Anda di halaman 1dari 56

MAKALAH INSTRUMEN

LABORATORIUM VORTEX MIXER

Dosen Pembimbing :
Ibu Fitriani Kahar, S.ST, M.Kes

Disusun Oleh :

1. Hilda Ayu Nur Alisha ( P1337434121010 )


2. Nova Putri Romdini ( P1337434121012 )
3. Azmi Indillah ( P1337434121016 )
4. Elvano Rosan Nandhita ( P1337434121026 )
5. Marco Naek Artanto ( P1337434121037 )

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2021 / 2022
BAB I
VORTEX

A. Definisi

Vortex mixer adalah penemuan dari Kraft bersaudara, yakni Jack A. Kraft
dan Harold D. Kraft. Saat menemukan instrumen ini, mereka bekerja untuk
Scientific Industries yang merupakan produsen peralatan laboratorium. Vortex
mixer temuan Kraft ini bahkan masih digunakan dalam industri modern.
Vortex mixer termasuk salah satu instrumen yang lazim ditemukan di
laboratorium, Fungsi utamanya adalah untuk menyeragamkan cairan dalam
volume kecil. Vortex mixer tersusun atas motor mesin yang dialiri listrik
dan drive shaft yang menjadi pusat alat. Cara kerjanya adalah motor mesin
menggerakkan drive shaft dalam gerakan vertikal hingga cairan teraduk
sempurna.
B. Tujuan
- Untuk mencampur larutan dalam tabung reaksi
- Untuk mengenal dan mengetahui cara penggunaan serta cara perawatan
vortex., melarutkan dalam 1400 - 1800 rpm.
- Vortex mixer digunakan untuk mencampur larutan dalam pemeriksaan seperti
widal, golda, vdrl, hbsAg Latex
C. Prinsip Kerja
Prinsip alat ini yaitu ‘mixing’ atau menghomogen kan cairan agar
komposisi nya rata dengan menggunakan motor listrik. Vortex mixer berkeja
dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Tersusun atas motor
mesin yang dialiri listrik dan memiliki poros penggerak (drive shaft) yang
berosilasi dengan potongan karet (mixing cup). Motor mesin menggerakkan
drive shaft dalam gerakan vertikal melingkar yang sangat cepat, sehingga
menciptakan pusaran pada cairan yang akan dihomogenkan.
D. Dasar Teori
Vortex mixer digunakan untuk mencampur larutan yang ada dalam tabung
reaksi. Alat ini terdiri dari sebuah motor listrik dengan drive shaft vertikal dan
melekat pada sepotong karet. Ketika tabung reaksi atau wadah yang sesuai
ditekan pada cangkir karet vortex mixer, maka gerak akan ditransmisikan ke
dalam cairan dan terbentuk pusaran. Kebanyakan mixer vortex memiliki
pengaturan kecepatan variabel dan dapat diatur untuk terus berjalan, atau
hanya berjalan ketika tekanan diterapkan ke bagian karet. Mixer vortex
cukup biasa
di laboratorium Bioscience. Dalam kultur sel dan laboratorium mikrobiologi
mereka dapat digunakan untuk menangguhkan sel. Dalam laboratorium
biokimia atau analitis mereka dapat digunakan untuk mencampur reagen dari
assay atau untuk mencampur sampel eksperimental dan dilutant.
(Galih,2011).
Vortex mixer umumnya menggunakan kecepatan sampai 2500 rpm.
Berfungsi utuk menghomogenkan sampel-sampel tertentu. Proses
pencampuran larutan adalah suatu hal yang biasa dilakukan pada
laboratorium untuk menghomogenkan dua cairan atau lebih dalam suatu
wadah. Untuk memperoleh hasil yang baik maka digunakan suatu alat bantu
mixer untuk mempercepat proses pencampuran larutan. (Bagas, 2013).
Vortex Mixer diciptakan oleh Kraft bersaudara ( Jack A. Kraft dan Harold
D. Kraft ) saat bekerja untuk industri ilmiah (produsen peralatan
laboratorium). Alat ini dipatenkan oleh Kraft bersaudara pada tanggal 6 April
1959 dan diberikan pada tanggal 30 Oktober 1962.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan vortex mixer adalah
selalu perhatikan posisi media agar tetap berada pada tempatnya. Gunakan
tekanan yang rendah ketika ingin mencampurkan media, serta gunakan bahan
lain yang sesuai ketika ingin mencampur ke media yang massa nya lebih
banyak.
Dalam penggunaan vortex mixer, terdapat beberapa kesalahan yang sering
dilakukan. Diantaranya adalah mengisi tabung terlalu penuh atau jika
memang cairan yang ingin dihomogenkan bervolume banyak, tabung tidak
ditutup dengan penutup tabung. Tidak menjaga kebersihan motor dibawah
karet, sehingga membuat karet basah dan berjamur. Dan juga tidak melepas
karet setelah digunakan sehingga motor dibawahnya tidak lembab.
E. Bagian-bagian

Gambar Votex Mixer


https://analitika.co.id/bagian-bagian-alat-vortex-mixer/

1. Kepala Vortex (Rubber cup)


Tempat meletakkan sampel. Terbuat dari bahan karet menyerupai mulut
cangkir.
2. Speed control knob
Mengontrol kecepatan/kelambatan
3. LCD
Menampilkan data berupa angka, huruf, atau simbol yang berhubungan
dengan alat.
4. Swith on/off
Menyalakan dan mematikan alat
5. Badan vortex
Terdapat beberapa tombol untuk mengoperasikan alat.
6. Kaki penumpu
Penompang agar alat berdiri tegak.
F. Cara Kerja
1. Pastikan alat dalam keadaan bersih dan kering.
2. Siapkan tabung berisi cairan sampel yang akan dihomogenkan.
3. Letakkan tabung di atas vortex mixer.
4. Tekan sedikit karet/lempeng kepala. Vortex akan bergetar menghomogenkan
cairan.
G. Cara Perawatan
1. Pastikan alat dalam keadaan kering dan tidak berada pada tempat yang
lembab.
2. Ditempatkan di ruangan yang berbeda/terpisah dari alat lainnya dan beralas
rata.
3 Vortex mixer dapat dibersihkan dengan menggunakan detergen dan kemudian
diseka.
4. Disimpan di ruang terpisah dan beralas rata.
5. Yang terpenting adalah jaga kebersihan motor dibawah karet agar tidak
sampai basah atau berjamur. Dan setelah digunakan lepas karet agar motor
dibawahnya tidak lembab.
H. Kalibrasi
Langkah langkah kalibrasi hitung 1 menit pada alat vortex mixer:
Gunakan alat tachometer. Tachometer adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
mengukur kecepatan putaran dari sebuah alat dengan saturan RPM. Jika angka
kecepatan pada alat mixer sama dengan Tachnometer, maka alat tersebut dalam
keadaan baik dan siap untuk digunakan. Menggunakan cara sederhana sebagai
berikut :
1. Letakkan tempat atau wadah sampel disamping plate.
2. Atur kecepatan sesuai dengan keinginan.
3. Hitunglah plate yang menyentuh tempat sampel selama 1 menit.
4. Jika jumlah sentuhan atau kecepatan sesuai dengan alat tachnometer, maka
alat tersebut dalam keadaan baik.
I. Faktor yang Harus Diperhatikan
• Selalu perhatikan posisi media agar tetap berada pada tempatnya.
• Gunakan tekanan yang rendah ketika ingin mencampurkan media.
• Gunakan bahan lain yang sesuai ketika ingin mencampur ke media yang
massa nya lebih banyak.

J. Kesalahan yang Sering Terjadi


• Mengisi tabung terlalu penuh atau jika memang cairan yang ingin
dihomogenkan bervolume banyak, tabung tidak ditutup dengan penutup
tabung
• Tidak menjaga kebersihan motor dibawah karet, sehingga membuat karet
basah dan berjamur.
• Dan setelah digunakan karet tidak dilepas sehingga motor dibawahnya tidak
lembab.
Link Video
1. https://youtu.be/NN6dU584zjw
2. https://youtu.be/MZUsuklbR0M
3. https://youtu.be/-rGWCltiEoI

K. Latihan Soal
Essay
1. Bagaimana cara perawatan alat vortex mixer ?

2. Jelaskan bagian-bagian dari alat vortex mixer !


3. Apa saja jenis-jenis dari vortex mixer ?
Multiple choices
1. Tempat meletakkan sampel. Terbuat dari bahan karet menyerupai mulut
cangkir merupakan bagian dari...
A. Speed control knob
B. Badan vortex
C. Kepala vortex
D. Tutup vortex
E. LCD
2. Alat apa yang digunakan untuk kalibrasi vortex mixer...
A. Centrifuge
B. Tachometer
C. Seismograf
D. Homogenizer
E. Test weight

3. Bagian vortex yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi kinetik
dengan gerakan perlahan disebut…
A. Motor DC
B. Speed control knob
C. Motion mode
D. LCD
E. Rubber cup

4. Jenis vortex yang bekerja menggunakan mode continuous dan mode IR


sensor adalah…
A. Infrared vortex mixer-wizard
B. Vortex mixer classic
C. Mini vortex mixer
D. Rotator shaker
E. Termo shaker

5. Cara kerja vortex adalah motor mesin menggerakkan drive shaft dalam
gerakan…
A. Vertikal
B. Horizontal
C. Memutar
D. Zig-zag
E. Sentrifugal

6. Vortex mixer diciptakan oleh…


A. Alexander Graham Bell
B. Jack A. Kraft dan Harold D. Kraft
C. Alessandro Volta
D. Benjamin Holt
E. Diophantus

7. Bagian vortex mixer yang berfungsi untuk mengontrol


kecepatan/kelambatan adalah…
A. Speed control knob
B. Badan vortex
C. Kepala vortex
D. Tutup vortex
E. LCD

8. Prinsip kerja vortex adalah menghomogen kan cairan agar komposisi nya
rata dengan menggunakan motor listrik atau disebut juga dengan
A. Shaking
B. Running
C. Mixing
D. Blending
E. Crashing

9. Fungsi utama vortex mixer adalah untuk menyeragamkan cairan dalam


volume …
A. Besar
B. Penuh
C. Maksimum
D. Kecil
E. Minimum

10. Setelah menggunakan vortex mixer, lepas karet agar motor dibawahnya
tidak…
A. Hancur
B. Terlepas
C. Rusak
D. Kering
E. Lembab

Kunci Jawaban
Essay
1. Cara perwatan vortex mixer
 Pastikan alat dalam keadaan kering dan tidak berada pada tempat yang
lembab.
 Ditempatkan di ruangan yang berbeda/terpisah dari alat lainnya dan
beralas rata.
 Vortex mixer dapat dibersihkan dengan menggunakan detergen dan
kemudian diseka.
 Disimpan di ruang terpisah dan beralas rata.
 Yang terpenting adalah jaga kebersihan motor dibawah karet agar tidak
sampai basah atau berjamur. Dan setelah digunakan lepas karet agar
motor dibawahnya tidak lembab.

2. Bagian-bagian vortex mixer


 Kepala Vortex (Rubber cup)
Tempat meletakkan sampel. Terbuat dari bahan karet menyerupai mulut
cangkir.
 Speed control knob
Mengontrol kecepatan/kelambatan
 LCD
Menampilkan data berupa angka, huruf, atau simbol yang berhubungan
dengan alat.
 Swith on/off
Menyalakan dan mematikan alat
 Badan vortex
Terdapat beberapa tombol untuk mengoperasikan alat.
 Kaki penumpu
Penompang agar alat berdiri tegak.

3. Jenis – jenis vortex mixer


- Infrared vortex mixer-wizard
- Vortex mixer classic
- Mini vortex mixer

Multiple choices
1. C 6. B
2. B 7. A
3. A 8. C
4. A 9. D
5. A 10. E

L. Rangkuman
Vortex mixer termasuk salah satu instrumen yang lazim ditemukan di
laboratorium, Fungsi utamanya adalah untuk menyeragamkan cairan dalam
volume kecil. Vortex mixer tersusun atas motor mesin yang dialiri listrik
dan drive shaft yang menjadi pusat alat. Cara kerjanya adalah motor mesin
menggerakkan drive shaft dalam gerakan vertikal hingga cairan teraduk
sempurna. Terdapat beberapa jenis vortex mixer diantaranya adalah infrared
vortex mixer-wizard, classic mixer, dan mini mixer.

M. Daftar Pustaka

1. 123dok. (2022). Makalah Vortex Mixer. Diakses Januari 30, 2022, dari
123dok: https://123dok.com/document/zx3vlpoz-makalah-vortex-
mixer.html
2. Aisyah, A. N. (2014). Vortex Mixer Live Rpm Dilengkapi
Sensor Pendeteksi Tabung. Diakses Januari 28, 2022, dari
digilib poltekkesdepkes-sby: http://digilib.poltekkesdepkes-
sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-657-draft.pdf
3. Ambar, S. (2016). Makalah Klinik Dasar Vortex Mixer. Diakses Januari
30, 2022, dari docplayer: https://docplayer.info/69964171-Makalah-klinik-
dasar-vortex-mixer-nama-salamah-ambar-nim-kelas-tem-a.html
4. Farida. (2019). Vortex Mixer Dan Rotator. Dakses Januari 30, 2022, dari
Scribd: https://id.scribd.com/embeds/422900756/content?
start_page=1&view_mo de=scroll&access_key=key-
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
5. FR. (2021). Vortex Mixer – Pengertian, Fungsi dan Cara Penggunaan.
Diakses Januari 30, 2022, dari Andaru Analitika Sains:
https://analitika.co.id/Vortex-Mixer/#Langkah-
Langkah_Kalibrasi_Alat_Vortex_Mixer
6. IBS. (2019). Vortex Mixer : Pengertian, Fungsi, dan Cara Penggunaan.
Diakses Januari 30, 2022, dari Infiniti Bioanalitika Solusindo:
https://ibs.co.id/id/vortex-mixer-adalah/
7. NM. (2021). Bagian Bagian Alat Vortex Mixer. Diakses Januari 30, 2022,
dari Andaru Analitika Sains: https://analitika.co.id/Bagian-Bagian-Alat-
Vortex-Mixer/
8. Solusi Laboratorium. (2022). Mengenal 5 Alat Homogenizer
Laboratorium - Vortex Mixer. Diakses Januari 30, 2022, dari Solusi
Laboratorium:
https://solusilaboratorium.wixsite.com/pelitadwiasa/post/Vortex-Mixer-
Laboratorium
Lampiran
Rangkuman Video
Judul Video Rangkuman
Vortex digunakan untuk menghomegenkan larutan
pada tabung rx. Cara menggunakanya tekan tombol
on/off (hingga lampu indikator menyala), lalu putar
Tutorial Pengoperasian tombol rpm yang diinginkan untuk mengatur
Alat Lab: Vortex Thermo kecepatan, bisa menggunakan mode touch atau mode
Scientific run, pastikan putaran pada tabung reaksi bergetar
sampai bawah larutan seperti pusaran air, jika sudah
selesai putar tombol ke 0rpm lalu matikan alat dan
bersihkan alat dari cairan yang tumpah
Digital Rotator berguna untuk mencampur larutan
yang berada dalam pelat tetes, salah satu
kegunaannya adalah untuk pemeriksaan golongan
Review Singkat Digital
darah. Digital rotator ini diperlukan kalibrasi secara
Rotator
berkala dgn cara manual maupun dilakukan oleh ahli.
Alat ini memperlukan aliran listrik yang stabil agar
rotasi yang dihasilkan juga stabil
Hubungkan alat ke listrik. Ada 2 pilihan TS dan CS,
apabila kita ingin menggunakan TS:
-Menambah kecepatan:Putar ke kanan
-Memperlambat:Putar ke kiri
Cara Menggunakan
Vortex Mixer Jika menggunakan CS:
-Menambah Kecepatan:Putar ke kanan
-Mengurangi:Putar ke kiri
Lalu tekan kembali ke TS, dan matikan. Jika sudah
lepas dari sambungan listrik
JENIS VORTEX MIXER
INFRARED VORTEX MIXER-WIZARD

A. Definisi
Pada dasarnya, vortex mixer ini sama dengan alat vortex lainnya, hanya
saja alat vortex ini dilengkapi dengan sensor infrared yang berfungsi untuk
mendeteksi pergerakan, sehingga tidak perlu menekan alat untuk
menghomogenasikan sampel. Alat juga dilengkapi dengan mode tanpa sensor
yang juga disebut dengan mode kontinu yang memudahkan dalam homogenasi
sampel dalam kurun waktu tertentu, serta memiliki kecepatan hingga 3000
rpm.

B. Tujuan
Makalah ini bertujuan memberikan informasi yang diperlukan mengenai
instrumen vortex mixer, terutama pada vortex mixer wizard. Mulai dari
bagian- bagian hingga bagaimana cara mengkalibrasi instrumen tersebut.

C. Prinsip Kerja
Pada prinsipnya vortex hampir sama dengan mixer ataupun stirrer pada
umumnya, hanya saja stirrer digunakan untuk sampel dengan jumlah yang
lumayan besar seperti sampel dalam labu erlenmeyer ataupun dalam gelas
kimia sedangkan vortex digunakan untuk sampel yang jumlahnya kecil dengan
level larutan hingga µL (mikro liter).

D. Dasar Teori
Vortex mixer merupakan instrumen laboratorium yang ditemukan oleh
Kraft bersaudara yakni Jack A. Kraft dan Harold D. Kraft. Mereka
menemukan instrumen ini saat bekerja untuk industri scientific yang mana
industri tersebut merupakan produsen peralatan laboratorium. Vortex mixer
hasil temuan Kraft bersaudara ini masih digunakan dalam industri modern.
Alat ini dipatenkan pada tahun 1962. Inovasi yang diciptakan oleh dua
bersaudara ini sangat bermanfaat untuk dunia biokimia dan masih dipakai
sampai saat ini. Pada laboratorium kultur sel serta mikrobiologi, instrumen ini
biasa digunakan untuk memisahkan sel. Namun pada laboratorium biokimia
atau kimia analitik, instrumen ini dipergunakan untuk mencampurkan senyawa
dilutan dan membuat campuran sampel.
Vortex mixer digunakan untuk mencampur larutan yang ada dalam tabung
reaksi. Alat ini terdiri dari sebuah motor listrik dengan drive shaft vertikal dan
melekat pada sepotong karet. Ketika tabung reaksi atau wadah yang sesuai
ditekan pada cangkir karet vortex mixer, maka gerak akan ditransmisikan ke
dalam cairan dan terbentuk pusaran. Kebanyakan mixer vortex memiliki
pengaturan kecepatan variabel dan dapat diatur untuk terus berjalan, atau
hanya berjalan ketika tekanan diterapkan ke bagian karet. Mixer vortex cukup
biasa di laboratorium Bioscience. Dalam kultur sel dan laboratorium
mikrobiologi mereka dapat digunakan untuk menangguhkan sel. Dalam
laboratorium biokimia atau analitis mereka dapat digunakan untuk mencampur
reagen dari assay atau untuk mencampur sampel eksperimental dan dilutant.
(Galih,2011)
Wizard merupakan vortex mixer yang bekerja menggunakan mode
continous dan mode IR sensor, dimana sistem infrared akan mendeteksi
adanya test tube dan instrument akan otomatis bekerja Wizard dengan sistem
sensor sangat mudah digunakan, karena tidak memerlukan tenaga dan tekanan
yang berlebih dalam penggunaannya, Pengguna hanya perlu meletakan test
tube pada mixing cup dan sensor akan mulai bekerja.
Wizard sangat resistensi terhadap bahan kimia karena memiliki protection
class IP 42 dan dilengkap dengan 3 kaki pada unitnya sehingga lebih aman
dan nyaman saat penggunaan. Wizard memiliki speed mixer hingga 3000 rpm
dan banyak pilihan ukuran test tube yang digunakan bergantung dari
kebutuhan.

