Anda di halaman 1dari 10

Critical Journal Report dan Critical Book Review

Fisika Umum
Dosen pengampu : Satria Mihardi S.Pd.,M.Si
DISUSUN OLEH :
ANGELIKA FEBIOLA BR. HUTAGAOL
4193220010
BIOLOGI NONDIK C 2019

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM
UNIMED
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat,karunia, saya dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Report
ini. saya berharap Critical Journal Report ini dapat berguna dalam menambah
ilmu,wawasan serta pengetahuan kita mengenai viskositas.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Critical Journal Report


ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan di hari yang akan
datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun orang yang membacanya.

Atas perhatian saya mengucapkan sekian dan terima kasih

Medan, November 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Penulisan CJR

1. Menambah wawasan pembaca


2. Menguatkan pemahaman pembaca mengenai viskositas itu

B. Manfaat Penulisan CJR


Bagi Penulis :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika
2. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi suatu jurnal dan buku
3. Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam membandingkan jurnal yang satu
dengan yang lain.
4. Menumbukan pola pikir kreatif dalam membandingkan buku yang satu
dengan yang lain

Bagi Pembaca :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai kepemimpinan dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari hari

C. Identitas Jurnal
1. Judul Jurnal : Cooking Oil Quality Study With Visuality Parameters and
Bias Index
2. Nama jurnal : berkala fisika
3. Penulis : Sutiah, K. Soffan Firdausi
4. Volume :1
5. Nomor :4
6. Tahun :2013
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan


tubuh manusia. Selain itu, minyak juga merupakan sumber energi yang lebih
efektif dibandingkan karbohidrat dan protein. Minyak juga berfungsi sebagai
sumber dan pelarut bagi vitamin vitamin A,D,E, dan K. Minyak terdapat pada
hampir semua bahan pangan dengan kandungan berbeda. Minyak goreng yang
sudah dipakai 1 kali dan minyak goreng yang dipakai 2 kali akan berbeda
dengan parameter viskositas dan indeks bias. Parameter kualitas minyak
meliputi sifat fisik dan sifat kimia. Sifat fisik minyak merupakan warna, bau,
kelarutan, titik cair, titik didih, viskositas, titik asap dan titik nyala api.
Dari penelitian tersebut secara kualitatif ditunjukkan bahwa minyak
goreng yang mempunyai kualitas yang baik adalah minyak goreng dengan efek
perubahan sudut polarisasi yang paling kecil dibanding yang lain, pada
penelitian ini ditunjukkan bahwa minyak goreng yang memiliki kualitas paling
baik yaitu minyak goreng dengan nilai viskositas dan indeks bias yang besar.
Viskositas adaah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau
fluida. Kekentalam merupakan sifat cairan yang berhubungan erat dengan
hambatan untuk mengalir. Beberapa airan ada yang dapat mengalir cepat
sedangkan lainnya mengalir secara lamabt. Cairan yang mengalir cepat seperti
air, alkohol, dan bensinyang mempunyai viskositas kecil. Sedangkan cairan
yang mengalir lambat seperti glisein, minyak castor. Jadi viskositas tidak lain
menentukan kecepatan suatu cairan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai kerapatan dari
minyak goreng yang paling kecil yaitu pada minyak goreng yang sudah dipakai
dua kali dan nilai keapatan yang paling besar yaitu pada minyak goreng yang
belum dipaki. Minyak goreng memeiliki kerapatan kecil karena minyak goreng
tetrsebut telah mengalami pemanasan sehingga antar molekulnya berkurang dan
menyebabkan kerapatan minyak berkurang.
Viskositas yang paling kecil yaitu pada minyak goreng yang sudah dipaki
2 kali dan nilai viskositas yang paling besar pada minyak goreng yang belum
dipaki sama sekali. Minyak goreng yang memiliki nilai viskositas kecil karena
pemanasan pada penggorengan yang mengalami gesekan yang terjadi dalam
lapisan lapisan minyak tersebut menjadi lebih kecil yang mengakibatkan nilai
viskositasnya kecil. Viskositas dalam cairan ditimbulkan oleh gesekan dalam
lapisan lapisan dalam cairan, sehingga makin besar gesekan dalam cairan maka
viskositas makin besar begitu sebaliknya jika gesekan yang terjadi lebih kecil
maka viskositasnya juga kecil.
Parameter yang gunakan dalam uji kualitas pada penelitian ini adalah
indeks bias. Indeks bias minyak goreng yang paling kecil yaitu pada minyak
goreng yang sudah dipakai dua kali dan nilai indeks bias yang paling besar pada
minyak goreng yang belum dipakai. Minyak goreng yang sudah dipakai
mempunyai nilai indeks kecil karena kerapatannya telah berkurang akibat telah
mengalami pemanasan sehingga kecepatan cahaya dalam minyak tersebut lebih
besar.
Bab III
RINGKASAN BUKU
Pada buku mekanika fluida halaman 8 menyatakan bahwa viskositas gas
meningkat dengan suhu tetapi viskositas cairan berkurang dengan naiknya suhu.
Perbedaan dalam kecenderungan terhadap suhu tersebut dapat diterangkan
dengan menyimak penyebab penyebab viskositas. Tahanan suatu fluida
terhadapa tegangan geser tergantung pada kohesinya dan pada laju perpindahan
momentum molekularnya. Cairan dengan molekul molekul yang jauh lebih
rapat daripada gas mempunyai gaya gaya kohesi yang jauh lebih besar daripada
gas. Kohesi nampaknya merupakan penyebab utama viskositas dalam cairan
dan karena kohesi berkurang dengan naiknya suhu maka demikian pulalah
viskositas dalam cairan. Dan karena kohesi berkurang dengan naiknya suhu
maka demikian pulalah viskositas. Sebaliknya gas mempunyai gaya gaya kohesi
yang sangat kecil. Sebagian besar dari tahanan terhadap tegangan geser
merupakan akibat perpindahan momentum molekular.

