Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN PRA SEKOLAH

KEPERAWATAN ANAK (PRA SEKOLAH)


(disusun untuk memenuhi Tugas Kelompok Keperawatan Anak)

Mata kuliah Keperawatan Anak:

Dosen Mata Ajar:


Alfonso

Disusun Oleh Kelompok 1:

1. Muhammad Farhan (11191034)


2. Nur Dwi Oktaviani (11191039)
3. Novelia Rahmawati (11191068)
4. Putri Meilani (11191043)
5. Safira (11191053)
6. Tarisha pratiwi (11191061)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PERTAMEDIKA
JAKARTA SELATAN

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
BERMAIN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH

Topik Kegiatan : Bermain pada anak usia pra sekolah


Sub pokok bahasan : Bermain pada anak usia pra sekolah
Hari/ tanggal : Selasa, 16 maret 2021
Waktu : 50 menit
Penyuluh : Mahasiswa Stikes pertamedika S1 Keperawatan
Sasaran : Ibu dengan anak usia pra sekolah
Tempat : Stikes Pertamedika

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang cara bermain dan alat permainan pada
anak usia pra sekolah, diharapkan ibu dapat memberikan permainan dan alat
permainan yang sesuai bagi anaknya.

2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 50 menit, ibu dengan anak usia toddler
dan anak usia :
a. Menjelaskan permainan yang tepat bagi anak usia pra sekolah
b. Menjelaskan alat permainan yang tepat bagi anak usia pra sekolah

B. PESERTA
Ibu dengan anak usia pra sekolah

C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi (tanya-jawab)

2
D. MATERI
1. Bermain dan fungsi bermain
2. Permainan yang tepat bagi anak usia toddler dan anak usia Pra Sekolah
3. Alat bermain yang tepat bagi anak usia toddler dan anak usia Pra Sekolah

E. MEDIA
1. Leaflet (terlampir)

3
F. PROSES PENYULUHAN

NO TAHAP KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA METODE MEDIA

1 Pembukaan 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam Ceramah


(5 menit) mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan maksud dan 4. Menyetujui dan
tujuan dilakukan bersedia dilakukan
penyuluhan. pendidikan kesehatan
4. Menjelaskan proses yang
akan dilakukan dalam
melakukan penyuluhan.
5. Menyamakan persepsi

2 Pelaksanaan 1. Menjelaskan permainan 1. Memperhatikan Ceramah Power


(30 menit) yang sesuai bagi anak 2. Mendengarkan point,
menurut tumbuh kembang. 3. Bertanya dan Berdiskusi Cuplikan
2. Menjelaskan alat bermain menjawab pertanyaan dan video,
yang sesuai bagi anak yang diajukan tanya- dan
leaflet
menurut tumbuh kembang. 4. Menerima dan merasa jawab
3. Memberikan kesempatan senang
pada peserta untuk
bertanya
4. Memberikan lembar balik
atau leaflet pada ibu
3. Evaluasi 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab Ceramah
(5menit) kepada peserta tentang pertanyaan/
materi yang telah kooperatif
disampaikan
4. Penutup 1. Menyimpulkn materi yang 1. Mendengarkan Ceramah
(5 menit) telah disampaikan 2. Menjawab salam
2. Mengucapkan terima kasih

4
atas peran serta peserta
3. Mengucapkan salam
penutup sekaligus menutup
kegiatan

G. RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi struktural
a. Melakukan kesepakatan pertemuan rutin
b. Kesiapan penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Peserta
1.) Klien dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir sehingga
mampu melakukan tindakan yang diharapkan.
2.) Pertemuan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang sudah
ada.
3.) Peserta yang hadir……….%
4.) Tempat …………
5.) Peserta yang aktif bertanya…..
b. Penyuluh
1.) Memfasilitasi segala seuatu yang diperlukan untuk melakukan
penyuluhan sehingga jalanya diskusi menjadi lancar.

3. Evaluasi Hasil
a. Masyarakat mampu menjawab pertanyaan dan mengulang kembali definisi
bermain
b. Masyarakat mampu menyebutkan permainan yang di anjurkan
c. Masyarakat mampu menjelaskan fungsi bermain

Panitia penyuluhan kelompok pada komunitas

5
Ketua Sekertaris

H. MATERI
1. Definisi bermain
Bermain merupakan suatu aktifitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktikan
ketrampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan
diri untuk berperan dan berperilaku dewasa (Azis Halimul Hidayat, 2005)
Bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak-
anak akan berkomunikasi, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan
apa yang dapat dilakukannya, dan mengenal waktu, jarak serta suara (Wong, 2000)

