Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN 2

PRAKTIKUM KOMPUTASI TEKNIS

NAMA : MUHAMMAD RINALDY N.B.


NIM : 5170711115

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO


UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
TEKNIK ELEKTRO
2018
1. TEORI SINGKAT
 Matlab dikembangkan sebagai bahasa pemrogrman sekaligus alat visualisasi yang
menawarkan banyak kemampuan untuk menyelesaikan berbagai kasus yang
berhubunganlangsung dengan matematika.Matlab dibangun dari bahasa induknya
yaitu bahasa C, namun tidak dapat dikatakansebagai varian dari C, karena
dalam sintak maupun cara kerjanya sama sekali berbedadengan C. Namun dengan
hubungan langsungnya terhadap C, Matlab memilikikelebihan-kelebihan bahasa
C bahkan mampu berjalan pada semua platform Sistem.

a) Vector dan Matriks


 Banyak hal bisa diselesaikan secara lebih sederhana bila penyelesaian yang
dibuatdidasarkan kepada bentuk matriks. Dapat diasumsikan bahwa didalam
matlab setiap dataakan disimpan dalam bentuk matriks. Dalam membuat suatu
data matriks pada matlab, setiap isi data harus dimulai dari kurung siku ‘[‘ dan
diakhiri dengan kurung siku tutup ‘]’. Untuk membuat variabel dengan data yang
terdiri beberapa baris, gunakan tanda ‘titik koma’ (;) untuk memisahkan data
tiap barisnya.

-Contoh pembuatan data matriks pada matlab:


>> DataMatriks = [1 2 3;4 5 6]

DataMatriks = 1 2 3
4 5 6

b) Matriks khusus
 MATLAB menyediakan berbagai command untuk membuat dan memanipulasi matriks
secara efisien. Di antaranya ialah command untuk membuat matriks-matriks khusus,
manipulasi indeks matriks, serta pembuatan deret. Mari kita bahas terlebih dahulu
mengenai matriks khusus.
 Berbagai matriks khusus yang kerap kita pergunakan dalam perhitungan bisa dibuat
secara efisien dengan command yang telah ada di MATLAB.

 ones(n): membuat matriks satuan (semua elemennya berisi angka 1) berukuran n×n.
 ones(m,n): membuat matriks satuan berukuran m×n.
 zeros(n): membuat matriks nol (semua elemennya berisi angka 0) berukuran n×n.
 zeros(m,n): membuat matriks nol berukuran m×n.
 eye(n): membuat matriks identitas berukuran n×n (semua elemen diagonal bernilai 1,
sementara lainnya bernilai 0).
 rand(n), rand(m,n): membuat matriks n×n, atau m×n, berisi bilangan random terdistribusi
uniform pada selang 0 s.d. 1.
 randn(n), randn(m,n): membuat matriks n×n, atau m×n, berisi bilangan random
terdistribusi normal dengan mean = 0 dan varians = 1. Command ini kerap kita gunakan
untuk membangkitkan derau putih gaussian.
 [] : matriks kosong, atau dengan kata lain matriks 0×0; biasa digunakan untuk
mendefinisikan variabel yang belum diketahui ukurannya.

c) Operasi
 Untuk memanggil isi dari suatu data matriks, gunakan tanda kurung ‘()’ dengan
isi indeks dari data yang akan dipanggil. Contoh penggunaan : >> c(2,2)ans
=0.4860 Untuk pemanggilan data berurutan seperti a(1,2,3) dapat disingkat
dengan menggunakan tanda titik dua ‘:’ sehingga menjadi a(1:2). Penggunaan
tanda titik dua ‘:’ jugadapat digunakan untuk memanggil data matriks perbaris
atau perkolom.Contoh penggunaan:c(2:5) = memanggil data matrik baris2 sampai
baris 5a(1,:) = memanggil data matriks pada baris pertamab (:,3) =
memanggil data matris pada Kolom ketiga

d) Array Multidimensi
 Array dimensi merupakan perpanjangan dari matriks dua dimensi. Salah satu cara
untuk membuat array matriks 2 dimensi pada matlab dengan mengetik perintah
tersebut
>> a= [1:3;4:6]
>> a(:,:,2)=zeros(2,3),% or a(:,:,2)=0

