Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM TERAPI BERMAIN

“MENEBAK WARNA”

Kelompok I :
Kayatun, Skep
Nur Khafid, Skep
Widodo Hadi K, Skep
KikiWijayanti, Skep
Noerlatifah Hani, Skep
Ana Kristiana, Skep
Nurus Sa’adah, Skep
Eko Budiarti, Skep
Lia Ismawati, Skep
Umi Haryati, Skep

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA


KUDUS
2016

1
PROGRAM TERAPI BERMAIN

A. Pendahuluan
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa
menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi,
memberikan kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak.
Bermain tidak dapat dipisahkan dari dunia anak. Melalui bermain anak
akan belajar tentang dunia dan kehidupannya serta berhubungan dengan orang
lain. Dengan bermain anak akan menemukan kekuatan dan kelemahannya
sendiri, minat dan cara menyelesaikan masalah dalam permainan. Bermain
merupakan unsur yang penting bagi anak untuk perkembangan, mental, sosial
dan emosional.

B. Tujuan
1. TIU (Tujuan Intruksional Umum)
Setelah diajak bermain diharapkan anak dapat melanjutkan tumbuh
kembangnya, mengembangkan aktivitas dan kemampuan daya ingat visual
melalui permainan, dan beradaptasi efektif terhadap lingkungan bermain.
2. TIK (Tujuan Intruksional Khusus)
Setelah diajak bermain selama 35 menit anak diharapkan :
a. Gerakan motorik halus dan kasarnya lebih terarah.
b. Berkembang kognitifnya.
c. Dapat membedakan warna.
d. Dapat bersosialisasi.
e. Dapat menikmati permainan.

C. Perencanaan
1. Jenis Program Bermain
Menyebutkan macam - macam warna dan mencari warna yang telah
disebutkan pada warna benda yang telah tersedia.
2. Karakteristik Permainan
a. Melatih motorik halus.
b. Melatih kesabaran dan ketelitian.
3. Karakteristik Pesearta

2
a. Usia 3-4 tahun.
b. Jumlah peserta 1 anak dan didampingi orang tua.
c. Peserta kooperatif.
4. Sasaran : anak usia toodler (3 tahun)
5. Metode : demonstrasi
6. Alat- alat yang digunakan (media)
a. Bola plastik kecil berwarna.
b. Tempat untuk menaruh bola plastik berwarna.
c. CD anak- anak(iringan music)
d. Laptop & speaker
7. Setting Tempat

Depan

Keterangan :

Leader

Operator

Fasilitator

Anak (Peserta)

Belakang

8. Pengorganisasian
a. Leader : Widodo Hadi K, Skep dan Nur Khafid
b. Operator : Noerlatifah Hani, Skep dan Ana Kristiana, Skep
c. Fasilitator :
o Kayatun, Skep
o Umi Haryati, Skep
o Kiki Wijayanti, Skep
o Nurus Sa’adah, Skep
o Liza Ismawati, Skep
o Eko Budiarti, Skep

3
D. Strategi Pelaksanaan

No. Tahap Kegiatan Waktu Metode

1. Persiapan o Menyiapkan ruangan. 10


o Menyiapkan alat. menit
o Menyiapkan peserta.

2. Pembukaan  Perkenalan anak dan 5 Ceramah dan


keluarga. menit pengarahan
 Anak yang akan
bermain

3. Pelaksanaan  Anak diminta untuk 20 Demonstrasi


melihat warna yang menit dan
akan dicari yang reinforcement
sudah tersedia.
 Kemudian anak
dianjurkan untuk
menebak warna dan
mencari warna
tersebut dengan
sebuah bola plastik
yang berwarna, lalu
memasukkan benda
tersebut ke dalam
tempat yang tersedia,
yang warnanya sama
dengan bola plastik
tersebut.
 Setelah berhasil
menyelesaikan
permainannya, beri
pujian dan

4
penghargaan.
Disamping itu peserta
diwajibkan bernyanyi
dan menari.

4. Penutup Memberikan 5 Ceramah


penghargaan pada menit
anak setelah
menyelesaikan
permainannya.

A. EVALUASI YANG DIHARAPKAN


1. Anak dapat mengembangkan aktivitas dan kemampuan daya ingat visual
melalui permainan,
2. Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
3. Anak merasa senang.
4. Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai.
5. Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktifitas
bermain.

5
DAFTAR PUSTAKA

Staf Pengajar Ilmu Keperawatan Anak. FKUI. Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Jakarta : 2001
Betz Cecily L. Sowden Linda A. (2002). Buku Saku Keperawatan Pediatrik,
Jakarta : EGC
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar fundamental Keperawatan. Ed.4. Jakarta :
EGC
http://www.google.co.id/perkembangan motorik anak/
http://www.google.co.id/dunia anak/tumbuh kembang toddler/

6
LAPORAN TERAPI BERMAIN ANAK
MENEBAK WARNA

LAPORAN KEGIATAN TERAPI BERMAIN


DI RUANG DAHLIA RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

A. Tahap Persiapan
Hasil pengkajian pada An. A 18 April 2016, pada awal interaksi dengan
mahasiswa, anak tampak takut dan menangis. Sehingga sebagai salah satu
intervensi yang perlu diberikan adalah terapi bermain, selain untuk
mempertahankan kontak periodik juga untuk tetap menstimulasi pertumbuhan
dan perkembangan anak. Maka pre planning kegiatan disusun sekaligus
menentukan jenis bermain yang akan dilakukan disesuaikan dengan usia anak
yaitu usia preschool. Jenis permainan yang dipilih adalah menebak warna.

