom.

2.Bagaimana jika salah satu komponen pada proses transkripsi mengalami gangguan atau
kerusakan?

Jawab : Gangguan atau kerusakan akan menyebabkan kegagalan dan mengalami masalah pada
proses transkripsi serta dapat menimbulkan keracunan proses fisiologis.Karena proses transkripsi
proses yang sangat selektif. Suatu gen ditranskripsikan hanya bila produk gen tersebut
dibutuhkan

3.Bagaimana jika anti kodon tidak sesuai dengan kodonnya atau tidak berpasangan?

Jawab : Akan mengakibatkan sifat protein dan enzim yang dihasilkan juga berlainan, kesalahan
yang bersifat menurun ini disebut mutasi, dan merupakan salah satu mekanisme terjadinya
mutasi gen

REZZA DWI PRATAMA

1. Struktur DNA bersifat antipararel memungkinkan masing-masing untai pada DNA dapat
menjadi templete dalam proses replikasi DNA. Hal ini DNA parental dan DNA anakan hasil
replikasi bersifat sama sehingga informasi genetik terkonsenvasi dri generasi ke generasi. Arah
polinukleotida DNA dapat berdasarkan pada pada ikatan fosfodiester antar nukleotida (diester : 2
ikatan antara gugus -OH yang bereaksi dgn gugus fosfat yg bersifat asam). Pada punggung gula
fosfat DNA, gugus fosfat terhubung dgn atom cabon 3' dri molekul gula deoksiribosa dan
selanjutnya pd atom carbon 5'. Dua ujung dri rantai polinukleotida berbeda. Pada ujung satu yg
berikatan dgn nukleotida adl ujung 5' (gugus fosfat (-OPO3-) dmna bagian ujung ini serng disbt
ujung 5'. Pd ujung yg lain yg jg tidk berikatan dg nukleotida jg disebut ujung 3' (mengndung
gugus hidroksil -OH). Pd DNA arah replikasi adl 5' -> 3', dmna pd DNA doble helix tsb ujung 5'
akan berikatan dgn ujung 3' pd untai berikutnya. Hal inilah yg menyebabkn DNA doble helix
disebut bersifat antipararel
2. DNA memilki bagian punggung fosfat yg bermuatan negatif yg memungkinkan terjdi
pengikatan antra nukleotida pd saat replikasi DNA pd lagging strand yg bersifat diskontinu

3. DNA merupkn polinukleotida yg brrti tersusun atas unit-unit dasar yg disebut nukleotida. Satu
nukleotida DNA terdiri atas : gugus fosfat, gula ribosa, dan basa nitrogen

AFRIAN MASRAH
60. ARFIAN MASRAH (1904020022 )

1. Apa yang dimaksud kan dengan kerusakan DNA ?

2. Bagaimana jenis kerusakan DNA ?

3. Bagaimana tingkat kondisi stabil nya DNA ?

JAWAB :

1. Kerusakan dan mutasi DNA memiliki konsekuensi biologis yang berbeda. Sementara
sebagian besar kerusakan DNA dapat mengalami perbaikan DNA , perbaikan tersebut tidak
100% efisien. Kerusakan DNA yang tidak diperbaiki menumpuk di sel yang tidak bereplikasi,
seperti sel-sel di otak atau otot mamalia dewasa, dan dapat menyebabkan penuaan. (Juga lihat
teori kerusakan DNA akibat penuaan ). Dalam replikasi sel, seperti sel-sel yang melapisi usus
besar, kesalahan terjadi pada replikasi kerusakan sebelumnya di untai cetakan DNA atau selama
perbaikan kerusakan DNA. Kesalahan ini dapat menimbulkan mutasi atau perubahan epigenetik .
Kedua jenis perubahan ini dapat direplikasi dan diteruskan ke generasi sel berikutnya.
Perubahan-perubahan ini dapat mengubah fungsi gen atau regulasi ekspresi gen dan mungkin
berkontribusi pada perkembangan menjadi kanker.

2. Kerusakan DNA yang terjadi secara alami dapat disebabkan oleh proses metabolisme
atau hidrolitik . Metabolisme melepaskan senyawa yang merusak DNA termasuk spesies oksigen
reaktif , spesies nitrogen reaktif , spesies karbonil reaktif, produk peroksidasi lipid dan agen
alkilasi , antara lain, sementara hidrolisis membelah ikatan kimia dalam DNA. [8] Kerusakan
DNA oksidatif yang terjadi secara alami muncul setidaknya 10.000 kali per sel per hari pada
manusia dan 50.000 kali atau lebih per sel per hari pada tikus, [ rujukan? ] Seperti yang
didokumentasikan di bawah ini.

Kerusakan DNA oksidatif dapat menghasilkan lebih dari 20 jenis basa yang diubah serta
kerusakan untai

tunggal.

