Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3

Pengambilan Sampel Mukosa Pipi

sakit, raba, suhu dan cita rasa. Selain ujung-ujung saraf tersebut terdapat juga pleksus kapiler, jaringan
limf dan elemen-elemen penghasil sekret dari kelenjar-kelenjar ludah yang kecil-kecil. Kelenjar ludah
yang halus terdapat di seluruh jaringan mukosa mulut, tetapi tidak terdapat di jaringan mukosa gusi
kecuali dimukosa gusi daerah retromolar. Disamping itu lamina propria ini sebagian besar terdiri dari
serabut kolagen, serabut elastin dan sel-sel fibroblast serta sel-seldaerah yang penting untuk pertahanan
melawan infeksi. Jadi mukosa inimenghasilkan sekret, bersifat protektif dan sensitif.Pada praktikum ini,
mukosa pipi digunakan sebagai media dalam pengambilan sampel mikroorganisme dalam rongga mulut.
Dalam pengambilansampel dibutuhkan langkah-langkah yang sesuai dengan prosedur lab.
Sebelummemulai pengambilan sampel, seluruh alat yang akan digunakan dan lingkunganharus steril dari
mikroorganisme lain yang mungkin dapat mengganggu dalam pengambilan sampel. Jika kondisi
lingkungan kurang mendukung karenaterbatasnya waktu dan alat seperti LAF (Laminary Air Flow),
diusahakanseminimal mungkin terpapar dengan mikroorgnisme yang mungkin ada dalamudara
sekitar.Untuk sterilisasi alat diagnostik dapat dilakukan dengan berbagai metode.Dapat dilakukan dengan
metode panas kering menggunakan oven, metode uap panas bertekanan tinggi menggunakan autoclaf,
atau dengan cara mengukus ataumerebus alat diagnostik yang kemudian dibungkus menggunakan
handuk putihuntuk menghindari terjadinya pemaparan dengan udara bebas. Selain itu untuk botol vial
maupun medium transport digunakan sterilisasi dengan autoclaf yangsudah disiapkan sebelum
praktikum dimulai.Sedangkan untuk sterilisasi lingkungan, digunakan tissue roll dan hands prayer yang
berisi alkohol. Tissue roll digunakan untuk membersihkan debu yangmenempel pada tempat yang
dijadikan pengambilan sampel dan alkohol disemprotkan setelahnya ke lingkungan sekitar untuk
meminimalisir adanyamikroorganisme lain yang dapat mengganggu pengambilan sampel.

menggunakan

Allium cepa

dan

Rhoeo discolor

sebagai bahan pengamatan.Pada sel

Allium cepa
selnya berbentuk heksagonal, didalamnya terdapatsitoplasma, nukleus, dan dinding sel. Pada sel

Rhoeo discolor

strukturselnya terlihat lebih menarik dibandingkan dengan sel Allium cepa karenastrukturnya lebih
lengkap. Dalam sel

Rhoeo discolor

terdapat stomata untuk proses fotosintesis. Struktur sel tumbuhan lebih tersusun rapi karenaterdapat
dinding sel yang membuat sel tumbuhan memiliki bentuk. Dalampengamatan ini dilakukan perbesaran
40x. Pada pengamatan sel hewandengan menggunakan mukosa mulut yang diambil dari dalam bagian
pipimenggunakan stick ice cream. Material yang kami ambil tersebut yangdiamati dengan perbesaran
40x. Setelah dilakukan pengamatanmenggunakan mikroskop didapat struktur sel hewan (mukosa mulut)
yangterdiri atas sitoplasma, nukleus, dan membran sel. Sel hewan ini tidak tersusun rapi dan berbentuk
abstrak karena tidak memiliki dinding sel.

Anda mungkin juga menyukai