ABSTRAK
Berdasarkan data Dinkes Kab Bnggai Tahun 2014 Angka Kematian Bayi (AKB)
tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Bualemo sebesar 12 Bayi. Salah satu
upaya untuk menurunkan AKI dan AKB yaitu dengan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), yang merupakan upaya terobosan
membangun potensi masyarakat, khususnya kepedulian bidan, ibu hamil dan tokoh
masyarakat untuk melaksanakan tugas dalam P4K.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pelaksanaan P4K di
wilayah kerja Puskesmas Bualemo Kabupaten Banggai Tahun 2014. Jenis penelitian
ini adalah penelitian deskriptif, dimana cara pengambilan sampel dilakukan secara
Total Populasi dengan jumlah sampel sebanyak 13 responden bidan, 47 responden
ibu hamil, dan 25 responden tokoh masyarakat secara Purposive Sampling. Waktu
penelitian pada bulan Juni Tahun 2014. Pengambilan data dilakukan dengan
wawancara secara langsung terhadap responden berdasarkan daftar pertanyaan yang
telah disediakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan P4K pada bidan dengan
kriteria baik 4 responden (30,8%), dan kriteria kurang baik 9 responden (69,2%).
Pelaksanaan P4K pada ibu hamil dengan kriteria baik sebanyak 6 responden (12,8%),
dan kriteria kurang baik 41 responden (87,2%). Pelaksanaan P4K pada tokoh
masyarakat dengan kriteria baik 5 responden (20%), dan kriteria kurang baik 20
responden (80%). Secara keseluruan dari 3 variabel yang di teliti pelaksanaan
program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi di wilayah kerja
Puskesmas Bualemo tidak terlaksana dengan baik. Saran dari penelitian ini
diharapkan kerja sama semua sektor terkait dalam mendukung terlaksananya program
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) di Kabupaten Banggai
secara umum dan di wilayah kerja Puskesmas Bualemo Khususnya.
HASIL
Pelaksanaan P4K Pada Bidan
Tabel 1.
Distribusi Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan Dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) Pada Bidan
di Wilayah Kerja Puskesmas Bualemo
Kabupaten Banggai Tahun 2014
Jumlah
No P4K Pada Bidan
n %
1 Baik 4 30,8
2 Kurang Baik 9 69,2
Jumlah 13 100
Sumber : Data primer puskesmas Bualemo, tahun 2014
bersalin hal ini disebabkan tidak ada Novi Diana (2013) menyatakan
sumber daya manusia dan bahwa kurangnya pengetahuan ibu
kelompok masyarakat yang bisa hamil tentang pemeriksaan
membentuk dan mengerakkan golongan darah, dan kurangnya
alasan lainnya lagi bahwa uang sosialisasi tenaga kesehatan
yang digunakan untuk tabulin lebih maupun non tenaga kesehatan
di pentingkan untuk memenuhi tentang pemeriksaan golongan
kebutuhan hidup sehari-hari. Hasil darah kepada masyarakat terutama
penelitian tidak ada alat transfortasi kepada ibu hamil dalam
untuk rujukan kegawatdaruratan hal mempersiapkan persalinan serta
ini disebabkan tidak ada kerja sama kurang kesadaran akan pentingnya
antara pemerintah, tenaga golongan darah itu sendiri.
kesehatan serta masyarakat untuk
menyiapkan alat transportasi Program Perencanaan Persalinan
khusus untuk rujukan dan Pencegahan Komplikasi
kegawatdaruratan. (P4K) Pada Tokoh Masyarakat.
Hasil penelitian ini bahwa Program Perencanaan
masih banyak ibu hamil tidak Persalinan Dan Pencegahan
mengetahui golongan darah, tidak Komplikasi (P4K) pada tokoh
mempersiapkan calon pendonor masyarakat adalah suatu kegiatan
dan tidak mengetahui IMD untuk membantu bidan dalam
disebabkan kurangnya melaksanakan program
pengetahuan dan sosialisasi perencanaan persalinan dan
terhadap perencanaan persalinan pencegahan komplikasi dengan
oleh tenaga kesehatan dan cara berpartisifasi dengan bidan, ibu
menjelaskan manfaat dari inisiasi hamil, keluarga dalam membahas
menyusui dini. Alasan lain bahwa masalah pembiayaan, calon donor
mereka takut dengan jarum yang darah, transportasi untuk membantu
digunakan untuk pemeriksaan, serta dalam menghadapi
biaya yang dikenakan pada saat kegawatdaruratan pada waktu
melakukan pemeriksaan golongan bersalin dan sesudah melahirkan
darah. Hasil penelitian ini sejalan (Depkes RI, 2009).
dengan penelitian yang dilakukan