Anda di halaman 1dari 6

Nama:Selma Aulia Rahmadina

NIM/Kelas:P1337434121003/D3 TLM Reg A

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI


PRAKTIKUM 2

LEMBAR OBSERVASI
PENGAMATAN PERILAKU BERPOTENSI KORUPSI
DI LINGKUNGAN KELUARGA

No Perilaku Berpotensi Korupsi


1 Berkata bohong dengan cara mengambil sebagian uang kembalian belanja yang
diamanahkan oleh ibu.
2 Meminta uang kepada orangtua untuk membeli buku pelajaran melebihi dari harga
buku sebenarnya.
3 Pulang ke rumah tidak sesuai dengan jam yang telah ditentukan peraturan
4 keluarga.
5 Kepala keluarga yang tidak memberikan hak-hak keluarganya.
6 Berkata bohong saat ditanya orang tua mengenai nilai ulangan saat hasil nilainya
7 kurang.
8 Membiarkan anak anaknya menaiki motor padahal belum memiliki SIM atau
9 belum cukup umur
10 Memanjakan anak dan membebaskan anak untuk hidup boros/hendonisme
Membeli barang/ kebutuhan yang tidak diperlukan
Membantah orang tua/ atau tindakan mencari pembenaran atas tindakanya
Membiasakan sifat jalan pintas saat terdapat masalah finansial contoh hutang

LEMBAR OBSERVASI
PENGAMATAN PERILAKU ANTI KORUPSI
DI LINGKUNGAN KELUARGA

No Perilaku Anti Korupsi


1 Menanamkan nilai nilai kejujuran
2 Mengajarkan dan contohkan pada anak sejak dini sikap anti korupsi
3 Mengajarkan tanggung jawab sejak dini
4 Menanamkan nilai transaparansi/ keterbukaan dalam keluarga
5 Mengajarkan penghargaan atas hasil kerja, penghargaan terhadap orang lain dan
lingkungan kepada anak sejak dini
6 Mengajarkan ketelitian kepada anak sejak dini
7. Menanamkan hidup sederhana dan bersahaja dalam keluarga
8. Cari asal-usul hadiah yang diterima
9. Tanggap atas perubahan perilaku seluruh anggota keluarga
10 Hindari sikap ingin jalan pintas,Untuk mendapatkan sesuatu
Nama: Selma Aulia Rahmadina

NIM/Kelas:P1337434121003/D3 TLM Reg A

PRAKTIKUM 3

1. Tuliskan 1 contoh kasus korupsi dilengkapi kronologi kejadiannya

2010-2012: Jiwasraya melanjutkan skema reasuransi dan mencatatkan surplus sebesar


Rp1,3 triliun pada akhir 2011. Namun, Kepala Biro Perasuransian Isa Rachmatawarta
menyatakan metode reasuransi merupakan penyelesaian sementara terhadap seluruh
masalah. Sebab, keuntungan operasi dari reasuransi cuma mencerminkan keuntungan
semu dan tidak memiliki keuntungan ekonomis.

Karenanya, pada Mei 2012, Isa menolak permohonan perpanjangan reasuransi. Laporan
keuangan Jiwasraya 2011 disebut tidak mencerminkan angka yang wajar Pada 2012,
Bapepam-LK memberikan izin produk JS Proteksi Plan pada 18 Desember 2012. JS
Proteksi Plan dipasarkan melalui kerja sama dengan bank (bancassurance).

Produk ini ikut menambah sakit perseroan lantaran menawarkan bunga tinggi, yakni 9
persen hingga 13 persen. 2014: Di tengah permasalahan keuangan, Jiwasraya
menggelontorkan sponsor untuk klub sepakbola asal Inggris, Manchester City.

2017: Kondisi keuangan Jiwasraya tampak membaik. Laporan keuangan Jiwasraya pada
2017 positif dengan raihan pendapatan premi dari produk JS Saving Plan mencapai Rp21
triliun. Selain itu, perseroan meraup laba Rp2,4 triliun naik 37,64 persen dari tahun 2016.