2. Fungsi bermain
Fungsi utama bermain adalah merangsang perkembangan sensoris-motorik,
perkembangan sosial, perkembangan kreativitas, perkembangan kesadaran diri,
perkembangan moral dan bermain sebagai terapi (Soetjiningsih, 1996). Beberapa fungsi
bermain diantaranya:
a. Membantu perkembangana sensorik dan motorik
b. Membantu perkembangan kognitif
c. Meningkatkan sosialisasi anak
d. Meningkatakan kreatifitas
e. Meningkatkan kesadaran diri
f. Mempunyai nilai terapeutik
g. Mempunyai nilai moral pada anak

3. Bermain yang dianjurkan

6
Pada usia 3-6 tahun anak sudah mulai mampu mengembangkan kreativitasnya dan
sosialisasi sehingga sangat diperlukan permainan yang dapat mengembangkan
kemampuan menyamakan dan membedakan, kemampuan berbahasa, mengembangkan
kecerdasan, menumbuhkan sportifitas, mengembangkan koordinasi motorik,
menegembangkan dan mengontrol emosi, motorik kasar dan halus, memperkenalkan
pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan dan memperkenalkan suasana kompetensi
serta gotong royong. Sehingga jenis permainan yang dapat dighunakamn pada anak
usia ini seperti benda-benda sekitar rumah, buku gambar, majalah anak-anak, alat
gambar, kertas untuk belajar melipat, gunting, dan air.
Menurut Wong ( 2003 ) dalam buku pedoman klinis keperawatan Pediatrik bahwa
Aktivitas yang dianjurkan pada masa Prasekolah adalah di bawah ini
a. Memberikan ruangan untuk berlari, melompat dan memanjat
b. Ajarkan untuk berenang
c. Ajarkan olah raga dan aktivitas yang sederhana
d. Anjurkan interaksi dengan anak anak tetangga
e. Halangi anak jika ia menjadi dekstruktif
f. Daftrakan anak kesekolah khusus untuk anak-anak prasekolah
g. Anjurkan usaha yang kreatif dengan bahan mentah
h. Membaca cerita
i. Pantau tontonan televise (TV)
j. Hadirkan teater dan peristiwa budaya lainnya yang sesuai dengan usia anak
k. Ajaklah anak berjalan-jalan ke taman, museum dan pantai.

4. Permainan yang dianjurkan


Menurut Wong (2003) contoh mainan yang dianjurkan selama usia Pra Sekolah bagi
perkembangan sosial, mental dan kreativitas adalah:
a. Papan jungkit-jungkit
b. Perosotan dengan tinggi sedang
c. Mengarungi kolam
d. Kendaraan yang dapat dikendarai seperti roda tiga
e. Kereta sorong
f. Rumah mainan berukuran anak
g. Boneka
h. Baju-baju mainan untuk berdandan
7
i. Peralatan dokter dan perawat mainan
j. Buku-buku, puzzle, mainan musik
k. Permainan gambar
l. Gunting tumpul, lem, kertas
m. Kertas koran, crayon, cat, poster, koas besar
n. Mainan musik dan berirama
Umumnya untuk anak usia pra sekolah terdapat sarana untuk bermain, kegiatan
bermain untuk pengembangan keterampilan gerakan halus dan koordinasi mata dan
tangan. Alat dalam hal ini adalah :
a. Alat permainan menara gelang ganda bentuk bulat, segi 4, segi 3, dan segi-6.
dengan permainan ini anak-anak akan mengenal konsep warna, bentuk dan
ukuran.
b. Tangga silinder bentuk silinder dan kubus. Dengan memainkan alat permainan ini,
anak belajar tetntang bentuk, warna, jumlah, posisi benda ( diatas, di bawah dan di
samping).
c. Puzzle (mainan bongkar pasang). Yang paling sederhana adalah papan bentuk
(lingkaran, segi-4, segi-3, bintang, oval dan sebagainya). Model puzzle lain adalah
suatu gambar tertentu dan dipotong-potong, setelah gambar tersebut ditebarkan
dimeja, anak diminta menyatukan kembali.
d. Alat mainan yang bersifat konstruksi, misalnya balok meja yaitu untuk
mengembangkan kreativitas. Dengan alat permainan tersebut, anak dapat
menyusun suatu bentuk tertentu.
e. ”Games’. Sejumlah games yang sederhana juga termasuk dalam pusat ini, games
tersebut meliputi ular tangga dan domino.

Materi yang berorientasi kepada kegiatan yang bersifat akademik, yaitu materi
yang membawa anak untuk kesiapan akademik bagi anak.

Materi tersebut meliputi : kertas dan pensil, pola bentuk untuk dijiplak (sebagai
persiapan untuk membuat huruf), bentuk angka-angka (untuk memperkenalkan
bentuk angka dan sebagainya.

8
I. DAFTAR PUSTAKA

Aimul Hidayat, A. Aziz. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta:


Salemba medika

Wong,D.L (2000), Nursing Care of Instants and Children,St. Louis Mosby.

Staf Pengajar IKA FKUI. (1995). Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Vol. 3. Jakarta :
FKUI.

Suherman. (2000). Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta : EGC

Soetjiningsih.(1996). Tumbuh kembang Anak. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai