Anda di halaman 1dari 4

Sejarah

 yaitu mulai dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, Dalam kitab Sutasoma
karangan Mpu Tantular, Pancasila mempunyai arti “berbantu sendi yang lima” atau
“pelaksanaan kesusilaan lima”.
 Dalam agama Budha terdapat juga istilah Pancasila yang ditulis dalam bahasa Pali yaitu “Pancha
Sila” yang artinya lima pantangan atau larangan. (Tidak boleh mencuri, Tidak boleh
berbohong, Tidak boleh berjiwa dengki, Tidak boleh melakukan kekerasan, Tidak boleh
minum minuman keras atau mengkonsumsi obat terlarang)
 Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.

 Pembentukan BPUPKI (29 April 1946)

a. LIMA DASAR Mohammad Yamin (29 Mei 1945)

peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan,


dan kesejahteraan rakyat.

b. Soepomo (31 Mei 1945)

Paham Persatuan, Perhubungan Negara dan Agama, Sistem Badan


Permusyawaratan, Sosialisasi Negara, Hubungan antar Bangsa yang Besifat
Asia Timar Raya.

c. PANCA SILA Soekarno (1 Juni 1945)

Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Mufakat atau


Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, Ketuhanan yang Berkebudayaan.

Hasil usulan dari ketiga tokoh pada sidang BPUPKI tersebut ditampung dan
kemudian dibahas lagi pada lingkup kepanitiaan yang lebih kecil. Panitia
yang merupakan bentukan BPUPKI tersebut sering dikenal sebagai Panitia
Sembilan.

 Panitia Sembilan (22 Juni 1945)

Panitia yang beranggotakan sembilan orang ini berhasil merumuskan naskah


Rancangan Pembukaan UUD yang dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Adapun
rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta:

a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya


b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksan dalam permusaywaratan/perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 Sidang PPKI (18 Agustus 1945)

Dalam sejarah Pancasila, sidang PPKI yang dilakukan sehari setelah Indonesia merdeka masih
saja terjadi perubahan pada sila pertama yang diusulkan oleh Muhammad Hatta. Sila pertama
yang semula berbunyi ”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya”, kemudian diubah menjadi lebih ringkas, yaitu”Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Sehingga Pancasila menjadi:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

PENGERTIAN

1. Menurut Ir. Soekarno

Menurut Bung Karno, pengertian Pancasila adalah isi dan jiwa raga bangsa Indonesia. Jiwa dan
raga tersebut sudah turun temurun dan berabad lamanya terpendam dalam bisu oleh
cengkeraman budaya Barat. Dengan demikian, Pancasila dipahami bukan hanya sekadar falsafah
dalam kehidupan berbangsa, tetapi memiliki makna yang begitu luas.

2. Menurut Notonegoro

Menurut Notonegoro, pengertian Pancasila adalah dasar, falsafah dan juga ideologi negara.
Karena fungsi pentingnya, Pancasila diharapkan akan menjadi sumber pandangan hidup bangsa
Indonesia. Dengan demikian, Pancasila akan menjadi dasar persatuan bangsa dan juga
pertahanan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan.

3. Menurut Muhammad Yamin

Menurut Muhammad Yamin, pengertian Pancasila adalah lima dasar paling penting dalam
kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, lima dasar yang ada di dalam Pancasila harus menjadi
pedoman atau pun dasar perumusan peraturan, terutama menyangkut kehidupan berbangsa dan
bernegara.
FUNGSI

1. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia


berfungsi agar Indonesia tetap hidup dalam jiwa Pancasila.
2. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
sebagai hal yang memberi corak khas bagi Bangsa dan menjadi pembeda Bangsa Indonesia
dengan Bangsa lain. Diwujudkan dengan tingkah laku dan sikap mental, sehingga ciri khas ini
yang dimaksud dengan kepribadian.
3. Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
yaitu mengatur semua hukum yang berlaku di Negara Indonesia. Semua hukum harus patuh dan
menjadikan Pancasila sebagai sumbernya. Artinya setiap hukum yang berlaku tidak boleh
bertentangan dengan Pancasila.
4. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia harus berpedoman, menjadi pancasila sebagai petunjuk kehidupan sehari-
hari. Segala bentuk cita-cita moral Bangsa dan bentuk budaya harus bersumber dari Pancasila,
juga merupakan satu-kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, hal ini memiliki tujuan demi
tercapainya kesejahteraan lahir dan batin.
5. Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia
Seperti yang telah kita ketahui bahwa pancasila telah jelas termuat di pembukaan UUD 1945,
sehingga pancasila merupakan tujuan dan cita-cita Bangsa Indonesia, cita-cita inilah yang
menjadi tujuan Bangsa, menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
6. Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa
Fungsi pancasila sebagai falsafah hidup bangsa yaitu sebagai pemersatu Bangsa
Indonesia. Karena Pancasila dianggap mempunyai nilai yang paling bijaksana, adil, dan
benar yang diharapkan bisa menjadi pemersatu Bangsa.
7. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan Negara, segala sesuatu
kehidupan di Indonesia, seperti rakyat, pemerintah, dan wilayah. Pancasila juga
digunakan sebagai dasar mengatur penyelenggaraan Negara dan kehidupan Negara sesuai
dengan bunyi UUD 1945.
8. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia.
Pada saat Bangsa Indonesia melakukan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945, Bangsa ini belum memiliki UUD Negara yang tertulis, untuk itu PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 18 Agustus 1945 mengesahkan
pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 yang merupakan berdasar dari pancasila.
PPKI merupakan badan sebagai tempat wakil-wakil rakyat di Indonesia sehingga
pancasila merupakan hasil perjanjian bersama rakyat, dan untuk membela pancasila
selamanya.

Tujuan Pancasila
1. Menghendaki Bangsa yang religius yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjadi Bangsa yang adil secara sosial ekonomi
3. Menjadi Bangsa yang menghargai HAM (Hak Asasi Manusia)
4. Menghendaki Bangsa yang demokratis
5. Menghendaki menjadi Bangsa yang nasionalis yang mencintai tanah air Indonesia

Anda mungkin juga menyukai