Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN

KEBIDANAN
PADA NY. “I” DENGAN 2 JAM POST PARTUM
DI RUMAH SAKIT UMUM SUMBERJO
KAB. BOJONEGORO

Disusun Oleh :
NURUL HIDAYATI
09120
DAHLIA

AKADEMI KEBIDANAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO
2010/2011

73
TINJAUAN PUSTAKA
NIFAS NORMAL

A. NIFAS
I. DEFINISI
Masa nifas (peurperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari
persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil.
Lama masa nifas ini 6-8 minggu. (Sarwono : 2002)
Nifas dibagi menjadi 3 :
1) Puerpurium dini yaitu kepulihan dimana ibu diperbilehkan
berdiri dan berjalan-jalan lama 40 hari.
2) Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat
genetalia selama 6-8 minggu.
3) Remote peurperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih
dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan
mempunyai komplikasi. (Sarwono : 1999)
II. PERIODE PASCA PARTUM
1) Periode transisi
Ibu dan ayah melalui proses dalam melakukan transisi kehidupan
sebagai orang tua
2) Periode Mempelajari Perilaku
Ketika bayi dilahirkan orang tua mempelajari perilaku dan isyarat
bayinya. Periode ini dapat berlangsung selama beberapa minggu
hingga orang tua telah mempelajari respons yang tepat terhadap isyarat
bayinya dan mulai mengembangkan gaya mereka dalam menjalankan
peran sebagai orang tua.
3) Periode peningkatan kewaspadaan wanita terhadap kebutuhan BBL.
4) Periode Pencapaian Peran Orang Tua
Masa saat peran diterima dan dinetralisasikan dan orang tua merasa
nyaman baik dengan perannya dan dengan gaya mereka dalam
mempelajari peran sebagai orang tua.
( Varney : 2002, 964 )

74
III. INVOLUSI ALAT – ALAT KANDUNGAN
1) Uterus
Secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya
kembali seperti sebelum hamil.
2) Bekas implantasi uri
Plasental bed mengecil karena kontraksi dan menonjol kekavum uteri
dengan diameter 7,5 hingga 2,4 cm dan akhirnya pulih.
3) Luka – luka pada janin lahir
Sembuh dalam 6-7 hari.
4) Rasa sakit
Berlangsung hanya 2-4 hari.
5) Lochia
- Lochia rubra berisi darah segar selama 3 hari PP
- Lochia sanguinolenta berwarna merah kunig selama 4-7 hari PP
- Lochia serosa berwarna kuning selama 7-14 hari PP
- Lochia alba berwarna putih setalah 2 minggu
- Lochia purulenta terjadi infeksi, keluar nanah
- Lochia stasis lochia tidak lancar keluarnya
6) Servik setelah 7 hari dapat dilalui 1 jari)
7) Ligamen-ligamen
Setelah bayi lahir secara berangsur – angsur menjadi ciut dan pulih
kembali.
8) Vagina dan Perineum
Setelah 1 – 2 hari pertama pasca partum, tonus otot vagina tidak lebar
dan vagina tidak lagi edema.
9) Traktus
BAK sering sulit selama 24 jam pertama. Urine lebih besar akan
dihasilkan dalam waktu 12 – 26 jam sesudah melahirkan. Akan
kembali normal dalam tempo 6 minggu.
10) Sistem gastrointestinal
11) Sistem kardiovaskuler
12) Perubahan Psikologis
Depresi ringan yang dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah 4 day
blues ( kemurungan hari ke-4 ), sering terjadi dan banyak ibu yang
baru pertama kali mempunyai anak mendapatkan dirinya menangis.
13) Tanda – tanda vital
14) Perubahan hormonal