e) Operator Titik Dua


 Kita juga bisa mengambil beberapa baris dan kolom sekaligus dari suatu matriks
dengan operator titik-dua (:). Dalam hal ini tanda titik-dua berarti “sampai
dengan”.Misalkan untuk mengambil elemen baris ke-1 sampai ke-2, kolom ke-2
sampai ke-3 dari matrix

f) Membentuk Ulang Matriks


 Terdapat beberapa command yang bisa digunakan untuk menukar, merotasi, dan
menyusun kembali elemen matriks.

 fliplr(A): menukar posisi elemen matriks A secara melintang, yaitu sebelah kiri
ditukar dengan sebelah kanan.
 flipud(A): menukar posisi elemen matriks A secara membujur, yaitu sebelah atas
ditukar dengan sebelah bawah.
 rot90(A): merotasi posisi elemen matriks A berlawanan arah jarum jam sejauh
90o.
 reshape(A,m,n): menyusun ulang elemen matriks A menjadi berukuran m×n.
Harus diingat bahwa jumlah elemen A harus sama dengan m×n
2. Langkah Langkah

1) Membuat array pada matlab dengan mengetik perintah berikut ini


a = [1;2;3;4]

cara lain membuat array yaitu dapat menggunakan fungsi seperti Ones,Zeros atau
Rand.
-Membuat Matriks Nol>>Untuk membuat matriks nol anda dapat menggunakan
syntax zeros (m,n).Dengan m merupakan banyaknya baris dan n merupakan
banyaknya kolom.Misalkan anda ingin membuat matriks nol berukuran
a=zeros(5,3)
-Untuk membuat matriks satu dengan cepat anda dapat menggunakan
syntax ones(m,n). Dengan m merupakan banyaknya baris dan n merupakan
banyaknya kolom. Misalkan anda ingin membuat matriks satu berukuranb =
ones(5,3)
2) Penjumlahan dan pengurangan vector pada matlab dengan mengetik perintah
berikut
a = [2 5 1] b = [1 0 2]
--Misalkan matriks c adalah hasil dari operasi penjumlahan antara matriks a dan
matriks b, maka kita ketik: c = a+b
--Misalkan matriks d adalah hasil dari operasi pengurangan matriks b dari matriks
a (a - b), maka kita ketik: d = a-b

Penjumlahan dan pengurangan matriks baru dapat dilakukan apabila mempunyai


dimensi yang sama

3) Perkalian dot product dan perkalian cross product pada matlab dengan mengetik
perintah berikut
a = [1 3 -5] b = [-2 1 -1]

C = dot (A, B) mengembalikan produk titik skalar A dan B.


Jika A dan B adalah vektor, maka mereka harus memiliki panjang yang sama.
Jika A dan B adalah matriks atau array multidimensi, maka mereka harus
memiliki ukuran yang sama. Dalam hal ini, fungsi titik memperlakukan A dan B
sebagai koleksi vektor. Fungsi menghitung produk titik dari vektor yang sesuai
sepanjang dimensi larik pertama yang ukurannya tidak sama dengan 1.
Contoh:
C = dot (A, B, redup) mengevaluasi produk titik A dan B sepanjang dimensi,
redup. Input redup adalah skalar integer positif.

C = cross (A, B) mengembalikan produk silang A dan B.


Jika A dan B adalah vektor, maka mereka harus memiliki panjang 3.
Jika A dan B adalah matriks atau array multidimensi, maka mereka harus
memiliki ukuran yang sama. Dalam hal ini, fungsi silang memperlakukan A dan B
sebagai koleksi vektor tiga elemen. Fungsi ini menghitung produk silang dari
vektor yang sesuai sepanjang dimensi larik pertama yang ukurannya sama dengan
3.
Contoh:
C = cross (A, B, redup) mengevaluasi produk silang dari array A dan B sepanjang
dimensi, redup. A dan B harus memiliki ukuran yang sama, dan kedua ukuran (A,
redup) dan ukuran (B, redup) harus 3. Input yang redup adalah skalar integer
positif.

