Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita pajatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karunianya,saya dapat menyelesaikan laporan untuk
memenuhi tugas dengan mata kuliah”Istrumentasi I”.
Dalam penyusunan laporan mungkin saya mengalami kesulitan dan
kendala yang cukup banyak sehingga terdapat kekurangan pada laporan
ini.Namun dengan usaha sunggguh-sungguh akhirnya semua hambatan dapat saya
atasi dengan baik.
Dengan demikian saya berharap bahwa laporan yang saya buat ini dapat
bermanfaat bagi saya dan juga bagi pembaca lainnya terutama mahasiswa
STIKES BINA MANDIRI GORONTALO.

Gorontalo, November, 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ............................................................................................... 1

1.2 RumusanMasalah .......................................................................................... 1

1.3 Tujuan Praktikum .......................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3

2.1 Pengertian Centrifuge.................................................................................... 3

2.2 Klasifikasi Centrifuge ................................................................................... 3

2.3 Jenis-jenis rotor pada centrifuge ................................................................... 4

2.4 Cara pemakaian Centrifuge dalam sehari-hari : ............................................ 5

BAB III METODE KERJA ................................................................................... 7

3.1 Alat ................................................................................................................ 7

3.2 Prosedur Kerja ............................................................................................... 7

BAB IV ................................................................................................................... 8

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 8

4.1 Hasil .............................................................................................................. 8

4.2 Pembahasan ................................................................................................... 9

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 13

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 13

5.2 Saran ............................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Alat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu
pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan melancarkan
berlangsungnya praktikum, pengetahuan mengenai penggunaan alat sangat
diperlukan.( Hafsah, 2011)
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa
kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Dengan mengenal alat dan
bahan juga dapat melakukan tahapan demi tahapan demi tahapan dapat berjalan
lancer. (Balbach, 1996)
Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan
mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang
bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada
pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan
reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu
pengukuran atau penentuan. Dalam laboratorium, terdapat berbagai macam
alat-alat yang menunjang praktikan untuk melakukan riset mereka.
Dikarenakan luasnya cakupan laboratorium itu sendiri, maka laboratorium
dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan pembagian ilmu saat ini, seperti
Laboratorium Kimia Fisika, Laboratorium Biokimia, Laboratorium
Mikrobiologi, dsb. Salah satu alat yang terdapat di laboratorium yaitu
centrifuge. Centrifuge punya berbagai macam jenis dan fungsinya masing-
masing. Maka dari itu perlunya kita belajar mengenai macam-macam jenis alat
centrifuge ini, prinsip kerja beserta fungsinya. (Balbach, 1996).
1.2 RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksud dengan centrifuge?
2. Sebutkan klasifikasi centrifuge?
3. Sebutkan Jenis-jenis rotor pada centrifuge?
4. Bagaimana Cara pemakaian Centrifuge dalam sehari-hari ?
5. Bagaimana Cara pemakaian Centrifuge dalam sehari-hari?

1
1.3 Tujuan Praktikum
Berdasarkan latar belakang diatas tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui apa saja jenis-jenis centrifuge, serta fungsi dari centrifuge dalam
laboratorium.
1.4 Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini ialah kita dapat mengetahui fungsi,jenis, dan
cara menggunakan centrifuge dalam laboratorium.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Centrifuge


Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dalam segala
aspek kehidupan, mulai dari bidang pendidikan hingga bidang kesehatan . salah
satunya didalam pemeriksaan darah, sampel darah dibutuhkan untuk
pemeriksaan, dan sebelum dilakukan pemeriksaan perlu dilakukan pemisah
dari komponen-komponen darah tersebut yaitu dengan menggunakan
centrifuge.(Tim penyusun, 2015)
Centrifuge adalah alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi,
memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge.
Pemakaian centrifuge yang paling sering adalah untuk pemisahan komponen
sel darah dari cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan.
(Tim penyusun, 2015)
Fungsi Centrifuge untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa
partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemakaian
centrifuge yang paling sering adalah untuk pemisahan komponen sel darah dari
cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan.
2.2 Klasifikasi Centrifuge
Ada beberapa klasifikasi centrifuge menurut jenisnya, antara lain :
2.2.1 General Purpose Centrifuge
Model biasanya adalah tabletop (bisa diletakkan di atas meja) yang
dirancang untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari
bahan padat yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0-
3000 rpm, dan bisa menampung sampel dari 5-100 ml.
2.2.2 Micro Centrifuge
Micro centrifuge atau disebut juga microfuges, memutar microtubes
khusus pada kecepatan tinggi. Volume micotubes berkisar 0.5-2.0 ml.
2.2.3 Speciality Centrifuge
Speciality Centrifuge yaitu centrifuge yang dipakai untuk keperluan yang
lebih spesifik. Seperti microhematocrit centrifuges dan blood bank
centrifuges, yang dirancang untuk pemakaian spesifik di laboratorium

