Anda di halaman 1dari 18

PANDUAN

PENILAIAN KINERJA
KEPERAWATAN

RSU SINAR HUSNI


2019
DAFTAR ISI

Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III KEBIJAKAN
BAB IV TATA LAKSANA
BAB V DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, bertanggung jawab, jujur
dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem
karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja staff keperawatan ditujukan untuk mengevaluasi kinerja
perawat, sebagai masukan bagi pejabat terkait dalam rangka mengevaluasi kinerja individu
dan unit terkait dan dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan rencana pengembangan karir
dan pengembangan kemampuan serta keterampilan sebagai dasar pertimbangan pemberian
penghargaan dengan berbasis prestasi kerja seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji,
tunjangan prestasi kerja, promosi, atau kompensasi dan lain-lain.
Penilaian prestasi kerja pegawai bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan
yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada
sistem prestasi kerja. Berdasarkan prinsip objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan
transparan. Penilaian kinerja perawat/bidan merupakan proses mengevaluasi tingkat
pencapaian hasil seorang perawat dalam melakukan pekerjaannya jika dibanding dengan
standar atau indikator yang telah ditetapkan, secara kuantitatif maupun kualitatif dalam kurun
waktu tertentu sehingga dapat diketahui seberapa produktifitas perawat tersebut.

B. DEFENISI

Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang
dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan.
Definisi yang digunakan dalam panduan ini:
a. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang
dilakukan oleh atasan langsung terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja
Pegawai
b. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh
Pegawai atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap pegawai pada suatu satuan
organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.
d. Sasaran Kerja pegawai (SKP) adalah Rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh
seorang pegawai
e. Uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang merupakan tugas pokok
pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan
menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu.
f. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas
jabatan.
g. Tugas Tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada hubungannya dengan
tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak ada dalam SKP Yang ditetapkan.
h. Pejabat penilai adalah atasan langsung pegawai yang dinilai atau pejabat lain yang
ditentukan.
i. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai atau pejabat lain
yang ditentukan.
j. IKI (Indek Kinerja Individu) adalah indikator penilaian kinerja bagi individu yang akan
digunakan menjadi dasar pertimbangan pembayaran Remunerasi Pegawai
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini membahas tentang penilaian kinerja staf keperawatan yang terdiri dari perawat / bidan
pelaksana, dan kepala ruangan di RSU Sinar Husni, penilaian kinerja individu dilakukan oleh bidang
keperawatan sedangkan evaluasi praktek professional berkelanjutan terhadap staf dilakukan oleh
komite keperawatan.

2.1 Sistem Penilaian Kinerja

Kinerja pegawai adalah proses pencapaian tugas yang diberikan kepada seseorang dan hasil yang
dicapai oleh seseorang dalam melakukan fungsi yang spesifik atau aktifitas dalam suatu periode/
waktu tertentu.
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang
dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan.
Proses penilaian dilakukan dengan membandingkan kinerja pegawai terhadap standar yang telah
ditetapkan atau memperbandingkan kinerja antar pegawai yang memiliki kesamaan tugas. Penilaian
kinerja setiap bulan dalam bentuk IKI yang terdiri atas kuantitas, kualitas, perilaku dan dalam tahunan
dalam bentuk SKP dan PKP. Sedangkan evaluasi praktek professional berkelanjutan meliputi
perilaku, pengembangan professional dan kinerja klinis.

PENILAIAN KINERJA INDIVIDU

STAF NON KLINIS STAF KLINIS

Sesuai Dengan Uraian


Tugas Dan Hasil Kerja Staf Medis: Staf Staf
Yang Telah Ditetapkan OPPE / FPPE Keperawatan: Kesehatan
OPPE Prof Lainnya

