Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL TAK

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA II


“ROLE PLAY SIMULASI TAK STIMULASI PERSEPSI”
(Fasilitator : Ns. Sasteri Yulianti, M.Kep.)

DISUSUN OLEH : KELOMPOK I

AYUDIA ARISMA (1709MK689)


BAIQ SUBLI NURLAILI (1709MK690)
DIAN SUSILAWATI (1709MK691)
DIANA PEBRIANTI (1709MK692)
HARNIWATI (1709MK693)
HASRUL FAUZI (1709MK694)
IRMA SRIWAHYUNI (1709MK695)
LIA ASLI LOTIM SRIDAYA (1709MK696)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) HAMZAR
LOMBOK TIMUR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya, dan tak lupa pula kita mengucapkan salam dan sholawat
kepada nabi junjungan kita nabi muhammad saw yang telah membawa kita dari alam
jahilia kealam yang serba terang-menerang dan penuh ilmu pengetahuan seperti yang
kita rasakan saat ini. Sehingga kelompok dapat menyusun tugas keperawatan jiawa II
yang berjudul “ PROPOSAL TAK STIMULASI PERSEPSI”

Dalam penulisan makalah ini masih banyak lagi kekurangan-kekurangan yang


harus di perbaiki, maka dari itu kelompok senantiasa menerima kritikan dan saran
dari sipembaca makalah ini. Harapan dari kelompok, semoga makalah ini menambah
wawasan dan ilmu, khususnya bagi kelompok sendiri dan pada umumnya bagi
pembaca makalah ini.

Lombok Timur, 16 Oktober 2019

Kelompok
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI

A. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK): Stimulusi persepsi TAK
adalah upaya memfasilitasi kemampuan menyelesaiakan masalah sejumlah
klien dengan masalah stimulasi persepsi . Salah satu gangguan hubungan
sosial pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan stimulasi persepsi:
Prilaku kekerasan adalah ssuatu keadaan dimana sesorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan sec.fisik baik untuk dirinya sendiri
maupun orang lain. (Yosep, 2010)
Perilaku kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang
bertujuan unuk melukai seseorang baik sec.fisik maupun psikologis.
Perilaku kekerasan dapat dilakukan sec.verbal,diarahkan pada diri
sendiri,orang lain dan lingkungan. (Keliat, 2012)
Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk mencegah
prilaku kekerasan.

B. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi dibagi dalam 4 sesi,
yaitu:
1. Sesi I : Klien menonton Tv
2. Sesi II : klien membaca
3. Sesi III : klien menggambar
4. Sesi IV : klien prilaku kekerasan (mengenal perilaku kekerasaan yang
biasa dilakukan
Sesi IV : mencegah prilaku kekerasan melalui kegiatan fisik
Sesi IV : mengenal perilaku kekerasan intraksi asektif
Sesi IV : mencegah prilaku kekerasan melalui kegiatan ibadah
Sesi IV : mencegah perilaku kekerasan melalui minum obat
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah yang dipaparkan
kepadanya dengan tepat.
2. Tujuan khusus
a) Klien dapat mempresepsikan stimulasi yang dipaparken kepadanya
dengan tepat.
b) Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul sesuai dengan stimulus
yang dialami.
D. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : 24 Oktober 2019
Jam : 09.00 WIB
Tempat : Dikelas
E. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
F. Media / Alat
1. Televisi dan atau video player
2. Cassete video
3. Buku catatan dan pulpen
4. Jadwal kegiatan klien
G. Setting
Peserta TAK dan terapis duduk bersama setengah lingkaran menghadap TV
L O

K K

K K
F
F

Keterangan gambar:
L
: Leader
: Tikar

O : Observer

F
: Fasilitator

K
: Klien

H. Pembagian Tugas
1. Terapis
a) Leader : Harniwati
b) Observer : ayudia arisma
c) Fasilitator :
- Lia asli lotim sridaya
- Irma sriwahyuni
2. Peran dan fungsi
Leader :
 Mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Memimpin jalannya terapi kelompok
 Memimpin diskusi
Observer :

 Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat


dan jalannya acara
 Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok
denga evaluasi kelompok
Fasilitator :

 Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok


 Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
 Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
 Membimbing kelompok selama permainan diskusi
 Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
 Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
 Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat
dan jalannya acara
 Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok
denga evaluasi kelompok
I. Pasien
a) Karakteristik/kriteria klien

 Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.


 Klien yang mengalami perubahan persepsi.
b) Proses seleksi

 Mengobservasi klien yang masuk kriteria.


 Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
 Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
c) Jumlah klien 4 orang

 Hasrul fauzi
 Dian susilawati
 Diana pebrianti
 Baiq subli nurlaili
J. Susunan pelaksanaan
1. Susunan perawat pelaksana TAK stimulus persepsi sebagai berikut :
a. Leader : Harniwati
b. Observer : ayudia arisma
c. Fasilitator : lia asli lotim sridaya dan Irma sriwahyuni
2. Pasein peserta TAK sebagai berikut :

No Nama Masalah keperawatan


Hasrul pauzi Perilaku kekerasan
Dian susilawati Perilaku kekerasan
Diana pebrianti Perilaku kekerasan
Baiq subli nurlaili Perilaku kekerasan
K. Antisipasi masalah

1. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas


a) Memanggil klien
b) Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau
klien lain
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a) Panggil nama klien
b) Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
3. Bila klien lain ingin ikut
a) Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang
telah dipilih
b) Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh
klien tersebut
c) Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi pesan pada kegiatan ini
Sesi I
TAK stimulasi persepsi : menonton TV

A. Tujuan

1. Klien dapat menyebutkan apa yang dilihat

2. Klien dapat memberikan pendapat terhadap acara tv yang ditonton

3. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain

B. Setting

Peserta TAK dan terapis duduk bersama setengah lingkaran terhadap TV

C. Alat

1. Televisi dan atau video player

2. Cassete Video

3. Buku catatan dan pulpen

4. Jadwal kegiatan klien

D. Metode

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

E. Langkah-langkah kegiatan

1. Persiapan

 Memilih klien sesuai indikasi

 Membuat kontrak dengan klien


 Menyiapan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam terapeuti

 Salam dari terapis

 Perkenalan nama dan panggilan terapis (pakai name tag)

 Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri nama tag)

b. Evaluasi/validasi

 Menanyakan perasaan klien saat ini

 Menanyakan masalah yang dirasakan

3. Tahap kerja

a. Tentukan acara televisi yang menarik dan mudah dimengerti oleh kita

b. Beri kesempatan bagi klien untuk menonton acara TV selama 10 menit


dan setelah itu TV dimatikan

c. Tanyaan pendapat seorang klien mengenai acara TV yang ditonton

d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap klien sebelumnya

e. Berikan pujian atau pernghargaan atas kemampuan klien memberi


pendapat

f. Ulangi c, d, e, sampai semua klien mendapat kesempatan

g. Beri kesimpulan tentang acara TV yang ditonton.

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

 Memberikan reinforeement positif terhadap prilaku kelompok yang


positif

b. Tindak lanjut

 Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mempersepsikan


tayangan tv tertentu dan mendiskusikannya pada orang lain

 Membuat jadwal nonton tv

c. Kontrak yang akan datang

 Menyepakati topik, waktu dan tempat yang akan datang.

F. Evaluasi dan Dokumentasi

1. Format evalusi
N Memberi Memberi Mengikuti
o Nama klien pendapat tanggapan kegiatan
terhadap acara pendapat klien sampai
TV lain selesai
1
2
3
4
5
6
7
8

2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien.
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti mukhripah, iskandar. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Refika


Aditama:Samarinda

http//www.academiaedu.com/doc/112334567/proposal-tak-stimulasi-persepsi
(diakses pada tangga 15 Oktober 2019 jam 14.00 WIB )

Anda mungkin juga menyukai