E. Bagian-Bagian

http://saka.co.id/web/images/media/20190903022006.jpg

1. Kepala Vortex
Pada bagian ini, digunakan untuk peletakkan sampel. Terdapat berbagai
jenis adapter yang dapat digunakan yang bergantung pada ukuran wadah
yang digunakan pada saat analisis. Umumnya, dapat digunakan untuk
tabung mikro (microtube) dengan variasi ukuran.
Penggantian kepala Vortex mixer dapat dilakukan dengan melepaskan
kepala bawaan yang terpasang pada alat, dan kemudian pasang adapter
pada kepala vortex. Adapter yang tersedia ditunjukkan pada gambar
dengan keterangan sebagai berikut :
http://saka.co.id/web/images/media/2019090302215
1.jpg

 Adapter A : Foam stand for 19 microvials Eppendorf, 1.5 ml

 Adapter B : Customizable soft foam top

 Adapter C : Foam stand for 5 test tubes Ø 16 mm

 Adapter D : Foam stand for microtiter

 Adapter E : Foam stand for 4 tubes Ø 29 mm

 Adapter F : Small rubber supporting plate Ø 50 mm

 Adapter G : Rubber supporting plate Ø 94 mm

2. Badan Alat
Pada bagian ini, terdapat tombol power dan knob pengatur kecepatan,
beberapa vortex juga dilengkapi dengan knob pengatur waktu getar.
Kedua knob tersebut dapat membantu proses homogenasi sehingga
prosesnya dapat berlangsung secara optimal.
3. Kaki penumpu alat
Kaki penumpu ini digunakan untuk menopang vortex mixer wizard
supaya dapat berdiri dengan kokoh. Alat ini dibuat dengan bahan yang
sangat kuat sehingga saat ini sedang beroperasi. Ia tidak akan bergeser
atau berpindah tempat.

F. Cara Kerja
1. Pastikan sampel telah dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
2. Nyalakan alat lalu atur kecepatan getar dan waktu yang dibutuhkan
terlebih dahul, lalu taruh sampel pada bagian kepala alat.
3. Sensor Infrared yang ada pada vortex mixer wizard akan mendeteksi
pergerakan sehingga alat tidak membutuhkan tekanan untuk menjalankan
alat.
4. Lepaskan tekanan bila selesai.

G. Cara Perawatan
1. Jika volume dari sampel yang ada pada tabung banyak, gunakan penutup
pada tabung reaksi.
2. Selalu jaga kebersihan motor di bagian bawah karet agar selalu tetap
kering dan tidak berjamur.
3. Selalu rubber cup setelah digunakan. Sehingga motor di bagian bawah
tidak lembab.

H. Cara Kalibrasi
1. Menggunakan tachometer
Merupakan alat yang untuk mengukur kecepatan putaran dari vortex
mixer wizard dengan satuan RPM. Alat ini dapat dinyatakan masih
berfungsi dengan baik, jika angka kecepatan yang ditunjukkan oleh
tachometer dengan vortex mixer wizard sama.
2. Menggunakan cara sederhana sebagai berikut :
 Letakkan wadah sampel disamping plate.
 Atur kecepatan sesuai dengan keinginan. Hitunglah plate yang
menyentuh sampel selama 1 menit.
 Jika jumlah sentuhan atau kecepatan sesuai dengan alat tachometer,
maka alat tersebut dalam keadaan yang baik.
Link Video: https://youtu.be/T2mUA0lx1r0
https://youtu.be/SnkGR1BzUr8
https://youtu.be/HVSXHmHHDhs

I. Latihan
I. Essay
1. Mengapa vortex wizard dengan sistem sensor mudah digunakan ?
2. Bagaimana cara sederhana dalam mengkalibrasi vortex mixer wizard ?
3. Sebutkan bagian-bagian dari vortex mixer wizard !

II. Pilihan Ganda


1. Mengapa wizard sangat resistensi terhadap bahan kimia ?
a. Terdapat bahan yang mudah korosif
b. Memiliki protection class IP 42
c. Memiliki proteksi terhadap kuman
d. Memiliki sensor terhadap bahan kimia
2. Berapa kaki yang dimiliki vortex mixer wizard sebagai tumpuan ?
a. Tiga
b. Empat
c. Lima
d. Enam
3. Sistem apa yang mendeteksi adanya test tube pada wizard sehingga
instrumen secara otomatis bekerja ?
a. Sensor
b. Infra merah
c. IR sensor
d. Infrared
4. Digunakan untuk menopang vortex mixer wizard supaya dapat berdiri
dengan kokoh. Merupakan bagian dari...
a. Badan alat
b. Knob
c. Kaki alat
d. Penyangga
5. Pada badan alat dalam vortex mixer wizard terdapat...
a. Peyangga
b. Tombol power dan knob pengatur kecepatan
c. Pengatur suhu
d. Speed control
6. Kepala vortex wizard digunakan sebagai...
a. Menghomogenkan
b. Peletakkan sampel
c. Filtrasi udara
d. Pengatur suhu
7. Pada saat kalibrasi, berapa lama waktu plate yang menyentuh sampel...
a. Dua menit
b. Lima menit
c. Satu menit
d. Tiga menit

Kunci Jawaban
I. Essay
1. Karena sistem sensor infrared yang terdapat pada vortex mixer wizard akan
mendeteksi adanya tabung reaksi, sehingga instrumen akan otomatis bekerja
tanpa perlu menekan tombol mulai untuk menghomogenasikan sampel.
2. Menggunakan cara sederhana dalam mengkalibrasi vortex mixer wizard
adalah sebagai berikut :
 Letakkan wadah sampel disamping plate.
 Atur kecepatan sesuai dengan keinginan. Hitunglah plate yang
menyentuh sampel selama 1 menit.
 Jika jumlah sentuhan atau kecepatan sesuai dengan alat tachometer,
maka alat tersebut dalam keadaan yang baik.
3. Ada 3 bagian yang terdapat pada vortex mixer wizard; kepala vortex,
badan alat, dan kaki penumpu vortex.
II. Pilihan Ganda
1. B 4. C 7. C
2. A 5. B
3. D 6. B

J. Rangkuman
Wizard merupakan vortex mixer yang bekerja menggunakan mode
continous dan mode IR sensor, dimana sistem infrared akan mendeteksi
adanya test tube dan instrument akan otomatis bekerja Wizard dengan sistem
sensor sangat mudah digunakan, karena tidak memerlukan tenaga dan tekanan
yang berlebih dalam penggunaannya, Pengguna hanya perlu meletakan test
tube pada mixing cup dan sensor akan mulai bekerja.
Pada dasarnya, vortex mixer ini sama dengan alat vortex lainnya, hanya
saja alat vortex ini dilengkapi dengan sensor infrared yang berfungsi untuk
mendeteksi pergerakan, sehingga tidak perlu menekan alat untuk
menghomogenasikan sampel. Alat juga dilengkapi dengan mode tanpa sensor
yang juga disebut dengan mode kontinu yang memudahkan dalam homogenasi
sampel dalam kurun waktu tertentu, serta memiliki kecepatan hingga 3000
rpm. Alat ini terdiri dari sebuah motor listrik dengan drive shaft vertikal dan
melekat pada sepotong karet. Ketika tabung reaksi atau wadah yang sesuai
ditekan pada cangkir karet vortex mixer, maka gerak akan ditransmisikan ke
dalam cairan dan terbentuk pusaran.

K. Daftar Pustaka
1. FR. (2021). Vortex Mixer – Pengertian, Fungsi dan Cara Penggunaan.
Dipetik Februari 4, 2022, dari ANDARU ANALITIKA SAINS:
https://analitika.co.id/vortex-mixer/#Langkah-
Langkah_Kalibrasi_Alat_Vortex_Mixer

2. SAKA. (2015). VELP, Classic Vortex Mixer. Diakses Februari 5, 2022,


dari Sumber Aneka Karya Abadi: http://www.saka.co.id/product-
detail/velp/classic-vortex-mixer

3. SAKA. (2015). VELP, Wizard IR Infrared Vortex Mixer. Dipetik Februari


5, 2022, dari SumberAneka Karya Abadi: http://www.saka.co.id/product-
detail/velp/wizard-ir-infrared-vortex-mixer
4. SAKA. (2019). Vortex Infrared : Alat Praktis untuk analisa. Dipetik
Februari 5, 2022, dari Sumber Aneka Karya Abadi:
http://www.saka.co.id/news-detail/vortex-infrared---alat-praktis-untuk-
analisa

5. Universitas Dharma Andalas. (2018). STANDART OPERATIONAL


PROCEDURE (SOP) PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS
DHARMA ANDALAS. Dipetik Februari 4, 2022, dari farmasi unidha:
http://farmasi.unidha.ac.id/wp-content/uploads/2019/08/SOP-2018-
2019.pdf

Lampiran
No. Judul Video
Vortex Mixer ini mampu
mencampur zat dalam
bentuk atau ukuran apa pun.
Ada tombol inframerah di
atasnya sehingga ketika
menekan tabung di atasnya,
otomatis ada tiga anti-selip,
1
kaki karet pada alat ini akan
memastikannya tetap pada
posisinya, ada juga sensor
inframerah yang
Talking Points - Fisherbrand Wizard memungkinkan untuk
Infrared Vortex Mixer menghidupkan dan
mematikan alat ini.
Vortex Mixer Wizard ini
bekerja dengan semestinya
sesuai kegunaan alat ini,
terdapat beberapa bagian
bagian dalam alat ini seperti
penyangga 3 kaki yang
disempurnakan supaya alat
ini tetal berada pada
posisinya, lalu ada beberapa
2
pilihan tombol yang
memungkinkan untuk
memilih beberapa pilihan
Each Project Velp Vortex Mixer kecepatan putaran dari alat
ini dan sudsh teruji
keamananya, alat ini juga
sudah dilengkapi oleh mesin
unit yang sangat bagus dan
terjamin keamananya.
Sinar infrared yang ada pada
vortex mixer wizard ini
dapat berekasi dan bergerak
bila terdapat tabung reaksi
yag telah berisi sampel
berada di dekat rubber cup.
Selain itu ada juga tombol
3
pengatur kecepatan vortex
dengan satuan kecepatan
RPM yang dapat digunakan
VELP Digital IR Vortex Mixer TX4 untuk mengatur seberapa
cepat vortex bergerak dalam
menghomogenasikan
sampel.
MAKALAH INSTRUMEN
LABORATORIUM ROTATOR SHAKER

Dosen Pembimbing :
Ibu Fitriani Kahar, S.ST, M.Kes

Disusun Oleh :

