Anda di halaman 1dari 5

Nama: Dipo Ario Kusuma

NIM: E1A018018

Kelas: A

Prodi: Pendidikan Biologi

Tugas Keanekaragaman Hayati

1. Mengapa Manusia dapat menghilangkan biodiversity?


Jawab:
Kenekaragaman hayati di dunia terus menurun seiring kemajuan teknologi umat
manusia. Manusia seolah-olah menjadi “penguasa dunia” dan seenaknya merusak
keanekaragaman hayati hanya untuk kepentingan sendiri. Padahal pada akhirnya
manusia yang akan dirugikan dari hilangnya keanekaramgan hayati. Banyak sekali
penyebab terjadi hilangnya keanekaragaman hayati antara lain.
1. Hilangnya Habitat
Deforestasi (penebangan hutan) telah mengakibatkan hilangnya habitat sejumlah
makhluk hidup yang berdampak pada berkurangnya keanekaragaman hayati.
Penggunaan bom ikan juga berdampak buruk pada ekosistem laut. Penyebab utama
masalah ini adalah populasi manusia yang terus bertambah yang seiring dengan
perkembangan kebutuhan yang semakin pesat.
2. Introduksi Spesies
Introduksi spesies (pengenalan spesies) adalah upaya mendatangkan sebuah spesies
asing ke suatu tempat. Hal itu dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan
menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati karena bisa saja spesies asing lebih
kuat dibandingkan spesies lokal sehingga kelestarian spesies lokal terancam. Misalnya
jika ada sebuah pulau yang dihuni banyak rusa kemudian dimasukkan beberapa singa
ke dalam pulau tersebut. Contoh introduksi spesies yang sering terjadi adalah
penggunaan padi unggul yang telah memusnahkan padi tradisional.
3. Eksploitasi Berlebihan
Kemajuan teknologi manusia membuat manusia bisa berburu apa saja termasuk hewan
buas. Karena nilai jual yang tinggi, banyak orang yang tega mengeksploitasinya secara
berlebihan tanpa memikirkan generasi yang akan datang. Akibatnya, populasi beberapa
jenis hewan terus menurun bahkan hampir punah. Eksploitasi hutan juga dapat
mengganggu ekosistem dan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati.
4. Pencemaran
Pencemaran di kota-kota besar sudah semakin mengkhawatirkan. Banyak orang yang
seenaknya membuang sampah dan limbah ke sungai. Padahal sungai adalah tempat
hidup berbagai jenis ikan dan tumbuhan air. Ekosistem pantai juga ikut terganggu
karena pencemaran ini. Penggunaan pestisida dan pupuk buatan juga berbahaya bagi
tanah. Tanah akan tercemar dan menjadi tidak subur lagi. Asap kendaraan bermotor
dan pabrik berkontribusi terhadap pencemaran udara yang dapat menyebabkan
terjadinya pemanasan global sehingga daerah kutub menjadi tidak nyaman ditinggali
oleh hewan kutub. Semua pencemaran tersebut pada akhirnya akan menyebabkan
hilangnya keanekaragaman hayati.
5. Pemanasan Global
Suhu dunia terus naik karena efek samping pencemaran udara. Udara yang semakin
panas ini dapat melelehkan es di kutub. Akibatnya permukaan laut naik dan
menenggelamkan pulau-pulau kecil di dunia. Tumbuhan dan hewan yang tinggal di
pulau kecil tersebut akan lenyap.
6. Industrialisasi
Sistem pertanian saat ini lebih condong ke sistem monokultur atau hanya menanam satu
varietas padi. Varietas padi tersebut adalah varietas unggul yang dikembangkan di
laboratorium. Akibatnya, keanekaragaman hayati padi menurun.
2. Aktivitas apa saja yang dilakukan manusia yang dapat menghilangkan biodiversity?
Jawab:
 Penebangan hutan, hutan dijadikan lahan pertanian atau pemukiman dan
akhirnya tumbuh menjadi perkotaan. Hal ini menyebabkan kerusakan habitat
yang mengakibatkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.
 Polusi, bahan pencemar dapat membunuh mikroba, jamur, hewan, dan
tumbuhan.
 Penggunaan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia.
Meningkatnya jumlah penduduk, sehingga keperluannya pun meningkat pula.
Hal ini didukung dengan pengembangan teknologi pemanfaatan sehingga
mengonsumsi keanekaragaman dengan cepat.
 Introduksi spesies eksotik. Hal ini mengakibatkan spesies tertentu menjadi
tersisihkan, sehingga spesies tertentu tersebut jarang digunakan, yang akhirnya
terlupakan.
 Penggunaan pestisida, pestisida yang sebenarnya hanya untuk membunuh
organisme pengganggu atau penyakit suatu tanaman, pada kenyataannya
menyebar ke lingkungan dan menjadi zat pencemar.
 Seleksi, adalah memilih sesuatu yang disukai menurut penilaian individu.
Secara tidak sengaja perilaku seleksi akan mempercepat kepunahan makhluk
hidup. Misalnya, kita sering hanya menanam tanaman yang kita anggap unggul,
seperti jambu bangkok, jeruk mandarin, dan mangga gedong. Sebaliknya, kita
menghilangkan tanaman yang kita anggap kurang unggul, contohnya, jeruk
pacitan dan mangga curut.
3. Identifikasi factor alam yang menyebabkan hilangnya biodiversity dan contoh secara
lengkap (nasional maupun Internasional)!
Jawab:
Kenaikan suhu permukaan bumi, melelehnya salju di kutub utara dan kenaikan
permukaan air laut merupakan beberapa gambaran yang terjadi sebagai dampak
pemanasan global. Namun tidak hanya itu, perubahan iklim akibat dari pemanasan
