Anda di halaman 1dari 2

KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI

RS STELLA MARIS TELUKDALAM KAB. NIAS SELATAN

1. Kebijakan Umum :
1. Dalam berkarya dibidang pelayanan gizi selalu menerapkan nilai-nilai yang dianut RS
Stella Maris Telukdalam
2. Meningkatkan dan menerapkan pola kerja kegiatan individu yang terpadu dalam
tanggung jawab team work yang solid dan dinamis
3. Pelayanan gizi harus selalu berorientasi pada mutu, keselamatan pasien dan kepuasan
pelanggan
4. Pelayanan penyelenggaraan makanan dilaksanakan selama 14 jam setiap hari yang
terbagi dalam 2 shift
5. Penyediaan makanan pasien dan karyawan dikelola oleh Instalasi Gizi
6. Konsultasi gizi dilaksanakan setiap hari kerja pada pukul 07.00 – 17.00 WIB
7. Semua petugas Instalasi Gizi wajib memiliki uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang
8. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib memakai APD sesuai ketentuan
K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
9. Sanitasi dapur dan penyiapan makanan dikerjakan dengan memadai sehingga
meminimalisasi resiko infeksi di rumah sakit
10. Proses pembersihan ruangan instalasi gizi dilakukan setiap hari dengan menggunakan
pembersih lantai sedangkan pembersihan secara menyeluruh dilakukan 1 X seminggu
11. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku.
12. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi dilaksanakan pertemuan ruangan
minimal 1 bulan sekali
13. Setiap bulan wajib membuat laporan

2. Kebijakan Khusus :
1. Kegiatan pelayanan gizi rumah sakit harus mengacu kepada Pedoman Pelayanan Gizi
Rumah sakit, Depkes 2003
2. Pelayanan Gizi RS Stella Maris mencakup 4 kegiatan :
- Pelayanan Gizi rawat Inap
- Pelayanan Gizi rawat Jalan
- Penyelenggaraan Makanan
- Penelitian dan Pengembangan Gizi
3. Kegiatan pelayanan gizi dilaksanakan setiap hari dengan membuat laporan jumlah diit
harian
4. Setiap pasien RS Stella Maris yang dirawat mendapatkan 3 kali makan sehari
5. Pasien diberikan makanan berdasarkan diet yang dianjurkan oleh dokter dan ditulis
dalam daftar permintaan makanan pasien yang dibuat oleh perawat ruang rawat inap
6. Sebelum dilakukan pendistribusian makanan ahli gizi / pj pengadaan bahan,
pengolahan dan pendistribusian makanan / pj shift pada saat itu memeriksa rasa,
tekstur dari makanan yang telah dimasak.
7. Setelah makanan dimasukkan kedalam set makanan pasien, makanan tersebut perlu
dilakukan pengecekan oleh ahli gizi /pj shift yang ditunjuk apakah sudah sesuai
dengan diet yang diminta/label diet
8. Makanan yang didistribusikan kepada pasien harus dalam keadaan tertutup dan
terjamin kebersihannya
9. Pendistribusian makanan dilakukan oleh petugas instalasi gizi khusus untuk ruang
rawat inap menggunakan trolly khusus mengantar makanan
10. Trolly khusus mengantar makanan harus dibedakan dengan trolly pengambilan set
makanan yang kotor
11. Petugas yang mendistribusikan makanan langsung kepasien harus melakukan
identifikasi pasien terlebih dahulu
12. Penyimpanan bahan makanan menggunakan prinsip fifo (first in first out)
13. Setiap pasien yang memerlukan diit khusus dan hasil skrinning gizi awalnya dengan
nilai skor skala > 2 dilakukan asasment gizi secara terintegrasi (secara tim) dan
didokumentasikan kedalam rekam medis pasien
14. Penyimpanan data rekam medis berkaitan dengan gizi pasien rawat inap dan rawat
jalan disimpan dalam satu tempat
15. Pasien yang akan konsultasi gizi dirawat jalan harus mendaftar terlebih dahulu
kebagian pendaftaran pasien rawat jalan
16. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
17. Ahli gizi wajib memiliki STR yang dikeluarkan oleh Institusi yang berwenang

Anda mungkin juga menyukai