B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak usia preschool.

7
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari terapi bermain ini adalah:
a. Menyalurkan energi anak.
b. Dapat beradaptasi terhadap stress karena penyakit dan dirawat.
c. Mengembangkan aktifitas dan kreativitas melalui pengalaman
bermain.
d. Untuk melanjutkan tumbuh kembang anak.
e. Mempertahankan dan meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak
3. Pelaksanaan
Terapi bermain ini dilakukan pada tanggal 20 April 2016 pukul 10.00 WIB
bertempat di ruang Dahlia RSUD Sunan Kalijaga Demak, dengan
rangkaian acara sebagai berikut :
a. Pembukaan dengan salam, mengingatkan kontrak dan menjelaskan
tujuan.
b. Mempersilahkan klien untuk mengambil bola plastik berwarna sesuai
dengan warna yang disebutkan.
c. Mempersilahkan klien untuk memasukkan bola plastik ke dalam kotak
warna yang sesuai dengan warna dari bola plastik.
d. Memberikan reinforcement positif kepada klien.
e. Mendampingi dan mengarahkan anak selama menebak warna.
f. Mengevaluasi hasil menebak warna yang sudah dilakukan oleh anak.
g. Memberikan reinforcement positif atas keberhasilan anak dalam
menebak warna.

C. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
Sebelum pelaksanaan kegiatan, pre planning telah disiapkan sehari
sebelumnya. Persiapan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah
mempersiapkan alat dan bahan serta mengadakan kontrak dengan anak dan
orang tuanya (ayah dan ibu). Persiapan alat berupa bola plastik berwarna
dan kardus yang telah diberi kertas warna sesuai dengan warna bola

8
plastik dapat terlaksana dengan baik, karena sangat mudah untuk
mendapatkannya. Kontrak dengan pasien dan orang tuanya juga sangat
mudah. Mahasiswa melakukan kontrak kerja ini sehari sebelum terapi
bermain dilakukan. Pasien tampak senang dan kooperatif, karena
mahasiswa telah melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan pasien.
Orang tua pasien juga bersikap kooperatif.
2. Evaluasi Proses
Tahapan proses terapi bermain pada klien adalah sebagai berikut:
a. Rencana pelaksanaan kegiatan sesuai yaitu 35 menit.
b. Anak yang diberikan terapi bermain adalah An. A, usia 3 tahun.
c. Terapi dapat dilakukan sesuai yang telah direncanakan.
d. Mahasiswa melakukan terapi bermain sesuai dengan yang telah
direncanakan.
e. Peserta antusias mengikuti terapi bermain ini.
f. Pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
Proses terapi bermain berlangsung selama 35 menit. Anak
menyebutkan macam - macam warna dan mencari warna yang telah
disebutkan pada warna benda yang telah tersedia. Sebelumnya,
mahasiswa memberikan contoh aturan main terlebih dahulu. Anak
tidak mengalami kesulitan dalam menebak warna. Selama proses
terapi, anak tidak bicara dan fokus pada kegiatannya menebak warna.
Mahasiswa hanya mengawasi jalannya terapi dengan memberikan
semangat pada anak. Ibu anak menemani anak disamping tempat tidur.
Anak selesai menyelesaikan permainannya dan mahasiswa
memberikan penghargaan berupa tepuk tangan dan senyuman.
3. Evaluasi hasil
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa
menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan
informasi, memberikan kesenangan maupun mengembangkan imajinasi
pada anak. Terapi bermain ini mampu memberikan kesenangan dan
pengembangan daya imajinasi pada anak. Hal ini terbukti dari antusiasme

9
anak saat menebak warna. Anak sebelumnya terlihat takut pada perawat
dan tidak memiliki teman di rumah sakit, tetapi akhirnya anak dapat
melakukan kegiatan yang membuatnya senang dan membina hubungan
dengan perawat. Anak juga dapat menyelesaikan permainan menebak
warna dengan baik.

D. Faktor Pendukung
1. Adanya motivasi yang tinggi dari anak untuk mengikuti terapi bermain.
2. Tersedianya media yang cukup memadai yaitu bola plastik berwarna dan
kardus yang telah dilapisi kertas berwarna sesuai warna bola plastik, sesuai
saat kontrak awal.

E. Hambatan
Tidak ada hambatan selama pelaksanaan terapi bermain.
F. Kesimpulan
Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan terapi bermain berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan preplanning yang telah dibuat..

10
11

Anda mungkin juga menyukai