Empat Katagori Dasar Penilaian Kinerja keperawatan


a. Soft Competencies : Karakter, Sikap dan perilaku bekerja agar sukses bekerja
b. Hard Competencies : Kepandaian dan keahlian/ keterampilan agar mampu bekerja
c. Output : Semua sasaran/ target individual yang harus dicapai dalam melaksanakan tugas
d. Outcome : Hasil atau akibat yg dicapai setelah output diperoleh
Kompetensi Yang Harus Diukur
1. Soft Competencies :
a. Siap Melayani
b. Disiplin
c. Komitmen
d. Integritas
e. Kerja sama
f. Kepemimpinan
g. Hard Competencies
2. Teknical Skill :
Profesional dalam bidang teknis
3. Management skill :
Profesional dalam perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi.
2.2. Supervisi

Adalah suatu proses formal dalam mendukung profesionalisme dan proses belajar dari individu
untuk mengembangkan pengetahuan, kompetensi dan responsibility terhadap kemampuan praktek
serta untuk meningkatkan safety pada pasien.

2.2.1 Model Supervisi

Pengembangan Profesional

Menumbuhkan Motivasi Pengawasan Kualitas


BAB III
KEBIJAKAN

1. Seluruh staf Keperawatan harus memiliki kontrak kinerja dengan Rumah Sakit.
2. Seluruh staf keperawatan wajib dilakukan evaluasi kerja ada evaluasi prestasi kerja oleh
atasan / pimpinan satuan kerja (Bidang Keperawatan).
3. Setiap staf keperawatan wajib dilakukan evaluasi penilaian kinerja bulanan dalam bentuk IKI
terdiri atas penilaian kuantitas, kualitas dan perilaku.
4. Dokumentasi kinerja yang tertuang dalam rekam medis harus menggunakan prinsip “kerjakan
apa yang ditulis, tulis apa yang dikerjakan”.
5. Evaluasi penilaian kinerja tahunan dalam bentuk SKP.
6. Evaluasi praktek professional berkelanjutan dalam bentuk OPPE.
BAB IV
TATA LAKSANA

4.1 Periode evaluasi dan penilaian kinerja

1. Evaluasi Orientasi
Evaluasi dilakukan 1-3 bulan setelah pegawai selesai melakukan orientasi
2. Evaluasi Penempatan
Evaluasi dilakukan 1 bulan setelah pegawai ditempatkan secara definitif (pegawai baru)
3. Evaluasi Bulanan
Dilakukan setiap bulan, sesuai dengan kontrak kerja pegawai yang bersangkutan
4. Evaluasi Tahunan
Dilakukan di akhir tahun, sebagai evaluasi kompetensi dan target kinerja tahunan

4.2 Penilaian Indikator Kinerja Individu (IKI)


Penilaian kinerja pegawai setiap bulan dalam bentuk indikator kinerja individu (IKI) yang
akan dinilai oleh atasan langsung. Indikator kinerja individu ditetapkan melalui suatu penilaian
kinerja yaitu dengan membandingkan antara pencapaian realisasi kinerja dengan satuan atau standar
kinerja individu/target dalam bulan berjalan.
Indikator penilaian dari IKI terdiri dari :
a. Kuantitas merupakan jumlah kegiatan/tugas pokok/program kerja/jumlah tindakan yang
diselesaikan dalam suatu periode waktu yang telah ditentukan dengan cara membandingkan
antara target kerja yang seharusnya dengan capaian/realisasi targetnya.
b. Kualitas adalah hasil kerja yang dicapai sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah
ditetapkan.
c. Perilaku Kerja adalah kemampuan berperilaku seseorang dalam berbagai situasi yang
konsisten dalam suatu periode waktu yang ditentukan berdasarkan indikator keberadaan,
inisiatif, kehandalan, kepatuhan dan kerja sama.

Nilai kinerja individu merupakan kumulatif/jumlah nilai dari hasil kinerja kuantitas (bobot
40%) ditambah nilai hasil kinerja kualitas (bobot 30%) dan nilai perilaku kerja (bobot 30%) serta nilai
kegiatan tambahan (jika ada).

