Anda di halaman 1dari 222

PENGAUDITAN SEKTOR PUBLIK

KARAKTERISTIK PENGAUDITAN
SEKTOR PUBLIK
PENGERTIAN
Pengertian
Auditing
Pengertian Pemeriksaan
Karakteristik Auditing (Pemeriksaan)
• Karakteristik tersebut mencakup tiga ciri dasar
sebagai berikut:
1. Auditing merupakan suatu proses penilaian.
2. Penilaian tersebut dilakukan terhadap
informasi, kondisi, operasi dan/atau
pengendalian.
3. Penilaian harus dilakukan secara obyektif
oleh pihak yang kompeten dan independen.
LANJUTAN
LANJUTAN
JENIS-JENIS PENGAUDITAN
• Jenis Audit Menurut Pihak yang Melakukan
Audit
– Audit Intern
– Audit Ekstern
• Jenis Audit Menurut Tujuan Pelaksanaan Audit
 Audit Keuangan
 Audit Kinerja/Audit Operasional
 Audit dengan Tujuan Tertentu
 audit ketaatan
 audit investigatif
Tujuan Audit
• Tujuan audit adalah hasil yang hendak dicapai dari suatu audit.
Tujuan audit mempengaruhi jenis audit yang dilakukan. Secara
umum audit dilakukan untuk menentukan apakah:
– informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan
serta telah disusun sesuai dengan standar yang mengaturnya;
– risiko yang dihadapi organisasi telah diidentifikasi dan diminimalisasi;
– peraturan ekstern serta kebijakan dan prosedur intern telah dipenuhi;
– kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi;
– sumber daya telah digunakan secara efisien dan diperoleh secara
ekonomis; dan
– tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.
Daftar Jenis Audit dan Tujuannya
Manfaat Audit
• Audit ekstern bermanfaat bagi pengguna
laporan keuangan untuk mengetahui
bagaimana manajemen mengelola aset yang
dipercayakan kepadanya. Dalam konteks
pemerintah Indonesia, audit keuangan yang
dilaksanakan BPK akan membantu DPR
menilai apakah pemerintah telah mengelola
dan mempertanggungjawabkan pengelolaan
keuangan negara sesuai dengan ketentuan.
LANJUTAN
• Manfaat audit internal adalah membantu
anggota organisasi dalam menjalankan
tanggung jawabnya secara efektif.
Risiko
• Risiko adalah ketidakpastian yang dihadapi oleh
organisasi dalam mencapai tujuannya. Risiko juga bisa
dipandang sebagai potensi terjadinya kondisi-kondisi
atau kejadian-kejadian yang dapat menghambat
organisasi untuk mencapai tujuannya.
• Berkaitan dengan audit, ada dua jenis risiko yaitu risiko
organisasi dan risiko audit.
– Risiko organisasi adalah potensi terjadinya kondisi-kondisi
atau kejadian-kejadian yang dihadapi oleh organisasi
dalam mencapai tujuannya; sedangkan
– risiko audit adalah risiko yang dihadapi oleh auditor yang
menyebabkan audit tidak mencapai tujuannya.
• Guna memperkecil risiko audit, auditor dapat
menggunakan model risiko sebagai berikut:
LATIHAN
LANJUTAN
Jenis Audit Sektor Publik
Overview Proses Audit Sektor Publik
Secara keseluruhan, audit mempunyai tujuan untuk menyediakan
informasi kepada para pengambil keputusan (pengguna laporan
keuangan), dengan keyakinan yang memadai, apakah laporan tersebut
dapat diandalkan, pengendalian internal efektif, dan sesuai dengan
undang-undang atau peraturan yang berlaku. Untuk mencapai tujuan
ini, proses audit sektor publik terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
a. Merencanakan audit untuk memperoleh informasi yang relevan
dengan cara yang paling efisien.
b. Mengevaluasi efektivitas pengendalian internal auditan
c. Menguji asersi yang berkaitan dengan laporan keuangan dan
menguji ketaatan pada undang-undang atau peraturan yang
mengikat.
d. Melaporkan hasil audit
Tahap Perencanaan
Walaupun perencanaan berlangsung selama
proses audit, tujuan dari tahap pendahuluan ini
adalah untuk mengidentifikasi area yang
signifikan dan mendesain prosedur audit yang
efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut
metodologi audit dibuat sedemikian rupa untuk:
Lanjutan
Tahap Mengevaluasi Pengendalian
Internal
Tahap Pengujian Asersi
Tahap Pelaporan
Hubungan antara Auditor dan
Auditan
Salah Saji Material dan Tidak Material
Keyakinan yang Memadai
Kekeliruan dan Kecurangan
APARATUR PEMERIKSAAN DAN
PENGAWASAN
• Pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab
keuangan negara berdasarkan UU No. 15
Tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan
dan tanggungjawab keuangan negara
LINGKUP PEMERIKSAAN
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
HASIL PEMERIKSAAN DAN TINDAK
LANJUT
Badan Pemeriksa Keuangan
(UU No. 15 tahun 2006)
KEDUDUKAN DAN KEANGGOTAAN
• BPK merupakan satu lembaga negara yang
bebas dan mandiri dalam memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara.
Keanggotaan
TUGAS DAN WEWENANG
Wewenang
PEMILIHAN DAN PEMBERHENTIAN
Pemilihan Pimpinan
KODE ETIK, KEBEBASAN,
KEMANDIRIAN, DAN AKUNTABILITAS
Kebebasan dan Kemandirian
Akuntabilitas
PELAKSANA BPK
Pemeriksaan oleh BPK
ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
• SUSUNAN, TUGAS, DAN FUNGSI PELAKSANA
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Susunan Organisasi
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 192 TAHUN 2014
TENTANG
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
• KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Susunan Organisasi
ETIKA PROFESI
AUDITOR
DEFINISI
Kode Etik
Peranan Etika dalam Profesi Auditor
Pentingnya Nilai-Nilai Etika dalam
Auditing
Dilema Etika
Kode Etik Akuntan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai