Anda di halaman 1dari 8

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) PRA SEKOLAH

DOSEN : Ns. SRI PUJI L, M.Kep.Sp.Kep.J

Di Susun Oleh :

1. AISYAH KANYA ROSYADI (1803006)


2. FEGI MENTARI PUTRI ERLINA (1803040)
3. NOVITA RAHMAWATI (1803068)
4. SITI UMAYAH (1803095)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA


SEMARANG
2020
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) PRA SEKOLAH

Pokok bahasan : Tumbuh kembang anak usia pra sekolah


Sub pokok bahasan : Bermain pada anak usia pra sekolah
Tempat :

Waktu : Hari :
Tanggal :
Jam :
Sasaran : Ibu dengan anak usia pra sekolah

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang cara bermain dan alat permainan pada
anak usia pra sekolah, diharapkan ibu dapat memberikan permainan dan alat
permainan yang sesuai bagi anaknya.
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, ibu dengan anak usia toddler
dan anak usia :
a. Menjelaskan permainan yang tepat bagi anak usia pra sekolah
b. Menjelaskan alat permainan yang tepat bagi anak usia pra sekolah
B. Metode
1. Ceramah
2. tanya jawab
C. Media
Leaflet (terlampir)
D. Setting
E. Pengorganisasian
F. Strategi Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Durasi Kegiatan Tahap Kegiatan Media


Kegiatan Penyuluhan
Pendahulua 5 menit 1. Menyampaikan Pendahuluan
n
salam pembuka
2. Memperkenalkan
diri
3. Memberikan
penjelasan
mengenai topik
penyuluhan.
4. Menjelaskan
proses yang akan
dilakukan dalam
melakukan
penyuluhan.
5. Menyamakan
persepsi
Penyajian 30 menit 1. Menjelaskan Penyajian Leaflet
permainan yang
sesuai bagi anak
menurut tumbuh
kembang.
2. Menjelaskan alat
bermain yang
sesuai bagi anak
menurut tumbuh
kembang.
3. Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk
bertanya.
4. Memberikan
lembar balik atau
leaflet pada ibu.
Penutup 10 menit 1. Memberi Penutup
kesempatan
kepada peserta
untuk bertanya
2. Menanyakan
kepada peserta
tentang materi
yang telah
diberikan
3. Memberikan
reinforcement
kepada orang
yang menjawab
pertanyaan
4. Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
5. Memberikan
reinforcement
kepada peserta
yang sudah
berpartisipasi
aktif dalam
kegiatan
penyuluhan
6. Mengakhiri
kegiatan dengan
salam
G. Evaluasi