Tabel 1. Penilaian Kinerja Individu (IKI)


TARGET KETERANGAN
KATEGORI
KINERJA
NILAI
BAIK SEKALI >100 % Pencapaian target jauh melebihi harapan
BAIK 80- 100% Pencapaian sesuai target

SEDANG 50 -79 % Pencapaian target memenuhi harapan


KURANG < 50% Pencapaian target tidak memenuhi harapan dan
tidak dapat diterima
4.3 Penerapan Unsur Yang Dinilai
IKI staf keperawatan dinilai dari komponen kuantitas (40 %), kualitas (30%) dan perilaku
(30%) . Rincian terlampir untuk setiap ruangan.
i. Target Kuantitas : sesuai dengan job grading masing dalam bentuk:
 Jumlah pasien yang dirawat/jumlah pasien yang dilayani/jumlah pasien yang
dilakukan tindakan
 Jumlah tindakan keperawatan
 Jumlah asesment awal keperawatan terisi lengkap
ii. Target Kualitas Perawat Pelaksana :
1. Pelaksanaan asuhan keperawatan :
 Melakukan asuhan keperawatan berdasarkan standar yang ditetapkan yang terdiri
dari pengkajian, perumusan diagnosa, merencanakan, melakukan tindakan dan
mengevaluasi.
 Mampu melakukan tindakan sesuai SPO (2 tindakan perbulan)
 Kolaborasi dengan pasien dan keluarga, tim kesehatan lainnya

Tabel 2 : Kategori Penilaian Terhadap Pelaksanaan Asuhan Keperawatan


No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu dapat melakukan asuhan keperawatan dan
baik mendokumentasikan secara lengkap, tepat sesuai SAK dan
akurat sesuai kondisi pasien
2 Baik 76 -90 Pada umumnya melakukan asuhan keperawatan dan
mendokumentasikan secara lengkap, tepat sesuai SAK dan
akurat sesuai kondisi pasien
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya melakukan asuhan keperawatan dan
mendokumentasikan secara lengkap, tepat sesuai SAK dan
akurat sesuai kondisi pasien
4 Kurang 51 - 60 Kurang dapat melakukan asuhan keperawatan dan
pendokumentasian secara lengkap, tepat sesuai SAK dan
akurat sesuai kondisi pasien
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah dapat menyelesaikan asuhan keperawatan
dan pendokumentasian secara lengkap, tepat sesuai SAK
dan akurat sesuai kondisi pasien

2. Implementasi standar keselamatan pasien


Tabel 3 : Kategori Penilaian Terhadap Implementasi Standar Keselamatan pasien
No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu dapat mengimplementasikan standar keselamatan
baik pasien sesuai SPO

2 Baik 76 -90 Pada umumnya mengimplementasikan standar keselamatan


pasien sesuai SPO
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mengimplementasikan standar keselamatan
pasien sesuai SPO
4 Kurang 51 - 60 Kurang dapat mengimplementasikan standar keselamatan
pasien sesuai SPO
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah dapat mengimplementasikan standar
keselamatan pasien sesuai SPO
3. Menerapkan indikator mutu pelayanan keperawatan
Tabel 4 : Kategori Penilaian Terhadap Penerapan indikator mutu pelayanan keperawatan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu dapat melaksanakan asuhan sesuai indikator mutu
baik pelayanan keperawatan

2 Baik 76 -90 Pada umumnya melakukan perencanaan, pelaksanaan dan


monitoring penerapan indikator mutu keperawatan
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya melakukan perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring penerapan indikator mutu keperawatan
4 Kurang 51 - 60 Kurang dapat melaksanakan melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring penerapan indikator mutu
keperawatan
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah dapat melaksanakan melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring penerapan indikator mutu
keperawatan

4. Pelayanan dengan senyum dan komunikasi dalam melayani sepenuh hati


Tabel 5 :Kategori Penilaian Terhadap Pelayanan dengan senyum dan komunikasi dalam
melayani sepenuh hati
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Selalu dapat memberikan pelayanan dengan senyum dan
91 - keatas
baik komunikasi sepenuh hati (intonasi, pilihan kata, kontak
mata dan bahasa tubuh)
2 Baik 76 -90 Pada umumnya dapat memberikan pelayanan dengan
senyum dan komunikasi sepenuh hati (intonasi, pilihan
kata, kontak mata dan bahasa tubuh)
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya memberikan pelayanan dengan senyum dan
komunikasi sepenuh hati (intonasi, pilihan kata, kontak
mata dan bahasa tubuh)
4 Kurang 51 - 60 Kurang dapat memberikan pelayanan dengan senyum dan
komunikasi sepenuh hati (intonasi, pilihan kata, kontak
mata dan bahasa tubuh)
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah dapat memberikan pelayanan dengan senyum
dan komunikasi sepenuh hati (intonasi, pilihan kata, kontak
mata dan bahasa tubuh)