Perlu diketahui, sepanjang 2013-2017, pendapatan premi Jiwasraya meningkat karena


penjualan produk JS Saving Plan dengan periode pencairan setiap tahun. 2018: Direktur
Pengawasan Asuransi OJK, Ahmad Nasrullah menerbitkan surat pengesahan cadangan
premi 2016 sebesar Rp10,9 triliun.

Desember 2019: Penyidikan Kejagung terhadap kasus dugaan korupsi Jiwasraya


menyebut ada pelanggaran prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi. Jaksa Agung ST
Burhanuddin bahkan mengatakan Jiwasraya banyak menempatkan 95 dana investasi pada
aset-aset berisiko
Imbasnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memantau perkembangan
penanganan perkara kasus dugaan korupsi di balik defisit anggaran Jiwasraya

Selain itu, Kejagung meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum
dan HAM mencekal 10 nama yang diduga bertanggung jawab atas kasus Jiwasraya,
yaitu: HH, BT, AS, GLA, ERN, MZ, DW, HR, HP, dan DYA.

Pada Rabu (8/1), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengumumkan pernyataan resmi
terkait skandal Jiwasraya. Salah satunya, laba perseroan sejak 2006 disebut semu karena
melakukan rekayasa akuntansi (window dressing). Hasil pemeriksaan BPK akan menjadi
dasar bagi Kejagung mengambil putusan terhadap orang-orang yang bertanggung jawab
atas kondisi Jiwasraya.

2. Tuliskan jenis korupsi menurut tipologinya dari kasus tersebut (bisa lebih dari 1 jenis)

1. jenis korupsi mengakibatkan kerugian negara

kerugian keuangan negara dalam perkara dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana
investasi di PT jiwasraya

Diketahui, dalam vonis perkara Asabri terjadi dissenting opinion atau perbedaan
pendapat hakim terkait perhitungan kerugian keuagan negara.Hakim Pengadilan Tipikor
Mulyono Dwi Purwanto menyebut perhitungan kerugian keuangan negara dalam perkara
korupsi Asabri tak tepat.

"Kalau dessenting opinion hakim tersebut menilai dan menyimpulkan bahwa perhitungan
BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tersebut tidak mendasarkan kepada kerugianya
faktual atau riil (nyata), dan bisa buktikan kekeliruan metode perhitungan kerugian
keuangan negara dalam perkara tipikor, berarti dessenting opinion tersebut dinilai sebagai
sikap yang tepat dan sesuai dengan putusan MK," ujar Mudzakkir dalam keterangannya,

2. Memperkaya diri sendiri

Uang sejumlah yang diperkirakan sebesar Rp 2 miliar, yang diberikan oleh Heru Hidayat
dan Piter Rasiman secara bertahap tanpa tanda terima," kata hakim dalam persidangan di
Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020. Dengan demikian, Hakim pun
menyebut bahwa unsur perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain dalam kasus
tersebut telah terpenuhi..
3. Abuse of power [ penyelewengan jabatan]

Jangan sampai para penegak hukum yang melakukan abuse of power dalam kasus
Jiwasraya dan Asabri ini," kata Margarito dalam keterangan pers diterima di Jakarta,
Selasa.

Dia menilai jaksa perlu untuk taat pada undang-undang dalam melakukan penyitaan dan
mengembalikan seluruh aset terdakwa yang tidak berkaitan dengan pidana kasus tersebut,
yakni aset yang bukan dikenakan penyitaan seperti diatur di pasal 39 KUHAP.

Nama: Selma Aulia Rahmadina/P1337434121003

D3 TLM Reg A/Tingkat 2

PRAKTIKUM 4

1. Tuliskan siapa saja yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut


1. Heru Hidayat
Vonis yang diterima Heru sama seperti tuntutan yang diajukan JPU yaitu penjara seumur
hidup dan denda Rp 5 miliar subsider 1 tahun penjara. Heru dinyatakan bersalah
melakukan korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 16,807 triliun serta
melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

2. Benny Tjokrosaputro
Sama seperti Heru, vonis yang dijatuhkan kepada Benny juga sama seperti tuntutan yang
diajukan oleh JPU, yaitu penjara seumur hidup dan denda Rp 5 miliar subsider 1 tahun
penjara. Selain itu, Benny juga dijatuhi pidana tambahan yaitu membayar uang pengganti
sebesar Rp 6.078.500.000.000.

