Anda di halaman 1dari 20

KLOROPLAS

Disusun Oleh:

Awang RizqiUbaidillah (E1A018006)

Baiq Lili Kartin Aprilia (E1A018007)

DipoArio Kusuma (E1A018018)

Kelas: A/II

Program Studi Pendidikan Biologi

FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan

UniversitasMataram

2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................................ iii

BAB I ...................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2

C. Tujuan .................................................................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ................................................................................................................................ 3
1. Asal Mula Kloroplas ............................................................................................................. 3

2. Pengertian Kloroplas ............................................................................................................ 4

3. Struktur Kloroplas................................................................................................................ 5

4. Peran dan Fungsi Kloroplas dalam Fotosintesis ................................................................ 7

5. Komposisi Kimia dari Kloroplas ....................................................................................... 13

BAB III................................................................................................................................................. 15

PENUTUP........................................................................................................................................ 15
1. Kesimpulas........................................................................................................................... 15

2. Saran .................................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 16

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Endosimbiosis mitokondria dan kloroplas pada sel eukariotik ............................................. 4


Gambar 2. Struktur kloroplas.................................................................................................................. 6
Gambar 3. Skema Fotosintesis ................................................................................................................ 9
Gambar 4. Reaksi terang dalam fotosintesis ........................................................................................ 11
Gambar 5. Siklus Calvin - Benson .......................................................................................................... 12
Gambar 6. Siklus Hatch - Slack .............................................................................................................. 12

ii
DAFTAR TABEL

Table 1. Perbandingan pigmen klorofil a dan klorofil b .......................................................................... 8


Table 2. Perbedaan antara reaksi terang dengan reaksi gelap ............................................................. 13
Table 3. Komposisi kimia kloroplas ....................................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel adalah unit struktural dan fungsional dari semua organisme hidup. Beberapa
organisme, seperti bakteri, merupakan uniseluler, yang terdiri dari satu sel. organisme
lain, seperti manusia, adalah multiseluler, atau memiliki banyak sel-sel.
Setiap sel adalah dunia yang menakjubkan, setiap sel dapat mengambil nutrisi,
mengkonversi nutrisi menjadi energi, menjalankan fungsi-fungsi khusus, dan
bereproduksi jika diperlukan. Bahkan lebih menakjubkan adalah bahwa setiap sel
menyimpan seperangkat instruksi sendiri untuk melaksanakan masing-masing
kegiatan.
Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki berbagai macam organel, sel hewan dan sel
tumbuhan memiliki organel khusus yang apabila dimiliki oleh sel hewan maka sel
tumbuhan tidak memilikinya, begitu juga sebaliknya jika sel tumbuhan memilikinya,
maka sel hewan tak memilikinya. Salah satunya adalah kloroplas yang terdapat di
dalam plastid sel tumbuhan.
Kloroplas atau Chloroplast adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam
kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan.
Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam
semuasel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastida. Pada
tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-
kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk
dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang,
bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali
disertai pirenoid.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dipandang perlu untuk
menyusun sebuah makalah tentang kloroplas guna menambah wawasan pemahaman
kita tentang kloroplas yaitu sejarah kloroplas, struktur kloroplas, peran kloroplas
dalam fotosintetis, dan komposisi kimianya.

1
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Bagaimana asal mula terbentuknya kloroplas?
2. Apa pengertian Dari kloroplas?
3. Bagaimana struktur dari kloroplas?
4. Apa saja fungsi dan peran kloroflas dalam proses fotosintesis?
5. Bagaimana komposisi kimia dari kloroplas?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari asal mula kloroplas.
2. Untuk mempelajari pengertian kloroplas.
3. Untuk mempelajari struktur dari kloroplas .
4. Untuk mengetahui fungsi dan peran kloroflas dalam proses fotosintesis.
5. Untuk mengetahui komposisi kimia dari kloroplas.