global, yang terjadi dengan perlahan-lahan namun pasti, juga membawa dampak yang
sangat besar bagi keanekaragaman hayati, mulai dari tingkatan spesies sampai
ekosistem. Pada akhirnya kehidupan manusia-pun akan terkena imbas dari perubahan
iklim tersebut.
Beberapa dampak langsung terjadinya perubahan iklim terhadap keanekaragaman
hayati, diantaraya
 Spesies range (cakupan jenis)
Masing-masing spesies memiliki rentang suhu tertentu dimana spesies tersebut
mampu beradaptasi dan bertahan hidup. Kenaikan suhu bumi akan membuat beberapa
jenis spesies berada diluar batas toleransi suhu maksimumnya sehingga tidak mampu
bertahan dan kemudian menjadi rentan terhadap kepunahan. Menurut International
Union for Conservation Nature (IUCN), lautan merupakan bagian planet yang paling
banyak menanggung akibat dari pemanasan global. Meskipun sejak 1970-an, perairan
di seluruh dunia telah memainkan peranan penting dalam melawan pemanasan global
dengan menyerap sekitar 93% karbondioksida yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.
Terumbu Karang merupakan spesies yang memiliki toleransi yang rendah
terhadap kenaikan suhu air laut. Kenaikan suhu air laut menyebabkan bleaching pada
terumbu karang, atau penurunan pigmen klorofil pada jaringan endodermis karang. Hal
ini lama-lama akan menyebabkan alga dalam terumbu karang mati sehingga yang
tersisa hanya cangkang karang berwarna putih dari zat kapur. Sebagai contoh, pada
awal tahun 2016 saja, lebih dari 90% karang Great Barrier Reef di Australia telah mati
akibat bleaching. Terumbu karang merupakan habitat dari sekitar 25% spesies laut,
kepunahannya akan berakibat pada punahnya spesies-spesies laut yang lain yang pada
akhirnya akan mengganggu keseimbangan rantai ekosistem.
4. Apa itu iklim dam komponen-komponen apa yang ada di iklim tersebut?
Jawab:
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi
di bumi atau planet lain. Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis
dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat
di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang
lain.
Unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim terdiri dari setidaknya tujuh unsur. Mengacu
pada Aguado dan Burt (2001) susunan unsur cuaca dan iklim sebagai berikut:
 Penyinaran matahari
Penyinaran matahari sering ditempatkan pertama dalam kaitan pembahasan
unsur cuaca dan iklim. Penggerak utama dinamika cuaca dan iklim adalah
radiasi matahari yang sampai ke bumi yang menyebabkan suhu udara berubah.
Perbedaan suhu udara pada permukaan bumi akan diikuti oleh perbedaan
tekanan udara yang kemudian menyebabkan terjadinya angin. Adanya
pemanasan dari matahari juga menyebabkan masuknya uap air ke atmosfer yang
akan mempengaruhi kelembapan udara dan seterusnya.
 suhu udara,
Suhu merupakan nilai yang digunakan untuk menunjukkan derajat panas suatu
benda. Suhu juga akan menentukan wujud suatu zat apakah akan berbentuk cair,
padat atau gas. Misalnya air pada suhu di bawah titik bekunya (0 °C) akan
berwujud beku dan di atas titik didihnya (100 °C) akan berwujud gas.
 kelembapan udara
Kelembapan merupakan unsur cuaca dan iklim yang menyatakan keberadaan
uap air di udara atau di atmosfer. Uap air penting dalam cuaca dan iklim karena
merupakan sumber utama dari proses kondensasi atau pengembunan dan
presipitasi atau endapan baik hujan ataupun salju.
 penguapan,
Unsur cuaca dan iklim yang berkaitan dengan kehilangan air dari permukaan
bumi adalah penguapan atau evaporasi. Penguapan dari tanaman disebut
transpirasi dan gabungan keduanya disebut evapotranspirasi. Penguapan
merupakan mekanisme masuknya uap air ke atmosfer sebagai bagian dari siklus
hidrologi. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju penguapan antara lain suhu
udara, kecepatan angin dan sinar matahari.
 tekanan udara
Tekanan udara memiliki peranan penting dalam dinamika cuaca dan iklim.
Daerah dengan tekanan tinggi umumnya cuacanya cerah. Pada daerah tekanan
rendah akan terbentuk cuaca buruk seperti hujan deras dan angin kencang.
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara
dalam setiap satuan luas tertentu.
 arah dan kecepatan angina
Unsur cuaca dan iklim yang berkaitan dengan gerak atmosfer adalah angin.
Angin didefinisikan sebagai gerak udara relatif terhadap permukaan bumi pada
arah mendatar.
 Presipitasi, dalam bentuk cair adalah hujan dan dalam bentuk padat adalah salju.
Hujan merupakan unsur cuaca dan iklim yang paling siginifikan untuk wilayah
tropis. Hujan adalah jatuhan hydrometeor atau presipitasi yang sampai ke bumi
dalam bentuk cair. Bentuk jatuhan hydrometeor lainnya ialah salju dan es yang
fasanya padat. Pada daerah iklim tropis seperti Indonesia presipitasi umumnya
berupa hujan, sangat jarang terjadi presipitasi yang sampai ke permukaan tanah
dalam bentuk jatuhan keping es meski pernah terjadi.

Anda mungkin juga menyukai