PENGERTIAN
• peradangan pada sebagian atau seluruh dari selaput permukaan telinga tengah, tuba
eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoiD
TUBA EUSTACHIUS
• tuba eustachius adalah saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dengan
nasofaring
• fungsi tuba eustachius adalah :
o untuk ventilasi → berguna untuk menjaga agar tekanan udara dalam telinga tengah
selalu sama dengan tekanan udara luar
o drainase sekret dan menghalangi masuknya sekret dari nasofaring ke telinga tengah
• Tuba eustachius terdiri atas :
o Tulang rawan pada 2/3 nasofaring
o Tulang pada 1/3 bagiannya
• Pada anak tuba lebih pendek, lebih lebar dan kedudukannya lebih horizontal dari pada tuba
orang dewasa
• Tuba biasanya dalam keadaan tertutup, baru terbuka bila oksigen diperlukan masuk ke
telinga tengah atau pada saat mengunyah, menelan dan menguap
o Pembukaan tuba dibantu oleh otot tensor veli palatini
▪ Otot tensor veli palatini akan membantu pembukaan tuba apabila
perbedaan tekanan antara 20-40 mmHg
OTITIS MEDIA AKUT
PENDAHULUAN
• Telinga tengah biasanya steril, hal ini terjadi karena terdaoat silia mukosa tuba eustachius,
enzim dan antibodi yang mencegah masuknya mikroba dari nasofaring dan faring
PATOLOGI
• Kuman penyebab utama pada OMA ialah bakteri piogenik seperti :
o Streptococcus hemolitikus
o Stafilokokus aureus
o Pneumokokus
• Hemofillus influenza sering ditemukan pada anak yang berusia dibawah 5 tahun
EPIDEMIOLOGI
Kenapa anak lebih mudah terserang
STADIUM OMA
1. Stadium Oklusi Tuba Eustachius
• Tanda adanya oklusi tuba eustachius ialah gambaran retraksi membran timpani
akibat terjadinya tekanan negatif didalam telinga tengah, akibat absorbsi udara
• Kadang – kadang membran timpani tampak normal (tidak ada kelainan) atau
berwarna keruh pucat
• Efusi mungkin terjadi tetapi tidak dapat diditeksi
• Stadium ini sukar dibedakan dengan OM serosa yang disebabkan oleh virus atau
alergi
2. Stadium Hiperemis (Stadium Pre-supurasi)
• Tampak pembuluh darah yang melebar di membran timpani atau seluruh membran
timpani tampak hiperemis serta edema
• Sekret yang telah terbentuk mungkin masih bersifat eksudat
3. Stadium Supurasi
• Edema yang hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superfisial
• Terbentuknya eksudat yang purulen di kavum timpani → membran timpani
menonjol (bulging) kearah liang telinga luar
• Pada keadaan ini pasien tampak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat serta nyeri di
telinga bertambah hebat
• Apabila tekanan nanah dikavum timpani tidak berkurang → terjadi iskemik (akibat
tekanan pada kapiler – kapiler)
o Nekrosis ini pada membran timpani terlihat sebagai daerah yang lebih
lembek dan berwarna kekuningan
4. Stadium Perforasi
• Karena beberapa sebab seperti terlambatnya pemberian antibiotik atau virulensi
kuman yang tinggi → dapat terjadi ruptur membran timpani → nanah keluar
mengalir dari telinga tengah ke liang telinga
5. Stadium Resolusi
• Bila membran timpani tetap utuh → maka keadaan membran timpani perlahan –
lahan akan normal kembali
• Bila sudah terjadi perforasi maka sekret akan berkurang dan akhirnya kering (bila
daya tahan tubuh baik atau virulensi kuman rendah)
• OMA dapat menjadi OMSK bila perforasi menetap dengan sekret yang keluar terus
menerus atau hilang timbul
DIAGNOSIS
Diagnosis OMA harus memenuhi tiga hal berikut.
PATOFISIOLOGI MASTOIDITIS
• peradangan pada mukosa kavum timpani pada otitis media supuratif akut dapat menjalar ke
mukosa antrum mastroid. Bila terjadi gangguan pengaliran sekret melalui aditus ad antrum
dan epitimpanum menimbulkan penumpukan sekret di antrum sehingga terjadi empiema
dan menyebabkan kerusakan pada sel – sel mastoid