2
BAB II

PEMBAHASAN
1. Asal Mula Kloroplas
Kloroplas berasal dari bahasa Yunani ( chloros = hijau dan plastis = bentuk).
Di dalam sel terdapat beberapa bagian diantaranya kloroplas. Foto kloroplas pertama
kali diisolasi dari mikroskop electron pada tahun 1947 oleh S.Granick dan K. Porter.
Foto tersebut menunjukan bahwa grana tampak seperti tumpukan piring. Banyaknya
perbedaan antara sel-sel prokariotik dan eukariotik menunjukan suatu ketakserupaan
yang jauh lebih besar dibandingkan dengan perbedaan antara sel-sel tumbuhan dan
hewan. Selama kemunculan eukariota, struktur seluler dan proses yang unik bagi sel
eukariotik muncul: nucleus yang terbungkus membrane, mitokondria, kloroplas,
system endomembran, sito-skeleton, flagella, kromosom dalam jumlah banyak yang
terdiri atas molekul DNA linier yang tersusun secara padat dengan protein, dan siklus
hidup yang meliputi mitosis, meiois, dan seks. Salah satu pernyataan yang paling
mendasar dalam biologi adalah bagaimana sel eukariota yang kompleks itu berevolusi
dari sel prokariota yang jauh lebih sederhana.
Suatu ide yang dikemukakan oleh seorang ahli biologi Rusia awal abad ke-20,
C, Mereschkovsky, dan dikembangkan secara luas oleh Lynn Margulis dari
University of Massachusetts, adalah hipotesis endosymbiosis berseri (serial
endosymbiosis) yang menyatakan bahwa mitokondria dan kloroplas pada awalnya
adalah prokariota kecil yang hidup di dalam sel proakriota yang lebih besar. (Istilah
endosymbiom digunakan untuk sel yang hidup di dalam sel lain, yang disebut sel
inang). Nenek moyang kloroplas pada eukariota awal diperkirakan adalah prokariota
fotosintetik, kemungkinan sianobakteri, yang menjadi endosimbion. Bisa jadi, nenek
moyang prokariotik mitokondria dan kloroplas pada awalnya masuk ke dalam sel
inang sebagai mangsa yang tidak tercerna atau sebagai parasite internal. Seperti
ditunjukan pada gambar berikut.

3
Gambar 1. Endosimbiosis mitokondria dan kloroplas pada sel eukariotik

Sel inang itu mungkin sebelumnya telah memiliki suatu system


endomembrane. Dengan cara apapun hubungan itu dimulai, tidak sulit mebayangkan
bahwa symbiosis itu akhirnya menjadi menguntungkan secara mutualistik. Inang
hetrotrofik dapat memperoleh zat-zat makanan dari endosimbion fotosintetik. Dan
pada dunia yang semakin aerobik, suatu sel yang sendirinya telah anaerobik akan
diuntungakan dari endosimbion aerobik tersebut, yang mengubah oksigen menjadi
menguntungkan. Dalam proses menjadi semakin saling tergantung itu, inang dan
endosimbion menjadi suatu organisme tunggal, dan bagian-bagiannya menjadi tidak
terpisahkan lagi. Ampir semua eukariota, baik hetetrofik ataupun autotrofik, memiliki
motikondria atau sisa-sisa genetic organel tersebut. Akan tetapi hanya eukariota
fotosintetik yang memiliki kloroplas. Dengan demikian, hipotesis endosimbion berseri
(serangkaian peristiwa endosimbiotik) mengansumsikan bahwa mitokondria
berkembang sebelum kloroplas.1
2. Pengertian Kloroplas
Kloroplas merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel
tumbuhan. Organel ini mengandung pigmen fotosintesis yang mampu melangsungkan
proses fotosintesis, sehingga tumbuhan digolongkan sebagai produsen karena

1
Campbell, Neil A; dkk. 2003. BIOLOGI. Jakarta : Erlangga.

4
kemampuannya menghasilkan makanan sendiri. Kloroplas merupakan plastida yang
mengandung klorofil. Pada sel tumbuhan, kloroplas biasanya dijumpai dengan bentuk
cakram dengan diameter 2-4µm dan panjangnya 5-10 µm dan umumnya 20-40 per
sel.
Plastida adalah organel sitoplasmik besar yang ditemukan dalam sel-sel jamur
atau hewan (kecuali ketika bakteri simbiotik atau gangang telah tinggal di sana,
seperti yang terjadi pada beberapa anemon, karang, dan moluska). Terlihat melalui
mikroskop or-light.2
Ada beberapa macam plastida, antara lain: kloroplast, kromoplast, leukoplast,
amiloplast, elaioplast, aleuroneplast atau proteinoplast. Kloroplast, plastida yang
mengandung zat warna hijau (Klorofil). Umumnya berbentuk lensa dengan ukuran 4-
6 mikron dan kebanyakan terdapat dalam sel-sel yang letaknya dekat dengan
permukaan tubuh tumbuhan. Dalam kloroplast terdapat dua macam zat warna yaitu
klorofil-a dan klorofil-b.3
Seperti halnya mitokondria, kloroplas dikelilingi oleh membran luar dan
membran dalam. Membran dalam menutupi daerah yang berisi cairan yang disebut
stroma yang mengandung enzim untuk reaksi terang pada proses fotosintesis. Stroma
juga mengandung DNA dan ribosom. Pelipatan membran dalam membentuk struktur
seperti tumpukan piringan yang saling berhubungan yang disebut tilakoid yang
tersusun membentuk grana. Membran tilakoid yang mengelilingi ruang interior
tilakoid yang berisi cairan mengandung klorofil dan pigmen fotosintesis lain serta
rantai transport elektron. Reaksi terang dari fotosintesis terjadi di tilakoid.
3. Struktur Kloroplas
Kloroplas merupakan organel tempat berlangsungnya fotosisintesis Bentuk
koloroplas pada berbagai jenis tuimbuhan cukup bervariasi, antara lain berbentuk
mang-kuk, bentuk pita, hingga bentuk menyerupai lensa. Pada tumbuhan rendah
seperti chlamydomonas, kloroplas berbentuk mangkuk, dan pada spyrogyra
bentuknya menyerupai bangun pita. Pada tumbuhan tinggi, kloroplas berbentuk
menyerupai lensa. Ukuran kloroplas pada tumbuhan tinggi panjangnya berkisar 5-10
um, dan jumlahnya berkisar 50 – 200/sel. Kloroplas merupakan organel berbatas
membran ganda. Membran kloroplas terdiri atas membran luar dan membran dalam

2
Keeton, William T; dan James L. Gould. 1967. Biological Science. London : W.W. Nortondau Company.
3
Pujiwati, Istirochah. 2017. Biologi Tumbuhan. Malang : Intimedia.

5
yang dipisahkan oleh ruang antar membran dengan lebar kurang lebih 10 nm. Ruang
antar membran mengandung molekul-molekul nutrien sitosol.
Membran luar permiabel terhadap sejumlah senyawa dengan berat molekul
rendah seperti nukleotida, fosfat organik, derivat-derivat fosfat, asam karboksilat dan
sukrosa. Membran dalam bekerja sebagai pembatas fungsional antara sitosol dan
stroma. Membran dalam tidak permiabel terhadap sukrosa, sorbitol, dan berbagai
anion, misalnya di dan trikarboksilat, fosfat, dan senyawa-senyawa seperti nukleotida
dan gula fosfat, namun demikian bersifat permiabel terhadap CO2, asam-asam
monokarboksilat tertentu seperti asam asetat, asam gliserat, dan asam glikolat. Pada
membran dalam terdapat sejumlah protein pembawa tertentu untuk mengangkut
fosfat, fosfogliserat, dihidroksi aseton fosfat, dikarboksilat, dan ATP. Membra bagian
dalam terdiri atas kantung-kantung membran berbentuk pipih yang dinamakan
tilakoid. Tilakoid terdapat di dalam stroma. Tilakoid terdiri dari dua bentuk, yaitu
bentuk cakram pipih dan bentuk lamella. Tumpukan beberapa tilakoid yang berbentuk
cakram pipih disebut grana., dan masing-masing tilakoidnya disebut tilakoid grana
(grana lamella). Tilakoid yang memanjang ke arah stroma dinamakan tilakoid stroma
(grana lamella) yang menghubungkan tilakoid grana. Setiap tilakoid memiliki ruang
dalam yang dinamakan loculus.

Gambar 2. Struktur kloroplas

6
Pada membran tilakoid terdapat enzim-enzim untuk melaksnakan reaksi
fotosintesi yang bergantung cahaya. Klorofil, pembawa elektron, dan faktor-faktor
yang menggabungkan transpor elektron dengan fosforilasi terdapat pada membran
tilakoid. Bagian dalam kloroplas terdapat stroma yang mengandung enzim-enzim
yang penting bagi assimilasi CO2 dan mengubahnya menjadi karbohidrat. Selain itu,
pada strom juga dijumpai butir pati, plastoglobulin (tempat menyimpan lipida,
terutama plastokuinon dan tokoforilkuinon), ribosom, dan DNA.
4. Peran dan Fungsi Kloroplas dalam Fotosintesis
a. Peran Kloroplas Dalam Fotosintesis
Pigmen kloroplas yang berperan penting dalam fotosintesis adalah
klorofil. Istilah klorofil berasal dari bahasa Yunani yaitu chloros artinya hijau
dan phyllos artinya daun. Istilah ini diperkenalkan pada tahun 1818, dan
pigmen tersebut diekstrak dari tanaman dengan menggunakan pelarut organik.
Klorofil adalah pigmen pemberi warna hijau pada tumbuhan, alga dan bakteri
fotosintetik. Pigmen ini berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan
menyerap dan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Sifat fisik
klorofil adalah menerima dan atau memantulkan cahaya dengan gelombang
yang berlainan (berpendar = berfluoresensi). Klorofil banyak menyerap sinar
dengan panjang gelombang antara 400-700 nm, terutama sinar merah dan biru.
Sifat kimia klorofil, antara lain (1) tidak larut dalam air, melainkan larut
dalam pelarut organik yang lebih polar, seperti etanol dan kloroform; (2) inti
Mg akan tergeser oleh 2 atom H bila dalam suasana asam, sehingga
membentuk suatu persenyawaan yang disebut feofitin yang berwarna coklat.
Klorofil merupakan faktor utama yang mempengaruhi fotosintesis.
Fotosintesis merupakan proses perubahan senyawa anorganik (CO2 dan H2O)
menjadi senyawa organik (karbohidrat) dan O2 dengan bantuan cahaya
matahari. Klorofil merupakan pigmen utama yang terdapat dalam kloroplas.4
Tanaman tingkat tinggi mempunyai dua macam klorofil yaitu klorofil a
(C55H72O5N4Mg) yang berwarna hijau tua dan klorofil b (C55H70O6N4Mg)
yang berwarna hijau muda. Klorofil a dan klorofil b paling kuat menyerap
cahaya di bagian merah (600-700 nm), dan paling sedikit menyerap cahaya
hijau (500-600 nm). Perbandingan kedua macam klorofil ini dapat dilihat pada

4
Ai, Nio Song danYunia Banyo. 2011. Jurnal Ilmiah Sains. Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator
Kekurangan Air pada Tanaman. Vol. 11. No. 1.

7
Tabel 1. Sedangkan cahaya berwarna biru diserap oleh karotenoid. Karotenoid
membantu menyerap cahaya, sehingga spektrum cahaya matahari dapat
dimanfaatkan dengan lebih baik. Energi yang diserap oleh klorofil b dan
karotenoid diteruskan kepada klorofil a untuk digunakan dalam proses
fotosintesis fase I (reaksi terang) yang terdiri dari fotosistem I dan II, demikian
pula dengan klorofil-b. Klorofil a paling banyak terdapat pada Fotosistem II
sendangkan Klorofil b paling banyak terdapat pada Fotosistem I. Pada
fotosistem I terjadi penyerapan energi matahari pada panjang gelombang
sekitar 700 nm. Sedangkan pada fotosistem II, melibatkan proses
pembentukan O2 dan H2O.

Aspek Klorofil a Klorofil b

Rumus Kimia C55H72O5N4Mg C55H70O6N4Mg

Gugus pengikat CH3 CH

Cahaya biru dan


Cahaya yang diserap Cahaya biru-violet dan merah oranye

Absorbsi maksimum pada λ 673 nm pada λ 455-640 nm

Table 1. Perbandingan pigmen klorofil a dan klorofil b

Tiga fungsi utama klorofil dalam proses fotosintesis adalah


memanfaatkan energi matahari, memicu fiksasi CO2 untuk menghasilkan
karbohidrat dan menyediakan energi bagi ekosistem secara keseluruhan.
Karbohidrat yang dihasilkan dalam fotosintesis diubah menjadi protein, lemak,
asam nukleat dan molekul organik lainnya. Klorofil menyerap cahaya yang
berupa radiasi elektromagnetik pada spektrum kasat mata (visible). Cahaya
matahari mengandung semua warna spektrum kasat mata dari merah sampai
violet, tetapi tidak semua panjang gelombang diserap dengan baik oleh
klorofil. Klorofil dapat menampung cahaya yang diserap oleh pigmen lainnya
melalui fotosintesis, sehingga klorofil disebut sebagai pigmen pusat reaksi
fotosintesis.5
b. Fungsi Kloroplas Dalam Fotosintesis

5
Bahri, S. 2010. Klorofil. Lampung : UNILA Press..

8
Fungsi vital dari kloroplas adalah sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis. Pigmen-pigmen yang terdapat pada membran thilakoid akan
menyerap cahaya yang berasal dari matahari atau sumber cahaya lainnya,
kemudian mengubah energi cahaya tersebut menjadi energi kimia dalam
bentuk adenosine trifosfat (ATP), melalui serangkaian proses yang melibatkan
eksitasi elektron.6
Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan pada tumbuhan, di
mana kebutuhan air diperoleh dari penyerapan akar dan CO2 diambil dari
reaksi fiksasi dari udara, energi sinar matahari yang diikat oleh klorofil.
Peristiwa ini akan membentuk glukosa dan gas O2 (oksigen). Reaksi
fotosintesis secara ringkas berlangsung sebagai berikut:
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6H2O
Fotosintesis juga merupakan proses mengubah energi cahaya menjadi
energi kimia dan menyimpannya dalam ikatan gula, seperti tarlihat di gambar
di bawah ini

Gambar 3. Skema Fotosintesis

Proses ini terjadi pada tanaman dan beberapa ganggang. Proses


fotosintesis terjadi di kloroplas , khususnya menggunakan klorofil yang
merupakan pigmen hijau yang terlibat dalam fotosintesis. Kloroplas berfungsi
menyerap cahaya merah dan biru yang akan digunakan untuk melakukan
fotosintesis. Cahaya merupakan faktor yang terpenting dalam proses

6
Lakitan, Benyamin. 2013. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

9
fotosintesis, di mana cahaya sebagai sumber energi dalam proses tersebut.
Dalam proses fotosintesis memerlukan cahaya Matahari yang memiliki
intensitas dan panjang gelombang tertentu. Cahaya mencakup bagian dari
energi matahari dengan panjang gelombang antara 390 nm sampai 760 nm dan
tergolong cahaya tampak.7
Tahap-tahap fotosintesis dibagi menjadi 2 yaitu tahap reaksi terang dan
tahap reaksi gelap. Reaksi terang membutuhkan cahaya, artinya reactor cahaya
tergantung langsung pada cahaya dan berhenti jika energi cahaya tidak
tersedia. Bagian kedua, reaksi gelap tidak tergantung cahaya dan dapat
berlanjut dalam kegelapan jika semua reaktan yang diperlukan ada. Reaksi
terang dan gelap ditemukan dalam percobaan sebelumnya yang dilakukan oleh
Robert Emerson pada tahun 1930-an di Institut Teknologi California. Emerson
mempelajari fotosintesis pada tanaman yang terpapar kilatan cahaya yang
berlangsung hanya beberapa milidetik. Dia menemukan bahwa kilatan singkat
cahaya tegang dapat diikuti oleh periode kegelapan berkali-kali tanpa
memperlambat produksi karbohidrat dalam fotosintesis. Emerson menafsirkan
ini berarti bahwa dua reaksi terpisah terjadi dalam fotosintesis. Reaksi gelap
menggunakan produk berenergi tinggi dari reaksi cahaya sebagai sumber
energy untuk sintesis karbohidrat, lipid, asam amino, dan molekul organik
kompleks lainnya.8
c. Reaksi Terang
Fase terang fotosintesis merupakan fase reaksi kimia fotosintesis yang
membutuhkan cahaya sehingga fase terang disebut juga fase reaksi fotokimia.
adanya Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi
NADPH. Reaksi ini memerlukan molekul air. Tumbuhan memiliki dua jenis
pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu
fotosistem II dan fotosistem I. Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang
menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer, sedangkan
fotosistem I 700 nanometer. Kedua fotosistem ini akan bekerja secara simultan
dalam fotosintesis, seperti dua baterai dalam senter yang bekerja saling
memperkuat.

7
Nurmaeli, RR Ersi; dan Moh. Toifur. 2015. Jurnal Taman Vokasi.Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen
Fotosintesis Tanaman Gelombang Cinta (Athurium sp) pada Variasi Daya Lampu. Vol. 3. No. 32.
8
Wolfe, Stephen L. 1932. Introduction to Cell Biology.Calofornia : A Devision of Wadsworth.

10
Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada
fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer
sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk
fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel.
Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan
elektron yang harus segera diganti.

Gambar 4. Reaksi terang dalam fotosintesis

d. Reaksi Gelap
Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk
gula dari bahan dasar CO2 yang diperoleh dari udara dan energi yang
diperoleh dari reaksi terang. Tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak
dapat berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai
berasal dari reaksi terang. . Ada dua macam siklus, yaitu siklus Calvin-Benson
dan siklus hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson, tumbuhan menghasilkan
senyawa dengan jumlah atom karbon tiga, yaitu senyawa 3-fosfogliserat.
Siklus ini dibantu oleh enzim rubisco. Pada siklus Hatch-Slack, tumbuhan
menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon empat. Enzim yang
berperan adalah phosphoenolpyruvate carboxylase. Produk akhir siklus gelap

11
diperoleh glukosa yang dipakai tumbuhan untuk aktivitasnya atau disimpan
sebagai cadangan energi. Reaksi gelap disebut juga siklus Calvin.9

Gambar 5. Siklus Calvin - Benson

Gambar 6. Siklus Hatch - Slack

Reaksi perubahan CO2 (sebenarnya HCO3- ) menjadi asam malat dan


asam aspartat 4-carbon terjadi mula-mula melalui penggabungan awal dengan
pospoenolpiruvat (PEP) untuk membentuk oksaloasetat dan Pi, reaksi ini
terjadi di mesofil daun dan sikatalisis oleh pospoenolpiruvat karboksilase.
Oksaloasetat dibentuk pada sel mesofil yang kemudian direduksi menjadi
malat dengan pemanfaatan NADPH. Malat kemudian ditransfer dalam sel
pengangkut lalu didekaobosilasi menghasilkan piruvat dan CO2 . Piruvat yang

9
Riskiawati, Riska. 2015. Struktur dan Fungsi Organel Kloroplas.Sukabumi : UMS Press.

12
ditransfer ke sel mesofil dan dikonversi menjadi fosfoenolpiruvat dikataklisis
oleh enzim piruvat-fosfat kinase. CO2 yang terbentuk diikat oleh
ribosadifosfat klarboksilaase melaui jalur calvin di kolroplas seludang berkas.
Setelah dekarbosilasi asam C4, molekul piruivat dan alanin diangkut balik ke
sel mesofil, tempat dimana diubah menjajdi PEP sehingga penambatan CO2
dapat berlangsung terus.

Dilihat Dari Reaksi Terang Reaksi Gelap


NO

Tempat bagian kloroplas bernama bagian kloroplas bernama


1.
berlangsung Grana Stroma

Sumber ATP dan NADPH2 dari reaksi


2. Cahaya / matahari
energi terang

Fotolisis : pemecahan Fiksasi : pengikatan CO2 ,


Proses yang H2O menggunakan energi penyusunan / pengkombinasian
3.
terjadi cahaya menjadi ion hydrogen dg karbondioksida
Hidrogen dan molekul air membentuk gula

4. Hasilnya O2, ATP dan NADPH2 Karbohidrat sederhana

Table 2. Perbedaan antara reaksi terang dengan reaksi gelap

5. Komposisi Kimia dari Kloroplas


Membran tilakoid terdiri atas lipida kurang lebih 50%. Kurang lebih 10%
lipida terdiri atas fosfolipida. Lipida yang khas bagi klorofil yaitu galaktolipida dan
sulfolipida yang terdiri adas masing-masing 45 % dan 4% dari total lipida. Selain itu
juga terdapat molekul-molekul lipida seperti klorofil kira-kira 20% dari total
membran tilakoid, karotenoid, dan plastokuinon.
Tilakoid Stroma Tilakoid Grana
Total klorofil 278* 401
Klorofil a 238 281
Klorofil b 40 130
P700 2,5 0,6
β- karoten 21 17

13
Lutein 10 29
Violaxanthin 15 20
Neoxanthin 8 16
Fosfolipida 76 66
Monogalaktosil digliserida 231 214
Digalaktosil digliserida 172 185
Sulfolipida 65 59
Sitochrom b ( total) 1,0 3,4
Sitokhrom f 0,5 0,7
Sitokhrom f 0,3 3,2
Table 3. Komposisi kimia kloroplas

Klorofil merupakan pigmen fotosintesis yang sangat penting. Di alam dikenal


ada sembilan jenis klorofil, yaitu klorofil a, b, c, d, e, bakterioklorofil a,
bakterioklorofil b, klorobium klorofil 650 dan klorobium. Klorofil pada tanaman
pembuluh dan briophyta terdapat di dalam kloroplas, yaitu di dalam membran
tilakoid. Posisi pita-pita gelap dalam spektrum klorofil menunjukkan panjang
gelombng mana yang diserap. Terlihat bahwa banyak dari cahaya merah, bitu dan
violet yang diserap yang merupakan panjang gelombang yang banyak digunakan
dalam fotosintesis. Sebagian merah dan sebagian besar kuning, jingga dan hijau tidak
diserap sama sekali.10

10
Riskiawati, Riska. 2015. Struktur dan Fungsi Organel Kloroplas.Sukabumi : UMS Press.

14
BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulas
a. Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil. Pada sel tumbuhan,
kloroplas biasanya dijumpai dengan bentuk cakram dengan diameter 5µm dan
tebal 2-4 µm.
b. Kloroplas dapat dipandang sebagai pabrik tenaga menggunakan sinar
matahari. Dimana pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi
menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan
reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida)
c. Membran tilakoid terdiri atas lipida kurang lebih 50%. Kurang lebih 10%
lipida terdiri atas fosfolipida. Lipida yang khas bagi klorofil yaitu
galaktolipida dan sulfolipida yang terdiri adas masing-masing 45 % dan 4%
dari total lipida. Selain itu juga terdapat molekul-molekul lipida seperti
klorofil kira-kira 20% dari total membran tilakoid, karotenoid, dan
plastokuinon.
d. Fungsi utama kloroplas yaitu merupakan tempat fotosintesis pada tumbuhan.
kloroplas juga berfungsi sebagai pabrik tenaga pada keadaan terang dan
mitokondria dalam keadaan gelap, pada saat orrganel ini mengoksidasi
karbohidrat yang dihasilkan oleh pada fotosintesa pada siang hari.
2. Saran
Makalah ini dapat dijadikan sebagai kasanah ilmu pendukung bagi instansi
dan mahasiswa yang terkait untuk mempelajari materi kloroplas.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ai, Nio Song danYunia Banyo. 2011. Jurnal Ilmiah Sains. Konsentrasi Klorofil Daun sebagai
Indikator Kekurangan Air pada Tanaman. Vol. 11. No. 1.

Bahri, S. 2010. Klorofil. Lampung : UNILA Press..

Campbell, Neil A; dkk. 2003. BIOLOGI. Jakarta : Erlangga.

Keeton, William T; dan James L. Gould. 1967. Biological Science. London : W.W.
Nortondau Company.

Lakitan, Benyamin. 2013. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.

Nurmaeli, RR Ersi; dan Moh. Toifur. 2015. Jurnal Taman Vokasi.Analisis Penentuan
Kandungan Gas Oksigen Fotosintesis Tanaman Gelombang Cinta (Athurium sp)
pada Variasi Daya Lampu. Vol. 3. No. 32.

Pujiwati, Istirochah. 2017. Biologi Tumbuhan. Malang : Intimedia.

Riskiawati, Riska. 2015. Struktur dan Fungsi Organel Kloroplas.Sukabumi : UMS Press.

Wolfe, Stephen L. 1932. Introduction to Cell Biology.Calofornia : A Devision of Wadsworth.

16

Anda mungkin juga menyukai