1. Mengapa Manusia dapat menghilangkan biodiversity?
Jawab: Kenekaragaman hayati di dunia terus menurun seiring kemajuan teknologi umat manusia. Manusia seolah-olah menjadi “penguasa dunia” dan seenaknya merusak keanekaragaman hayati hanya untuk kepentingan sendiri. Padahal pada akhirnya manusia yang akan dirugikan dari hilangnya keanekaramgan hayati. Banyak sekali penyebab terjadi hilangnya keanekaragaman hayati antara lain. 1. Hilangnya Habitat Deforestasi (penebangan hutan) telah mengakibatkan hilangnya habitat sejumlah makhluk hidup yang berdampak pada berkurangnya keanekaragaman hayati. Penggunaan bom ikan juga berdampak buruk pada ekosistem laut. Penyebab utama masalah ini adalah populasi manusia yang terus bertambah yang seiring dengan perkembangan kebutuhan yang semakin pesat. 2. Introduksi Spesies Introduksi spesies (pengenalan spesies) adalah upaya mendatangkan sebuah spesies asing ke suatu tempat. Hal itu dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati karena bisa saja spesies asing lebih kuat dibandingkan spesies lokal sehingga kelestarian spesies lokal terancam. Misalnya jika ada sebuah pulau yang dihuni banyak rusa kemudian dimasukkan beberapa singa ke dalam pulau tersebut. Contoh introduksi spesies yang sering terjadi adalah penggunaan padi unggul yang telah memusnahkan padi tradisional. 3. Eksploitasi Berlebihan Kemajuan teknologi manusia membuat manusia bisa berburu apa saja termasuk hewan buas. Karena nilai jual yang tinggi, banyak orang yang tega mengeksploitasinya secara berlebihan tanpa memikirkan generasi yang akan datang. Akibatnya, populasi beberapa jenis hewan terus menurun bahkan hampir punah. Eksploitasi hutan juga dapat mengganggu ekosistem dan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati. 4. Pencemaran Pencemaran di kota-kota besar sudah semakin mengkhawatirkan. Banyak orang yang seenaknya membuang sampah dan limbah ke sungai. Padahal sungai adalah tempat hidup berbagai jenis ikan dan tumbuhan air. Ekosistem pantai juga ikut terganggu karena pencemaran ini. Penggunaan pestisida dan pupuk buatan juga berbahaya bagi tanah. Tanah akan tercemar dan menjadi tidak subur lagi. Asap kendaraan bermotor dan pabrik berkontribusi terhadap pencemaran udara yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global sehingga daerah kutub menjadi tidak nyaman ditinggali oleh hewan kutub. Semua pencemaran tersebut pada akhirnya akan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati. 5. Pemanasan Global Suhu dunia terus naik karena efek samping pencemaran udara. Udara yang semakin panas ini dapat melelehkan es di kutub. Akibatnya permukaan laut naik dan menenggelamkan pulau-pulau kecil di dunia. Tumbuhan dan hewan yang tinggal di pulau kecil tersebut akan lenyap. 6. Industrialisasi Sistem pertanian saat ini lebih condong ke sistem monokultur atau hanya menanam satu varietas padi. Varietas padi tersebut adalah varietas unggul yang dikembangkan di laboratorium. Akibatnya, keanekaragaman hayati padi menurun. 2. Aktivitas apa saja yang dilakukan manusia yang dapat menghilangkan biodiversity? Jawab: Penebangan hutan, hutan dijadikan lahan pertanian atau pemukiman dan akhirnya tumbuh menjadi perkotaan. Hal ini menyebabkan kerusakan habitat yang mengakibatkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen. Polusi, bahan pencemar dapat membunuh mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan. Penggunaan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia. Meningkatnya jumlah penduduk, sehingga keperluannya pun meningkat pula. Hal ini didukung dengan pengembangan teknologi pemanfaatan sehingga mengonsumsi keanekaragaman dengan cepat. Introduksi spesies eksotik. Hal ini mengakibatkan spesies tertentu menjadi tersisihkan, sehingga spesies tertentu tersebut jarang digunakan, yang akhirnya terlupakan. Penggunaan pestisida, pestisida yang sebenarnya hanya untuk membunuh organisme pengganggu atau penyakit suatu tanaman, pada kenyataannya menyebar ke lingkungan dan menjadi zat pencemar. Seleksi, adalah memilih sesuatu yang disukai menurut penilaian individu. Secara tidak sengaja perilaku seleksi akan mempercepat kepunahan makhluk hidup. Misalnya, kita sering hanya menanam tanaman yang kita anggap unggul, seperti jambu bangkok, jeruk mandarin, dan mangga gedong. Sebaliknya, kita menghilangkan tanaman yang kita anggap kurang unggul, contohnya, jeruk pacitan dan mangga curut. 3. Identifikasi factor alam yang menyebabkan hilangnya biodiversity dan contoh secara lengkap (nasional maupun Internasional)! Jawab: Kenaikan suhu permukaan bumi, melelehnya salju di kutub utara dan kenaikan permukaan air laut merupakan beberapa gambaran yang terjadi sebagai dampak pemanasan global. Namun tidak hanya itu, perubahan iklim akibat dari pemanasan global, yang terjadi dengan perlahan-lahan namun pasti, juga membawa dampak yang sangat besar bagi keanekaragaman hayati, mulai dari tingkatan spesies sampai ekosistem. Pada akhirnya kehidupan manusia-pun akan terkena imbas dari perubahan iklim tersebut. Beberapa dampak langsung terjadinya perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati, diantaraya Spesies range (cakupan jenis) Masing-masing spesies memiliki rentang suhu tertentu dimana spesies tersebut mampu beradaptasi dan bertahan hidup. Kenaikan suhu bumi akan membuat beberapa jenis spesies berada diluar batas toleransi suhu maksimumnya sehingga tidak mampu bertahan dan kemudian menjadi rentan terhadap kepunahan. Menurut International Union for Conservation Nature (IUCN), lautan merupakan bagian planet yang paling banyak menanggung akibat dari pemanasan global. Meskipun sejak 1970-an, perairan di seluruh dunia telah memainkan peranan penting dalam melawan pemanasan global dengan menyerap sekitar 93% karbondioksida yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Terumbu Karang merupakan spesies yang memiliki toleransi yang rendah terhadap kenaikan suhu air laut. Kenaikan suhu air laut menyebabkan bleaching pada terumbu karang, atau penurunan pigmen klorofil pada jaringan endodermis karang. Hal ini lama-lama akan menyebabkan alga dalam terumbu karang mati sehingga yang tersisa hanya cangkang karang berwarna putih dari zat kapur. Sebagai contoh, pada awal tahun 2016 saja, lebih dari 90% karang Great Barrier Reef di Australia telah mati akibat bleaching. Terumbu karang merupakan habitat dari sekitar 25% spesies laut, kepunahannya akan berakibat pada punahnya spesies-spesies laut yang lain yang pada akhirnya akan mengganggu keseimbangan rantai ekosistem. 4. Apa itu iklim dam komponen-komponen apa yang ada di iklim tersebut? Jawab: Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim terdiri dari setidaknya tujuh unsur. Mengacu pada Aguado dan Burt (2001) susunan unsur cuaca dan iklim sebagai berikut: Penyinaran matahari Penyinaran matahari sering ditempatkan pertama dalam kaitan pembahasan unsur cuaca dan iklim. Penggerak utama dinamika cuaca dan iklim adalah radiasi matahari yang sampai ke bumi yang menyebabkan suhu udara berubah. Perbedaan suhu udara pada permukaan bumi akan diikuti oleh perbedaan tekanan udara yang kemudian menyebabkan terjadinya angin. Adanya pemanasan dari matahari juga menyebabkan masuknya uap air ke atmosfer yang akan mempengaruhi kelembapan udara dan seterusnya. suhu udara, Suhu merupakan nilai yang digunakan untuk menunjukkan derajat panas suatu benda. Suhu juga akan menentukan wujud suatu zat apakah akan berbentuk cair, padat atau gas. Misalnya air pada suhu di bawah titik bekunya (0 °C) akan berwujud beku dan di atas titik didihnya (100 °C) akan berwujud gas. kelembapan udara Kelembapan merupakan unsur cuaca dan iklim yang menyatakan keberadaan uap air di udara atau di atmosfer. Uap air penting dalam cuaca dan iklim karena merupakan sumber utama dari proses kondensasi atau pengembunan dan presipitasi atau endapan baik hujan ataupun salju. penguapan, Unsur cuaca dan iklim yang berkaitan dengan kehilangan air dari permukaan bumi adalah penguapan atau evaporasi. Penguapan dari tanaman disebut transpirasi dan gabungan keduanya disebut evapotranspirasi. Penguapan merupakan mekanisme masuknya uap air ke atmosfer sebagai bagian dari siklus hidrologi. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju penguapan antara lain suhu udara, kecepatan angin dan sinar matahari. tekanan udara Tekanan udara memiliki peranan penting dalam dinamika cuaca dan iklim. Daerah dengan tekanan tinggi umumnya cuacanya cerah. Pada daerah tekanan rendah akan terbentuk cuaca buruk seperti hujan deras dan angin kencang. Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. arah dan kecepatan angina Unsur cuaca dan iklim yang berkaitan dengan gerak atmosfer adalah angin. Angin didefinisikan sebagai gerak udara relatif terhadap permukaan bumi pada arah mendatar. Presipitasi, dalam bentuk cair adalah hujan dan dalam bentuk padat adalah salju. Hujan merupakan unsur cuaca dan iklim yang paling siginifikan untuk wilayah tropis. Hujan adalah jatuhan hydrometeor atau presipitasi yang sampai ke bumi dalam bentuk cair. Bentuk jatuhan hydrometeor lainnya ialah salju dan es yang fasanya padat. Pada daerah iklim tropis seperti Indonesia presipitasi umumnya berupa hujan, sangat jarang terjadi presipitasi yang sampai ke permukaan tanah dalam bentuk jatuhan keping es meski pernah terjadi.