MUHAMAD FADIL
1.Mengapa DNA harus melakukan duplikasi/replikasi?

DNA dalam sebuah sel akan bereplikasi ketika sel tersebut bereproduksi (membelah diri dari
satu sel dewasa, menjadi dua sel anak, dan seterusnya). DNA perlu melakukan replikasi untuk
mewariskan materi genetik kepada kedua sel anak sehingga keduanya mendapat salinan DNA
yang identik.

2.DNA antitemplate sebelum proses transkripsi kemana?

DNA antitemplate tidak kemana mana akan tetap berpasangan dengan DNA template hanya saja
pada saat berlangsungnya proses transkripsi ikatan DNA terbuka oleh enzim RNA polimerase
untuk dilakukannya pentranskripsian DNA template menjadi mRNA.

3.Apa perbedaan exon dan intron?

Intron adalah urutan nukleotida yang ditemukan dalam gen dan hilang saat penyambungan RNA
ketika sebuah molekul RNA matang dihasilkan; di sisi lain, ekson adalah urutan asam nukleat
yang hadir dalam molekul RNA matang. Pada dasarnya, intron adalah basa DNA yang
ditemukan di antara ekson sementara ekson dapat digambarkan sebagai basa DNA yang
diterjemahkan ke mRNA. Exon dan intron adalah bagian dari gen.

AVIKA ZIFA F

Avika Zifa Fadilah (1904020018).

1. Mengapa DNA memiliki sifat heterokatalitik dan autokatalitik

=DNA dapat bersifat heterokatalitik dan autokatalitik. DNA bersifat heterokatalitik karena
mampu membentuk RNA melalui sintesis protein. DNA bersifat autokatalitik karena dapat
melakukan replikasi sehingga menghasilkan DNA baru.
2. Apakah bayi kembar memiliki DNA yang sama?

Jawab

Anak kembar identik terbentuk dari satu sel telur dan satu sperma yang sama. Setelah terjadi
konsepsi atau pembuahan, seharusnya sel ini berkembang menjadi satu zigot.

Pada kembar identik, setelah konsepsi sel telur dan sperma yang menyatu tersebut membelah
menjadi dua zigot. Selanjutnya kedua zigot tersebut baru tumbuh berkembang masing-masing
menjadi dua individu.

Karena berasal dari satu sel telur dan sperma yang sama, maka anak kembar identik memiliki
DNA yang sama, dari satu sel telur ibu dan satu sperma ayahnya yang sama.

3. Bagaimana hubungan antara kromosom, DNA, dan gen?

=Gen adalah bagian kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom, yaitu
dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup.

Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik
dalam sel disimpan.

DNA merupakan sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering
setiap organisme.

Jenis kerusakan DNA endogen lainnya, yang diberikan di bawah ini dengan frekuensi
kemunculannya, termasuk depurinasi , depyrimidinasi , istirahat untai ganda , O6-metilguanin
dan deaminasi sitosin .

3. Tingkat kerusakan DNA yang stabil menunjukkan keseimbangan antara pembentukan


dan perbaikan. Lebih dari 100 jenis kerusakan DNA oksidatif telah ditandai, dan 8-oxodG
merupakan sekitar 5% dari kerusakan oksidatif keadaan tunak dalam DNA. Helbock et al.
memperkirakan bahwa ada 24.000 aduk DNA oksidatif steady state per sel pada tikus muda dan
66.000 aduk per sel pada tikus tua. Ini mencerminkan akumulasi kerusakan DNA seiring
bertambahnya usia. Akumulasi kerusakan DNA dengan usia lebih lanjut dijelaskan dalam teori
kerusakan DNA penuaan .

KEVIN AULIA NUR RAIS


1.Apa perbedaan operon dan enzim?

2. EF-Tu perannya dalam elongasi ?

3. Jelaskan tentang luxury gen !

JAWABAN :
1. Operon merupakan salah satu bagian dari DNA yang mengatur gen yang berada di
sebelah promotor. Yang punya fungsi menghambat RNA Polimerase. Sementara enzim
adalah sebuah senyawa berupa protein yang mempercepat reaksi tapi tidak bereaksi.

2. EF-Tu pada elongasi prokariot perannya sebagai mengikat aminoasil-tRNA ( tRNA yang
mengikatkan diri pada kodon mRNA yang menentukan asam amino tertentu, dan juga
cuma membawa asam amino tersebut ke ribosom.) yang berada pada sisi A.

3. Luxury gene adalah ekspresi gen yang ada hubungannya dengan fungsi khusus pada sel ,
dan tidak terus menenrus di ekspresikan di semua sel , hanya saat dibutuhkan sesuai
dengan anatom , morfologi dan perkembangannya.

Anda mungkin juga menyukai