3
klinik. Microhematocrit centrifuge adalah merupakan variasi dari
microcentrifuge yang dapat menampung sampel kapiler untuk
pengukuran volume hematocrit pack cell, sedangkan Blood Bank
Centrifuge adalah centrifuge yang dipakai di bank darah dan serologi
yang dirancang untuk memisahkan sampel serologis dalam tabung.
Jenis lain adalah centrifuge berkecepatan tinggi, yaitu ultracentrifuges
dan refrigerated centrifuges. Centrifuge berkecepatan tinggi berputar
pada kecepatan 0-20.000 rpm dan ultracentrifuge berputar pada
kecepatan di atas 50.000 rpm. Kebanyakan centrifuge ini dilengkapi
dengan sistem pendinginan untuk menjaga sampel tetap dingin selama
sentrifugasi. Centrifuge ini lazim dipakai di laboratorium penelitian.

2.3 Jenis-jenis rotor pada centrifuge


1. Swing Out / Horizontal Rotor

Keuntungan
Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata dapat disesuaikan
dengan berbagai tabung. Bisa untuk volume tunggal yang besar.
Kerugian
Kecepatannya terbatas. Menimbulkan gesekan yang tinggi (bunyi,panas,
kecepatannya lambat) Ada bagian bergerak yang lebih banyak.

2. Fixed Angle Rotor

Keuntungan

Bisa berkecepatan tinggi Memberikan jalur pemisahan yang lebih pendek


Memberikan dukungan tube yang lebih maksimum. Menghasilkan gesekan
dan panas yang lebih sedikit.

Kerugian

Menghasilkan butiran endapan yang tidak rata Memiliki kapasitas yang


lebih terbatas Membuat tube menerima tekanan yang tinggi Tips tube, tube
tanpa tutup tidak bisa diisi penuh.

4
3. Drum Rotor
Keuntungan
Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata memiliki
kapasitas besar.
Kerugian
Terbatas pada micro-volume tube Tidak dapat menghasilkan tenaga yang
sama dengan angle rotor.
4. Winshield Rotor
Keuntungan
Mengurangi tingkat gesekan dan panas. Meningkatkan kecepatan potensial
dari swing-out rotor.
Kerugian
Meningkatkan cost rotor meningkatkan berat rotor. Memerlukan tempat
yang lebih besar untuk menampung winshield.(Miller J.N, 2000)

2.4 Cara pemakaian Centrifuge dalam sehari-hari :


1. Sebelum memulai centrifuge, pastikan bahwa tutupnya terpasang dan

terkunci.
2. Jangan pernah membuka tutup selama centrifuge berlangsung
3. Periksa kebersihan ruang centrifuge, segera bersihkan semua tumpahan.
4. Selalu Melakukan Tindakan Pengamanan Universal (Biohazard)
5. Setimbangkan muatan centrifuge sebelum pemakaian. Gunakan shield dan
tube yang benar.
6. Amati dan lakukan tindakan yang sesuai jika ada bunyi atau getaran yang
tidak lazim selama pemakaian
7. Putar sampel dengan tutup terpasan
8. Gunakan hanya tube yang diperuntukkan untuk centrifuge tersebut.

2.5 Tehnik kerja Centrifuge


Centrifuge adalah sebuah mesin putar dengan gaya putar atau centrifugasi
terdiri dari rangkaian terpadu yaitu Elektrik dan Mekanik. Dalam elektriknya
terdapat adanya sebuah motor penggerak yang terhubung dalam sumber
tegangan listrik yang menggerakan rangkaian mekanik yang sudah disusun

