”Kingdom Fungi”
Manfaat dan Kerugian Jamur
DISUSUN OLEH :
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
5 Jamur Yang Bermanfaat bagi Manusia
1. Jamur kuping (Auricularia auricula)
Ciri-ciri
- Bagian tubuh buah dari jamur kuping berbentuk seperti mangkuk atau kadang dengan cuping
- Warna tubuh buah jamur ini pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi adapula
yang memiliki warna coklat tua seperti kuping, memiliki diameter 2-15 cm, tipis berdaging, dan
kenyal.
- Miseliumnya bersekat.
- Cara reproduksi vegetatif dari jamur kuping adalah dengan membentuk tunas, dengan konidia,
dan fragmentasi miselium. Sedangkan, reproduksi generatif jamur kuping adalah dengan
menggunakan alat yang disebut basidium.
Manfaat
Jamur kuping dapat dijadikan bahan makanan bagi manusia selain itu Jamur kuping memiliki banyak
manfaat kesehatan, di antaranya :
- untuk mengurangi penyakit panas dalam dan rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.
- Bila jamur kuping dipanaskan maka lendir yang dihasilkannya memiliki khasiat sebagai
penangkal (menonaktifkan) zat-zat racun yang terbawa dalam makanan, baik dalam bentuk racun
nabati, racun residu pestisida, maupun racun berbentuk logam berat.
- Kandungan senyawa yang terdapat dalam lendir jamur kuping juga efektif untuk menghambat
pertumbuhan karsinoma dan sarkoma (sel kanker) hingga 80-90%
- Sebagai zat anti koagulan (mencegah dan menghambat proses penggumpalan darah
• Ciri- ciri
Berkhasiat menurunkan kandungan kolesterol dan gula dalam darah, mengobati penyakit
Kanker dan hepatitis B
• Ciri- ciri
• Manfaat
1. Mendeteksi penyakit-penyakit dalam tubuh & membersihkan zat racun dalam tubuh
(detoksifikasi).
3. Memperbaiki fungsi pankreas dalam produksi insulin dan menurunkan kadar gula darah
bagi penderita kencing manis/Diabetes.
5. Mencegah dan membantu mengatasi kanker, tumor, kista, mioma dan mengendalikan
pertumbuhan sel-sel tumor.
6. Mengatasi kasus alergi dengan menetralisir racun yang masuk dalam tubuh.
4. Saccharaomyces cerevisiae
Ciri-ciri
- Mikro strukturnya terdiri dari kapsul, dinding sel, membrane sitoplasma,nulleus, vakoula,
mitokondria, globula dan sitoplasma. pada sel-sel yang muda sangat tipis, namun semakin lama
semakin menebal seiring dengan waktu.
- Pada dinding sel terdapat struktur yang disebut bekas lahir (bekas yang timbul dari
pembentukan oleh sel induk) dan bekas tunas (bekas yang timbul akibat pembentukan anak sel).
Setiap sel hanya dapat memiliki satu bekas lahir, namun bisa membentuk banyak bekas tunas.
Saccharomyces cerevisiae dapat membentuk 9 sampai 43 tunas dengan rata-rata 24 tunas per sel,
dan paling banyak lahir pada kedua ujung sel yang memanjang.
- Globula Lipid Saccharomyces cerevisiae mengandung lipid dalam jumlah sangat sedikit. Lipid
ini disimpan dalam bentuk globula yang dapat dilihat dengan mikroskop setelah diberi pewarna
lemak seperti Hitam Sudan atau Merah Sudan.
Manfaat
Saccharomyces cerevisiae berfungsi dalam pembuatan roti dan bir, karena Saccharomyces bersifat
fermentatif (melakukan fermentasi, yaitu memcah glukosa menjadi karbon dioksida dan alkohol)
kuat.
5. Penicillin sp
Ciri –ciri
- Hidup secara saprofit di berbagai tempat, terutama pada substrat yangmengandung gula (seperti
nasi, roti, dan buah yang telah ranum).
