• DNA adalah satuan terkecil materi genetik yang tersusun oleh gula-phospat dan basa nitrogen (basa purin : adenin,
guanin dan basa pirimidin : timin dan sitosin).
-DNA terdiri dari bagian intron (intervening sekuen yang akan di splicing/terminasi) dan ekson yang akan
ditranskripsi pada saat sintesis protein.
- DNA merupakan elemen-elemen sarana untuk mentransmisikan faktor-faktor yag diturukan. (Gibson, 2003)
• Gen adalah DNA yang akan ditraskripsi sebagai membawa kode genetik tertentu. Sering disebut asam inti atau asam
nukleat. Menurut Gibson (2003), “DNA adalah aggota kelompok senyawa biokimia.”
-> Hubungan gen, DNA, dan kromosom: Gen terdapat pada DNA dan terkandung dalam struktur kromosom.
2. JELASKAN MEKANISME PENURUNAN SIFAT DARI
INDUK!
1. Hukum segregasi
Anggota pasangan alel akan bersegregasi atau berpisah selama proses
pembentukan gamet. Dasar fisik untuk hukum ini adalah pemisahan kromosom
holmolog selama pembelahan meiosis tahap anafase I
2. Persilangan monohibrid
Sifat dominan
Sifat intermediet
Back cross: menghasilkan genotip yang homozigot dominan atau resesif
Test cross: mengetahui genotip F1
3. Hukum mendel 2
- Menyatakan bahwa gen pada berbagai lokus akan bersegregasi dengan bebas
satu sama lain, yaitu jika dua pasangan gen atau lebih berhadapan, maka setiap
pasangan akan berpisah dan bergerak ke dalam gamet dengan bebas asalkan gen
tersebut tidak berada dalam kromosom yang sama
Hukum Mendel didapat dari hasil percobaan
monohibrid yang dilakukann Mendel terhadap
persilangan berbagai varietas tanaman kapri.
Hasil percobaannya adalah:
Genotip : sifat/karakter yang tidak bisa dilihat dan dilambangkan dengan huruf tertentu misalnya
M =merah, T= tinggi dll.
• Genotip merupakan suatu ciri-ciri organisme yang dinyatakan dalam perangkat genetik.
• Jika genotip ini sudah diekspresikan dalam bentuk molekul protein dan dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, maka jadilah fenotip.
• Fenotip : sifat/karakter hasil ekspresi gen yang bisa dilihat/diukur misalnya kadar hormon,
jumlah sel darah.
Fenotip ditentukan oleh genotip dan lingkungan.
4. JELASKAN PERBEDAAN PENURUNAN SIFAT
MENURUT HUKUM MENDEL DAN NON-MENDELIAN!
• Penurunan sifat non Mendellian penurunan sifat yang berasal dari salah satu
induknya contohnya penurunan gen yang terdapat di dalam
mitokondria/sitoplasmik. Penurunan gen mitokondria bersifat maternal
karena gen-gen mitokondria anak hanya berasal dari ibunya saja, dimana pada
saat fertilisasi, mitokondria ayah yang banyak terdapat di dalam bagian mid
piece ekor sperma tidak masuk ke dalam sel telur.
5. JELASKAN POLA-POLA PENURUNAN HEREDITAS
DAN BERIKAN CONTOHNYA (PENYAKIT BAWAAN)!
5. penurunan terangkai-Y
• Enzim Helikase membuka untai DNA yang berpasangan untuk digunakan sebagai template (untai
induk)
• Single-strand Binding Proteins berikatan dengan untai DNA yang telah terlepas tersebut agar stabil
dan tidak kembali berikatan lagi.