1. Hilda Ayu Nur Alisha ( P1337434121010 )


2. Nova Putri Romdini ( P1337434121012 )
3. Azmi Indillah ( P1337434121016 )
4. Elvano Rosan Nandhita ( P1337434121026 )
5. Marco Naek Artanto ( P1337434121037 )

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2021/2022
BAB II
ROTATOR
A. Definisi

Shaker Rotator adalah alat yang digunakan untuk pengadukan cairan


dengan pengocokan. Prinsip kerja rotary shaker adalah menginkubasi dengan
menggunakan putaran. Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk
menghitung pertumbuhan bakteri yang telah diinkubasi.
B. Tujuan
Untuk mengenal dan mengetahui cara penggunaan serta cara perawatan
rotator.
C. Prinsip Kerja
Motor berputar untuk menggerakkan tuas yang dihubungkan dengan poros
pada sebuah plat. Ketika motor berputar,secara otomatis mekanik rotator
(shaker) bisa langsung menggerakkan platter sebut dengan gerakan memutar
dan satu arah.
D. Dasar Teori
Rotator atau shaker merupakan alat yang digunakan untuk mencampur
atau mengaduk suatu larutan dengan larutan yang lain. Sehingga bersifat
homogen dengan gerakan satu arah. Alat ini sering dipergunakan dalam
kegiatan pencampuran larutan di laboratorium. Pencampuran larutan jika
dilakukan secara manual akan kurang efisien dalam waktu maupun tenaga.
Dikarenakan ada beberapa larutan yang berbahaya, maka alat ini juga
sekaligus sebagai safety dari pengguna laboratorium.
Rotator adalah suatu alat untuk dengan kecepatan 1200rpm dalam waktu 5
menit. Prinsip alat yaitu untuk melihat adanya gumpalan darah. Rotator dapat
didasarkan pada desain jenis alat panggang listrik dimana sumbu tunggal
diputa rdan sampel yang melekat pada ini dengan berbagai metode yang
berbeda. Atau rotator bias mengambil bentuk dari sebuah disk berputar
disekitar titik pusat ; sampel yang melekat pada tepi dari disk , ini bentu
rotator kurang kuat dari gaya alat panggang listrik sebagai sudut disk bias
diturunkan untuk mengurangi akhir atastindakan akhir. Penyesuaian
kecepatan tersedia dalam kedua jenis untuk mengubahtingkat keparahan dari
tindakan pencampuran. Homogenisasi adalah proses atau beberapa proses
yang digunakan untuk membuat campuran menjadi seragam. Homogenisasi
bisa disebut juga dengan pencampuran beberapa zat yang terkait untuk
membentuk
suspensi atau emulsi. Homogenisasi dilakukan jika zat atau campuran bahan
memiliki kandungan yang berukuran cukup besar sehingga tidak
memungkinkan kondisi campuran seragam. Contoh zat yang paling sering
dihomogenisasi adalah susu murni (raw milk), dimana kandungan yang
berukuran cukup besar yang dimaksud adalah molekul lemak yang dapat
terpisah dengan sendirinya (tersuspensi) dari susu ketika dibiarkan terlalu
lama (membentuk krim).
Rotator/shaker adalah alat yang digunakan untuk mengaduk atau
mencampur suatu larutan dengan larutan yang lain sehingga bersifat homogen
dengan gerakan satu arah. Alat ini biasanya digunakan di laboratorium. Alat
ini sangat penting mengingat di dalam laboratorium sering kali di gunakan
untu kpraktikum yang banyak melakukan kegiatan pencampuran larutan.
Pencampuran larutan jika dilakukan secara manual akan kurang efisien dalam
waktu maupun tenaga. Disamping itu ada beberapa larutan yang berbahaya
untuk disentuh. Maka dari itu alat ini menambah safety dari pengguna di
laboratorium. Disamping itu terdapat alat yang hampir sama penggunaannya
yaitu stirrer. Jika shaker mencampur larutan dengan gerakan naik turun
sedangkan stirrer mencampur larutan dengan gerakan memutar.
E. Bagian-bagian

Rotator Shaker
https://andarupm.co.id/shaker-laboratorium/
1. Piringan (plate)
Tempat meletakkan botol kaca atau labu erlenmeyer
2. LCD
Menampilkan data yang berhubungan dengan tombol pengatur kecepatan
dan waktu
3. Pengatur RPM
Menyesuaikan kecepatan putaran. RPM merupakan kecepatan pemutaran
per menit.
4. Timer
Mengatur lama waktu pengocokan.
5. Clamping roll shaker
Berpasangan dengan plate. Berbentuk tabung memanjang dengan lapisan
busa sebagai pelindung labu Erlenmeyer.

F. Cara Kerja
1. Pastikan rotator dalam keadaan bersih dan kering
2. Letakkan sampel dalam labu erlenmeyer ke piringan/wadah shaker
3. Setelah tertata rapi, jepitkan sampel diantara clamping roll
4. Putar ujung clomping roll dan pastikan erlenmeyer terjepit dengan rapat
5. Hubungkan shaker dengan listrik, tekan tombol on untuk menghidupkan
6. Atur kecepatan dan waktu sesuai petunjuk pengocokan
7. Proses pengocokan telah dilaksanakan.
G. Cara Perawatan
1. Pastikan motor rotator dalam keadaan kering, tidak berada pada tempat yang
lembab dan usahakan setelah digunakan tutup dengan pembungkusnya.
2. Rotator (shaker) dapat dibersihkan dengan menggunakan detergen dan
kemudian diseka.
H. Kalibrasi
Kalibrasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Menggunakan Tachometer
Bila kecepatan antara tachometer dengan alat pengukur kecepatan pada
rotator menunjukkan angka yang sama, berarti alat dalam keadaan baik.
2. Menggunakan cara sederhana sebagai berikut :
- Pegang pensil secara tegak disamping plate.
- Jalankan rotator sambil memilih jam
- Hitung sentuhan plate pada pensil dalam waktu 1 menit.
- Bila jumlah hitungan sesuai dengan alat pengukur kecepatan, berarti alat
dalam keadaan baik.
I. Faktor yang Harus Diperhatikan

 Sampel yang akan diuji sebaiknya tidak melebihi kapasitas maksimum


wadah penampung. Misalnya, jika Anda sedang melakukan eksperimen
bahan kimia eksplosif, usahakan sampel tidak melebihi 20% labu
 Pastikan bagian platform (tempat menyimpan sampel) dalam kondisi
bersih sebelum digunakan. Usahakan untuk selalu membersihkan sisa zat
yang tumpah atau kotoran lainnya setelah menggunakan shaker. Kotoran
hanya akan menghambat rotasi mesin motor shaker.
 Bersihkan mesin shaker dengan rutin, terutama pada bagian platform.
Anda bisa menggunakan kain lembut bersih dan cairan pembersih untuk
menghilangkan kotoran. Namun usahakan untuk tidak menggunakan
pembersih berbahan alkali atau asam.
 Lakukan dekontaminasi dan desinfeksi secara rutin. Gunakan alkohol 75%
untuk membunuh mikro-organisme yang berpotensi menjadi kontaminan
pada shaker.
 Jangan lupa untuk melakukan kalibrasi shaker secara rutin setiap tahun,
Langkah ini akan mempertahankan keawetannya.
 Selalu gunakan mesin shaker sesuai dengan petunjuk penggunaan yang
terdapat di buku manual mesin. Apabila menemukan kesulitan saat
penggunaan, segera hubungi tempat Anda membeli shaker.

J. Kesalahan yang Sering Terjadi

 Mengisi volume sample secara berlebihan sehingga larutan tumpah ketika


proses pengocokan berlangsung.
 Tidak membersihkan shaker setelah digunakan dan meninggalkan dalam
keadaan kotor.
 Tidak memutar tuas rpm dan pengatur waktu ke posisi normal ketika
sudah menggunakan.

Link Video
1. https://youtu.be/ErqUIiwPop4
2. https://youtu.be/GdyGAMy4e1I
3. https://youtu.be/vMlgtkVE8_g

K. Latihan Soal
Essay
1. Sebutkan bagian alat rotator shaker beserta fungsinya!
2. Bagaimana cara perawatan rotator shaker?
3. Sebutkan 3 jenis rotator shaker!
Multiple choices
1. Prinsip kerja rotary shaker adalah menginkubasi dengan menggunakan…
A. Putaran
B. Gesekan
C. Getaran
D. Goyangan
E. Pengadukan

2. Pencampuran beberapa zat yang terkait untuk membentuk suspensi atau


emulsi disebut…
A. Mixing
B. Homogenisasi
C. Heterogenisasi
D. Shaking
E. Homogenizer

3. Alat yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan bakteri yang telah


diinkubasi disebut…
A. Tachometer
B. Termometer
C. Spektrofotometer
D. Seismograf
E. Barometer
4. Bagian rotator shaker yang berfungsi untuk mengatur kecepatan disebut…
A. Clamping roll
B. LCD
C. Timer
D. RPM setting control
E. Plate

5. Bagian rotator shaker yang berfungsi untuk meletakkan labu erlenmeyer


berisi sampel adalah…
A. Clamping roll
B. LCD
C. Timer
D. RPM setting control
E. Plate

6. Bagian rotator shaker yang berfungsi untuk menjepit labu erlenmeyer berisi
sampel disebut…
A. Clamping roll
B. LCD
C. Timer
D. RPM setting control
E. Plate

7. Alkohol yang digunakan untuk membunuh mikro-organisme yang


berpotensi menjadi kontaminan pada shaker sebesar
A. 100%
B. 75%
C. 50%
D. 90%
E. 85%

8. Kalibrasi shaker minimal setiap…


A. 1 minggu
B. 1 bulan
C. 1 tahun
D. 2 minggu
E. 2 bulan
9. Salah satu jenis shaker dengan sistem pengadukan gerakan gemetar
melingkar dalam orbit disebut…
A. Vortex mixer
B. Wizard mixer
C. Waterbath shaker
D. Orbital shaker
E. Incubator shaker

10. Salah satu jenis shaker dengan kelebihan utama mampu mengaduk dengan
tetap mempertahankan suhu optimal adalah…
A. Vortex mixer
B. Wizard mixer
C. Waterbath shaker
D. Orbital shaker
E. Incubator shaker

