*Korespondensi: anggitafitri48@gmail.com
ABSTRAK
Daerah pertambangan dengan sistem pit terbuka (open pit) memiliki suatu bentuk lereng tertentu
untuk mengambil sumber daya alam yang akan dimanfaatkan. Kestabilan lereng merupakan aspek
yang penting dalam kegiatan pertambangan terbuka dikarenakan seluruh kegiatan penambangan
terpusat di lokasi tersebut. GSI (Geological Strength Index) merupakan salah satu data geologi
teknik yang dimanfaatkan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik dari batuan sehingga
didapatkan nilai Faktor Keamanan (FK) lereng. Keragaman nilai GSI yang didapatkan
memberikan pengaruh terhadap nilai Faktor Keamanan (FK). Penelitian dilakukan untuk
mengetahui pengaruh keberagaman nilai GSI terhadap nilai Faktor Keamanan (FK) pada desain
lereng melalui simulasi pada desain lereng hingga didapatkan desain lereng yang stabil.
Pengambilan data langsung di lapangan dengan melakukan window mapping dan simulasi lereng
menggunakan software. Keragaman nilai kohesi dan sudut geser dalam yang didapatkan melalui
data GSI di lapangan, mempengaruhi nilai Faktor Keamanan (FK) pada lereng, semakin besar nilai
kohesi dan sudut geser dalam, mengindikasi bahwa batuan mendekati kondisi utuh (intact), maka
FK yang dihasilkan akan bernilai besar pula atau dalam keadaan stabil.
Kata Kunci: kestabilan lereng, GSI, Faktor Keamanan (FK), material properties, batubara
ABSTRACT
Mining areas with open pit systems have a certain slope form to gain the natural resources to be
utilized. Slope stability is an important aspect of open mining activities because all mining
activities are concentrated in these locations. GSI (Geological Strength Index) is one of the
geological technique data that used to know the physical and mechanical properties of rocks to
obtain Factor of Safety (FS) slope value. The diversity of GSI values has an influence on the value
of Factor of Safety (FS). The study was conducted to determine the effect of GSI value diversity on
the Factor of Safety (FS) value on slope design through simulation to obtain stable slope design.
Direct data retrieval in the field by doing a window mapping and slope simulation using software.
The diversity of cohesion values and angle of internal friction obtained through GSI data in the
field, affect the value of the Factor of Safety (FS) on the slope, the greater value of cohesion and
angle of internal friction, indicating that the rocks are close to intact conditions, FS result will be
valuable great either or in a stable state.
Keywords: slope stability, GSI, Factor of Safety (FS), material properties, coal
487
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol.2, No.6, Desember 2018: 487-497
488
Pengaruh Geological Strength Index (GSI) terhadap Nilai Faktor Keamanan Melalui Simulasi Kestabilan Lereng
Tambang Kecamatan Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
(Anggita Fitri Anatiyo Pamuji)
: Lokasi Penelitian
Gambar 1. Geologi Regional Lembar Balikpapan (S. Hidayat dan I. Umar, 1994)
489
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol.2, No.6, Desember 2018: 487-497
Gambar 2. Penilaian Geological Strength Index oleh Hoek and Marinos (2005)
490
Pengaruh Geological Strength Index (GSI) terhadap Nilai Faktor Keamanan Melalui Simulasi Kestabilan Lereng
Tambang Kecamatan Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
(Anggita Fitri Anatiyo Pamuji)
Keterangan:
Batulempung terang
Batulempung gelap
Batupasir
Batupasir lunak
Batubara
491
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol.2, No.6, Desember 2018: 487-497
a
b
b
c
492
Pengaruh Geological Strength Index (GSI) terhadap Nilai Faktor Keamanan Melalui Simulasi Kestabilan Lereng
Tambang Kecamatan Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
(Anggita Fitri Anatiyo Pamuji)
yaitu nilai UCS (Uniaxial Compressive beragam pula, sehingga ditentukan satu
Strength), parameter litologi, GSI, dan nilai akhir yang mewaliki tiap litologi
faktor pengganggu. Nilai untuk keempat yang mendekati kriteria khusus dari tiap
parameter beragam dan menghasilkan massa batuan (Tabel 2).