• Terbentuk suatu untai primer (suatu untai RNA) yang berasal dari untai DNA yang telah terlepas,
dibuat oleh enzim primase
• Terjadi pembentukan untai DNA baru yang dikatalisis oleh enzim DNA polimerase III. Untai DNA yang
baru berasal dari untai primer yang disambungkan dengan nukleotida tambahan oleh enzim DNA
polimerase III dari ujung 5’ ke 3’. Untai ini disebut leading strand. Leading strand dipanjangkan secara
kontinu (tidak terputus menjadi fragmen-fragmen)
• Untuk memanjangkan untai DNA template yang lain, enzim DNA polimerase III memanjangkan untai
DNA template tersebut ke arah yang berlawanan, untai itu disebut lagging strand. Berbeda dengan
leading strand, lagging strand bersifat diskontinu, atau terdapat segmen-segmen fragmen DNA yang
masih kosong. Segmen tersebut dikenal dengan Fragmen Okazaki. Fragmen Okazaki tersebut akan
disatukan dengan untai DNA baru yang lain oleh Enzim DNA Ligase.
• Terakhir, RNA primer dihilangkan oleh DNA polimerase I dan diganti dengan DNA.
9. JELASKAN MEKANISME TRANSKRIPSI DNA
• Transkripsi adalah sintesis RNA menggunakan informasi dalam DNA. Sama seperti
replikasi untai DNA yang menyediakan template untuk membuat untaian komplementer
baru selama replikasi DNA, transkripsi juga menggunakan template untuk merakit
urutan komplementer RNA nukleotida. Molekul RNA jenis ini disebut kurir RNA (mRNA)
karena membawa pesan genetik dari DNA ke mesin sintesis protein sel. Transkripsi
terjadi di nukleus.
1. Inisiasi.
• Setelah RNA polimerase berikatan dengan promotor,
untaian DNA mengendur, dan RNA polimerase memulai
sintesis RNA di titik awal pada untai cetakan.
2. Elongasi.
• RNA polimerase bergerak dengan arah 5 ′ → 3 ′. Setelah
transkripsi, untaian DNA membentuk kembali helix ganda.
3. Terminasi.
• Transkrip RNA dilepaskan dan RNA polimerase
melepaskan dariDNA.
10. JELASKAN PENGERTIAN KODE GENETIK DENGAN
PERANNYA DALAM PROSES SINTESIS PROTEIN
(TRANSLASI)
• KODE GENETIK: merupakan deret nukleotida yang ada pada mRNA dan terdiri
atas kombinasi tiga nukleotida berurutan, kemudian menyandi suatu asam
amino tertentu sehingga sering disebut sebagai kodon triplet.
• Translasi adalah penterjemahan kode genetik (kodon) menjadi asam amino
yang selanjutnya akan saling dihubungkan dengan ikatan peptide
membentuk protein.
Insersi adalah penyisipan dan delesi adalah penghapusan adalah penambahan atau
kehilangan pasangan nukleotida pada gen. Mutasi ini berefek merusak pada protein yang
dihasilkan, lebih dari pada substitusi.
Akan terjadi mutase pergeseran bingkai pembacaan, hal ini akan terjadi setiap kali jumlah
nukleotida yang tersisipkan atau terhapus bukanlah kelipatan tiga.
DAFTAR PUSTAKA
• Jorde, dkk. Medical Genetics [Internet]. 4th Edition. 6th October 2009, cited 17th October 2017. Available from
googlebooks.com
• Reece, Jane, B. dkk. (2011). Campbell Biology. San Franciso : Pearson Education.
• Reece, Jane B; Urry, Lisa A; Cain, Michael L; Wasserman, Steven A; Minorsky, Peter V; Jackson, Robert B.
2010. Biologi Edisi 8, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
• Gibson, John. (2003). [Online]. Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat. Tersedia:
http://books.google.co.id/books?id=fhq0XZVHw-
AC&pg=PA350&dq=kromatin&hl=id&sa=X&ei=tUoUVMnkNoK9ugS--
4DQBA&ved=0CDoQ6AEwBg#v=onepage&q=kromatin&f=false . [14 September 2014].
• Syaifuddin. (2009). Anatomi Tubuh Manusia untuk MahasiswaKeperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
• Sherwood, Lauralee. (2010). Human Physiology: From Cells to System. Cole: Brooks.
• Sloane, Ethel. (1995). Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
• Urry L, Wasserman S, Cain M, Campbell N, Reece J, Minorsky P et al. Campbell biology. 10th ed. Boston: Pearson; 2013.