PETUNJUK PRAKTIKUM
Di susun oleh :
Dosen Penanggungjawab Praktikum
Dulhadi, ST., MT
PETUNJUK PRAKTIKUM
TEKNIK TENAGA LISTRIK
Disetujui oleh ;
Ketua
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta
Ir. Ircham., MT
NIK : 19730070
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T., yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyusun buku Petunjuk Praktikum Teknik Tenaga Listrik
Jurusan Teknik Mesin Jenjang Strata satu (S-1).
Tujuan penyusunan buku ini adalah digunakan sebagai acuan pelaksanaan praktikum Teknik
Tenaga Listrik, khususnya bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
(STTNAS).
Buku Panduan Praktikum Teknik Tenaga Listrik ini masih jauh dari sempurna, mudah –
mudahan di tahun mendatang dapat lebih sempurna lagi sejalan dengan penyempurnaan
laboratorium dan perkembangan teknologi yang ada. Cakupan materi praktikum Teknik Tenaga
Listrik yang diberikan meliputi : pengujian karakteristik pembangit arus searah, motor arus
searah, motor induksi, motor serempak dan pembangkit singkron. Materi ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi mahasiswa sesuai teori yang didapatkan di semester III dan IV pada
kelompok bidang keahlian konversi energi.
Banyak hal yang masih dapat dikembangkan seperti elektronika daya, sinkronisasi generator dan
lain sebagainya belum termuat dalam buku panduan praktikum ini.
Bak pepatah mengatakan tak ada rotan akarpun berguna, mudah – mudahan buku ini berguna
bagi praktikan dan juga sebagai pemacu untuk penyempurnaan loboratorium yang ada.
Setelah praktikan membuat laporan sementara berupa data praktikum, maka praktikan
diwajibkan membuat laporan resmi, dengan ketentuan sebagai berikut:
1 ……………………….
2 ……………………….
A. DATA PERCOBAAN :
(dibuat tabel yang memuat hasil praktek, menurut teori dan prosen factor
kesalahan)
A. KESIMPULAN
1. …………………….
B. SARAN (bila ada)
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran laporan sementara praktikum
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 0
HALAMAN PENGESAHAN 1
KATA PENGANTAR 2
TATA TERTIB PRAKTIKUM 3
PETUNJUK MEMBUAT LAPORAN 4
DAFTAR ISI 7
RESPONSI 7
PERCOBAAN UNIT I 8
PERCOBAAN UNIT I I 11
PERCOBAAN UNIT I II 14
PERCOBAAN UNIT I V 18
PERCOBAAN UNIT V 21
PERCOBAAN UNIT VI 25
PERCOBAAN UNIT VII 28
PERCOBAAN UNIT VIII 31
PERCOBAAN UNIT I X 34
PERCOBAAN UNIT X 37
GAMBAR PELAKSANAAN PRAKTIKUM UNIT V 41
GAMBAR PELAKSANAAN PRAKTIKUM UNIT VI 42
GAMBAR PELAKSANAAN PRAKTIKUM UNIT VII 43
GAMBAR PELAKSANAAN PRAKTIKUM UNIT VIII 44
GAMBAR PELAKSANAAN PRAKTIKUM UNIT IX 45
GAMBAR PELAKSANAAN PRAKTIKUM UNIT X 46
RESPONSI
E E I f I a 0
nk
1.2. Maksud Percobaan :
Menentukan besar tegangan sebagai fungsi arus medan eksitasi pada
suatu pembangkit arus searah terpacu terpisah dengan kecepatan tetap
dan tanpa beban.
1.3. Ciri – ciri mesin :
Untuk percobaan ini digunakan sepasang mesin dc – dc, satu berfungsi
sebagai pembangkit dan lainnya sebagai motor penggerak.
a. Pembangkit yang diselidiki :
KW = 0,8; volt = 220; rpm =3000; amp max = 4,4 ; R a = 17,5 ohm;
RS = 0,3 ohm; Rf = 1940ohm; Type CWPF2 105/2
b. Motor penggerak :
KW = 2,2 Volt = 110 rpm = 1000 Amp max = 20,4
Type G Mot 40972/552220
1.4. Rangkaian percobaan dan teori
S S1 S2
U
A1 A1 S
M U
Rf
B A M
Ra B
E F1
E
RfV V
R F2 R
A2 A2
DC
DC (VAR)
(VAR)
Pembangkit yang diselidiki dipacu terpisah, sehingga dapat diperoleh arus jangkar/
arus beban I a 0 . Tegangan yang ditunjukkan oleh volt meter adalah tegangan
dalam ( “ internal Voltage” ) sama dengan E 0 , karena tidak ada arus jangkar
yang mengalir ( I a 0 ), besar E 0 dapat ditunjukkan dengan hubungan sebagai
menjadi : E 0 c n ( I f ) .
Untuk putaran tetap n = k, maka E 0 c n ( I f ) E ( I f ) .
Degan hubungan ini terlihat hubungan besar E dengan If adalah :
E E ( I f ) nk
I a 0
Untuk If konstan, maka juga konstan ditulis :
E c n k atau E E (n )
Teori lain dapat dibaca dalam buku atau catatan
1.5. Pertanyaan – pertanyaan :
1. Mengapa pada arus eksitasi If= 0 ada tegangan pada terminal pembangkit.
2. Bangaimana bentuk kurva di atas
3. Bagaimana cara membalik polaritas pembangkit
Penting diketahui mesin pertama dioperasikan sebagai pembangkit, maka mesin
kedua dioperasikan sebagai motor.
U U I R f k
n k
1.2. Maksud Percobaan :
Menentukan besar tegangan terminal U sebagai fungsi arus beban ( I)
pada pembangkit arus searah parallel, pada kecepatan putar ini dan
tahanan medan RF yang tetap.
1.3. Ciri – ciri mesin :
Untuk percobaan ini digunakan sepasang mesin dc – dc, satu berfungsi
sebagai pembangkit dan lainnya sebagai motor penggerak.
a. Pembangkit yang diselidiki :
KW = 0,8 volt = 220 rpm = 3000 amp max = 4,4
Ra = 17,5 ohm RS = 0,3 ohm Rf = 1940 ohm Type CWPF2 105/2
b. Motor penggerak :
KW = 2,2 Volt = 110 rpm = 1000 Amp max = 20,4
Type G Mot 40972/552220
Bila mesin diperlengkapi dengan kutub bantu atau kumparan kompensasi maka e
(Ra ) = 0, sehingga U = E 0- rugi rugi (Ia) dan Ia = I – If maka dapat ditulis U = U (I)
pada n = k1 dan Rf = k2. Teori lainnya dapat dibaca dalam buku / catatan kuliah.
U U I R f k
n k
1.2. Maksud percobaan :
Menentukan besar tegangan terminal U sebagai fungsi arus beban (I)
pada pembangkit arus searah komulatif dan diferensial pada kecepatan
putar dan tahanan medan yang tetap.
1.3. Ciri- ciri mesin :
Untuk percobaan unit 3 ciri mesin yang diselidiki sebagai berikut :
a. Pembangkit yang diselidiki :
KW = 0,8 volt = 220 rpm = 3000 amp max = 4,4
Ra = 17 ohm RS = 0,3 ohm Rf = 1940 ohm
b. Motor penggerak :
KW = 2,2 Volt = 110 rpm = 1000 Amp max = 20,4
1.4. Teori dan skema untai :
A
S1 S2
S
U S1 S2
M A1 A1
B RL
E Ra
F1
R F1
V
F2
A2 A2
DC F2
(VAR)
E0 = VT + IaRa
Untuk long shunt : Ia = Isc – IL + If U = VT - IaRa
Untuk short shunt : Ia = If + Isc
Isc = IL U = VT - IscRsc
PERCOBAAN UNIT IV
MOTOR ARUS SEARAH PARALEL
1.1. Judul Percobaan :
Karakteristik kecepatan putar motor arus searah paralel berbeban.
a). n n I a R f k b). n n u R f k
U k I k
1.2. Maksud percobaan :
Menentukan besar kecepatan putar motor arus searah paralel sebagai
fungsi :
a) Arus jangkar pada tegangan jepit dan arus pemacu yang tetap.
b) Tegangan jangkar pada If dan arus input tetap.