nilai kohesi dan sudut geser dalam yang
unit
Disturbanc c
weight e Factor
sig phi
No Litologi GSI mi (kN/m3
(KN/m3 (D) c (deg)
)
)
1 Batubara 1 13.9 0 25 6 15 171 28.08
2 Batubara 2 13.9 0 30 6 15 196 29.86
3 Batubara 3 13.9 0 35 6 15 222 31.52
4 Batubara 4 13.9 0 40 6 15 249 33.09
Batulempung Gelap
5 20.8 0.7 30 4 15 118 14.96
1
Batulempung Gelap
6 20.8 0.7 35 4 15 140 16.83
2
Batulempung Gelap
7 20.8 0.7 40 4 15 165 18.71
3
Batulempung Terang
8 20.8 0.7 25 4 15 96 13.1
1
Batulempung Terang
9 20.8 0.7 30 4 15 118 14.96
2
Batulempung Terang
10 20.8 0.7 35 4 15 140 16.83
3
11 Batupasir 1 23.5 1 30 17 35 202 20.87
12 Batupasir 2 23.5 1 35 17 35 246 23.81
13 Batupasir 3 23.5 1 40 17 35 293 26.76
14 Batupasir Lunak 1 23.5 1 30 17 15 141 16.08
15 Batupasir Lunak 2 23.5 1 35 17 15 172 18.54
4.3 Pengaruh GSI terhadap Sifat (Gambar 6), nilai GSI semakin besar,
Mekanik Batuan maka nilai kohesi dan sudut geser dalam
Material properties terutama pun semakin besar. GSI yang bernilai
kohesi dan sudut geser dalam erat tinggi, memiliki permukaan yang baik
hubungannya dengan GSI yang dan diskontinuitas yang terekam dengan
ditentukan di lapangan, hubungan jelas. Nilai GSI yang besar
variabel ini ditentukan untuk melihat menunjukkan bahwa batuan semakin
pengaruh dari nilai GSI terhadap nilai mendekati keadaan awalnya (intact),
material properties yang dihasilkan. sehingga nilai kohesi dan sudut geser
Grafik menunjukan nilai yang dalam sebagai identitas batuan bernilai
meningkat pada kelima satuan batuan tinggi pula.
493
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol.2, No.6, Desember 2018: 487-497
Gambar 6. Grafik perbandingan nilai GSI terhadap kohesi dan terhadap sudut geser dalam
dari batuan.
494
Pengaruh Geological Strength Index (GSI) terhadap Nilai Faktor Keamanan Melalui Simulasi Kestabilan Lereng
Tambang Kecamatan Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
(Anggita Fitri Anatiyo Pamuji)
\a
1.106
1.340
Gambar 7. Simulasi nilai Faktor Keamanan (FK) dengan material properties hasil
mapping pada a) sayatan A-A’ b) sayatan B-B’
Tabel 3. Hasil simulasi nilai Faktor 4.5 Pengaruh GSI terhadap Faktor
Keamanan (FK) sayatan Keamanan (FK) Lereng
Simulasi kestabilan lereng
FK Material
Jenis menggunakan nilai material properties
properties Hasil Ket
Sayatan untuk mendapatkan nilai Faktor
Mapping
Keamanan (FK), sehingga nilai Faktor
A – A’ 1,106 Kritis
Keamanan (FK) yang diperoleh juga
B – B’ 1,340 Stabil berhubungan dengan nilai GSI. Kedua
495
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol.2, No.6, Desember 2018: 487-497
variabel dihubungkan agar kurang dari 1,25 namun tidak ada yang
kecenderungan nilai Faktor Keamanan bernilai lebih kecil dari 1,00. Sementara
(FK) diketahui untuk setiap desain pada sayatan B-B’ (Gambar 8b) garis
lereng. Hasil simulasi keamanan lereng linear FK Simulasi berada di bawah
pada sayatan A-A’ (Gambar 8a) garis batas FK stabil, menunjukkan
menunjukkan bahwa garis linear FK bahwa rata-rata nilai FK pada sayatan
Simulasi berada di bawah garis batas FK ini berada pada zona yang aman karena
stabil, rata-rata nilai FK pada sayatan ini bernilai lebih dari 1,25.
berada pada zona kritis karena bernilai
Gambar 8. Grafik hubungan nilai GSI terhadap Faktor Keamanan (FK) pada a) sayatan
A-A’ b) sayatan B-B
496
Pengaruh Geological Strength Index (GSI) terhadap Nilai Faktor Keamanan Melalui Simulasi Kestabilan Lereng
Tambang Kecamatan Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
(Anggita Fitri Anatiyo Pamuji)
dan pengajaran ilmu yang beliau berikan strength analysis using the
dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama Hoek-
Site KIDECO yang telah mengizinkan Brown failure criterion. Canada.
dan memberikan fasilitas maksimal Rocscience Inc.
kepada penulis selama melakukan
penelitian. Wijaya, Raden Andy Erwin. Karnawati,
Dwikorita. Srijono. Wilopo,
DAFTAR PUSTAKA Wahyu. Isnawan, Dianto. 2014.
Estimasi Geological Strength
Arif, Irwandi. 2008. Geoteknik Index (GSI) System Pada
Tambang. Lapisan Batugamping
Jakarta. Gramedia. Beronggav di Tambang Kuari
Blok Sawir Tuban Jawa Timur.
Geology – Survey Department. 2014. Yogyakarta. Sekolah Tinggi
SOP Teknologi Nasional.
Pembentukan Bench dan Slope
di Zakaria, Z., 2009. Ebook: Analisis
Area Site PT. Kideco Jaya Kestabilan Lereng Tanah.
Agung. UNPAD:
PT. Kideco Jaya Agung Bandung.
497