Anda di halaman 1dari 1

pengaruh penggunaan traktor terhadap bidang pertanian

Profesi petani merupakan profesi yang paling banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia
terutama di daerah pedesaan. Profesi petani juga merupakan profesi yang digeluti secara mudah
meski tanpa mengenyam bangku sekolah mengingat profesi ini bias dibilang sangat sederhana
dan rata-rata bisa dilakukan oleh semua orang di pedesaan, baik itu laki-laki maupun
perempuan. Adapun jenis tanamannya yang beraneka ragam dan cara pengelolaan serta
penggunan pupuk dan pestisida yang berbeda pula. Di masa dulu dimana sektor perekonomian
nasional masih bertumpu pada sektor pertanian yang menjadi andalan dalam memperoleh
pendapatan nasional bangsa Indonesia selalu mampu mencukupi kebutuhan akan pangan dalam
negeri tanpa harus mengimpor dari negara lain. Akan tetapi saat ini jika dilihat dari situasi
perekonomian Indonesia yang cenderung mempercepat industrialisasi berdampak pula pada
sektor pertanian, akibatnya sektor pertanian yang dulunya menjadi andalan Negara seolah-olah
menjadi terbengkalai.

Melihat situasi yang demikian tentunya akan berdampak pula pada ekonomi petani itu sendiri.
Terabaikannya sektor pertanian yang terbukti dengan makin gencarnya bangsa Indonesia
melakukan impor beras dan bahan pangan lainnya dari Negara tetangga seperti dari Thailand,
Vietnam, Myanmar dan India yang berakibat pada menurunnya harga produk pertanian dari
petani domestik. Melihat kondisi yang demikian memprihatinkan mengingat bahwa Negara
Indonesia merupakan Negara agraris dengan lahan pertanian yang sangat luas yang seharusnya
tidak perlu melakukan impor beras dan seharusnya bisa mensejahterakan masyarakatnya
khususnya masyarakat petani. Kondisi ini makin diperparah dengan makin mahalnya harga
pupuk dan pestisida.

Mengatasi situasi yang demikian pelik bagi petani, seharusnya pemerintah sadar akan
kewajibannya untuk mensejahterahkan masyarakat sebagimana yang diamanatkan dalam
pancasila dan UUD 1945. Selain itu strategi dan kreatifitas dari petani mutlak diperlukan guna
menghadapi persaingan dalam era global ini dimana pintu persaingan makin terbuka lebar
termasuk persaingan dalam hal penyediaan pangan dengan Negara lain. Jika kualitas dan
kuantitas produk pertanian kita kurang maka janganlah heran apabila kita kaah bersaing dengan
Negara lain.

Anda mungkin juga menyukai