5
dengan berbagai ukuran, jumlah tempat tabung sampel dan jarak tertentu,
dimana pabrikasi tersebut sudah disesuaikan dengan perkembangan
kebutuhan di bidang laboratorium ilmu kesehatan.
Dalam kerja centrifuge, Sampel yang dikehandaki ditimbang (sesuai
kebutuhan dan ukuran tabung) dimasukan dalam tempat tabung pada
centrifuge, agar putaran berimbang maka harus diseimbangkan antara sisi
kanan dan kiri tempat tabung, penyeimbang bisa saja menggunakan tabung
sampel yang diisi dan sudah disamakan ukuran dan beratnya, sehingga putaran
kerja motor penggerak berimbang oleh beban. Melakukan putaran gerak sesuai
yang direncanakan dengan ukuran putar RPM (Rotation
Per Menit),ukuran RPM dari pabrikasi biasanya sudah dibatasi dalam range
tertentu, misal 500-3000 Rpm, Haematrocit centrifuge 1500 – 10.000 Rpm, dan
sebagainya.

6
BAB III

METODE KERJA

3.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu centrifuge
3.2 Prosedur Kerja
1. siapkan alat yang akan digunakan
2. sebelum menggunakan sentrifuge pastikan bahwa tutup telah terpasang
dan terkunci.
3. jangan membuka penutup saat sentrifuge berjalan.
4. setimbangkan muatan sentrifuge sebelum pemakaian.
5. putar sampel dengan tutup terpasang.
6. gambar alat yang ada dan berikan keterangan pada masing-masing
komponen.

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan pada tanggal 6 November
2015 maka diperoleh hasil adalah sebagai berikut :
Nama Dan Gambar Alat Centrifuge Fungsi Centrifuge
1. berfungsi untuk
pemisahan sampel
urine, serum atau
cairan lain dari
bahan padat yang
tidak larut.
Centrifuge ini
biasanya
berkecepatan 0-
3000 rpm, dan bisa
menampung
sampel dari 5-100
ml.

8
2. berfungsi
untuk keperluan
yang lebih
spesifik, seperti
microhematocrit
centrifuges yang
dirancang untuk
pemakaian spesifik
di laboratorium
klinik.
Microhematocrit
centrifuge adalah
merupakan variasi
dari
microcentrifuge
yang dapat
menampung
sampel kapiler
untuk pengukuran
volume hematocrit
pack cell.

4.2 Pembahasan
Centrifuge adalah metode sedimentasi untuk memisahkan partikel-partikel
dari suatu fluida berdasarkan berat jenisnya dengan memberikan gaya
sentripetal (Robinson 1975). Sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan sel
menjadi organel-organel utama sehingga fungsinya dapat diketahui (Miller
2000). Dalam bentuk yang sederhana sentrifus terdiri atas sebuah rotor dengan
lubang-lubang untuk melatakkan wadah/tabung yang berisi cairan dan sebuah
motor atau alat lain yang dapat memutar rotor pada kecepatan yang

9
dikehendaki. Semua bagian lain yang terdapat pada sentrifus modern saat ini
hanyalah perlengkapan yang dimaksudkan untuk melakukan berbagai fungsi
yang berguna dan mempertahankan kondisi lingkungan dimana rotor tersebut
bekerja. Penggunaan sentrifus cukup luas, meliputi koleksi dari pemisahan sel,
organel dan molekul (Hendra 1989).
Prinsip centrifuge bekerja seperti komedi putar. Prinsipnya yakni dengan
meletakkansampel pada suatu gaya dengan memutar sampel pada kecepatan
tinggi, sehingga terjadi pengendapan partikel, atau organel-organel sel
berdasarkan bobot molekulnya (Artika 2010). Substansi yang lebih berat akan
berada di dasar, sedangkan substansi yang lebih ringan akan terletak di atas
(Miller 2000). Substansi hasil sentrifugasi terbagi menjadi dua, yaitu
supernatan dan pelet. Supernatan adalah substansi hasil sentrifugasi yang
memiliki bobot jenis yang lebih rendah. Posisis dari substansi ini berada pada
lapisan atas dan warnanya lebih jernih. Sementara pelet adalah substansi hasil
sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih tinggi. Posisisnya berada
pada bagian bawah (berupa endapan) dan warnanya lebih keruh.
Pada praktikum kali ini alat centrifuge yang digunakan adalah General
Purpose Centrifuge dan Speciality Centrifuge. General Purpose Centrifuge
berfungsi untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari bahan
padat yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0-3000 rpm, dan
bisa menampung sampel dari 5-100 ml. sedangkan Speciality Centrifuge
berfungsi untuk keperluan yang lebih spesifik, seperti microhematocrit
centrifuges yang dirancang untuk pemakaian spesifik di laboratorium klinik.
Microhematocrit centrifuge adalah merupakan variasi dari microcentrifuge
yang dapat menampung sampel kapiler untuk pengukuran volume hematocrit
pack cell.
Sebelum sentrifus dioperasikan, ada beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan operator seperti rotor dalam sentrifus harus diseimbangkan, alat
harus benar – benar siap diperiksa apakah ada kerusakan, dan lain – lain. Pada
saat sentrifus sedang berputar tutup mesin tidak boleh dibuka. Sebagian besar
dari mesin – mesin ini mempunyai alat pengaman yang mencegah tutup mesin
ini terbuka. Akan tetapi, ada beberapa sentrifus yang tidak mempunyai alat

10
tersebut. dalam pengoperasian sentrifus ini juga memerlukan kehati-hatian dari
operator jangan sampai rambut atau jas lab tersangkut pada rotor yang sedang
berputar karena akan sangat membahayakan. Setelah sampel selesai disentrifus
sampel kemudian dipindahkan dari rotor. Sentrifus kemudian dingin setelah
digunakan dan tutupnya harus dibiarkan
Prinsip kerja alat centrifuge didasarkan pada pemisahan molekular dari
sel atau organel subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep bahwa
partikel yang tersuspensi di sebuah wadah akan mengendap (bersedimentasi)
ke dasar wadah karena adanya gaya gravitasi. Sehingga laju pengendapan
suatu partikel yang tersuspensi tersebut dapat diatur dengan meningkatkan atau
menurunkan pengaruh gravitasional terhadap partikel. Pengaturan laju
pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara menempatkan wadah yang
berisi suspensi partikel kemesin sentrifugasi tepatnya pada bagian rotor yang
kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.
Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi.
Teknik ini dapat digunakan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi molekul
biologi dan komponen selular. Hasil sentrifugasi terbagi menjadi dua, yaitu
supernatan dan pelet. Supernatan adalah substansi hasil sentrifugasi yang
memiliki bobot jenis yang lebih rendah. Posisi dari substansi ini berada pada
lapisan atas dan warnanya lebih jernih. Sementara pelet adalah substansi hasil
sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih tinggi.
Cara penggunaan alat centrifuge yaitu : Persiapkan larutan yang akan
dimurnikan atau dipisahkan, sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik,
nyalakan centrifuge, buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open,
masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang
dimasukkan pada setiap tabung haruslah sama ukurannya, masukkan tiap
tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan gelas tabung berisi
larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan secara bersilang
berlawanan. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua lubang pada
centrifuge terisi penuh oleh tabung larutan yang akan dimurnikan, tutup
kembali penutup centrifuge, set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan
pula kecepatan rotasi putaran (Rpm) yang diinginkan, tekan tombol on untuk

11
memulai memurnikan larutan, setelah pemurnian selesai, tekan tombol open
dan ambil semua larutan dalam tabung yang telah dimurnikan dengan cara
mengambilnya secara berseling berlawanan pula.

12
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah di lakukan dapat disimpulkan bahwa:
Centrifuge adalah alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi,
memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge.
Pemakaian centrifuge yang paling sering adalah untuk pemisahan komponen
sel darah dari cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan.
5.2 Saran
pada saat melakikan analisis darah darah dilakukan dengan mmenggunakan
alat yang steril agar pada saat analisis darah, darah tersebut tidak
terkontaminasi oleh bakteri.

13
DAFTAR PUSTAKA

Artika IM, Safithri M. 2010. Diktat Kuliah Struktur dan Fungsi Subseluler.

Balbach,M & L.C.Bliss. 1996. A Laboratory manual For Botany. Saunders


collage publishing, New York.

Hafsah, 2011. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Umum. Fakultas Sains dan


Teknologi UIN. Makassar.

Hendra Adijuwana. 1989. Teknik pemisahan Dalam Analisis Biologis. Bogor: IPB
Press.

Miller J.N, 2000. Statistics and Chemometrics for Analytical Chemistry, 4th ed.
Harlow. Prentice. Hall

Tim penyusun, 2015.penuntun praktikum instrumentasi 1.Penerbit percetakan


pustaka As Salam. Sulawesi Selatan

14

Anda mungkin juga menyukai