Pendekatan konservatif
Terjemahannya: 23. Dan sungguh, Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami
(pulalah) yang mewarisi.
Jadi, dokter tetap harus membantu menyelamatkan pasien dan Allah yang menentukan
apakah Mr. X tertolong atau tidak.
Islam juga mengatur tentang keutamaan kita menolong orang lain. Sebagaimana hadist
shahih yang diriwayatkan oleh beberapa perawi hadist.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh
melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan)
orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allâh Azza wa Jalla memudahkan
baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim,
maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allâh senantiasa menolong seorang
hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. [HR. Muslim (no. 2699), Ahmad
(II/252, 325), Abu Dâwud (no. 3643)., Tirmidzi (no. 1425, 2646, 2945), dan Ibnu Mâjah (no.
225)]
Hal ini telah dicontohkan oleh kaum Ansar bagaimana mereka mendahulukan kepentingan
kaum Muhajirin.