75
III. PERAWATAN PASCA SALIN
a. Mobilisasi
Ibu harus beristirahat, tidur terlentang selama 8 jam pasca persalinan.
Kemudian boleh miring ke kanan dan ke kiri untuk mencegah terjadinya
trombosis dan trombo emboli. Hari ke-2 boleh duduk, hari ke-3 jalan –
jalan.
(Mochat, 1998)
b. Nutrisi
- Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari
- Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral
dan vitamin yang cukup
- Minum sedikitnya 3liter air setiap hari ( anjurkan ibu untuk minum
setiap kali menyusu )
- Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya
selama 40 hari pasca bersalin.
- Minum vitamin A ( 200.000 unit ) agar bisa memberikan vitamin A
kepada bayinya, melalui ASInya.
( Pelayanan Maternal – Neonatal : 128 )
c. Perawatan Payudara
Payudara telah disiapkan sejak mulai terlambat bulan, sehingga pada
waktunya dapat memberikan ASI dengan sempurna. Untuk dapat
melancarkan pengeluaran ASI dilakukan persiapan sejak awal hamil dengan
:
- Menarik – narik puting susu sehingga menonjol
- Membersihkan puting susu dengan minyak kelapa / vaselin.
- Putting susu yang masuk kedalam akan mendatar dapat ditarik
dengan pompa susu / melakukan tindakan operasi.
Penkajian payudara pada periode awal pasca persalinan meliputi
penampilan dari integritas putting susu / iritasi jaringan payudara adanya
kolostrum. Apakah payudara terisi susu dan adanya sumbatan duktus,
kongesti dan tanda – tanda mastitis potensial.
( Manuaba : 198 )
d. Kebersihan Vulva
Estela ibu mandi sendiri ( ideal 2x/hari ) biasanya darah perineum dicuci
sendiri dengan menggunakn air dalam botol atau wadah lain yang
disediakan khusus untuk keperluan tersebut. Penggantian tampon harus

76
sering dilakukan, sedikitnya sesudah pencucian perineum dan setiap kali
sehabis kebelakang atau setelah menggunakan pispot.
( Pelayanan kesehatan Maternal – Neonatal : 127 )

77
DAFTAR PUSTAKA

Rustam, Mochtar, 1998, Sinopsis Obstetri, Jakarta : EGC.

Prawirohardjo, Sarwono, 2000, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.


Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodharjo.

Prawirohardjo, Sarwono, 1999, Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka


Sarwono Prawirohardjo.

Manuaba, ICG. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana


Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta. EGC . 1998.

78
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “N”
DENGAN 2 JAM POST PARTUM
DI BPS SITI ZUMROTUN
BAURENO - BOJONEGORO

I. PENGUMPULAN DATA
Tanggal pengkajian : 27 September 2010 jam : 10.00 WIB
A. BIODATA SUBYEKTIF
1. BIODATA
ISTRI SUAMI
Nama :ny.”N” Nama :tn ”S”
Umur :28 th Umur :40 th
Agama :Islam Agama :Islam
Suku/Bangsa :Jawa / Indonesi Suku/Bangsa :Jawa / Indonesi
Pendidikan :SMP Pendidikan :SMP
Pekerjaan :IRT Pekerjaan :Petani
Penghasilan :- Penghasilan
:Rp :Rp 7000.00,- / bln
Alamat :Ds.Kauman Alamat :Ds.Karangdinoyo
Rt.02, Baureno -
Bojonegoro

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan anak ke_2 tanggal 27 september 2010
jam 11.25 WIB dengan jenis kelamin perempuan, berat badan 3900
gram, panjang badan 50 cm di BPS Siti Zumrotun.
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis, menular,
bawaan atau keturunan dan tidak pernah operasi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan tidak ada keluarga yang pernah menderita penyakit
kronis, menular, bawaan atau keturunan dan tidak ada riwayat keturunan
kembar.
5. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus : Teratur, 28-30 hari
Lama : 6-7 hari
Karakteristik : Cair, kadang bergumpal, warna merah kehitam-
hitaman, ganti pembalut 2-3x/hari
Dismenorhea : tidak pernah
Disfungsi blooding : tidak pernah
Flour albus : tidak pernah