Kunci Jawaban
Essay
1. Bagian dan fungsi rotator shaker

 Piringan (plate)
Tempat meletakkan botol kaca atau labu erlenmeyer
 LCD
Menampilkan data yang berhubungan dengan tombol pengatur kecepatan
dan waktu
 Pengatur RPM
Menyesuaikan kecepatan putaran. RPM merupakan kecepatan pemutaran
per menit.
 Timer
Mengatur lama waktu pengocokan.
 Clamping roll shaker
Berpasangan dengan plate. Berbentuk tabung memanjang dengan lapisan
busa sebagai pelindung labu Erlenmeyer.
2. Cara perawatan rotator shaker

 Pastikan motor rotator dalam keadaan kering, tidak berada pada tempat
yang lembab dan usahakan setelah digunakan tutup dengan
pembungkusnya.
 Rotator (shaker) dapat dibersihkan dengan menggunakan detergen dan
kemudian diseka.
3. - Orbital shaker
- Incubator shaker
- Waterbath shaker
Multiple choices
1. A 6. A
2. B 7. B
3. C 8. C
4. D 9. D
5. E 10. E

L. Rangkuman
Rotator atau shaker merupakan alat yang digunakan untuk mencampur atau
mengaduk suatu larutan dengan larutan yang lain. Sehingga bersifat homogen
dengan gerakan satu arah. Alat ini sering dipergunakan dalam kegiatan
pencampuran larutan di laboratorium. Pencampuran larutan jika dilakukan
secara manual akan kurang efisien dalam waktu maupun tenaga. Dikarenakan
ada beberapa larutan yang berbahaya, maka alat ini juga sekaligus sebagai
safety dari pengguna laboratorium. Terdapat beberapa jenis rotator shaker
diantaranya adalah orbital shaker, incubator shaker, dan waterbath shaker.

M. Daftar Pusaka

1. Alfarizi. (2019). Rotator (Shaker). Retrieved Januari 30, 2022, from


Scribd: https://id.scribd.com/embeds/410629089/content?
start_page=1&view_mo de=scroll&access_key=key-
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
2. Andaru Persada Mandiri. (2019). Shaker Laboratorium – Pengertian,
Fungsi dan Cara Menggunakan. Dipetik Januari 28, 2022, dari Andaru
Persada Mandiri: https://andarupm.co.id/Shaker-Laboratorium/
3. Dwiantara, G. N. (2017). Rotator Dan Centrifuge. Retrieved Januari 28,
2022, from Scribd: https://id.scribd.com/embeds/367402970/content?
start_page=1&view_mo de=scroll&access_key=key-
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
4. Farida. (2019). Vortex Mixer Dan Rotator. Dipetik Januari 30, 2022, dari
Scribd: https://id.scribd.com/embeds/422900756/content?
start_page=1&view_mo de=scroll&access_key=key-
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
5. IBS. (2019). Cara Tepat Menggunakan Inkubator Shaker. Dipetik
Februari 6, 2022, dari Infiniti bioanalitika solusindo:
https://ibs.co.id/id/cara-menggunakan-inkubator-shaker/
6. IBS. (2019). Vortex Mixer : Pengertian, Fungsi, dan Cara Penggunaan.
Dipetik Januari 30, 2022, dari Infiniti Bioanalitika Solusindo:
https://ibs.co.id/id/vortex-mixer-adalah/
7. Solusi Laboratorium. (2022). Mengenal 5 Alat Homogenizer
Laboratorium - Vortex Mixer. Dipetik Januari 30, 2022, dari Solusi
Laboratorium:
https://solusilaboratorium.wixsite.com/pelitadwiasa/post/Vortex-Mixer-
Laboratorium
Lampiran
Rangkuman Video

Judul Video Rangkuman


Penjelasan mengenai bagian bagian rotator
secara lengkap, ada bagian atas rotator,
VDRL Shaker - VDRL Rotator spring untuk menahan labu ukur, tombol
on/off, tombol pengatur waktu dan tombol
pengatue kecepatan rpm.
Jika ingin menggunakan Rotator pastikan
alat tersebut keadaan mati dan seluruh
tombol pada posisi terendah. Persiapkan
sampel yang ingin di homogenisasi dan
taruh pada labu ukur taruh diatas alat dan
How-To Series: Orbital Shaker
atur waktu yang diinginkan dan pencet
Operation
tombol on beserta mengukur getaran rpm
sesuai yang diinginkan, jika sudah pastikan
matikan alat lalu cabut dari listrik dan
pastikan tidak ada cairan yang tumpah
disekitar alat maupun pada alat.
Rotator merupakan alat yang berfungsi
untuk menghemogenkan suatu sampel
dengan kecepatan 1200rpm dengan waktu
5 menit. Cara penggunaanya: Pastikan
sudah terhubung dengan listrik, Letakkan
sampel diatas rotator, Atur kecepatan
putaran dan waktu, Tekan tombol on,
Penjelasan Alat Rotator di Lab Tunggu hingga alat berhenti, Ambil
Microbiologi sampel dari atas rotator Kalibrasi:
- Menggunakan tes fumameter, apabila
kecepatan tes fumameter dan kecepatan
rotator sama maka alat rotator berada pada
keadaan baik
- Menggunakan pensil diletakkan pada flat
dan atur waktu rotator jika sesuai maka
rotator berada pada keadaan baik
JENIS ROTATOR SHAKER
ORBITAL SHAKER

A. Definisi
Orbital shaker adalah alat laboratorium untuk pencampuran larutan
dengan larutan (Fauzi, 2021). Orbital shaker merupakan salah satu jenis rotator
shaker dengan sistem pengadukan gerakan gemetar melingkar dalam orbit
dengan kecepatan berkisar 25-500 rpm (Abrianto, 2021).

B. Tujuan
Untuk mengenal dan mengetahui cara penggunaan, perawatan, dan
kalibrasi salah satu jenis rotator yaitu orbital shaker.
C. Prinsip
Prinsip kerja dasar orbital shaker adalah memanfaatkan gerakan dan
getaran satu arah dengan kecepatan relatif lambat. Penyebab getaran dan
gerakan ini berasal dari Motor DC di dalam alat yang mengubah tenaga listrik
arus searah menjadi gerak mekanik (Abrianto, 2021).
D. Dasar Teori
Pencampuran adalah proses menggabungkan bahan-bahan yang berbeda
untuk menghasilkan produk homogen. Proses pencampuran sangat umum
dilakukan oleh laboran saat praktikum di laboratorium. Untuk mencampur
larutan, ada banyak instrumen laboratorium yang digunakan, salah satunya
adalah shaker (Kholisatin, 2014).
Perangkat pengocok konvensional dengan pola gerakan maju mundur
(reciprocating shaker) dinilai sering berisik, kompleks secara mekanis,
mengkonsumsi daya yang cukup besar, dan memakan banyak waktu (Metcalf,
1960). Ilmuwan terus berupaya mengurangi kerugian tersebut, seperti halnya
Kantovitch dengan rancangannya yaitu pengocok gantung (suspended shaker).
Namun rancangan ini masih dengan gerakan maju mundur.
Ilmuwan mulai mengembangkan pengocok laboratorium yang bisa
dibiarkan berjalan terus menerus dalam waktu yang lama sekaligus laboran
bisa mengerjakan pekerjaan lain secara bersamaan. Untuk mengatasi masalah
tersebut, orbital shaker pun dikembangkan. Shaker yang tidak memiliki
kelemahan seperti reciprocating shaker.
Orbital shaker adalah alat pencampur larutan dengan larutan yang berputar
360 derajat secara horizontal dalam waktu yang ditentukan. Jenis motor yang
digunakan adalah DC, dengan kecepatan berkisar 25-500 rpm. Shaker ini
menghasilkan getaran dan suhu yang rendah sehingga sangat cocok untuk
kultur mikroba. Inkubasi akan menjadi efektif karena sel-sel mikroorganisme
dapat efektif menyerap nutrien.
Orbital shaker sangat penting untuk pengerjaan pencampuran larutan
karena lebih efisien dalam waktu dan tenaga. Disamping itu, alat ini dapat
menambah safety bagi pengguna laboratorium karena ada beberapa larutan
yang berbahaya jika disentuh. Alat ini dapat menampung sekitar 16 labu
erlenmeyer 250 ml dengan kapasitas masing-masing berisi sekitar 150 ml
cairan (Metcalf, 1960).
Masalah yang sering dijumpai ketika menggunakan orbital shaker adalah
shaker tidak berjalan sesuai kecepatan Hal ini biasanya disebabkan shaker
kelebihan beban muatan. Kapasitas beban pada orbital shaker berbeda-beda
tergantung jenisnya. Mulai dari 2 kg, 7.5 kg, hingga 10 kg. Masalah lain yang
bisa terjadi adalah munculnya kebisingan dari mesin karena beban yang tidak
seimbang.
Kecepatan menggunakan rpm perlu diperhatikan karena hal ini dapat
mempengaruhi hasil pengocokan dari sampel yang akan digunakan. Bahan-
bahan tertentu dalam analisis kimia dan biologi memiliki aturan sendiri lama
waktu pengocokan dan kecepatan untuk mencapai tingkat homogennya.

E. Bagian-bagian Orbital Shaker

Macam tipe orbital shaker


https://ilmukelapa.com/product/orbital-shaker-tt-20/
https://id.aliexpress.com/item/4000932174875.html
https://andarupm.co.id/alat-laboratorium/digital-orbital-shaker-sk-o330-pro-lcd/
1. Piringan (plate/platform)
Tempat meletakkan botol kaca atau labu erlenmeyer.
2. Switch on/off
Menghidupkan/mematikan alat.
3. Pengatur RPM
Menyesuaikan kecepatan putaran. RPM merupakan kecepatan pemutaran per
menit.
4. Timer
Mengatur lama waktu pengocokan.
5. LCD
Menampilkan data yang berhubungan dengan tombol pengatur RPM dan
timer.
6. Clamper/ clamping roll
Penjepit labu erlenmeyer agar tidak terjatuh saat pengocokan.
7. Kaki penumpu
Menopang alat agar berdiri tegak dan stabil.
F. Cara Kerja
1. Pastikan orbital shaker dalam keadaan bersih dan kering
2. Hubungkan alat dengan arus listrik
3. Letakkan spesimen di atas piringan shaker dengan rapi
4. Jepit labu erlenmeyer yang berisi larutan menggunakan clamper/clamping
roll dengan hati-hati
5. Atur kecepatan dan waktu yang diperlukan untuk mengocok spesimen
6. Klik tombol on untuk menghidupkan dan alat akan bekerja
7. Matikan alat apabila sudah selesai digunakan
G. Cara Perawatan
1. Setiap selesai memakai, bersihkan platform orbital shaker. Sisa larutan yang
tumpah atau bercecer dan tidak dibersihkan akan mempengaruhi kecepatan
shaker dan mempengaruhi hasil akhir homogenitas larutan.
2. Bersihkan platform secara rutin dengan menggunakan kain lembut atau tisu
tanpa serat yang dibasahi air dan keringkan. Pastikan cairan pembersih tidak
mengandung pelarut organik, alkali, atau asam karena dapat menyebabkan
korosi.
3. Dekontaminasi atau disinfeksi menggunakan alkohol 75%.
4. Pemakaian alat maksimal 10 hari berturut-turut, setelah 10 hari alat
diistirahatkan dan tidak dipakai selama 2-3 hari untuk kemudian dapat
digunakan kembali.
5. Kalibrasi orbital shaker setiap tahun.
H. Kalibrasi
1. Menggunakan tachometer
Jika kecepatan antara alat pengukur kecepatan pada shaker dengan
tachometer menunjukkan kesamaan angka, maka alat dalam keadaan baik.
2. Menggunakan cara sederhana
a) Memegang pensil dengan tegak di samping platform
b) Menjalankan shaker sekaligus mengatur waktu
c) Menghitung sentuhan pensil pada platform dalam waktu 1 menit
d) Jika jumlah hitungan sesuai dengan alat pengukur kecepatan, maka alat
dalam keadaan baik
Link video : https://youtu.be/KWpcrkhAvmE
https://youtu.be/GdyGAMy4e1I
https://youtu.be/uMdVWc_a-lc
https://youtu.be/MZUsuklbR0M
I. Latihan

1. Soal Essay
1. Sebutkan bagian-bagian dari alat orbital shaker beserta fungsinya!
2. Bagaimana cara menggunakan orbital shaker?
3. Bagaiman kalibrasi orbital shaker dengan cara sederhana?
2. Soal Multiple choices
1. Orbital shaker merupakan salah satu jenis rotator shaker dengan sistem
pengadukan gerakan gemetar…
A. Melingkar 360º dalam orbit
B. Menjauh 180º dari orbit
C. Maju mundur
D. Bolak balik menyamping
E. Kanan kiri
2. Penyebab getaran dan gerakan orbital shaker berasal dari…
A. Piringan shaker
B. Motor DC
C. Motor AC
D. Clamper
E. Generator
3. Kecepatan putaran orbital shaker berkisar antara...
A. 25-500 rpm
B. 500-1000 rpm
C. 1000-1500 rpm
D. 2000-2500 rpm
E. 150-1000 rpm
4. Bagian orbital shaker yang berfungsi untuk menjepit larutan adalah…
A. Timer
B. Switch on/off
C. Clamping roll
D. LCD
E. Piringan shaker
5. Bagian orbital shaker yang berfungsi untuk menampilkan data
berhubungan dengan waktu dan kecepatan adalah…
A. Timer
B. Switch on/off
C. Clamping roll
D. LCD
E. Piringan shaker
6. Bagian orbital shaker yang berfungsi untuk menempatkan labu
erlenmeyer yang berisi sampel adalah…
A. Timer
B. Pengatur RPM
C. Clamping roll
D. LCD
E. Piringan shaker
7. Bagian orbital shaker yang digunakan untuk menyesuaikan kecepatan
putaran adalah…
A. RPM setting
B. Timer
C. Clamping roll
D. LCD
E. Piringan shaker
8. Berapa hari maksimal pemakaian orbital shaker untuk kemudian
diistirahatkan selama 2-3 hari ?
A. 7 hari
B. 10 hari
C. 12 hari
D. 14 hari
E. 15 hari
9. Dekontaminasi orbital shaker dengan alkohol…%
A. 50
B. 65
C. 75
D. 85
E. 90
10.Alat yang dapat digunakan untuk kalibrasi orbital shaker adalah…
A. Termometer
B. Barometer
C. Voltmeter
D. Tachometer
E. Mikrometer
Kunci Jawaban
1. Essay
1. Bagian dan fungsi orbital shaker :
a) Piringan (plate/platform)
Tempat meletakkan botol kaca atau labu erlenmeyer.
b) Switch on/off
Menghidupkan/mematikan alat.
c) Pengatur RPM
Menyesuaikan kecepatan putaran. RPM merupakan kecepatan
pemutaran per menit.
d) Timer
Mengatur lama waktu pengocokan.
e) LCD
Menampilkan data yang berhubungan dengan tombol pengatur RPM dan
timer.
f) Clamper/ clamping roll
Penjepit labu erlenmeyer agar tidak terjatuh saat pengocokan.
g) Kaki penumpu
Menopang alat agar berdiri tegak dan stabil.

2. Cara menggunakan orbital shaker :


1) Pastikan orbital shaker dalam keadaan bersih dan kering
2) Hubungkan alat dengan arus listrik
3) Letakkan spesimen di atas piringan shaker dengan rapi
4) Jepit labu erlenmeyer yang berisi larutan menggunakan
clamper/clamping roll dengan hati-hati
5) Atur kecepatan dan waktu yang diperlukan untuk mengocok spesimen
6) Klik tombol on untuk menghidupkan dan alat akan bekerja
7) Matikan alat apabila sudah selesai digunakan
3. Cara kalibrasi orbital shaker dengan cara sederhana :
1) Memegang pensil dengan tegak di samping platform
2) Menjalankan shaker sekaligus mengatur waktu
3) Menghitung sentuhan pensil pada platform dalam waktu 1 menit
4) Jika jumlah hitungan sesuai dengan alat pengukur kecepatan, maka
alat dalam keadaan baik
2. Multiple choices
1. A 6. E
2. B 7. A
3. A 8. B
4. C 9. C
5. D 10. D

J. Rangkuman
Orbital shaker merupakan salah satu jenis shaker yang berfungsi untuk
mencampurkan larutan dengan larutan dengan gerakan memutar 360º secara
horizontal dalam waktu yang ditentukan. Jenis motor penggerak shaker yang
digunakan adalah DC, dengan kecepatan berkisar 25-500 rpm. Shaker ini
menghasilkan getaran dan suhu yang rendah sehingga sangat cocok untuk
kultur mikroba.
K. Daftar Pustaka
1. Abrianto, Y. H. (2021). Rancang Bangun Rotor Orbital Shaker Sederhana
Berbasis Arduino Mega dan Motor DC. Diakses Februari 1, 2022, dari
Repository unja: https://repository.unja.ac.id/26794/1/full.pdf
2. Alfarizi. (2018). Makalah Peralatan Laboratorium Klinik Dasar Rotator.
Diakses Februari 1, 2022, dari Scribd:
https://id.scribd.com/embeds/410629089/content?start_page=1&view_mo
de=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
3. Fauzi, M. (2021). Rancang Bangun Orbital Shaker Dengan Pengisian
Cairan Berbasis Arduino. Diakses Februari 1, 2022, dari Repositori
Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes Jakarta II:
https://perpus.poltekkesjkt2.ac.id/respoy/index.php?p=show_detail&id=66
19&keywords=
4. Hamrin, A. L. (2021). Pengontrolan Waktu Dan Kecepatan Putar Orbital
Shaker Berbasis Mikrokontoroller ATmega328. Diakses Februari 1, 2022,
dari Docplayer: https://docplayer.info/207748760-Kata-kunci-orbital-
shaker-mikrokontroller-atmega328-sensor-efek-hall-motor-dc-buzzer.html
5. Juwita. (2018). SOP Penggunaan Alat Orbital Shaker KJ-201BD. Diakses
Februari 1, 2022, dari Scribd:
https://id.scribd.com/embeds/465330897/content?start_page=1&view_mo
de=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
6. Kholisatin, M. (2014, Juni). ORBITAL SHAKER DILENGKAPI DISPLAY
KECEPATAN. Diakses Februari 1, 2022, dari Seminar Tugas Akhir:
http://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-
2682-DRAFTSeminar.pdf
7. Metcalf, K. W. (1960, Maret). An Orbital Shaker. J Clin Pathol, 13(2),
179. doi:10.1136/jcp.13.2.179
8. Prasetyo, I. D. (2021). Shaker. Diakses Februari 1, 2022, dari Scribd:
https://id.scribd.com/embeds/505411324/content?start_page=1&view_mo
de=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
9. Zainal. (2016). Instruksi Kerja Alat Laboratorium Fistum Biologi. Diakses
Februari 1, 2022, dari biologi fmipa unand:
http://biologi.fmipa.unand.ac.id/images/Download/Manual%20Insruksi%2
0Penggunaan%20alat%20Labor/INSTRUKSI%20KERJA%20ALAT%20
LABORATORIUM%20FISTUM%20BIOLOGI.pdf
Lampiran
NO JUDUL ISI VIDEO
1 Cara Menggunakan Berisi mengenai fungsi dan bagian dari orbital
Orbital Shaker shaker. Cara menggunakan :
(How to Use 1. Pasang clamping roll
Orbital Shaker) 2. Letakkan sampel pada orbital shaker
3. Geser dan sesuaikan clamping roll sehingga
Tipe orbital shaker bisa menahan sampel
dengan clamping 4. Nyalakan alat kemydian atur waktu dan
roll kecepatan putaran
5. Orbital shaker tipe ini bisa digunakan hingga
800 putaran per menit
6. Kecepatan pengocokan disesuaikan dengan
sampel
2 How To Series: Di dalam video ini dijelaskan mengenai cara
Orbital Shaker menggunakan orbital shaker sederhana.
Operation Prosesnya hampir sama dengan yang telah
dijelaskan sebelumnya. Namun ada beberapa
Tipe orbital shaker
sederhana poin tambahan yang harus diperhatikan:
- Tutup bagian atas labu dengan segel (parafilm
lab tape) untuk mengindari cairan tumpah
mengenai platform.
- Ketika dirasa pengocokan hampir selesai,
perlahan kurangi kecepatan platform dengan
memutar knob
- Jangan langsung putar knob timer ke angka nol
secara paksa, jika ingin menghentikan proses
pengocokan, bisa langsung tekan tombol off
- Timer akan terus berjalan hingga waktu habis,
namun kemudian platform akan berhenti

3 Digital Orbital Pada video ini masih sama dengan video


Shaker 16 Flask - sebelumnya yaitu mengenai bagian dan cara
Open Air Type penggunaan orbital shaker. Namun tipe yang
Shaker- Universal
dipakai adalah orbital dengan kapasitas 16 labu.
Orbital Shaker
Proses penggunaannya sama dengan 2 tipe
sebelumnya, hanya saja instrumen penampung
sampel yang digunakan adalah berbentuk bulat
pada alasnya karena menyesuaikan dengan
bentuk clamper (penjepit sampel).
4 Review Singkat Video ini membahas mengenai cara penggunaan
Digital Rotator dan kalibrasi shaker. Kalibrasi harus dilakukan
secara berkala. Kalibrasi bisa menggunakan alat
yang dilakukan oleh teknisi elektromedik, bisa
juga dengan cara manual menggunakan sentuhan
(contohnya spidol). Shaker membutuhkan
tegangan listrik yang stabil agar gerakan alat
juga bisa stabil. Alat ini merupakan instrumen
yang sangat penting, khususnya bagi
laboratorium imunoserologi (pemeriksaan
widal).
JENIS ROTATOR SHAKER
INCUBATOR SHAKER

A. Definisi

Incubator shaker merupakan instrumen laboratorium yang memiliki fungsi


ganda, yaitu gabungan dari shaker dan incubator. Sebagai shaker, alat ini
berfungsi untuk pengadukan. Sedangkan sebagai inkubator, alat ini berfungsi
untuk perkembangbiakkan (kultivasi) mikroorganisme seperti bakteri.
Incubator shaker disebut juga dengan thermal shaker (D.S, 2021).

Incubator shaker adalah salah satu jenis shaker untuk mengocok campuran
sampel yang memerlukan temperatur kecepatan konstan, biasanya untuk
inkubasi darah (Saputro, 2018).

B. Tujuan

Untuk mengenal dan mengetahui cara penggunaan, perawatan, dan


kalibrasi salah satu jenis rotator shaker yaitu incubator shaker.

C. Prinsip

Prinsip kerja dari incubator shaker adalah inkubasi mikroorganisme


dengan pengocokan dimana nutrient bisa tersebar secara efektif sehingga
pertumbuhan mikroba merata (D.S, 2021). Motor mesin yang ada di dalam alat
megubah energi listrik menjadi energi kinetik yang menggerakan sebuah plat
dengan gerakan berputar yang menghasilkan getaran untuk homogenisasi dan
menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme.

D. Dasar Teori

Inkubator adalah instrumen untuk memanaskan sampel agar tetap stabil


pada suhu tertentu. Shaker merupakan instrumen laboratorium yang memiliki
fungsi utama sebagai homogenizer, yaitu menyeragamkan cairan hingga
partikelnya berukuran sama besar. Dalam perkembangannya, shaker
mengalami berbagai perubahan bentuk dan fungsi. Inovasi tersebut salah
satunya adalah incubator shaker.

Kantorowicz pada tahun 1951 membuat shaker yang dipasang di ruangan


panas. Dia menjelaskan bahwa mesin ini dirancang untuk memuaskan secara
bersamaan tanpa saling mengganggu tuntutan atau pekerjaan yang sedang
dilakukan oleh tim bakteriologis lainnya. Shaker berjalan dengan kecepatan
konstan tetapi setiap pengguna bisa memilih amplitudo dari gerak bolak balik
mesin sesuai kebutuhan dengan menempatkan instrumen labu atau gelas kocok
pada jarak yang sesuai dari pusat osilasi/goyangan (R. ELSWORTH, 1956).

Pada masa itu masih dijumpai keterbatasan yaitu suhu pertumbuhan


ditentukan oleh suhu ruang panas. Kelebihan incubator shaker diantaranya
adalah mampu memenuhi kebutuhan individu terhadap suhu inkubasi yang
dibutuhkan dengan mudah dan cepat. Kini alat ini sudah lebih praktis dan bisa
meminimalisir infeksi silang.

Incubator shaker merupakan gabungan dari dua alat, yaitu incubator dan
shaker. Fungsinya pun mencakup keduanya, sehingga incubator shaker adalah
alat untuk mengaduk sampel yang memerlukan kecepatan dan temperatur
konstan. Kelebihan utama dari incubator shaker adalah mampu mengaduk
dengan tetap mempertahankan suhu optimal. Hal ini sangat diperlukan bagi
mikroba agar bisa tumbuh dengan sangat baik. Incubator shaker sangat
membantu peneliti dalam mengembangbiakkan sel dengan pengaturan suhu
dan oksigen yang stabil.

Incubator shaker memiliki pelindung khusus mengelilingi sampel untuk


melindungi sampel dari zat yang berpotensi mengkontaminasi. Pelindung juga
membantu menciptakan suhu yang sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Alat ini sering digunakan saat eksperimen biokimia yang biasanya digunakan
untuk inkubasi mikroba dalam media cair.

Selain untuk pertumbuhan mikroorganisme, incubator shaker juga


berfungsi untuk menstabilkan sampel terutama darah, agar sampel tetap dalam
keadaan baik sebelum diteliti. Suhu setingan yang digunakan sekitar 37º dan
dengan sentingan kecepatan goyangan yaitu 100 rpm untuk kecepatan rendah,
200 rpm untuk kecepatan sedang, dan kecepatan tingginya adalah 300 rpm
(Saputro, 2018).

Hindari membuka penutup incubator shaker di tengah proses karena bisa


menyebabkan mesin mati. Perhaikan juga muatan beban alat, jika kelebihan
bisa menyebabkan shaker tidak berjalan seusai kecepatan. Selain itu, ketika
beban tidak seimbang juga bisa menimbulkan kebisingan.
E. Bagian-bagian

12
Incubator shaker
https://www.mrclab.com/benchtop_shaker_laborat
ory_incubator_300x400mm_250rpm_70degc

1. Jendela kaca (glass view window)


Untuk melihat/mengecek sampel yang sedang dikocok dari luar.
2. Penjepit (flask holder)
Penjepit labu erlenmeyer agar tidak terjatuh saat pengocokan.
3. Tombol power on/off
Menghidupkan/mematikan incubator shaker.
4. Temperature control
Mengatur suhu sesuai dengan yang diinginkan.
5. Tombol shaker
Untuk memulai/menghentikan proses pengocokan.
6. LCD
Menampilkan data angka yang berkaitan dengan pengaturan RPM dan timer.
7. Kaki penumpu
Menjaga agar incubator shaker tetap berdiri tegak dan stabil.
8. Plate/platform
Piringan tempat meletakkan botol kaca berisi sampel.
9. Filter/condenser
Menyaring udara dan menurunkan kontaminasi yang disebabkan oleh aliran
udara.
10. Kipas/blower
Untuk meratakan suhu dan kelembaban.
11. Pintu/penutup
Melindungi sampel dari kontaminasi dan membantu terciptanya suhu yang
sesuai.
12. Timer dan Speed/RPM setting
Mengatur waktu dan kecepatan yang dibutuhkan selama proses pengocokan
sampel.
F. Cara Kerja
1. Hubungkan incubator shaker dengan sumber listrik.
2. Aktifkan alat dengan menekan tombol power on
3. Siapkan sampel yang telah dimasukkan ke dalam tabung erlenmeyer dengan
ukuran menyesuaikan holder dan harus seimbang.
4. Letakkan tabung erlenmeyer pada holder. Pastikkan terjepit dengan cukup
kuat agar tidak terlepas.
5. Atur waktu, kecepatan, dan suhu sesuai yang diinginkan dengan mengantur
tombol/knob pada control panel.
6. Tekan tombol start/shaker run untuk memulai proses pengocokan.
7. Tekan tombol stop/shaker stop untuk menghentikan gerakan platform
8. Setelah proses selesai, matikan alat dengan menekan tombol power off.
Cabut alat dari sumber listrik.
G. Cara Perawatan
1. Letakkan di ruangan yang luas atau tidak terlalu sempit untuk menampung
alat.
2. Jauhkan dari instrumen laboratorim lain
3. Letakkan pada ruangan dengan suhu 5ºC-45ºC.
4. Bersihkan alat setiap selesai digunakam. Bersihkan bagian dalam dengan
kain lembut. Jangan membersihkan incubator shaker dengan menggunakan
zat abrasif karena dapat menyebabkan aus dan penipisan material.
5. Tidak membuka penutup incubator shaker ketika masih dalam proses
pengocokan karena dapat mengakibatkan gangguan atau eror pada mesin.
6. Bersihkan filter setiap satu bulan agar mesin tetap optimal bekerja.
H. Kalibrasi
Kalibrasi shaker
Menggunakan tachometer. Jika kecepatan alat pengukur kecepatan pada shaker
dengan tachometer menunjukkan kesamaan angka, maka alat dalam keadaan
baik.
Kalibrasi cabinet incubator
1. Catat suhu incubator pada kartu setiap hari sebelum digunakan.
2. Jika terjadi penyimpangan suhu melebihi 2ºC, maka pengaturan suhu perlu
disetel ulang.
3. Bersihkan bagian dalam incubator dan rak secara teratur dengan
menggunakan desinfektan. Untuk bagian platform shaker cukup bersihkan
dengan kain lembut yang dibasahi air.
Kalibrasi Temperatur/suhu
 Jika diperlukan kalibrasi titik suhu rendah, atur suhu menjadi 37ºC.
 Jika diperlukan kalibrasi titik suhu tinggi, atur suhu menjadi 60ºC.
 Jalankan incubator sedikitnya 1 jam hingga suhu konstan.
 Perbedaannya akan menjadi : Suhu terukur – Suhu yang telah ditentukan.
Link video : https://youtu.be/4u3N6pE8j88
https://youtu.be/x0Jva24DUtk
https://youtu.be/yJ4TKcBHun0
I. Latihan
1. Soal Essay
1. Sebutkan bagian-bagian dari alat incubator shaker beserta fungsinya!
2. Bagaimana cara menggunakan incubator shaker?
3. Bagaimana cara merawat incubator shaker?
2. Soal Multiple choices
1. Incubator shaker adalah salah satu jenis shaker untuk mengocok
campuran sampel yang memerlukan temperatur kecepatan….
A. Konstan
B. Berubah-ubah
C. Dinamis
D. Perlahan
E. Sangat cepat
2. Salah satu ilmuwan yang mengembangkan incubator shaker pada tahun
1951 adalah…
A. Alexander Graham Bell
B. Kantorowicz
C. Alessandro Volta
D. Benjamin Holt
E. Diophantus
3. Pengaturan kecepatan rendah pada incubator shaker sebesar…
A. 25 rpm
B. 50 rpm
C. 100 rpm
D. 200 rpm
E. 300 rpm
4. Pengaturan kecepatan sedang pada incubator shaker sebesar…
A. 25 rpm
B. 50 rpm
C. 100 rpm
D. 200 rpm
E. 300 rpm
5. Pengaturan kecepatan tinggi pada incubator shaker sebesar…
A. 25 rpm
B. 50 rpm
C. 100 rpm
D. 200 rpm
E. 300 rpm
6. Incubator shaker disebut juga dengan…
A. Termal shaker
B. Linear shaker
C. Platform shaker
D. Cooled incubator
E. Baby incubator
7. Jendela kaca pada bagian atas atau depan incubator shaker berfungsi
untuk…
A. Melindungi sampel dari kontaminasi dan membantu terciptanya suhu
yang sesuai.
B. Untuk melihat/mengecek sampel yang sedang dikocok dari luar.
C. Menyaring udara dan menurunkan kontaminasi yang disebabkan oleh
aliran udara.
D. Untuk meratakan suhu dan kelembaban
E. Untuk fungsi estetika
8. Bagian incubator shaker yang berfungsi untuk menurunkan kontaminasi
yang disebabkan oleh aliran udara adalah…
A. Blower
B. Jendela kaca
C. Filter/condenser
D. Temperature control
E. Flask holder
9. Bagian incubator shaker yang berfungsi untuk mengatur suhu adalah…
A. Blower
B. Jendela kaca
C. Filter/condenser
D. Temperature control
E. Flask holder
10. Agar incubator shaker tetap bekerja secara optimal, maka sebaiknya
bersihkan filter setiap…
A. 1 tahun
B. 6 bulan
C. 3 bulan
D. 2 minggu
E. 1 bulan
Kunci Jawaban
1. Essay
1. Bagian dan fungsi dari incubator shaker :
a) Jendela kaca (glass view window)
Untuk melihat/mengecek sampel yang sedang dikocok dari luar.
b) Penjepit (flask holder)
Penjepit labu erlenmeyer agar tidak terjatuh saat pengocokan.
c) Tombol power on/off
Menghidupkan/mematikan incubator shaker.
d) Temperature control
Mengatur suhu sesuai dengan yang diinginkan.
e) Tombol shaker
Untuk memulai/menghentikan proses pengocokan.
f) LCD
Menampilkan data angka yang berkaitan dengan pengaturan RPM dan
timer.
g) Kaki penumpu
Menjaga agar incubator shaker tetap berdiri tegak dan stabil.
h) Plate/platform
Piringan tempat meletakkan botol kaca berisi sampel.
i) Filter/condenser
Menyaring udara dan menurunkan kontaminasi yang disebabkan oleh
aliran udara.
j) Kipas/blower
Untuk meratakan suhu dan kelembaban.
k) Pintu/penutup
Melindungi sampel dari kontaminasi dan membantu terciptanya suhu
yang sesuai.
l) Timer dan Speed/RPM setting
Mengatur waktu dan kecepatan yang dibutuhkan selama proses
pengocokan sampel.
2. Cara menggunakan incubator shaker :
1) Hubungkan incubator shaker dengan sumber listrik.
2) Aktifkan alat dengan menekan tombol power on
3) Siapkan sampel yang telah dimasukkan ke dalam tabung erlenmeyer
dengan ukuran menyesuaikan holder dan harus seimbang.
4) Letakkan tabung erlenmeyer pada holder. Pastikkan terjepit dengan
cukup kuat agar tidak terlepas.
5) Atur waktu, kecepatan, dan suhu sesuai yang diinginkan dengan
mengantur tombol/knob pada control panel.
6) Tekan tombol start/shaker run untuk memulai proses pengocokan.
7) Tekan tombol stop/shaker stop untuk menghentikan gerakan platform
8) Setelah proses selesai, matikan alat dengan menekan tombol power
off. Cabut alat dari sumber listrik.
3. Cara merawat incubator shaker :
a) Letakkan di ruangan yang luas atau tidak terlalu sempit untuk
menampung alat.
b) Jauhkan dari instrumen laboratorim lain
c) Letakkan pada ruangan dengan suhu 5ºC-45ºC.
d) Bersihkan alat setiap selesai digunakam. Bersihkan bagian dalam
dengan kain lembut. Jangan membersihkan incubator shaker dengan
menggunakan zat abrasif karena dapat menyebabkan aus dan
penipisan material.
e) Tidak membuka penutup incubator shaker ketika masih dalam proses
pengocokan karena dapat mengakibatkan gangguan atau eror pada
mesin.
f) Bersihkan filter setiap satu bulan agar mesin tetap optimal bekerja.

2. Multiple choices
1. A 6. A
2. B 7. B
3. C 8. C
4. D 9. D
5. E 10. E
J. Rangkuman

Incubator shaker merupakan instrumen laboratorium yang memiliki fungsi


ganda, yaitu gabungan dari shaker dan incubator. Sebagai shaker, alat ini
berfungsi untuk pengadukan. Sedangkan sebagai incubator, alat ini berfungsi
untuk perkembangbiakkan (kultivasi) mikroorganisme seperti bakteri.
Incubator shaker berfungsi untuk mengocok campuran sampel yang
memerlukan temperatur kecepatan konstan. Prinsip kerja dari incubator shaker
adalah inkubasi mikroorganisme dengan pengocokan dimana nutrient bisa
tersebar secara efektif sehingga pertumbuhan mikroba merata.

K. Daftar Pustaka
1. D.S, A. Y. (2021). Shaker. Diakses Februari 6, 2022, dari pdfcoffee:
https://pdfcoffee.com/makalah-shakerdocx-pdf-free.html
2. IBS. (2019). Cara Tepat Menggunakan Inkubator Shaker. Diakses
Februari 6, 2022, dari Infiniti bioanalitika solusindo:
https://ibs.co.id/id/cara- menggunakan-inkubator-shaker/
3. IBS. (2019). Jenis dan Fungsi Inkubator Shaker yang Umum Digunakan.
Diakses Februari 6, 2022, dari Infiniti bioanalitika solusindo:
https://ibs.co.id/id/jenis-dan-fungsi-inkubator-shaker-yang-umum-
digunakan/
4. Labphc. (2020). Lab. Mikrobiologi. (Universitas Islam Malang) Diakses
Februarui 6, 2022, dari LAB.THC Universitas Islam Malang:
http://labphc.unisma.ac.id/lab-mikrobiologi/
5. Munir. (2021). Instruksi Kerja Pengoperasian Alat Incubator Shaker.
Diakses Februari 6, 2022, dari Scribd:
https://id.scribd.com/embeds/528820569/content?start_page=1&view_mo
de=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
6. R. ELSWORTH, R. H.-S. (1956, Desember). A SHAKER INCUBATOR
FOR THE GROWTH OF BACTERIAL CULTURES. Journal of Applied
Bacteriology, 19(2), 237. doi:https://doi.org/10.1111/j.1365-
2672.1956.tb00072.x
7. Saputro, I. S. (2018). Rancang Bangun Inkubator Shaker Berbasis Arduino
Uno R3. Dipetik Februari 6, 2022, dari Repositori Perpustakaan Terpadu
Poltekkes Kemenkes Jakarta II:
https://perpus.poltekkesjkt2.ac.id/respoy/index.php?p=show_detail&id=15
48&keywords=
8. Subamia, I. D. (2016). Rekaman Kegiatan Pengelolaan Laboratorium.
Dipetik Februari 6, 2022, dari Scribd:
https://id.scribd.com/embeds/544468740/content?start_page=1&view_mo
de=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
Lampiran
NO Judul Isi Video
1. Orbital Shaking Incubator - Video ini menunjukkan secara detail
Incubator Shaker working bagian-bagian dari incubator shaker dan
100, 250 & 500 ml Flask berfokus pada cara menggunakan control
panel untuk mengatur kecepatan shaker,
suhu, dan waktu yang dibutuhkan pada
proses pengocokan.
2. Tutorial penggunaan shaker Cara menggunakan incubator shaker :
incubator | how to use 1. Menekan tombol power yang ada di
incubator shaker samping alat
2. Tunggu beberapa saat hingga display
siap
3. Setting kecepatan rotasi dan suhu yang
diperlukan
4. Buka tutup pelindung. Masukkan
sampel ke dalam shaker dengan posisi
seimbang. Tutup kembali.
5. Nyalakan saklar yang ada di bagian
depan untuk mulai menggerakkan
shaker
6. Tekan kembali saklar bagian depan
jika sudah selesai proses pengocokan
7. Buka pelindung, ambil sampel. Tutup
kembali
8. Matikan alat dengan menekan saklar
yang ada di samping.

3. How to operate an Orbital Pada video ini, tipe incubator shaker


Shaking Incubator by Torrey yang dipakai adalah produk dari Torrey
Hills Technologies Hills. Pembuat video menunjukkan fitur-
fitur yang ada pada control panel.
Terdapat password berupa angka untuk
setiap pengaturan, yaitu :
1 = untuk control mode dan menampilkan
waktu
2 = untuk menahan suhu tetap (keep temp
mode)
3 = mengatur suhu, kecepatan, dan waktu
4 = input tanggal dan waktu
5 = mengatur alarm penyimpangan suhu
dan kecepatan pemutaran. Alarm
penyimpangan aktif ketiks nilai
parameter actual melebihi nilai yang
disetel
7 = kalibrasi suhu
8 = pengaturan agar memori tidak mudah
menguap (non velatile memory)
9 = input alamat koneksi untuk
pengaturan komunikasi
10 = jumlah waktu berjalan
Setelah selesai dengan control panel,
bisa mulai operasikan shaker dengan
meneka tombol start.

Anda mungkin juga menyukai