5. Kepuasan pelanggan

Tabel 6 :Kategori Penilaian Terhadap Pelayanan berorientasi pada Kepuasan


Pelanggan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu dapat memberikan pelayanan berorientasi kepada
baik kepuasan pelanggan dan tidak pernah mendapatkan
komplen dari pelanggan internal dan eksternal
2 Baik 76 -90 Pada umumnya memberikan pelayanan berorientasi kepada
kepuasan pelanggan dan tidak pernah mendapatkan
komplen dari pelanggan internal dan eksternal
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya memberikan pelayanan berorientasi kepada
kepuasan pelanggan dan pernah mendapatkan komplen dari
pelanggan internal dan eksternal
4 Kurang 51 - 60 Kurang dapat memberikan pelayanan berorientasi kepada
kepuasan pelanggan dan sering mendapatkan komplen dari
pelanggan internal dan eksternal
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah dapat memberikan pelayanan berorientasi
kepada kepuasan pelanggan dan selalu mendapatkan
komplen dari pelanggan internal dan eksternal (intonasi,
pilihan kata, kontak mata dan bahasa tubuh)

Target Kualitas Perawat Manajer


1) Kemampuan manajerial
Adalah kemampuan kepala ruangan/ Ka SPF / PP dalam hal: menajemen diri,
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif , manajemen SDM, managemen fasilitas,
kemudahan akses pada saat dibutuhkan

Tabel 7 : Kategori Penilaian Terhadap Kemampuan Manajerial


No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu mampu memanajemen diri, menciptakan lingkungan
baik kerja yang kondusif , manajemen SDM, managemen
fasilitas, kemudahan akses pada saat dibutuhkan
2 Baik 76 -90 Pada umumnya mampu memanajemen diri, menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif , manajemen SDM,
managemen fasilitas, kemudahan akses pada saat
dibutuhkan
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mampu memanajemen diri, menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif , manajemen SDM,
managemen fasilitas, kemudahan akses pada saat
dibutuhkan
4 Kurang 51 - 60 Kurang mampu memanajemen diri, menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif , manajemen SDM,
managemen fasilitas, kemudahan akses pada saat
dibutuhkan
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah mampu memanajemen diri, menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif , manajemen SDM,
managemen fasilitas, kemudahan akses pada saat
dibutuhkan

2) Kemampuan komunikasi antar personal dan antar profesi


Adalah kemampuan Kepala ruangan, Ka SPF , PP dalam berkomunikasi dengan
manajer lain , dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam pelayanan dengan
senyum dan keramahan
Tabel 8 : Kategori Penilaian Terhadap komunikasi antar personal dan antar profesi

No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu mampu berkomunikasi dengan manajer lain , dengan
baik staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam pelayanan
dengan senyum dan keramahan
2 Baik 76 -90 Pada umumnya mampu berkomunikasi dengan manajer lain
, dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam
pelayanan dengan senyum dan keramahan
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mampu berkomunikasi dengan manajer lain ,
dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam
pelayanan dengan senyum dan keramahan
4 Kurang 51 - 60 Kurang mampu berkomunikasi dengan manajer lain ,
dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam
pelayanan dengan senyum dan keramahan
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah mampu berkomunikasi dengan manajer lain ,
dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam
pelayanan dengan senyum dan keramahan

3) Implementasi standar keselamatan pasien


Adalah kemampuan Kepala ruangan, Ka SPF dan PP dalam memastikan terlaksananya
implementasi 6 sasaran keselamatan pasien dan melaporkan insiden keselamatan pasien

Tabel 9 : Kategori Penilaian Terhadap Implementasi Standar Keselamatan pasien


No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu mampu dalam memastikan terlaksananya
baik implementasi 6 sasaran keselamatan pasien dan melaporkan
insiden keselamatan pasien
2 Baik 76 -90 Pada umumnya mampu dalam memastikan terlaksananya
implementasi 6 sasaran keselamatan pasien dan melaporkan
insiden keselamatan pasien
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mampu dalam memastikan terlaksananya
implementasi 6 sasaran keselamatan pasien dan melaporkan
insiden keselamatan pasien
4 Kurang 51 - 60 Kurang mampu mampu dalam memastikan terlaksananya
implementasi 6 sasaran keselamatan pasien dan melaporkan
insiden keselamatan pasien
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah mampu dalam memastikan terlaksananya
implementasi 6 sasaran keselamatan pasien dan melaporkan
insiden keselamatan pasien

4) Menerapkan indikator mutu


Adalah kemampuan Kepala ruangan, Ka SPF, PP dalam melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring penerapan indikator mutu keperawatan

Tabel 10 : Kategori Penilaian Terhadap Penerapan indikator mutu pelayanan keperawatan


No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan dan
baik monitoring penerapan indikator mutu keperawatan

2 Baik 76 -90 Pada umumnya mampu melakukan monitoring terhadap


Upaya individu dalam penerapan indikator mutu
keperawatan dan melaporkan pencapaian indikator mutu
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mampu melakukan monitoring terhadap
Upaya individu dalam penerapan indikator mutu
keperawatan dan melaporkan pencapaian indikator mutu
4 Kurang 51 - 60 Kurang mampu melakukan monitoring terhadap Upaya
individu dalam penerapan indikator mutu keperawatan dan
melaporkan pencapaian indikator mutu
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah mampu melakukan monitoring terhadap
Upaya individu dalam penerapan indikator mutu
keperawatan dan melaporkan pencapaian indikator mutu

5) Kepuasan pelanggan
Adalah angka kepuasan pelanggan terhadap pelayanan keperawatan di unit terkait

Tabel 11 :Kategori Penilaian Terhadap Pelayanan berorientasi pada Kepuasan


Pelanggan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat Selalu dapat memberikan pelayanan berorientasi kepada
91 - keatas
baik
kepuasan pelanggan dan tidak pernah mendapatkan
komplen dari pelanggan internal dan eksternal
2 Baik 76 -90 Pada umumnya memberikan pelayanan berorientasi kepada
kepuasan pelanggan dan tidak pernah mendapatkan
komplen dari pelanggan internal dan eksternal
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya memberikan pelayanan berorientasi kepada
kepuasan pelanggan dan pernah mendapatkan komplen dari
pelanggan internal dan eksternal
4 Kurang 51 - 60 Kurang dapat memberikan pelayanan berorientasi kepada
kepuasan pelanggan dan sering mendapatkan komplen dari
pelanggan internal dan eksternal
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah dapat memberikan pelayanan berorientasi
kepada kepuasan pelanggan dan selalu mendapatkan
komplen dari pelanggan internal dan eksternal (intonasi,
pilihan kata, kontak mata dan bahasa tubuh)

Penilaian Perilaku Perawat Pelaksana Dan Manajer


1) Kedisiplinan

Tabel 12 :Kategori Penilaian Kedisiplinan


No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu hadir dan pulang tepat waktu, patuh berada di
baik lingkungan/ di tempat kerja selama waktu dinas dan patuh
dalam finger print, uniform dan sikap profesional yang
sesuai
2 Baik 76 -90 Pada umumnya hadir dan pulang tepat waktu, pada
umumnya patuh berada di lingkungan/ di tempat kerja
selama waktu dinas,finger print, uniform dan sikap
profesional yang sesuai
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya hadir dan pulang tepat waktu, adakalanya
berada di lingkungan/ di tempat kerja selama waktu dinas,
finger print, uniform dan sikap profesional
4 Kurang 51 - 60 Tidak pernah hadir dan pulang tepat waktu, tidak pernah
selalu berada di lingkungan/ di tempat kerja selama waktu
dinas,tidak selalu finger print, tidak selalu patuh uniform
dan sikap profesional
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah hadir dan pulang tepat waktu, sering tidak
berada di lingkungan/ di tempat kerja selama waktu dinas
serta tidak patuh terhadap finger print, uniform dan sikap
profesional

2) Inisiatif
Kemampuan individu dalam melakukan hal baru atau pengambilan keputusan untuk
menyelesaikan masalah dalam asuhan keperawatan

Tabel 13 : Kategori Penilaian Inisiatif


No Kategori Nilai DO
1 Sangat Selalu menunjukkan kemampuan dalam melakukan hal
91 - keatas
baik baru atau pengambilan keputusan untuk menyelesaikan
masalah dalam asuhan keperawatan

2 Baik 76 -90 Pada umumnya menunjukkan kemampuan dalam


melakukan hal baru atau pengambilan keputusan untuk
menyelesaikan masalah dalam asuhan keperawatan

3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya menunjukkan kemampuan dalam melakukan


hal baru atau pengambilan keputusan untuk menyelesaikan
masalah dalam asuhan keperawatan

4 Kurang 51 - 60 Tidak pernah menunjukkan kemampuan dalam melakukan


hal baru atau pengambilan keputusan untuk menyelesaikan
masalah dalam asuhan keperawatan

5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah menunjukkan kemampuan dalam melakukan


hal baru atau pengambilan keputusan untuk menyelesaikan
masalah dalam asuhan keperawatan

3) Kehandalan
Cepat mengenali masalah, mampu menyelesaikan masalah dan memiliki prakarsa

Tabel 14 : Kategori Penilaian Kehandalan


No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu menunjukkan kemampuan Cepat mengenali masalah,
baik mampu menyelesaikan masalah dan memiliki prakarsa

2 Baik 76 -90 Pada umumnya menunjukkan kemampuan Cepat mengenali


masalah, mampu menyelesaikan masalah dan memiliki
prakarsa
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya menunjukkan kemampuan Cepat mengenali
masalah, mampu menyelesaikan masalah dan memiliki
prakarsa
4 Kurang 51 - 60 Tidak pernah menunjukkan kemampuan Cepat mengenali
masalah, mampu menyelesaikan masalah dan memiliki
prakarsa
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah menunjukkan kemampuan Cepat mengenali
masalah, mampu menyelesaikan masalah dan memiliki
prakarsa
4) Kerja sama
mampu bekerja sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim kesehatan
lainnya

Tabel 15 : Kategori Penilaian Kerjasama


No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu menunjukkan kemampuan bekerja sama dengan
baik rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim kesehatan lainnya

2 Baik 76 -90 Pada umumnya menunjukkan kemampuan bekerja sama


dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim kesehatan
lainnya
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya menunjukkan kemempuan bekerja sama
dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim kesehatan
lainnya
4 Kurang 51 - 60 Tidak pernah menunjukkan kemampuan bekerja sama
dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim kesehatan
lainnya
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah menunjukkan kemampuan bekerja sama
dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim kesehatan
lainnya
4.4 Indeks Kinerja Unit (IKU)

Indeks Kinerja Unit (IKU) ditetapkan berdasarkan pencapaian total target unit kerja
sesuai struktur organisasi pada RSU Sinar Husni, yaitu unit kerja tempat bekerja pegawai pemegang
pekerjaan tersebut dalam struktur organisasi.

Tujuan ditetapkannya IKU adalah agar setiap individu memberikan perhatian tinggi pada
pencapaian kinerja unit kerjanya. Indek kinerja Unit (IKU) ditetapkan melalui suatu penilaian kinerja
unit berdasarkan 4 kelompok target corporate seperti: target finansial (pendapatan / efisiensi), target
kegiatan pelayanan, kepatuhan terhadap standar prosedur dan kepuasan pelanggan.