79
HPHT : 26-12-2010
TTP : 02-10-2011
6. Riwayat Perkawinan
Ibu mengatakan nikah 1 x, lama nikah 3,5 tahun, umur pertama nikah 24
tahun.
7. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Yang Lalu
Umur Cara Jenis Umur
No Penolong Uri BBL Keadaan Nifas
Hamil Partus Kelamin Sekarang
1. Aterm Bidan Spontan Lengkap 3200 Laki-laki 3,5 Hidup Normal
gr tahun
2. Aterm Bidan Spontan Lengkap 3900 perempu 2 jam Hidup normal
gr an
8. Riwayat Kehamilan Sekarang
- Trimester I
Ibu mengeluh mual muntah di pagi hari, terlambat haid 4 minggu,
periksa ke bidan 2x dilakukan PP test (+), mendapat anti muntah,
kalk B complek 3, TT1.
- Trimester II
Ibu mengatakan mulai merasakan gerak anak pada kehamilan 5
bulan, periksa ke bidan 3x, mendapat Fe, Kalk, TT2, Vitamin C.
- Trimester III
Ibu mengeluh merasakan gerak anak yang aktif, periksa ke bidan 4x
mendapatkan B1, Fe, Vitamin C.
9. Riwayat Persalinan Sekarang
- Tanggal 27 September 2010 jam 07.30 WIB, ibu merasakan
perutnya kenceng-kenceng, kemudian keluarga membawa ibu ke
BPS tanggal 27 September 2010 jam 08.00 WIB.
- Bayi lahir spontan pada pukul 11.25 WIB tanggal 27 September
2010 dengan jenis kelamin perempuan, BB = 3900 gram, PB = 50
cm, dilakukan penegangan tali pusat terkendali, perdarahan ±
100cc, dengan konsistensi cair, sedikit bergumpal, dan warna
merah kehitaman.
- Perdarahan kala I dan II = 50 ml, kala III = 100 ml, kala IV = 40
ml
- Cacatan waktu kala I = 3 jam, kala II = 20 menit, dipimpin
meneran 15 menit, kala III = 8 menit.
- Ketuban pecah = 11.00 WIB
- Plasenta spontan, lengkap, berat 500 gram, tidak ada kelainan.
- Tali pusat, panjang 45 cm, tidak ada kelainan.

80
- Tidak ada laserasi servik.
 Keadaan Bayi
- Bayi lahir Tanggal 27 September 2010 jam 11.25 WIB
- BB : 3900 gram, PB : 50 cm, nilai apgar 8-10, jenis kelamin
perempuan.
- Cacat bawaan : tidak ada.
 Keadaan Ibu
- Keadaan umum = baik
- Keadaan emosional = senang
- Tanda – tanda vital =
TD = 110/70 mmHg
Suhu = 37²ºC
Nadi = 82 x / mnt
Pernapasan = 24 x/mnt
- Payudara = pengeluaran kolostrum positif, bentuk simetris, putting
susu bersih dan menonjol.
- Uterus = TFU setinggi pusat
- Pengeluaran lokhea = warna merah segar, bau amis, cair.
- Kandung kemih = 50 ml.
- Ekstermitas = tidak oedem dan tidak varises
- Anus = tidak hemorrhoid.
10. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelum hamil mengikuti KB suntik 3 bulan selama 2
tahun.
11. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola Selama Nifas
Nutrisi makan nasi 1x (porsi 1
piring makan terdiri dari
nasi, lauk pauk, sayur),
minum air putih 7-8
gelas/hari.
Eliminasi BAB : Ibu belum BAB
BAK : Ibu belum BAK sama
sekali.
Istirahat Tidur siang :  ½ - 1 jam
Tidur malam :  2 jam
Kebersihan -

81
Pola Selama Nifas
Aktivitas Ibu menyusi bayinya dan
berbaring di tempat tidur.
Seksual Tidak pernah
Kebiasaan Tidak merokok, tidak
minum-minuman keras,
tidak kecanduan obat-obatan
Rekreasi -

12. Keadaan Psikososial


Ibu, suami dan keluarga sangat bahagia atas kelahiran putra pertama ini.
Hubungan ibu dan suami, keluarga dan masyarakat baik, selama di BPS
suami dan keluarga selalu menunggu, ibu sering bertanya dengan
keadaannya.
13. Latar Belakang Sosial Budaya
Ibu mengatakan selama hamil dan melahirkan tidak ada pantangan
makanan dan minuman.
Data Spiritual
Ibu hanya berdo’a saja dan ibu tidak menjalankan ibadah sholat karena
ibu dalam keadaan masa nifas.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Composmentis
 Tinggi badan : 151 cm
 Berat badan : 5 8kg
 Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 82x/m
Pernafasan : 24x/m
Suhu tubuh : 36,8oC
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : Mesocephal, bersih, tidak ada benjolan, tidak
ada ketombe.
Rambut : Bersih, hitam, tidak mudah rontok, tebal.

