1. Mengapa jumlah DNA non coding pada salamander ada banyak? Bahkan mencapai 99%?
→ Pada salamander, sebenarnya DNA non-coding adalah sebagai salah satu ciri khas yang
dimilikinya. Selain itu, salamander juga memiliki gen yang bernama gen Hox, dimana gen
ini menyandikan faktor transkripsi yang mengatur proses perkembangan embrionik dan
pasca embrionik. Di dalam gen tersebut, terdapat banyak DNA yang dapat diidentifikasi
termasuk DNA non-coding. Oleh sebab itu, mengapa pada salamander banyak memiliki
DNA non-codingnya.
2. Mutasi yang spesiesnya mati, contohnya apa?
→ Mutasi gen yang menyebabkan kelainan genetik, yaitu kanker atau sindrom misalnya
down sindrom, klinefelter, dll. Contoh lainnya terjadi pada evolusi dinosaurus yang sudah
punah.
3. Apakah mutasi dapat mempengaruhi sebagian besar atau bahkan keseluruhan kromosom?
→ Mutasi dalam skala terbesar dapat menduplikasi semua kromosom dalam genom yang
disebut dengan poliploidi. Misalnya, spesies diploid normal memiliki 20 kromosom (10 dari
setiap individu). Jika semuanya di duplikat dalam mutasi, maka keturunannya memiliki 40
kromosom. Proses poliploidi merupakan proses terpenting dalam evolusi tumbuhan.
4. Jelaskan apa pengaruh teori mendel terkait evolusi? (pertanyaan pak rizki)
→ Untuk dapat mempertahankan variasi genetik agar terhindar dari seleksi alam. Jika suatu
individu melakukan pewarisan secara campuran, maka variasi genetik yang ditemukan
terdapat tipe-tipe ekstrim sehingga kecil kemungkinan terhindar dari seleksi alam.
💚
Jawab:
genetic drift
● - perubahan frekuensi gen pada suatu populasi ukuran kecil akibat kejadian acak
💙
● -alam menyeleksi populasi melalui salah satu nya dengan genetic drift
Gene flow
● gene flow terjadi salah satu penyebab nya adanya imigrasi dan emigrasi, aliran gen
menyebabkan perubahan frekuensi alel dalam suatu populasi, jika hal tersebut terjadi maka
💜
sudah terjadi mikroevolusi
mutasi
● -mutasi ada hubungan nya dengan seleksi alam, karena mutasi dipengaruhi faktor
lingkungan.
● -ketika alam menyeleksi, maka individu dapat melakukan mutasi untuk beradaptasi
🖤
terhadap perubahan lingkungan
random mating
● -pada random mating setiap individu memiliki peluang nya sama untuk menghasilkan, pada
non random mating individu memiliki peluang yang berbeda untuk menghasilkan keturunan
● -kenapa pada non random mating peluang nya berbeda? karena ada pengaruh lingkungan
yang menyebabkan hal itu terjadi
2. (Rhein)
● Resistensi pestisida pada insekta, apakah mungkin kedepannya nyamuk akan resisten
dengan segala jenis insektisida atau tetap ada kelemahan terhadap jenis insektisida
lain (?)
Jawab:
● Jawabannya tidak memungkinkan nyamuk resisten terhadap segala jenis insektisida karena
resistensi hanya terjadi pada penggunaan pestisida kimia saja dan tidak terjadi pada
penggunaan pestisida organik. Karena penggunaan pestisida organik menyebabkan hama
hanya terusir dari tanaman tanpa membunuh. Kalau berbicara perihal pestisida buatan,
tidak memungkinakan juga terjadi resistensi thdp semua jenis pestisida, karena resistensi
pada serangga tidak hanya ditentukan dari jumlah paparan atau jumlah dosis, tetapi juga
dipengaruhi dari bagaimana reaksi yang terjadi pada saat terjadi paparan, apakah akan
menyebabkan mutasi atau tidak.
3. (Raihan)
● Bagaimana proses resistensi bisa terjadi (?) Apa penyebab resistensi (?)
Jawab:
● Mekanisme terjadinya resistensi
● 1. Adanya faktor yang menyebabkan resistensi (penggunaan pestisida dalam jumlah
banyak)
● 2. Serangga yang terpapar beradaptasi dengan mengembangkan sistem kekebalan terhadap
insektisida melalui mutasi genetik atau terjadinya perubahan ekspresi enzim
● 3. Penggunaan insektisida berlebih dapat bertindak sebagai agen seleksi populasi secara
alami, serangga yang mempunyai gen resisten tetap hidup dan akan diturunkan ke generasi
berikutnya. Akibatnya persentase serangga yang resisten akan terus bertambah, sedangkan
serangga rentan akan tereliminasi karena insektisida.