A
A1 A1
S
U
M S A F1 F1 S
U U RL
B M M
E V
B B
R E E
R R
DC DC F2 F2 DC
(VAR)
A2 A2
Mesin DC I Mesin DC II
RL : tahanan beban
Rf : tahanan kumparan medan
b). If = ................... A
Pengamatan Tegangan terminal (U) Putaran (n)
ke (Volt) (rpm)
1 ............... ...............
2 ............... ...............
3 ............... ...............
4 ............... ...............
5 ............... ...............
6 ............... ...............
7 ............... ...............
8 ............... ...............
dst ............... ...............
PERCOBAAN UNIT V
MOTOR ARUS SEARAH MAJEMUK
n n I a R f k
U k
1.2. Maksud percobaan :
Menentukan karakteristik kecepatan putar motor majemuk komulatif dan
differensial sebagai fungsi arus jangkar (I a) pada tegangan dan tahanan
medan yang tetap.
1.3. Ciri – ciri mesin :
Lihat unit 7
S1 S2
S
U
M A A1 F1 S
A1
B U
M
E F1 B
R V E
F2 R
DC A2 DC
A2 F2
(VAR)
Mesin DC I Mesin DC II
a) Majemuk differensial
U = ................. Volt
Pengamatan Arus jangkar (Ia) Putaran (n)
ke (ampere) (rpm)
1 ............... ...............
2 ............... ...............
3 ............... ...............
4 ............... ...............
5 ............... ...............
6 ............... ...............
7 ............... ...............
8 ............... ...............
dst ............... ...............
A
Sumber
AC Watt
Meter
Variabel
MC
Apabila sumber tegangan tiga phase dipasang pada kumparan stator
I=
f = 50 Hz
Pengamatan Tegangan Arus Input Daya input Cos Ǿ Putaran
ke masuk (Volt) (ampere) (watt) (rpm)
1 ............. ............. ............. ............. .............
2 ............. ............. ............. ............. .............
3 ............. ............. ............. ............. .............
4 ............. ............. ............. ............. .............
5 ............. ............. ............. ............. .............
6 ............. ............. ............. ............. .............
7 ............. ............. ............. ............. .............
8 ............. ............. ............. ............. .............
9 ............. ............. ............. ............. .............
10 ............. ............. ............. ............. .............
11 ............. ............. ............. ............. .............
dst ............. ............. ............. ............. .............
A
Sumber
AC Watt
Meter
Variabel
Effisiensi = x 100 %
RV A
A
Sumber
DC
Variabel
PM
Ef : sumber tegangan medan
6. Buatlah grafik Isc = Isc (If) pada putaran konstan sesuai hasil
percobaan dan cantumkan dalam laporan.
PERCOBAAN UNIT IX
PEMBANGKIT SINKRON
A RV
Sumber
DC
V
Variabel
E0
Bila mesin pernah diuji coba umumnya pada If = nol sudah ada
tegangan E0 karena adanyaersifat remenansi. If
U U Ia nI fk k U U I f nIakk
Menguji pembangkit sinkron berbeban.
a). b).
pf k pf k
1.2. Maksud percobaan :
Menentukan besar tegangan terminal sebagai fungsi arus beban
pada putaran dan pf konstan.
1.3. Ciri – ciri mesin :
Lihat percobaan unit 12
1.4. Teori dan skema untai
A
RV Ia
A
Sumber
DC
If
Variabel
U Un Cos φ = 0 φ<0
Cos φ = φ=0
01
Cos φ = φ>0
0,8
Gambar : liku watak luar pembangkit
Cos φ =sinkron
0 φ<0
Untuk menentukan karakteristik, pembangkit sinkron berbeban
setiap perubahan arus medan, arus jangkar (arus beban)
dipertahankan dengan merubah arus beban.
In
Tanpa Beban
R
Cos φ = 1
N S
E Cos φ = 0,8
I. Xa P
U q
Cos φ = 0
Liku
N ’ ONR : liku tanpa beban
A
Liku FoP : liku beban penuh, pf nol
A Φ:1 reaksi jangkar
0U Q’ F : tegangan nominal If
M F
FR OP
: tegangan terminal terbuka, If = nol.
NQ : Ixa : rugi tegangan pada reakstan jangkar
RS : penurunan tegangan karena reaksi jangkar