TEMUAN AUDIT
Standar
Standards for Professional Practice of Internal Auditing (SPPIA) dalam
Standar 2310 menyatakan:
Auditor internal harus mengidentifikasi informasi yang memadai, andal,
relevan, dan berguna untuk mencapai tujuan penugasan.
Saran-saran Perbaikan
Di beberapa organisasi, perbaikan untuk kelemahan dilaporkan sebagai
“saran-saran untuk perbaikan” (suggestions for improvement). Saran-saran ini
tidak memerlukan rekomendasi perbaikan kesalahan dan tidak mengandung
konotasi temuan kesalahan dari temuan-temuan audit.
Untuk membedakan temuan-temuan audit dari saran-saran perbaikan,
auditor harus menanyakan apakah kondisi tersebut bertentangan dengan
beberapa kriteria yang dapat diterima, atau jika bisa diterima tetapi bisa
diperbaiki karena ada pengetahuan baru mengenai subjek tersebut. Garis
pemisah antara keduanya tidak selalu mudah untuk digambar. Manajer operasi
bisa mengatakan kepada auditor internal bahwa temuan-temuan tertentu murni
mencerminkan sebuah peluang untuk memperbaiki kondisi yang tidak
memuaskan, sedangkan auditor internal bisa jadi melihatnya sebagai sebuah
kekurangan sehingga bisa dimasukkan sebagai temuan audit. Keputusan
mengenai hal ini merupakan pertimbangan profesional, dan pertimbangan
tersebut tidak bisa diserahkan ke manajer operasi.
Temuan-temuan audit membutuhkan tindakan perbaikan. Manajer
operasibisa tidak diberikan pilihan apakah harus atau tidak harus melakukan
tindakan tersebut. Di sisi lain, sebuah saran untuk memperbaiki suatu kondisi,
yang tidak melanggar aturan atau kriteria yang telah ditetapkan, merupakan
masalah lain. Pada kasus-kasus ini manajer memiliki hak untuk memutuskan
apakah harus mengimplementasikan saran tersebut atau tidak.