Anda di halaman 1dari 3

12 UJI SIFAT LARUTAN

Kompetensi Dasar :
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.

1. Tujuan Eksperimen
Memperkirakan pH berbagai macam larutan dengan menggunakan indikator.

2. Teori
Setelah dilakukan pengukuran dengan cermat, ternyata air murni
mengandung ion dalam jumlah kecil sekali. Hal tersebut disebabkan oleh
terjadinya reaksi asam basa karena molekul air (autoinisasi) dan membentuk
kesetimbangan.
H2O + H2O ↔ H3O+ + OH-
Dengan kata lain, air adalah elektrolit sangat lemah, dan bila H 3O+,
disederhanakan menjadi H+, maka kesetimbangan itu ditulis sebagai.
H2O ↔ H+ + OH
Dengan
[H+][OH−]
Kc = [H2O]
Derajat ionisasi (α) air sangat kecil, maka jumlah air yang terion dapat
diabaikan sehingga konsentrasi yang tidak terion dapat dianggap konstan.
Kc [H2O] = Kw = [H+][OH-]

Kw adalah konstanta ionisasi air. Pada suhu kamar (25℃), nilai Kw = 10-14
sehingga dalam air murni terdapat.
[H+] = [OH-] = √𝐾𝑊 = akar 10-14 = 10-7

Nilai Kw = 10-14 tidak hanya untuk air murni tetapi juga larutan asam atau
basa, karena ada kesetimbangan ion.
H2O ↔ H+ + OH-

Jika larutan mengandung asam murni berarti menambah jumlah H+ dan


akan menggeser kesetimbangan ke kiri sampai tercapai kesetimbangan baru.
Pada kesetimbangan baru, konsentrasi H+ lebih besar daripada OH-, tetapi
perkaliannya tetap. Hal yang sama akan terjadi bila air ditambah basa,
sehingga dicapai kesetimbangan baru dengan nilai dan perkaliannya tetap
10-14. Hal yang sama akan terjadi bila air ditambah basa, sehingga dicapai
kesetimbangan baru dengan nilai [OH]- > [H+] dan perkaliannya tetap 10-14.
Berdasarkan konsentrasi ion tersebut, larutan dapat dibagi 3, yaitu :
1. Larutan asam = [H+] > [OH-]
2. Larutan netral = [H+] = [OH-] = 10-7
3. Larutan basa = [H+] < [OH-]
Hubungkan konsentrasi kedua ion tersebut dalam larutan dapat ditunjukkan
seperti pada gambar berikut. Nilai [H+], [OH-] dan Kw sangat kecil dan ditulis
dalam pangkat negatif. Agar lebih mudah, pangkat negatif itu dihilangkan
dengan menggunakan simbol “p” yang berarti –log. Dengan demikian [H+],
[OH-] dan Kw dapat dinyatakan dengan pH, pOH, dan pKw
pH = -log [H+]
pOH = -log [OH-]
pKw = -log Kw

Hubungkan nilai [H+] dan [OH-] dalam larutan, sehingga perkaliannya (Kw) =
10-14 pada suhu kamar (25°𝐶) air mempunyai pH + pOH = pKw = 14

Kriteria untuk menentukan larutan bersifat asam, basa, atau netral adalah
sebagai berikut :
Larutan [H+] [OH-] pH pOH

Larutan asam >10-7 <10-7 <7 >7


Larutan netral 10-7 10-7 7 7
Larutan basa <10-7 >10-7 >7 <7

No. Indikator Rentang pH Perubahan warna


1 Metil jingga 2,9 - 4,0 Merah - kuning
2 Metil merah 4,2 - 6,3 Merah - kuning
3 Phenolphthalaein (pp) 8,3 - 10 Tidak berwarna - merah
4 Bromtimol biru 6,0 – 7,6 Kuning - biru

Anda mungkin juga menyukai