- berkembang biak secara vegetatif dengan membentuk konidia. Konidia dibentuk pada ujung hifa.
- Hifa pembawa konidia disebut konidiofor.Sehingga setiap konidia dapat dapat tumbuh
membentuk jamur baru.
Manfaat
- Efektif untuk memberantas terutama bakteri gram positif yang berbentuk kokus, misalnya
melawan infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus.
5 Jamur yang Menjadi Penyakit Tanaman
1. Phytium sp
Ciri-ciri
- Struktur tubuh jamur Phytium Ini terdiri dari golongan Ascomycotina, golongan ini struktur
tubuhnya ada yang multiseluler atau uniseluler.
- Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat atau ada yang unisel.
- Oospora memiliki diameter 17 – 19 mikrometer, hifa tidak bersekat dan umumnya memiliki lebar
4 – 6 mikrometer. Sporangia panjangnya bervariasi dari 50 – 1000 um dan umumnya
memiliki cabang banyak (multi).
- Jamur Phytium Spp. mempunyai miselium kasar, lebarnya kadang-kadang sampai 7 mikrometer.
Kerugian
Menyebabkan penyakik pada pembibitan dan Damping off atau rebah semai.
2. Phytophthora Infestan
Ciri-ciri
- miselliumnya yang tidak bersekat – sekat. Warna misellium putih, jika tua mungkin agak coklat
kekuning – kuningan; kebanyakan sporangium berwarna kehitam – hitaman.
Kerugian
3. Fusarium oxyporum
Ciri-ciri
- Fusarium oxyporum termasuk ke dalam Golongan Fusarium dicirikan dengan struktur tubuh
berupa miselium bercabang, hialin, dan bersekat (septat) dengan diameter 2-4 µm.
- struktur fialid yang berupa monofialid ataupun polifialid dan berbentuk soliter ataupun
merupakan bagian dari sistem percabangan yang kompleks.
- Reproduksi aseksual menggunakan mikrokonidia yang terletak pada konidiospora yang tidak
bercabang dan makrokonidia yang terletak pada konidiospora bercabang dan tak bercabang
- Miselium bersekat dan membentuk percabangan.
Kerugian
4. Pucinia polysora U.
Ciri-ciri
- mempunyai uredospora berwarna kekuningan sampai keemasan, berbentuk elip, berukuran 20-
29 x 29-40 μm.
- Teliospora berwarna coklat, halus, elip, kedua ujungnya membulat, ukuran 18-27 x 29-41 μm,
mudah lepas, dua sel, timbul pada tangkai pendek ukuran 10-30 μm. Aeciosporanya belum
diketahui (Wakman dkk, 1998).
Kerugian
Pucinia polysora U menyebabkan Karat jagung disebabkan oleh tiga spesies dari dua negara yaitu
Puccinia sorghi Scw, P.polysora Underw dan Physopella zeae (Mains) Cunmins dan Ramachar
(Syn. Angiospora zeae Mains).
Ciri-ciri
- Mempunyai uredium pada sisi bawah dan atas daun coklat muda sampai coklat, bergaris tengah
100-200 μm, sering kali tersebar merata memenuhi permukaan daun.
- Parafisa pangkalnya bersatu, membentuk penutup yang mirip dengan kubah di atas uredium.
Parafisa membengkok, berbentuk gada atau mempunyai ujung membengkak, hialin atau
berwarna jerami dengan ruang sel sempit. Ujungnya berukuran 7,5-1,5 μm, dengan panjang
20-47 μm.
Kerugian
Phakopsora pachyrhizi Syd. Menyebabkan Penyakit karat pada tanaman kedelai umumnya
belum tua, dan bisa menyebakan hampanya polong. Pada serangan yang berat, daun-daunnya
rontok. Apabila tanaman yang terserang ini disentuh, sporanya akan beterbangan, kemudian
akhirnya hinggap menyerang tanaman yang masih sehat. Di samping karena sentuhan, spora
tersebut bisa terbawa oleh angin.