(WIPPER WASHER)
Anggota kelompok
Desda Sinatriya R (18504244007)
Faiz Arya Satya (18504244009)
Gilang Ansori Fatwa (18504244010)
M. Diksfa Dani Aldi (18504244011)
C. KESELAMATAN KERJA
1. Menggunakan stand panel sesuai dengan fungsinya
2. Berhati-hati dalam mengerjakan praktikum
3. Melaksanakn pekerjaan sesuai SOP
4. Menanyakan pada instruktur apabila terdapat masalah
5. Berhati-hati dalam merangkai wiper dan washer
D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membuat rangkain wiper dan washer sesuai pada buku manual
3. Memutar “ON” switch wiper, lalu mengamati kerja wiper blade dan beri tanda daerah
operasi wiper blade atau batas geraknya
4. Memutar “OFF” switch wiper, lalu mengukur sudut yang dihasilkan oleh wiper blade
yang telah diberi tanda tadi
5. Mengukur tinggi berhentinya blade terhadap dasar kaca, stel tinggi blade kiri dan kanan
bila tidak sama.
6. Menyetel arah penyemprotan dengan memasukkan kawat atau penggores ke lubang
nozzle dan menggerakkan ke arah penyemprotan yang dikehendaki.
7. Melepas sekering wiper, pasang amper meter dengan terminal sekering, putar "ON"
switch wiper, lihat dan catat besar arus yang dibutuhkan untuk kecepatan rendah dan
kecepatan tinggi.
8. Membebaskan penekanan wiper blade ke kaca, putar "ON" switch wiper, lihat dan catat
besar arus yang dibutuhkan saat tanpa beban untuk kecepatan rendah dan kecepatan
tinggi
9. Membongkar motor wiper, pelajari konstruksi plat kontak yang menyebabkan blade
selalu berhenti di bawah bila switch motor wiper diputar "OFF"
10. Memeriksa kondisi plat kontak dari keausan/terbakar, sikat, drive gear dari
keausan/keretakan, armatur dari hubungan pendek lilitan/terbakar, keausan komutator
11. Merakit kembali motor wiper, berikan grease pada drive gear dengan plat kontak
12. Memeriksa kerja motor wiper tanpa beban dengan menghubungkan langsung ke baterai
untuk kecepatan rendah dan kecepatan tinggi.
13. Memaasang kembali motor wiper dengan menghubungkan motor wiper crank arm ke
wiper link, hubungkan kembali kabel konektornya.
14. Memeriksa kerja sistem wiper dengan memutar "ON" switch wiper, maka blade harus
bergerak, dan saat switch "OFF" maka blade harus berhenti pada posisi yang benar.
15. Membersihkan alat dan training obyek yang digunakan
16. Melaporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.
E. HASIL PRAKTIKUM
1. Gambar rangkaian sistem wiper dan washer
b. Kecepatan Tinggi
Ketika kita putar lagi saklar wiper ke level high speed, maka relay low
speed wiper akan terputus namun relay high speed wiper akan
tersambung. Sehingga meski pada low speed brush tidak ada aliran
listrik, namun ada aliran listrik baru pada terminal high speed brush.
Sehingga wiper akan bekerja dengan kecepatan lebih tinggi.
c. Kecepatan Intermitten
Pada saat switch berada di posisi INT, Tr1 secara langsung akan bekerja,
menyebabkan titik relay berubah dari sisi A ke sisi B. Pada saat titik relay berubah ke
sisi B, arus akan mengalir ke motor (LO) dan motor akan bergerak dengan kecepatan
rendah. Tr on
d. Mekanisme pembalik ke posisi semula
Jika switch mati pada saat motor penggerak bekerja, arus listrik mengalir ke sikat
kecepatan rendah dari motor penggerak seperti yang terlihat di ilustrasi berikut,
menyebabkan wiper bergerak dengan lambat. Jika switch tiba di posisi mati, titik
switch hubungan bergerak dari P3 ke P2 dan menyebabkan motor wiper berhenti.