Penilaian Kinerja Unit (IKU)


NO KATEGORI TARGET NILAI KETERANGAN
NILAI KINERJA IKI
1 BAIK SEKALI >101 1.1 Pencapaian total target kinerja
unit jauh melebihi harapan
2 BAIK 80- 100% 1 Pencapaian target kinerja
memenuhi harapan
3 SEDANG 50- 79% 0.8 Pencapaian kinerja hanya
memenuhi
4 KURANG < 50% 0.5 Pencapaian kinerja kurang

4.5 Penilaian SKP dan PKP


a. SKP pada PP 46 tahun 2011

Nilai PK = 40% X Nilai PKP + 60% X Nilai SKP


Ket:
PK : Penilaian Kinerja
PKP : Prilaku Kerja Pegawai
SKP : Standar Kerja Pegawai

b. Aspek Kualitas

ASPEK KUALITAS = Realisasi Kualitas (RK) X 100


Target Kualitas (TK)

Pedoman dalam menentukan realisasi Kualitas (RK)

Kriteria Nilai Keterangan


91 - 100 Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan pelayanan di
atas standar yang ditentukan.
Hasil kerja mempunyai 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar,
76 - 90 revisi dan pelayanan dilakukan sesuai dengan standar yang ditentukan.
Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar,
61 - 75 revisi dan pelayanan dilakukan cukup memenuhi standar yang ditentukan.
Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi dan
51 - 60 pelayanan tidak memenuhi standar yang ditentukan.
Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar,
50 ke bawah kurang memuaskan, revisi dan pelayanan dibawah standar yang ditentukan.

Bentuk Formulir Skp

No Pejabat yang menilai No PNS yang Dinilai


1. Nama 1. Nama
4. Jabatan 4. Jabatan
5. Unit Kerja 5. Unit Kerja
No Kegiatan Tugas Target
Jabatan Kuantitas Kualitas Waktu Biaya
PENUNJANG
PELAKSANA (Maksimal 5%)

1. Mengikuti diskusi ilmiah/ konferensi kasus .


2. Menjadi Panitia kegiatan keperawatan ( ada bukti surat tugas)
3. Melakukan bimbingan klinik pada mahasiswa/ pegawai baru
4. Melakukan tugas tambahan didalam atau diluar unit kerja/atau menerima
5. Konsultasi dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai kompetensinya

PERAWAT PRIMER/ KEPALA RUANGAN / PENGELOLA PERAWAT (Maksimal 10 %)


1. Mengikuti diskusi ilmiah/ konferensi kasus .
2. Melakukan bimbingan klinik pada mahasiswa/ pegawai baru
3. Menjadi narasumber/fasilitator
4. Peran serta dalam menusun pedoman/ Modul/ SOP
5. Melakukan asesmen kompetensi / sebagai asesor
6. Menyusun alat uji untuk asesmen kompetensi
7. Melakukan supervisi lintas unit sesuai penugasan Direktur Medik dan Keperawatan
8. Melakukan tugas tambahan didalam atau diluar unit kerja/atau menerima konsultasi dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai kompetensinya
9. Melakukan kredensial (Sebagai mitra bestari)

4.6 Evaluasi Praktek Profesional Berkelanjutan


Proses monitoring dan evaluasi berkelanjutan dilakukan oleh komite keperawatan oleh sub
mutu profesi yang dimaksudkan untuk:
a. Meningkatkan praktek individual terkait mutu dan asuhan pasien yang aman
b. Digunakan sebagai dasar mengurangi variasi asuhan keperawatan di unit
c. Digunakan sebagai dasar memperbaiki kinerja perawat di unit terkait

Monitoring dan evaluasi berkelanjutan memuat 3 area:


a. Perilaku
b. Pengembangan profesional
c. Kinerja Klinis
BAB V
DOKUMENTASI

Dokumentasi Penilaian kinerja keperawatan adalah:


1. Formulir IKI
2. Formulir IKU
3. Formulir logbook
4. SPO Penilaian kinerja pelaksana keperawatan
5. SPO Penilaian kinerja manajer keperawatan

Anda mungkin juga menyukai