a. Evaluasi struktur
1) Menyiapkan SAP
2) Menyiapkan materi dan media yang akan digunakan
3) Kontrak waktu dan tempat dengan peserta yaitu para ibu dan anak usia pra
sekolah
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai rencana
2) Peserta antusias mendengarkan materi penyuluhan
3) Peserta bertanya jika ada yang kurang dimengerti
4) Peserta memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan penyaji
5) Peserta tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
c. Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan, peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
penyaji yaitu:
1) Apa itu Bermain dan fungsi bermain ?
2) Apa Permainan yang tepat bagi anak usia toddler dan anak usia pra sekolah ?
3) Apa Alat bermain yang tepat bagi anak usia toddler dan anak usia pra sekolah?
H. Lampiran Materi
1. Definisi bermain
Bermain merupakan suatu aktifitas dimana anak dapat melakukan atau
mempraktikan ketrampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi
kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa (Azis Halimul
Hidayat, 2005)
Bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain,
anak-anak akan berkomunikasi, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan,
melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan mengenal waktu, jarak serta suara
(Wong, 2000)
2. Fungsi bermain
Fungsi utama bermain adalah merangsang perkembangan sensoris-motorik,
perkembangan sosial, perkembangan kreativitas, perkembangan kesadaran diri,
perkembangan moral dan bermain sebagai terapi (Soetjiningsih, 1995). Beberapa
fungsi bermain diantaranya:
a. Membantu perkembangana sensorik dan motorik
b. Membantu perkembangan kognitif
c. Meningkatkan sosialisasi anak
d. Meningkatakan kreatifitas
e. Meningkatkan kesadaran diri
f. Mempunyai nilai terapeutik
g. Mempunyai nilai moral pada anak
3. Bermain yang dianjurkan
Pada usia 3-6 tahun anak sudah mulai mampu mengembangkan kreativitasnya
dan sosialisasi sehingga sangat diperlukan permainan yang dapat mengembangkan
kemampuan menyamakan dan membedakan, kemampuan berbahasa,
mengembangkan kecerdasan, menumbuhkan sportifitas, mengembangkan
koordinasi motorik, menegembangkan dan mengontrol emosi, motorik kasar dan
halus, memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan dan
memperkenalkan suasana kompetensi serta gotong royong. Sehingga jenis
permainan yang dapat dighunakamn pada anak usia ini seperti benda-benda sekitar
rumah, buku gambar, majalah anak-anak, alat gambar, kertas untuk belajar melipat,
gunting, dan air.
Menurut Wong ( 2003 ) dalam buku pedoman klinis keperawatan Pediatrik
bahwa Aktivitas yang dianjurkan pada masa Prasekolah adalah di bawah ini
a. Memberikan ruangan untuk berlari, melompat dan memanjat
b. Ajarkan untuk berenang
c. Ajarkan olah raga dan aktivitas yang sederhana
d. Anjurkan interaksi dengan anak anak tetangga
e. Halangi anak jika ia menjadi dekstruktif
f. Daftrakan anak kesekolah khusus untuk anak-anak prasekolah
g. Anjurkan usaha yang kreatif dengan bahan mentah
h. Membaca cerita
i. Pantau tontonan televise
j. Hadirkan teater dan peristiwa budaya lainnya yang sesuai dengan usia anak
k. Ajaklah anak berjalan-jalan ke taman, museum dan pantai.
4. Permainan yang dianjurkan
Menurut Wong (2003) contoh mainan yang dianjurkan selama usia prasekolah bagi
perkembangan sosial, mental dan kreativitas adalah:
a. Papan jungkit-jungkit
b. Perosotan dengan tinggi sedang
c. Mengarungi kolam
d. Kendaraan yang dapat dikendarai seperti roda tiga
e. Kereta sorong
f. Rumah mainan berukuran anak
g. Boneka
h. Baju-baju mainan untuk berdandan
i. Peralatan dokter dan perawat mainan
j. Buku-buku, puzzle, mainan musik
k. Permainan gambar
l. Gunting tumpul, lem, kertas
m. Kertas koran, crayon, cat, poster, koas besar
n. Mainan musik dan berirama
Umumnya untuk anak usia prasekolah terdapat sarana untuk bermain, kegiatan
bermain untuk pengembangan keterampilan gerakan halus dan koordinasi mata dan
tangan. Alat dalam hal ini adalah :
a. Alat permainan menara gelang ganda bentuk bulat, segi 4, segi 3, dan segi-6.
dengan permainan ini anak-anak akan mengenal konsep warna, bentuk dan
ukuran.
b. Tangga silinder bentuk silinder dan kubus. Dengan memainkan alat permainan
ini, anak belajar tetntang bentuk, warna, jumlah, posisi benda ( diatas, di
bawah dan di samping).
c. Puzzle (mainan bongkar pasang). Yang paling sederhana adalah papan bentuk
(lingkaran, segi-4, segi-3, bintang, oval dan sebagainya). Model puzzle lain
adalah suatu gambar tertentu dan dipotong-potong, setelah gambar tersebut
ditebarkan dimeja, anak diminta menyatukan kembali.
d. Alat mainan yang bersifat konstruksi, misalnya balok meja yaitu untuk
mengembangkan kreativitas. Dengan alat permainan tersebut, anak dapat
menyusun suatu bentuk tertentu.
e. ”Games’. Sejumlah games yang sederhana juga termasuk dalam pusat ini,
games tersebut meliputi ular tangga dan domino.
f. Materi yang berorientasi kepada kegiatan yang bersifat akademik, yaitu materi
yang membawa anak untuk kesiapan akademik bagi anak. Materi tersebut
meliputi : kertas dan pensil, pola bentuk untuk dijiplak (sebagai persiapan
untuk membuat huruf), bentuk angka-angka (untuk memperkenalkan bentuk
angka dan sebagainya.
I. Daftar pustaka
Aimul Hidayat, A. Aziz. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta:
Salemba medika
Wong,D.L (2000), Nursing Care of Instants and Children,St. Louis Mosby.
Staf Pengajar IKA FKUI. (1995). Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Vol. 3. Jakarta :
FKUI.
Suherman. (200). Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai