Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL KEGIATAN

KEGIATAN : Pengendalian Faktor Resiko (PFR) Leptospirosis

TEMPAT : Balai Desa Wonorejo

HARI / TANGGAL : Selasa,13 maret 2018

WAKTU : 09.00 WIB – Selesai

HASIL KEGIATAN :

Kegiatan Pengendalian Faktor Resiko (PFR) Leptospirosis diikuti oleh tokoh


masyarakat (TOMA),kader Kesehatan,tokoh agama (TOGA),Pokja PKK,perangkat
desa,Kelompok tani,Tim Promkes dan P2 leptospirosis Puskesmas Guntur II.

Susunan acara Pengendalian Faktor Resiko (PFR ) Leptospirosis adalah sbagai


berikut:

1. Pembukaan.
Acara dibuka dengan bacaan Surat Al Fatihah bersama-sama.
2. Sambutan oleh kepala desa.
Kepala desa wonorejo menyampaikan bahwa masalah kesehatan di wonorejo
tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas kesehatan akan tetapi juga
menjadi tanggung jawab aparat desa dan masyarakat wonorejo .
3. Sambutan kepala Puskesmas Guntur II
Sabutan kepala Puskesmas Guntur II disampikan oleh Bapak Arief
Setiawan,SKM MM .
4. Penyampaian Materi
Penyampaian materi oleh bapak Arief setiawan,SKM MM meliputi :
- Situasi penyakit leptospirosis di wilayah kabupaten Demak
- Pengertian penyakit leptospirosis
- Sumber penularan penyakit leptospirosis
- Cara penularan penyakit leptospirosis
- Gejala klinis penyakit leptospirosis
- Komplikasi penyakit leptospirosis
- Pencegahan penyakit leptospirosis
- Pengobatan penyakit leptospirosis
- Kewaspadaan dini oleh kader / masyarakat
5. Tanya jawab
- Pertanyaan dari Bapak Istajib (Perangkat)
Tanya : Jika dulu masyarakat sering menggunakan obat celeng untuk
membasmi tikus,apakah sekarang masih diperbolehkan menggunakan obat
celeng untuk membasmi tikus dirumah?
Jawab : Bisa memakai obat celeng untuk membasmi tikus,akan tetapi
tikus mati disembarang tempat dan bangkai tikus akan menimbulkan bau
yang tidak sedap,dan jika menemukan bangkai tikus harap dibakar dan
dikubur jangan dibuang sembarangan ( tidak boleh dibuang disungai / jalan)
- Pertanyaan dari bapak Bulkim (kelompok tani)
Tanya : Kaporisasi itu gunanya untuk apa ?
Jawab : Kaporisasi berguna untuk desinfektan pada air yang tercemar
oleh bakteri leptospirosis.Kuman leptospirosis dapat mati dengan kaporisasi.
6. Kesepakatan.
- Melakukan kerjabakti /gerakan resik – resik kampung pada hari minggu pagi
di lingkungan masing – masing yang dikoordinasi oleh ketua RT.
- Pelaksanaan kaporisasi dengan memberdayakan warga terutama disekitar
lingkungan penderita dan pada daerah yang ada air tergenang.
7. Doa
Pembacaan doa oleh bapak Bulkim.
8. Penutup

Programer P2 Leptospirosis
Puskesmas Guntur II

Masbachah,AMK

NIP.19770610 199903 2 001

Anda mungkin juga menyukai