82
Muka : Bersih, tidak pucat, tidak obdem, kelihatan
gelisah dan murung.
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda.
Telinga : Pendengaran baik, tidak ada serumen.
Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak sekret.
Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, mukosa tidak
pucat.
Gusi / gigi : Tidak ada oedem, tidak ada infeksi, tidak ada
caries dentis.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada : Normal, tidak ada retraksi intercostalis.
Payudara : Membesar simetris dan kencang, putting susu
menonjol dan bersih, terdapat
hyperpigmentasi pada areola dan papila
mammae.
Perut : Tidak ada linea nigra dan tidak ada luka
bekas operasi.
Vulva : Tidak ada oedem, tidak ada varises, tidak ada
kondilomalata dan kondiloma akuminata,
lochia rubra, dengan konsistansi cair ada
sedikit gumpalan, warna merah tua bau khas,
ganti pembalut sudah 2x.
Anus : Tidak ada hemmoroid.
Ekstermitas atas : tidak oedem
Extremitas Bawah : Oedem kaki kiri, tidak ada varises.
b. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan
limfe.
Payudara : Tidak teraba massa, colostum sudah keluar.
Perut : TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik,
kandung kemih kosong.
Extremitas : tidak oedem dan tidak varices.
3. Auskultasi
Tidak dikaji
4. Pemeriksaan Panggul Dalam
Tidak dikaji
5. Perkusi

83
Tidak dikaji

6. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dikaji
Kesimpulan :
1. Ibu P1001 dengan 2 jam post partum.
2. ASI sudah keluar.
3. TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik.
3. Pengeluaran lokhea rubra.
4. Keadaan umum ibu baik.

II. IDENTITAS MASALAH


DX1 : Ibu P1001 2 jam post partum
DS : Ibu mengatakan merasakan nyeri pada jalan rahimnya
Do : Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 82x/m
S : 37,2oC
RR : 24 x/m
Inspeksi : Genetalia eksterna tidak oedem, tidak varices, pengeluaran
vagina berupa darah merah tua, jumlah sedang konsistensi cair ( lokhea
rubra )
Palpasi :
- Payudara tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, ASI sudah
keluar sedikit.
- Perut tinggi fundus uteri setinggi pusat, kontraksi uterus baik.

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Tidak ada
V. Intervesi :
1. Lakukan pendekatan dengan Ibu.
Rasional : Membina hubungan baik dan ibu kooperatif.
2. Jelaskan pada ibu cara menyusui yang benar.

84
Rasional : memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi dan mencegah terjadinya
aspirasi
3. Jelaskan tentang senam masa nifas.
Rasional : mengembalikan otot – otot jalan lahir estela meregang selama
kehamilan dan persalinan.
4. Jelaskan pada ibu tentang perawatan payudara.
Rasional : memperlancar produksi ASI serta mencegah kelainan payudara
pada nifas.
5. Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan gizi makanan dan cairan yang
adekuat
Rasional : memulihkan kondisi ibu dan memperlancar produksi ASI.
6. Anjurkan ibu untuk memenuhi istirahat yang cukup selama nifas.
Rasional : mengembalikan stamina yang letih dan lelah.
7. Jelaskan cara merawat kebersihan vulva.
Rasional : mencegah terjadinya infeksi.

V. IMPLEMENTASI
1. Melakukan pendekatan dengan ibu, dengan cara berkomunikasi yang baik
dan sopan.
2. Menjelaskan pada ibu tentang cara menyusui yang benar
a. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada
putting susu sekitar payudara sebagai desinfektan dan mejaga agar putting
tetap lembut dan lembab.
b. Bayi diletakkan diperut ibu / payudara
 Ibu duduk / berbaring dengan santai, bila duduk sebaiknya dengan
kursi rendah.
 Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi
pada lingkaran siku.( kepala tidak boleh tengadah dan bokang bayi
dipegang dengan telapak tangan ).
 Satu tangan bayi dibalik ke tangan ibu, kepala bayi menghadap
payudara.
 Telinga dan lengan bayi terletak satu garis lurus.
 Ibu menatap dan mendekap bayi denagn penuh kasih sayang
c. menopang dibawah ( jangan menekan putting susu / kaleng padangan )
d. Beri rangsangan bayi untuk membuka mulut ( rooting reflek ) dengan cara
menyentuh pipi bayi dengan putting susu serta menyentuh sisi mulut bayi.

