Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIK SISTEM PEMINDAHAN TENAGA

“Sistem Pendinginan Dan Pelumasan”

Kelompok 3 :

1. Arman Alfaridzi (18504241051)


2. Reno Arif Jolangga (18504241050)
3. David Setiawan S (18504241052)
4. Bahrul Ulum (18504244001)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
A. Kompetensi :

Setelah selesai praktek diharapkan mahasiswa dapat:

1. Melepas dan merakit komponen sistem pelumasan dan pendingin

2. Menerangkan cara kerja sistem pelumasan dan pendingm

3. Memeriksa komponen sislem pelumasan dan pendingin

B. Sub Kompetensi :

1. Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat :

2. Menjelaskan fungsi dan cara kerja pompa oli

3. Mengukur tekanan pelumasan

4. Memeriksa kebocoran pada sistem pendingin dengan radiator cap tester

5. Menjeiaskan cara kerja thermostat

6. Memeriksa tutup radiator dengan radiator cap tester

C. Alat dan Bahan :

1. Engine stand 9. Engine tuner

2. Too! box 10. Radiator cap tester

3. Kunci T 10 11. Kompor pemanas

4. Kunci kombinasi no 26 12. Panci

5. Oil pressure gage 13. Termometer

6. Feeler gage 14. Thermostat


7. Straight edge 15. Nampan

8. Buku manual 16. Majun

D. Keselamatan Kerja :

1. Hati-hati pada saat merebus thermostat. jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar.

2. Hati-hati pada saat membuka tutup radiator jika mesin dalam keadaan panas.

3. Pada saat memasang oil pressure gauge jangan sampai ulirnya miring.

E. Langkah Kerja :

1. SISTEM PELUMASAN :

a. Menyiapkan mesin, alat dan bahan yang diperlukan

b. Memeriksa air radiator dan minyak pelumas mesin

c. Menghidupkan mesin kurang lebih 5 menit

d. Lepaskan switch oli, kemudian pasang alat ukur tekanan oli (Oil Pressure Gage)

e. Menghidupkan mesin dan mengukur tekanan oli pada berbagai putaran mesin

f. Mengeluarkan oli setelah mesin dingin,tampung di tempat yang bersih

g. Melepas karter.

h. Melepas pompa oli

i. Melepas komponen pompa oli dan mempelajari cara kerjanya

j. Mengukur komponen pompa oli :

1. Mengukur celah body rotor(Gb 1)


2. Mengukur celah ujung rotor(Gb 2)

3. Mengukur celah sampmg rotor (Gb 3)

4. Memeriksa relief valve.

Gb. 1 Gb. 2 Gb. 3

k. Merakit komponen pompa oli.

l. Mengetes kerja pompa oli (Celupkan ujung penghisap ke dalam oli, putar poros
pompa menggunakan obeng minus searah jarum jam)

m. Memasang pompa oli

n. Memasang karter dan mengisi oli mesin

2. SISTEM PENDINGIN:

a. Memeriksa kebocoran radiator. Pasang radiator cap tester, beri tekanan 1,2 kg/cm2
dan periksa kebocoran pada saluran-saluran pendingin.

b. Memeriksa sirip-sirip radiator, jika rusak perbaiki dengan obeng pipih

c. Memeriksa tekanan kerja tutup radiator dengan radiator cap tester

Tekanan pembuka katup : -STD : 0,75 -1,05 kg/cm2

-Limit : 0,6 kg/cm2


d. Melepas pompa air (water pump), periksa bantalannya.

e. Memeriksa fan belt dari keretakan dan keausan.

f. Merebus thermostat dan pelajari cara kerjanya.

g. Memeriksa saat pembukaan thermostat, catat suhunya.

h. Merakit semua komponen yang telah dilepas

i. Menghidupkan mesin

j. Membersihkan training object, alat, dan tempat kerja

F. Hasil :

1. Sistem Pelumasan:
a. Tekanan pelumasan:
No Putaran Hasil pengukuran Spesifikasi (7 K) Kesimpulan
0,3 kg/cm2
1 Stasioner 2 kg/cm2
(4,3 psi)
2,5 – 5 kg/cm2
2 3000 rpm
4 kg/cm2
(36 – 71 psi)

b. Pompa oli:
No Putaran Hasil pengukuran Limit Kesimpulan
1 Celah bodi rotor 0,15 mm 0,20 mm Pompa masih dalam
keadaan baik karena
2 Celah ujung rotor 0,15 mm 0,20 mm
belom melewati batas
limit yang diijinkan
3 Celah samping rotor 0,10 mm 0,15 mm

2. Sistem Pendinginan:
a. Hasil pemeriksaan pada sistem pendingin: tidak terjadi kebocoran

b. Tekanan kerja tutup radiator: 1,3 kg/cm2

Kesimpulan:

c. Cara kerja thermostat

Saat mesin hidup pada kondisi dingin maka akan terjadi sirkulasi tertutup. Sirkulasi
tertutup ini, terjadi didalam mesin. Artinya air pendingin didalam water jacket akan
dipompa oleh water pump untuk bergerak keseluruh bagian waterjacket.ini akan
meratakan panas mesin karena panas yang terserap air akan dialirkan keseluruh sisi
water jacket.Panas mesin akan meningkat, dan ketika suhu air pendingin telah
mencapai angka sekitar 80° celcius katup thermostat akan mulai terbuka secara
otomatis. Hal ini terjadi karena wax sealed yang berada pada thermostat akan
bereaksi berdasarkan suhu.Semakin tinggi suhu air pendingin maka wax sealed ini
akan semakin mengecil atau mengempis. Gerakan ini akan menarik katup
thermostat sehingga akan membuka. Pembukaan katup ini akan menyebabkan
sirkulasi air pendingin menuju radiator untuk didinginkan.

Thermostat jika sudah terbuka umumnya tidak akan menutup karena tugas menjaga
suhu mesin sudah diemban oleh cooling fan. Sehingga suhu air pendingin akan
terjaga pada suhu 80 hingga 90 derajat celsius. Tetapi jika mesin dimatikan maka
penurunan suhu air pendingin berlahan-lahan juga akan membuat thermostat
tertutup.

Anda mungkin juga menyukai