Disusun Oleh :
Afifah Dyah Wulan Pratiwi
Juli Harsono
Suharto
2017
SATUAN ACARA BERMAIN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan permainan origami kertas kokoru ini adalah untuk mengurangi dampak
dari kecemasan selama proses hospitalisasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan terapi bermain selama 45 menit, diharapkan anak mampu :
a. Anak merasa senang dan tidak lagi takut selama masa hospitalisasi
b. Anak akan dapat mengembangkan motorik halusnya melalui pengalaman
bermain origami dengan kertas kokoru.
c. Meningkatkan kreativitas anak
a. Menyalurkan emosi/perasaan anak
b. Mengembangkan kecerdasan
c. Melatih kerjasama antara diri sendiri dan lingkungan
d. Melatih kepercayaan diri dan kemandirian anak
B. Metode : demonstrasi
C. Alat/Media
Peralatan yang diperlukan dalam permainan :
1. Kertas kokoru
2. Lem
3. Mata boneka
D. Susunan Acara Bermain
No Kegiatan Waktu
(tidak ribut)
2 Pembukaan : 2 menit
menyebutkan nama
lamanya permainan
3 Permainan : 35 menit
permainan
permainan
4 Evaluasi : 3 menit
melakukan permainan
5 Penutup : 2 menit
pembagian hadiah
E. Materi ( Terlampir )
F. Proses Bermain
G. Seting Tempat
Keterangan :
Leader :
Anak :
Fasilitator :
H. Pengorganisasian
Leader : Afifah Dyah Wulan Pratiwi
Fasilitator 1 : Suharto
Fasilitator 2 : Juli Harsono
I. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Perawat sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
2. Alat dan tempat siap sebelum kegiatan dilaksanakan
3. Struktur organisasi atau pembagian peran sudah dibentuk sebelum kegiatan
dilaksanakan
4. Perawat sudah siap sebelum kegiatan dilaksanakan
b. Evaluasi Proses
1. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana
2. Klien mau atau bersedia untuk melakukan kegiatan yang telah direncankan
c. Evaluasi Hasil
1. Anak mampu membuat origami dari kertas kokoru untuk melatih kemampuan
motorik halus
2. Anak mampu mengembangkan kreativitas
3. Anak dapat menikmati dan bergembira selama permainan
4. Anak mampu menyelesaikan permainan dengan baik
J. Daftar Pustaka
Suryani, Reno. 2014. Kerajinan Kokoru Untuk Anak. Arcitra, Yogyakarta.
Yuliana Eli. 2013. Fun With Kokoru. Surabaya : Tiara Aksa
Sa’diah RH et al. 2014. Pengaruh Terapi Bermain Origami terhadap Tingkat
Kecemasan pada Anak Prasekolah dengan Hospitalisasi di Ruang Aster RSD dr.
Soebandi Jember. Vol. 2 (3)
Adriana, Dian. 2013. Tumbuh Kembang dan terapi Bermain Anak. Salemba Medika,
Jakarta.
Wulan, Ratna. 2011. Mengasah Kecerdasan Pada Anak. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
LAMPIRAN MATERI
1. DEFINISI BERMAIN
Permainan adalah stimulasi yang sangat tepat bagi anak. Usahakan memberi variasi
permainan dan sangat baik jika orang tua ikut terlibat dalam permainan, sehingga daya
pikir anak terangsang untuk mendayagunakan aspek emosional, sosial serta fisiknya.
serta berkembang keseimbangan mental anak (Adriana, 2013). Bermain aktif penting
bagi anak untuk mengembangkan otot dan melatih seluruh bagian tubuhnya (Wulan,
2011).
2. FUNGSI BERMAIN
Fungsi bermain adalah merangsang perkembangan sensorimotor, intelektual,
a. Perkembangan sesorimotor
Permainan aktif penting untuk perkembangan otot dan bermanfaat melepas kelebihan
energi. Stimulasi yang dilakukan bisa melalui stimulasi taktil, visual dan auditorius.
Anak prasekolah sangat menyukai gerakan tubuh dan mengekplorasi segala sesuatu
diruangan.
b. Perkembangan intelektual
Pada saat bermain anak melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap segala
sesuatu yang ada dilingkungan sekitarnya, terutama mengenal warna, bentuk, ukuran,
tekstur dan fungsi-fungsi objek. Ketersediaan materi permainan dan kualitas
keterlibatan orang tua adalah dua variabel terpenting yang terkait dengan
c. Perkembangan sosial
sosial dan menyelesaikan masalah, belajar saling memberi dan menerima, menerima
kritikan, serta belajar pola perilaku dan sikap yang diterima masyarakat. Mereka
belajar yang benar dan salah, standar masyarakat dan bertanggung jawab atas tindakan
mereka.
d. Perkembangan kreativitas
ditingkatkan dalam kelompok. Anak akan merasa puas ketika bisa menciptakan
peran-peran baru dan mengetahui dampak tingkah lakunya terhadap orang lain.
f. Perkembangan moral
Anak mempelajari nilai benar atau salah dari lingkungannya terutama orang
tua dan guru. Melalui aktivitas bermain, anak akan mendapat kesempatan untuk
menyenangkan antara anak dan orang lain. Misalnya, bayi akan mendapatkan
lain.
Permainan ini menggunakan alat yang dapat menimbulkan rasa senang pada
anak. Ciri khas permainan ini adalah anak akan semakin lama semakin asyik
c. Skill play
permainan yang dilakukan. Semakin sering anak melakukan latihan, anak akan
kokoru, karena kertas kokoru memiliki banyak warna dan tekstur yang berbeda
dari kertas biasanya. Teknik untuk mengubah kertas ini menjadi lucu, indah dan
menarik juga tidak rumit sehingga berkreasi dengan kertas kokoru dapat
anak-anak.
d. Games atau permainan
tertentu yang menggunakan perhitungan skor. Permainan ini bisa dilakukan oleh
e. Unoccupied behavior
memainkan kursi, meja atau apa saja yang ada disekelilingnya. Jadi sebenarnya
untuk bermain.
f. Dramatic play
Sesuai dengan sebutannya, dalam permainan ini anak akan memainkan peran
sebagai orang lain melalui permainannya. Permainan ini penting untuk proses
4. PRINSIP BERMAIN
a. Aman untuk anak-anak
b. Mempunyai fungsi untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak
terutama motorik halus dan kasar
c. Harus dapat dimainkan dengan berbagai variasi, tetapi jangan terlalu sulit atau
terlalu mudah (bisa menjadikan cepat bosan)
d. Walaupun permainan sederhana tetapi menarik perhatian anak
e. Tidak mudah rusak, pemeliharaannya mudah, terbuat dari bahan yang mudah
didapat, serta harganya relative murah.
5. PERMAINAN KERTAS KOKORU
memiliki aneka warna. Kelebihan dari kertas ini adalah harganya yang murah dan
mudah didapat. Selain itu kertas kokoru memiliki banyak warna dan tekstur
Terdapat 6 jenis kertas kokoru yaitu Hachi, Hachigo, Hachiro, Ichi, Ichigo
dan Ichiro. Kertas jenis Hachi, Hachigo, dan Hachiro dalam satu pack terdapat 8
lembar kertas sedangkan jenis kertas Ichi, Ichigo dan Ichiro dalam satu pack terdapat
Penggunaan kertas kokoru tidak rumit untuk dapat diubah menjadi kreasi yang
lucu, indah dan unik. Teknik dasar dalam berkreasi menggunakan kertas kokoru
kertas kokoru ini dapat dilakukan oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga
dewasa. Nilai lebih dari kertas ini bagi anak-anak yaitu warnanya yang beragam.
(Suryani, 2014).