4) Lakukan penjumlahan,pengurangan,dan perkalian matriks pada matlab degan


mengetik perintah berikut
A= [2 5 1;0 3 -1;1 1 2] B = [1 0 2;-1 4 -2;5 2 1]

Penjumlahan matriks
-vector 2x2 matriks 3x3 sama Misalkan matriks m adalah hasil dari operasi
penjumlahan antara matriks a dan matriks b, maka kita ketik: m = a+b
Pengurangan matriks
--Misalkan matriks n adalah hasil dari operasi pengurangan matriks l dari matriks
k (k - l), maka kita ketik: n = k-l

Perkalian matriks

--Perhatikan bahwa operasi perkalian yang dilakukan di atas dihasilkan dari operasi
perkalian matriks. Dengan ketentuan bahwa jumlah kolom matriks pertama harus sama dengan
jumlah baris matriks kedua. Pada contoh di atas, matriks k berdimensi 3x3 dan matriks l
berdimensi 3x3. Karena yang kita cari adalah q = k * l, maka jumlah kolom matriks k harus sama
dengan jumlah baris matriks l. Sehubungan matriks k dan matriks l memenuhi ketentuan tersebut,
maka didapatkanlah hasil matriks q di atas.
5) Lakukan transpose matriks pada matlab dengan mengetik perintah berikut
O = [1 2 3; 4 5 6]
P = O’

Yang dimaksud dengan Transpos dari suatu matriks adalah mengubah elemen
matriks, yaitu elemen baris menjadi elemen kolom dan elemen kolom di ubah
menjadi elemen baris. Dengan Matlab, transpos sebuah matriks dihitung dengan
cara memberikan tanda petik tunggal pada variabel dari matriks. Misalnya matriks
O, maka transpos dari matriks O dinyatakan dengan O’.

6) Lakukan inverse matriks pada matlab dengan megetik perintah berikut ini
A= [2 5 1;0 3 -1;1 1 2] B = [1 0 2;-1 4 -2;5 2 1]
C = inv(A) D = inv(B)
Invers matriks A dapat didefinisikan sebagai matriks bujursangkar B sedemikian
hingga matriks A dioperasikan A x B = B x A = I, dimana I adalah matriks Identitas.
Sedemikian B disimbolkan dengan
Anda dapat mencari invers suatu matriks menggunakan syntax inv(variabel) menggunakan
MATLAB.
-- Misalkan anda akan mencari invers matriks A yang didefinisikan sebagai berikutSyaratnya
adalah matriks yang akan dicari inversnya adalah matrik bujur sangkar. Matlab menyediakan
fungsi inv() untuk mencari nilai invers dengan cepat.
--Hasil tampilan di atas dalam format long. Anda dapat mengubah format tampilan dengan
mengunakan format short atau format rat.
3. HASIL PERCOBAAN
Latihan:

1. diketahui matriks sebagai berikut


2 1 −1 3 2
a=[
−1 4
] b=[
0 2
] c=
1
[ ]
tentukan
a. Hasil = a + b
b. Hasil = a * d
c. Hasil = a . * d
d. Hasil = a * c

2. jika diketahui 3 buah matriks berikut

1 −2 −3 4 5 −5
P= 4 [2 ] [
Q = −2 1 ] [
R = −2 3 ]
−1 1 3 6 1 −4

Tentukan a. P + Q – R

3. diketahui dua buah matriks

X= [43 5 −1
3 0 ] ; Y=[4
1 −5 2
4 3 ]
1 3 2 3 5 −2

Tentukan XT x Y ; Y x XT

JAWAB:
1.
1 −2 −3 4 5 −5
[
2. P = 4 2 ] [
Q = −2 1 ] [ ]
R = −2 3
−1 1 3 6 1 −4

Tentukan a. P + Q – R
3. diketahui dua buah matriks

X= [43 5 −1
3 0 ] ; Y=[4
1 −5 2
4 ]
3 Tentukan XT x Y ; Y x XT
1 3 2 3 5 −2

Anda mungkin juga menyukai