Didalam fluida yang tidak tergantung pada tekanan dan tergantung pada
suhu saja. Untuk tekanan yang sangat besar, gas gas dan kebanyakan cairan
menunjukkan variasi viskositas yang tidak menentu terhadap tekanan. Di dalam
fluida yang tidak bergerak atau yang bergerak sedemikian rupa sehingga ada
lapisan yang bergerak relatif terhadap lapisan yang berdekatan tidak akan
timbul gaya gaya geser semu berapa viskositasnya.

Dimensi viskositas ditentukan dari hukum viskositas Newton yaitu


𝜏
𝜇=
𝑑𝑢/𝑑𝑦
Dimana 𝜇 mempunyai dimensi

𝐹𝐿−2 T
Dengan dimensi massa dengan menggunakan hukum newton yang kesdua
tentang gerakan

𝐹 = 𝑀𝐿𝑇 2
Maka dimensi viskositas dapat dinyatakan sebagai

𝑀𝐿−1 𝑇 −1
Satuan viskositas SI, newton sekon per meter kuadrat ( 𝑁 𝑠⁄ 2 ) atau
𝑚
kilogram per meter sekon (𝑘𝑔⁄𝑚𝑠).

Kerapatan suatu fluida didefinisikan sebagai massanya per volume


satuan. Guna mendefinisikan kerapatan suatu titik massa ∆𝑚 fluida didalam
volume kecil ∆𝑣 yang mengelilingi titik tersebut dibagi dengan v dan diambil
limitnya bila v menjadi suatu nilai e3 dimana e masih besar jika dibandinkan
dengan jarak rata antara molekul molekul.

∆𝑚
𝜌 = lim 3
∆𝑣→𝜀 ∆𝑣

Volume jenis adalah kebalikan kerapatan 𝜌 yakni volume yang ditempati oleh
massa satuan fluida. Maka

1
𝑣1 =
𝜌
Berat jenis suatu zat adalah beratnya per volume sauan. Berat jenis berubah
bersama lokasi.

𝛾 = 𝜌𝑔
BAB IV
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan :
1. Jurnal dilengkapi dengan data data hasil penelitian yang dapat
memperkuat keakuratan isi jurnal
2. Buku dilengkapi dengan teori teori yang baik dan rumus rumus yang
berhubungan dengan teori
3. Buku terdapat soal soal dan pembahasan soal yang lengkap

Kekurangan :
1. Jurnal sulit dipahami karena menggunakan bahasa ilmiah yang jarang
didengar
2. Pada buku kurang dilengkapi gambar/ ilustrasi pada teori
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1. Viskositas suatu fluida merupakan daya hambat yang disebabkan oleh


gesekan antara molekul-molekul cairan,yang mampu menahan aliran
fluida sehingga dapat dinyatakan sebagai indikator tingkat kekentalannya.
2. Viskositas tergantung pada suhu.
3. Besar viskositas pada minyak diukur dari banyaknya penggunaan minyak
goreng

SARAN

Jurnal dan buku ini sangat bagus dan cocok dapat dijadikan referensi bagi
pembaca dalam hal viskositas baik konsep dan pengaplikasiannya dalam
kehidupan sehari hari
DAFTAR PUSTAKA
Sutiah. D.K.K. 2008. Cooking Oil Quality Study With Visuality
Parameters and Bias Index. Berkala fisika. Vol. 11. No.2

Streeter. L.V. 1996. Mekanika Fluida. Erlangga. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai