Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Mata Kuliah : Amdal


Mahasiswa : Biologi 2018 PSB A
Waktu : 08.00-09.40 WIB
Hari/Tanggal : Selasa, 5 Oktober 2021

Nama : Angelika Febiola Br. Hutagaol


Nim: 4193220010
Kelas : PSB 19 C

Soal Essay :
1. Komponen-komponen apa saja yang ada dalam dokumen Amdal ? Jelaskan
2. Sebutkan 7 (tujuh) kriteria yang termasuk dampak besar dan penting dalam studi Amdal.
3. a. Jelaskan pengertian dari pelingkupan (Scopping) dalam studi Amdal
b. Apa manfaat dilakukannya pelingkupan (Scopping) dalam studi Amdal
4. Jelaskan pengertian: a. Batas proyek, b. Batas ekologis, c. Batas sosial, d. Batas administratif
5. Instrumen-instrumen apa sajakah yang digunakan dalam pencegahan dan/ atau kerusakan
Lingkungan Hidup
6. Jelaskan hubungan antara dampak negatif pembangunan dengan penurunan kualitas Lingkungan
Hidup dan pembangunan berkelanjutan.
7. Jika anda anggota dari masyarakat dan merasa bertanggung jawab terhadap kerusakan
lingkungan, peran apa yang harus anda lakukan untuk menyelamatkan lingkungan ?

JAWABAN
1. Dokumen AMDAL terdiri atas: (Pasal 1)
Kerangka Acuan (KA) ANDAL: adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai dampak
lingkungan hidup yang merupakan hasil pelingkupan.
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL): adalah telaahan secara cermat dan mendalam
tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL): adalah upaya penanganan dampak besar
dan penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha
dan/atau kegiatan.
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL): adalah upaya pemantauan komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari rencana usaha
dan/atau kegiatan.

2. Kriteria yang termasuk dampak besar dan penting dalam studi Amdal:
1. Jumlah penduduk yang akan terkena dampak
2. Luas wilayah persebaran dampak lngkungan
3. Lamanya dampak lingkungan berlangsung
4. Intensitas dampak lingkungan
5. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak lingkungan
6. Sifat kumulatif dampak lingkungan
7. Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) akibat dampak lingkungan
3. A. Pelingkupan merupakan proses pemusatan studi pada hal hal penting yang berkaitan
dengan dampak penting
B. Manfaat pelingkupan yaitu:
 Efisiensi biaya, tenaga, dan waktu dalam penyusunan ANDAL;
 Terarahnya penyusunan ANDAL;
 Terakomodasinya kesempatan diskusi dan konsultasi antara pemrakarsa dengan
berbagai pihak yang berkepentingan sejak awal kegiatan, sehingga konflik di tahap
lanjut dapat dihindari.

4. A. Batas proyek adalah ruang di mana suatu rencana usaha atau kegiatan akan melakukan
kegiatan prakonstruksi, konstruksi, dan operasi.
B. Batas ekologis adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan
menurut media transportasi limbah (air, udara) di mana proses alami yang berlangsung di
dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar.
C. Batas sosial adalah ruang di sekitar rencana usaha atau kegiatan interaksi sosial yang
mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan struktur
sosial), sesuai dengan proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan
akan mengalami perubahan mendasar akibat suatu rencana.
D. Batas administrasi adalah ruang di mana masyarakat dapat secara leluasa melakukan
kegiatan sosial ekonomi dan sosial bidaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di dalam ruang tersebut.

5. Dalam Pasal 14 UU No.32 tahun 2009 secara tegas ditentukan berbagai instrumen
pencegahan tersebut, yaitu:
• Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);
• tata ruang;
• baku mutu lingkungan hidup;
• kriteria baku kerusakan lingkungan hidup;
• amdal;
• UKL-UPL;
• perizinan;
• instrumen ekonomi lingkungan hidup;
• peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup;
• anggaran berbasis lingkungan hidup;
• analisis risiko lingkungan hidup;
• audit lingkungan hidup; dan
• instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan.

Salah satu instrumen penting untuk pencegahan pencemaran dan atau kerusakan
lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam Pasal 14 UU No.32 tahun 2009 yaitu instrumen
ekonomi lingkungan hidup.

6. Pembangunan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak


dapat terhindarkan dari penggunaan sumberdaya alam; namun eksploitasi sumberdaya alam
yang tidak mengindahkan kemampuan dan daya dukung lingkungan mengakibatkan
merosotnya kualitas lingkungan. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang
tidak dilakukan sesuai dengan daya dukungnya dapat menimbulkan adanya krisis pangan,
krisis air, krisis energi dan lingkungan. Secara umum dapat dikatakan bahwa hampir seluruh
jenis sumberdaya alam dan komponen lingkungan hidup di Indonesia cenderung mengalami
penurunan kualitas dan kuantitasnya dari waktu ke waktu. Dengan kata lain permasalahan
lingkungan tidak semakin ringan namun justru akan semakin berat, apalagi mengingat
sumberdaya alam dimanfaatkan untuk melaksanakan pembangunan yang bertujuan
memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kondisi tersebut maka
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan ditingkatkan
kualitasnya dengan dukungan penegakan hukum lingkungan yang adil dan tegas,
sumberdaya manusia yang berkualitas, perluasan penerapan etika lingkungan serta asimilasi
sosial budaya yang semakin mantap

7. Peran yang harus dilakukan dalam menyelamatkan lingkungan yaitu:


1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan
2. Mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang
3. Melakukan daur ulang terhadap bahan limbah agar tidak mencemari lingkungan
4. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul
5. Membuang sampah pada tempatnya
6. Menghemat penggunaan listrik, air, dan bahan bakar minyak

Catatan:jawaban dikirim ke alamat email : drslazuardi@gmail.com


Dengan format Amdal 21-namamu.docx
==========

Anda mungkin juga menyukai