Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi dan Fungsi


Perlu diketahui, vortex mixer terdiri dari dua nama yang memiliki arti berbeda. Pertama, kata
“Vortexer” yang artinya “alat atau perangkat” dan “mixer” yang artinya “pencampuran. Jadi,
dapat disimpulkan pengertian vortex mixer adalah alat yang digunakan untuk mencampurkan
bahan hingga homogen. Dibawah ini adalah beberapa gambar alat vortex mixer yang sering
digunakan di laboratorium. , saat sedang praktikum atau penelitian di laboratorium selalu
berhubungan dengan yang namanya pencampuran bahan. Alat ini menjadi salah satu yang
populer digunakan karena efektif dan lebih cepat dibandingkan dengan mengaduk secara manual.
2.2 jenis jenis vortex mixer

Pada jenis digital vortex mixer ini, terdapat tampilan waktu dan kecepatan yang
dirancang sehingga mampu diatur sesuai dengan kebutuhan anda. Kecepatan pada digital vortex
mixer ini biasanya sekitar 300 rpm hingga 4.200 rpm sehingga jangkauan nya cukup luas dari
pencampuran kecepatan rendah hingga pencampuran yang lebih tinggi.
Sesuai dengan namanya, “Mini”. Berarti, mini vortex mixer ini memiliki ukuran yang lebih
kecil dibandingan dengan digital vortex mixer. Bentuk mini vortex mixer lebih simpel dan
tentunya bisa dibawa kemana saja (portable). Biasanya memiliki ukuran 100 mm x 100 mm
dengan kecepatan maksimum 4.500 rpm.
2.3 spesifikasi alat

Dibawah ini adalah spesifikasi vortex mixer dengan tipe MX-F Fixed Speed dari brand
Scilogex :

Speed range 2500 rpm

Mixing Motion & Orbtial Diameter Orbital, 4mm

Motor type Shaded pole motor

Motor rating input 58W

Motor rating output 10W

Run Type Touch operation/Continuous

Dimension[W×H×D] 127×130×160mm

Weight 3.5kg

Voltage 110-120V/220-230V, 50/60Hz


Power 60W

Permissible ambient temperature 5-40°C

Permissible relative humidity 80%RH

Protection class IP21

2.4 bagian dalam alat


Bagian pertama ada motor DC. Nah, pada vortex mixer ini motor DC mampu mengubah energi
listrik menjadi energi kinerik dengan adanya pergerakan yang dihasilkan. Terdapat terminal serta
tegangan arus DC yang akan membantu pergerakkannya secara perlahan.
Selanjutnya ada adapter atau biasa disebut dengan “rubber cup”. Wadah atau tabung yang sudah
berisi sampel akan diletakkan diatas adapter nya guys. Otomatis tabung akan menempel pada
permukaan adapter. Oh iya, bagian ini terhubung dengan motor DC, sehingga akan bergetar pada
saat alat mulai dijalankan. Umumnya, adapter ini terbuat dari karet yang kuat dan terdiri dari
beberapa lubang serta dapat disesuaikan tergantung dari jenis vortex mixer yang digunakan.
epertinya anda juga sudah tau bagian ini . hehehe ..Switch ON/OFF ini merupakan bagian paling
umum pada setiap instrumen laboratorium guys…Pada mode ON, digunakan ketika anda ingin
menjalankan atau menyalakan alat. Sedangkan mode OFF untuk mematikan alat setelah selesai
digunakan
2.5 bagian luar alat

Nah, main body ini merupakan badan utama untuk melindungi beberapa bagian yang tak terlihat
di dalam vortex mixer. Adanya main body juga akan membuat tampilan alat menjadi lebih
bagus. Bagian main body mampu menahan alat saat adanya getaran yang terjadi pada proses
homogenisasi. Bisanya, terdapat bagian yang terlihat pada main body ini seperti switch ON/OFF,
adapter dan bagian lainnya.
Bagian LCD biasanya terdapat pada digital vortex mixer. Anda bisa melihat jumlah kecepatan
serta waktu yang dihasilkan pada LCD ini. LCD berada di bagian depan alat atau main body. Oh
iya, LCD juga sering disebut sebagai screen display yang berarti sebuah layar berisi tentang
informasi yang berhubungan pada saat proses homogenisasi berlangsung.
Ada speed kontrol knob. Bagian kontrol knob berfungsi untuk mengontrol kecepatan saat proses
homogenisasi. Jadi, anda bisa mengatur kecepatan sesuai dengan kebutuhannya.
Yang terakhir ini ada suction foot. Bagian suction foot ini dikenal sebagai kaki penumpu yang
mampu menahan atau menyangga main body sehingga dapat berdiri tegak. Umunya, suction foot
pada vortex mixer terbuat dari karet yang akan menahan vortex mixer agar tidak bergerak saat
digunakan.
2.6 prinsip kerja mikroskop