85
e. Setelah bayi membuka mulut cepat dekatkan kepala bayi dengan
payudara ibu dan putting susu dimasugkan pada mulut bayi

86
3. Menganjurkan pada ibu untuk senam nifas
a. Ibu tidur terlentang, kaki diangkat pelan setinggi yang dicapai bergantian
antara kaki kanan dan kaki kiri.
b. Kaki diturunkan pelan – pelan.
c. Kaki ( tumit dan telapak kaki ) diputar – putar kearah luar tempat tidur,
tumit disamping ibu, inu menarik pada tempat tidur.
d. Dengan tangan disamping ibu menarik napas panjang dari perut ( jangan
mengembangkan dada ) menghitung sampai 15x ).
e. Dengan terlentang, dagu ditundukkan pada dada lalu perlahan – lahan
hanya duduk dengan kaki selonjor rapat dan lurus
4. Menjelaskan cara perawatan payudara :
a. Sediakan peralatan dan bahan seperti : minyak kelapa, kapas, waslap,
air hangat, dan air dingin.
b. Mencuci tangan
c. Kapas dicelup pada minyah kelapa, kemudian ditempatkan pada
putting susu, biarkan selama semenit, kemudian bersihkan.
d. Lakukan pengurutan dari tengah kesamping kemudian kebawah pada
daerah areola.
e. Lakukan pengurutan seperti huruf C.
f. Masing – masing pengurutan dilakukan 15 – 20x.
g. Bersihkan payudara dengan waslap yang telah dicelupkan dengan air
hangat kemudian dibilas dengan air dingin.
• Dilakukan setiap sebelum mandi sebanyak 2x ( pagi dan sore )
5. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan gizi makanan dan cairan yang
adekuat :
a. Ibu perlu tambahan 500 kalori tiap hari.
b. Makanan dengan gizi seimbang karbohidrat ( beras, jagung ) protein (
telur, ikan, tahu, tempe ), lemak ( mentega ), vitamin ( buah – buahan
dan sayuran ), mineral ( garam beryodium ).
c. Minum air 2 liter/hari.
• Contoh menu makanan sehari – hari :
- Makan pagi : Nasi 1 piring
Tempe 2 potong
Sayur sop 1 mangkuk
Ayam goreng 1 potong
Air putih 1 gelas
Susu 1 gelas

87
- Makan siang : Nasi 1 piring
Asem –asem daging 1 mangkok
Buah apel 1 buah
Air putih 1 gelas
- Makan malam : Nasi 1 piring
Sambal goreng ati 3 sendok makan
Tempe goring 2 potong
Air putih 1 gelas
Teh manis 1 gelas
Selingan : Bubur kacan hijau 1 mangkok
6. Menganjurkan ibu untuk memenuhi istirahat yang cukup pada masa nifas :
a. Beri petunjuk pada ibu posisi tidur yang sesuai
- Berbaring terlentang ( susun bantal dibawah paha )
- Berbaring miring ( susun bantal agar menghilangkan tekanan
pada payudara )
- Barbaring tengkurap ( dengan satu bantal dibawah pinggang dan
lainnya dibawah kepala dan bahu )
b. Menjelaskan pada ibu jika ia kurang istirahat akan mempengaruhi ibu
dalam beberapa hal ;
- Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi.
- Memperlambat involusi uterus dan memperbanyak perdarahan
- Menyebabkan perdarahan dan ketidak mampuan untuk diri dan
bayinya.
7. Menjelaskan pada ibu pentingnya kebersihan vulva pada masa nifas :
a. Gunakan air hangat.
b. Percikan perlahan – lahan jangan disemprotkan agar air tidak masuk
pada liang vagina, arahnya dari atas kebawah.
c. Setelah membersihkan vulva / perineum harus dikeringkan dengan
cermat dan lembut menggunakan lap sekali pakai.
d. Dilakukan pada pagi hari dan sore hari sebelum mandi, sesudah BAB
/ BAK.
e. Bila ibu dengan jahitan tingkat 3 dilakukan tiap 4 jam

VII.EVALUASI
Tanggal : 27 September 2010 jam 13.30 WIB
1. Ibu mengatakan mengerti tentang keadaannya , serta perawatan diri selama
masa nifas.

88
2. Ibu dapat mengulang hampir seluruh penjelasan yang telah diberikan.
3. Ibu bersedia mengkonsumsi denagn gizi seimbang.
4. Ibu bersedia menyusui bayinya dengan cara yang telah dijelaskan.
5. Ibu belum melaksanakan sepenuhnya tentang senam nifas.

89

Anda mungkin juga menyukai