● Penyebab nya tadi, terjadi nya mutasi untuk mempertahankan hidup nya dan melanjutkan
keturunan nya.
4. (Ina)
● Ketiga jenis seleksi alam yang sudah dijelaskan memungkinkan terjadi pada manusia
atau tidak (?)
Jawab:
● ada 3 jenis seleksi, contoh nya pada seleksi penstabilan:
● Pada bobot/massa bayi di peristiwa kelahiran. Bayi dengan massa yang rendah kehilangan
panas lebih cepat dan lebih mudah terserang penyakit, sementara bayi dengan massa yang
besar sulit dilahirkan. Sehingga bayi dengan massa rata-rata lebih mampu bertahan. Untuk
bayi besar atau kecil, tingkat kematiannya lebih tinggi.
● Contoh pada seleksi disruptif:
● Pada kemampuan manusia
● untuk mentoleransi gula laktosa dalam susu. Setelah selesai masa pemberian asi, enzim
bernama laktase, yang membantu pencernaan gula dalam susu tidak lagi diproduksi oleh
usus manusia di sebagian besar wilayah di dunia, sehingga orang dewasa tidak dapat
mengkonsumsi susu. Karena ketidakmampuan mereka untuk memetabolisme gula laktosa,
orang-orang ini mengalami gejala seperti kembung, kram perut, diare, perut kembung,
muntah, dan mual. Sekitar 70% orang Eropa dapat mencerna susu dengan aman. Hal ini
terjadi karena mereka memiliki mutasi regulasi di wilayah DNA yang mengatur ekspresi
gen laktase. Modifikasi DNA ini memungkinkan gen laktase diaktifkan dan melanjutkan
sintesis laktase setelah selesainya periode pemberian asi. Pergeseran dasar genetik ini
mungkin terjadi antara 5-10 ribu tahun yang lalu. akibatnya, hal ini mengganggu
keseimbangan alami frekuensi gen.
5. (Juan)
● Apakah kita hasil seleksi alam dari manusia purba, atau berbeda dengan manusia
purba (?)
Jawab:
● Ya, kita adalah hasil seleksi alam dari manusia² purba sebelum nya.
● 📍 Puncak teori Darwinisme adalah keyakinan bahwa akan ditemukan serangkaian
“missing link”(mata rantai yang terhilang) yang menunjukkan bahkan membuktikan
perubahan-perubahan evolusioner antara nenek-moyang umum manusia dan kera yang
📍
akhirnya menghasilkan manusia modern.
● Untuk mencari sesuatu yang “missing” ada suatu dugaan bahwa memang ada sesuatu
yang terhilang. Karena kaum Darwinis atau kaum evolusionis memiliki “iman” bahwa
manusia adalah hasil perubahan-perubahan yang kecil-kecilan yang berangsur-angsur
terjadi ratusan jutaan kali dari kera sampai manusia, maka mereka juga harus percaya
adanya fosil-fosil makhluk-makhluk intermediat yang kini belum ditemukan. Tidak ada
manusia-kera; tidak ada makhluk intermediat antara kera dan manusia, maka tidak ada,
dan tidak pernah ada “mata rantai yang terhilang” atau “makhluk yang terhilang” atau
“missing link”! Kalau tidak pernah ada, maka tidak mungkin hilang! Karena teori evolusi
tergantung pada penemuan “missing link” maka ilmuwan-ilmuwan evolusionis sudah
berusaha mati-matian untuk menemukan atau, kadang-kadang, menciptakan bukti palsu,
demi menjamin dana dukungan untuk risetnya!
● Masalah yang dihadapi ilmuwan evolusionis adalah tidak adanya “missing link” atau
“mata rantai yang terhilang” sehingga skenario sebenarnya adalah fosil-fosil berbagai
jenis monyet atau kera dan juga berbagai jenis manusia, tetapi tidak ada mata-rantai di
antaranya.Mengapa terjadi kebingungan seperti itu? Karena fosil-fosil yang ditemukan
biasanya hanya bagian kecil dari makhluk yang ditemukan, misalnya tulang rahang, atau
hanya gigi, dan kadang-kadang sebagian tengkorak.