3. Joko Hartono Tirto


Hukuman yang dijatuhkan majelis hakim terhadap Joko sama seperti tuntutan yang
diajukan JPU, yaitu penjara seumur hidup dan pidana denda Rp 1 miliar subsider enam
bulan penjara. “Mengadili, menyatakan terdakwa Joko Hartono Tirto secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama sebagaimana
dakwaan primer
2. apa kemungkinan penyebab interternal dan eksternal nya

A.Internal :Sifat tamak pada pribadi Dhana dan Kurangnya moral


B.Eksternal: Penyebab kasus korupsi di jiwasraya Republik Indonesia (Asabri) adalah
lemahnya tata kelola perusahaan atau Corporate governance. Demikian disampaikan
Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng.

Nama: Selma Aulia Rahmadina /P1337434121003

D3 TLM Reg A/Tingkat 2

PRAKTIKUM 5

1. Sebutkan delik korupsinya (bisa lebih dari 1 delik) dan pasal-pasal yang dilanggar

1. Heru Hidayat

Vonis yang diterima Heru sama seperti tuntutan yang diajukan JPU yaitu penjara seumur hidup
dan denda Rp 5 miliar subsider 1 tahun penjara. Heru dinyatakan bersalah melakukan korupsi
yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 16,807 triliun serta melakukan tindak pidana
pencucian uang (TPPU). “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama
seumur hidup,” kata Ketua Majelis Hakim Rosmina, seperti dikutip dari Antara. Vonis tersebut
berdasarkan dakwaan pertama dari Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 Ayat (1)
ke-1 KUHP dan dakwaan kedua dari Pasal 3 Ayat (1) huruf c UU Nomor 15 Tahun 2002 sebagai
telah diubah dengan UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang TPPU dan dakwaan ketiga Pasal 3 UU
Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.

2. Benny Tjokrosaputro

Sama seperti Heru, vonis yang dijatuhkan kepada Benny juga sama seperti tuntutan yang
diajukan oleh JPU, yaitu penjara seumur hidup dan denda Rp 5 miliar subsider 1 tahun penjara.
Selain itu, Benny juga dijatuhi pidana tambahan yaitu membayar uang pengganti sebesar Rp
6.078.500.000.000. "Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama
seumur hidup," kata Ketua Majelis Hakim Rosmina, seperti dikutip dari Antara. Vonis tersebut
berdasarkan dakwaan pertama dari Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan kedua dari Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.

3. Joko Hartono Tirto

Hukuman yang dijatuhkan majelis hakim terhadap Joko sama seperti tuntutan yang diajukan
JPU, yaitu penjara seumur hidup dan pidana denda Rp 1 miliar subsider enam bulan penjara.
“Mengadili, menyatakan terdakwa Joko Hartono Tirto secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama sebagaimana dakwaan primer,” kata Ketua
Majelis Hakim Rosmina, seperti dikutip dari Antara. “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
berupa pidana penjara selama seumur hidup," sambungnya. Atas tindakannya itu, Joko
dinyatakan terbukti melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

4. Hendrisman Rahim

Vonis yang diterima Hendrisman lebih berat dibandingkan tuntutan yang diajukan JPU. Dalam
tuntutannya, JPU meminta majelis hakim mengganjar Hendrisman dengan hukuman 20 tahun
penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan. "Mengadili, menyatakan terdakwa
Hendrisman Rahim secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi
bersama-sama sebagaimana dakwaan primer

5. Hary Prasetyo

Vonis yang diterima Hary sama seperti tuntutan yang diajukan JPU yaitu penjara seumur hidup
dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan. "Mengadili, menyatakan terdakwa Hary
Prasetyo secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama
sebagaimana dakwaan primer," kata ketua majelis hakim Susanti Arwi Wibawani, dikutip dari
Antara. Hary dinyatakan terbukti melanggar pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi pasal
55 ayat (1) ke-1.

2. Sebutkan sumber pustakanya

Djoko Prakoso, Tindak Pidana Pegawai Negeri Sipil di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 1996,
hal. 98

Anda mungkin juga menyukai