Adanya alat vortex mixer menjadi salah satu teknologi utama untuk mencampur sampel
laboratorium dalam tabung reaksi, pelat sumur, atau labu. Vortex mixer  menggunakan
mekanisme yang cukup sederhana untuk mengaduk sampel dan mendorong reaksi atau
homogenisasi dengan tingkat presisi yang tinggi. Terdapat bagian poros penggerak bermotor ada
di bawah platform sampel yang mampu berosilasi dengan cepat dan mentransfer gerakan orbital
ke wadah sampel yang dimuat ke dalam mixer. Hal ini menyebabkan cairan sampel dapat
bersirkulasi dan mengalami aliran turbulen.

2.7 prosedur pengoperasian

Ketika ingin melakukan proses homogenisasi menggunakan vortex mixer, anda harus paham
dan mengerti cara menggunakannya dengan baik dan benar agar tidak terjadi kerusakan pada
alat. Dibawah ini adalah cara menggunakan vortex mixer untuk homogenisasi ;
1. Masukkan sampel yang akan di homogenkan ke dalam wadah berbentuk tabung atau
tube.
2. Sambungkan kabel ke catu daya atau sumber listrik yang ada.
3. Letakkan tabung berisi sampel diatas adapter atau rubber cup dengan cara ditekan.
Pastikan posisi tabung sudah benar.
4. Tekan tombol ON untuk menyalakan alat.
5. Kemudian, putar speed control knob untuk mengatur kecepatan sesuai dengan keinginan
anda.
6. Jika sudah homogen, vortex mixer akan berhenti secara otomatis.
7. Setelah selesai, angkat tabung dari adapter atau rubber cup.
8. Matikan vortex mixer dengan menekan tombol OFF.
9. Cabut kabel yang terhubung dengan stop kontak.
2.8 prosedur instalasi
Letakan alat pada meja yang datar saat pengoperasian agar proses menghomogenkan
Dengan sesuai prosedur
2.9 prosedur penempatan
2.10 prosedur pemantauan fungsi
2.11 prosedur IPM
2.12 proses perawatan kuratif
 alat vortex mixer juga harus dirawat untuk menghindari terjadinya kerusakan, gangguan serta
memperpanjang masa penggunaannya. Ada beberapa cara yang dilakukan ketika merawat alat
vortex mixer, yaitu :

 Setelah digunakan, bersihkan main body menggunakan kain lembut. (Jangan mencuci
atau langsung menuangkan cairan pembersih ke alat, karena takut terjadi korsletting
listrik).
 Anda bisa membersihkan adapter dengan cara dilepas kemudian dibersihkan dengan
detergent ringan. Sebaiknya, pastikan kabel listrik sudah dicabut dari stop kontak dan
pastikan adapter benar benar kering ketika ingin dipasang kembali.
 Simpan vortex mixer di tempat yang kering, bersih serta tempat yang stabil pada suhu
kamar dalam jangka panjang .

2.13 prosedur trouble shoot

2.14 prosedur kalibrasi

Selain menggunakan tachnometer, ada juga nih cara sederhananya, yaitu :

1. Letakkan wadah sampel di samping plate


2. Tekan tombol ON untuk menyalakan alat.
3. Putar speed control knob untuk mengatur kecepatan
4. Perhatikan plate, jika tersentuh tempat sampel, maka catat kecepatannya.
5. Bandingkan hasil kecepatannya dengan hasil tachnometer. Jika hasilnya sama, bisa
dipastikan vortex mixer masih berfungsi dengan baik.

2.15 prosedur k3

2.16 aspek teori dasar

2.17 aspek anatomi dan fisiologi


2.18 aspek elektronika (wiring diagram)

2.19 aspek digital(flow chart)

Anda mungkin juga menyukai