6. (Aro)
● unit evolusi kan populasi, knp ga individu (?) kenapa evolusi tidak terjadi pada
individu (?)
Jawab :
● karena kl dalam populasi tu ada gene pool atau kolam gen yg isinya berbagai macam gen
org org, jadi kemungkinannya sangat besar untuk terjadinya evolusi dlm gene pool yg
banyak itu dibandingkan dalam satu individu yg gennya cenderung lebih dikit
7. (Tasya)
● pada segregasi, maksudnya satu gen dpt mengorbankan alel lainnya tu apa (?)
Jawab :
● mengorbankan alel maksudnya kyk di Drosophila yg ada alel heterozigot jantan yg sdl+ ini
akan kalah sama alel lainnya jd kyk alel lain yg lebih dominan itu punya peluang
terekspresikan lebih dr 50% (rada beda dr hk segregasi mendel normal yg blg kl filial tu
gennya 50% parental)
8. (Hanum)
● kenapa seleksi sel tdk terlalu penting pd spesies spt manusia (?)
Jawab :
● iya karena saat manusia mati, maka garis selnya jg akan mati jd dia tdk bs terseleksi dan
diturunkan ke keturunannya lagi
9. (Indah)
● mksd dr gen altruist kl ada di 1 individu bs jd ditemukan di gen kerabatnya (?)
Jawab :
● iya jd gen altruist jg bs dipengaruhi sm kondisi sekitar atau lingkungan tempat individunya
hidup. jd kl misal di 1 libgkungan ada yg isinya alturuist, kemungkinan ada jg di
kerabatnya disana yg alturuist jg
Pertanyaan 1 (welan)
1. Apa contoh organisme yang menggunakan seleksi-r dan seleksi-k?
Jawab :
● Mungkin salah satu contoh paling umum dari spesies r-Selected diamati pada
amfibi. Kebanyakan katak biphasic yang berarti bahwa mereka memulai hidup
mereka sebagai berudu air dan mengalami metamorfosis menjadi katak dewasa
terestrial. Pada katak dewasa dapat bertelur hingga ratusan telur selama satu
musim kawin. Telur-telur ini akan berkembang di air sampai menjadi kecebong .
Jadi, katak adalah spesies terpilih-r yang menunjukkan tingkat reproduksi tinggi di
samping tingkat kematian yang cukup tinggi.
● Mungkin salah satu contoh spesies K-selected adalah manusia. Manusia adalah
organisme berumur panjang yang umumnya bereproduksi hanya beberapa kali
sepanjang hidup mereka, sering melahirkan satu keturunan pada satu waktu dan
memiliki tingkat kematian bayi yang rendah
Pertanyaan 2 (welan)
2. Kenapa sih teorinya disebut handicap?
Jawab :
Handicap artinya tangan /batasan, jadi bagaimana cara si jantan dapat meneruskan
keturunan dengan melalui tahapannya itu, ini hampir sama dengan female choice, betina
biasanya mencari pasangannya dengan genetik terbaik. Dalam hewan
biasanya fenotipik/pada bentuk tubuhnya. Atau simpelnya, female choice akan cenderung
memilih /menentukan pasangan yang memangberasa sejahtera. Parameternya banyak,
fenotip, behaviour, atau parameter lain sehingga memilih jantan tersebut
Pertanyaan 3 (welan)
3. Kalau di teori tsb bisa diambil contoh kaya burung merak, yang dimana burung merak
memiliki bulu yang indah dan panjang,maka faktor apa yang menentukan pilihan betina
memilih jantan tersebut? Jaminan apa yang didapat?
Jawab :
Jadi sebenarnya, untuk menumbuhkan ekor merak yang sepanjang dan seindah itu
pasti membutuhkan energi yang besar kan, yang dimana didapat dari sumber makanan,
nah disitulah hal tsb berpengaruh , yang dimana jadinya si betina akan merasa aman ,
namun pastinya akan ada tantangan yg lebih sulit karena dia memiliki daya pikat lewat
bulu (ekor) panjang tadi.
Pertanyaan 4 (welan)
4. R/k kan tidak berhubungan dengan seksual, namun bagaimana sih strategi mereka untuk
membesarkan / mendapatkan anak?
Jawab :
Tentu saja setiap spesies memiliki cara / strategi yang berbeda² , kaya paku
misalnya, strateginya itu dengan cara menyebarkan dan menghasilkan banyak spora yang
lumayan sering, namun pada kelapa justru malah jarang hanya beberapa bulan / tahun
untuk menghasilkan embrio .