PENILAIAN KINERJA
KEPERAWATAN
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III KEBIJAKAN
BAB IV TATA LAKSANA
BAB V DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, bertanggung jawab, jujur
dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem
karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja staff keperawatan ditujukan untuk mengevaluasi kinerja
perawat, sebagai masukan bagi pejabat terkait dalam rangka mengevaluasi kinerja individu
dan unit terkait dan dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan rencana pengembangan karir
dan pengembangan kemampuan serta keterampilan sebagai dasar pertimbangan pemberian
penghargaan dengan berbasis prestasi kerja seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji,
tunjangan prestasi kerja, promosi, atau kompensasi dan lain-lain.
Penilaian prestasi kerja pegawai bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan
yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada
sistem prestasi kerja. Berdasarkan prinsip objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan
transparan. Penilaian kinerja perawat/bidan merupakan proses mengevaluasi tingkat
pencapaian hasil seorang perawat dalam melakukan pekerjaannya jika dibanding dengan
standar atau indikator yang telah ditetapkan, secara kuantitatif maupun kualitatif dalam kurun
waktu tertentu sehingga dapat diketahui seberapa produktifitas perawat tersebut.
B. DEFENISI
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang
dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan.
Definisi yang digunakan dalam panduan ini:
a. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang
dilakukan oleh atasan langsung terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja
Pegawai
b. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh
Pegawai atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap pegawai pada suatu satuan
organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.
d. Sasaran Kerja pegawai (SKP) adalah Rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh
seorang pegawai
e. Uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang merupakan tugas pokok
pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan
menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu.
f. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas
jabatan.
g. Tugas Tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada hubungannya dengan
tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak ada dalam SKP Yang ditetapkan.
h. Pejabat penilai adalah atasan langsung pegawai yang dinilai atau pejabat lain yang
ditentukan.
i. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai atau pejabat lain
yang ditentukan.
j. IKI (Indek Kinerja Individu) adalah indikator penilaian kinerja bagi individu yang akan
digunakan menjadi dasar pertimbangan pembayaran Remunerasi Pegawai
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini membahas tentang penilaian kinerja staf keperawatan yang terdiri dari perawat / bidan
pelaksana, dan kepala ruangan di RSU Sinar Husni, penilaian kinerja individu dilakukan oleh bidang
keperawatan sedangkan evaluasi praktek professional berkelanjutan terhadap staf dilakukan oleh
komite keperawatan.
Kinerja pegawai adalah proses pencapaian tugas yang diberikan kepada seseorang dan hasil yang
dicapai oleh seseorang dalam melakukan fungsi yang spesifik atau aktifitas dalam suatu periode/
waktu tertentu.
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang
dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan.
Proses penilaian dilakukan dengan membandingkan kinerja pegawai terhadap standar yang telah
ditetapkan atau memperbandingkan kinerja antar pegawai yang memiliki kesamaan tugas. Penilaian
kinerja setiap bulan dalam bentuk IKI yang terdiri atas kuantitas, kualitas, perilaku dan dalam tahunan
dalam bentuk SKP dan PKP. Sedangkan evaluasi praktek professional berkelanjutan meliputi
perilaku, pengembangan professional dan kinerja klinis.
Adalah suatu proses formal dalam mendukung profesionalisme dan proses belajar dari individu
untuk mengembangkan pengetahuan, kompetensi dan responsibility terhadap kemampuan praktek
serta untuk meningkatkan safety pada pasien.
Pengembangan Profesional
1. Seluruh staf Keperawatan harus memiliki kontrak kinerja dengan Rumah Sakit.
2. Seluruh staf keperawatan wajib dilakukan evaluasi kerja ada evaluasi prestasi kerja oleh
atasan / pimpinan satuan kerja (Bidang Keperawatan).
3. Setiap staf keperawatan wajib dilakukan evaluasi penilaian kinerja bulanan dalam bentuk IKI
terdiri atas penilaian kuantitas, kualitas dan perilaku.
4. Dokumentasi kinerja yang tertuang dalam rekam medis harus menggunakan prinsip “kerjakan
apa yang ditulis, tulis apa yang dikerjakan”.
5. Evaluasi penilaian kinerja tahunan dalam bentuk SKP.
6. Evaluasi praktek professional berkelanjutan dalam bentuk OPPE.
BAB IV
TATA LAKSANA
1. Evaluasi Orientasi
Evaluasi dilakukan 1-3 bulan setelah pegawai selesai melakukan orientasi
2. Evaluasi Penempatan
Evaluasi dilakukan 1 bulan setelah pegawai ditempatkan secara definitif (pegawai baru)
3. Evaluasi Bulanan
Dilakukan setiap bulan, sesuai dengan kontrak kerja pegawai yang bersangkutan
4. Evaluasi Tahunan
Dilakukan di akhir tahun, sebagai evaluasi kompetensi dan target kinerja tahunan
Nilai kinerja individu merupakan kumulatif/jumlah nilai dari hasil kinerja kuantitas (bobot
40%) ditambah nilai hasil kinerja kualitas (bobot 30%) dan nilai perilaku kerja (bobot 30%) serta nilai
kegiatan tambahan (jika ada).
5. Kepuasan pelanggan
No Kategori Nilai DO
1 Sangat 91 - keatas Selalu mampu berkomunikasi dengan manajer lain , dengan
baik staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam pelayanan
dengan senyum dan keramahan
2 Baik 76 -90 Pada umumnya mampu berkomunikasi dengan manajer lain
, dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam
pelayanan dengan senyum dan keramahan
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mampu berkomunikasi dengan manajer lain ,
dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam
pelayanan dengan senyum dan keramahan
4 Kurang 51 - 60 Kurang mampu berkomunikasi dengan manajer lain ,
dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam
pelayanan dengan senyum dan keramahan
5 Buruk 50 - kebawah Tidak pernah mampu berkomunikasi dengan manajer lain ,
dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam
pelayanan dengan senyum dan keramahan
5) Kepuasan pelanggan
Adalah angka kepuasan pelanggan terhadap pelayanan keperawatan di unit terkait
2) Inisiatif
Kemampuan individu dalam melakukan hal baru atau pengambilan keputusan untuk
menyelesaikan masalah dalam asuhan keperawatan
3) Kehandalan
Cepat mengenali masalah, mampu menyelesaikan masalah dan memiliki prakarsa
Indeks Kinerja Unit (IKU) ditetapkan berdasarkan pencapaian total target unit kerja
sesuai struktur organisasi pada RSU Sinar Husni, yaitu unit kerja tempat bekerja pegawai pemegang
pekerjaan tersebut dalam struktur organisasi.
Tujuan ditetapkannya IKU adalah agar setiap individu memberikan perhatian tinggi pada
pencapaian kinerja unit kerjanya. Indek kinerja Unit (IKU) ditetapkan melalui suatu penilaian kinerja
unit berdasarkan 4 kelompok target corporate seperti: target finansial (pendapatan / efisiensi), target
kegiatan pelayanan, kepatuhan terhadap standar prosedur dan kepuasan pelanggan.
b. Aspek Kualitas