Anda di halaman 1dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SINAR HUSNI

NOMOR : B. 028/02/RSUSH/I/2019

TENTANG

PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA DI RUMAH SAKIT UMUM


SINAR HUSNI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM (RSU) SINAR HUSNI


Menimbang :
a. Bahwa Peningkatan kejadian dan penyebaran mikroba, yang resisten terhadap antimikroba di
rumah sakit di sebabkan oleh penggunaan mikroba yang tidak bijak, dan rendah nya ketaatan
terhadap kewaspadaan standar
b. Bahwa dalam rangka mengendalikan mikroba resistensi di rumah sakit perlu di kembalikan
program pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu adanya
Keputusan Direktur rumah sakit

Mengingat :
1. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran
2. Undang Undang RI.Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
3. Undang Undang RI.Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
4. PMK NO.2015 TAHUN 2011 Tentang praktek dokter
5. PMK.NO269/Menkes /per/III/2008 Rekam medik
6. PMK No. 2406 tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik
7. PMK.No.08 Tahun 2015 Tentang program pengendalian resistensi antimikroba.

MEMUTUSKAN

KESATU : Keputusan direktur RSU Sinar Husni tentang “Program pengendalian antimikroba di
Rumah Sakit Umum Sinar Husni” di implimentasikan dalam pelaksanaan dan
pembentukan tim PPRA serta pembuatan Panduan Umum Antimikroba”.
KEDUA : Kebijakan program pengendalian resistensi antimikroba rumah sakit sinar husni sebagai
mana di cantumkan dalam lampiran
KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Program Pengendalian resistensi
Antimikroba di Rumah Sakit Umum Sinar husni dilaksanakan oleh bagian dari pokja
Program Nasional
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Helvetia
Pada tanggal : 05 Januari 2019
Direktur RSU Sinar Husni

dr. H. Sandy Zahrin Pakpahan, M.K.M

Tembusan :
1. Ketua Yayasan Sinar Husni
2. Arsip
Lampiran 1:

Surat Keputusan Direktur RSU Sinar Husni Nomor: B.028/02/RSUSH/I/2019

Pasal 1

Pembentukan Tim Pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba

1. Tim Pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) RSU Sinar


Husni dibentuk dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur RSU Sinar Husni.
2. Tim PPRA terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan anggota kompeten dari unsur:
a. Staf medis smf klinis
b. Staf keperawatan
c. Staf instalasi farmasi
d. Staf laboratorium
e. Komite farmasi dan terapi
f. Komite PPI
3. Keanggotaan tim pelaksanaan PPRA sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal 1
disesuaikan dengan unsur tenaga medisa yang tersedia.

Pasal 2

Pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba

1. Rumah Sakit Umum Sinar Husni melaksanakan program tentang pengendalian resistensi
antimikroba yang meliputi:
a. Sosialisasi dan pelatihan staf tenaga kesehatan tentang pengendalian resistensi
antimikroba
b. Pengendalian penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis pembedahan dilakukan
pada semua asuhan pasien yang mengacu pada pedoman penggunaan antimikroba
c. Surveilans pola penggunaan antibiotik di rumah sakit
d. Surveilans pola resisten antimikroba di rumah sakit jika sarana dan prasarana
mendukung
e. Membuat forum kajian penyakit terintegrasi
2. Berdasarkan pelaksanaan program pada ayat (1) pasal 2 maka ditetapkan 4 indikator
mutu PPRA meliputi:
a. Perbaikan kualitas penggunaan antibiotik
b. Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik
c. Penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba resisten
dengan kewaspadaan standar

Pasal 3

Pelaporan Pelaksana Program Pengendalian Resistensi Antimikroba

Tim pelaksana PPRA akan membuat laporan kegiatan sebagai bahan monitoring dan evaluasi
secara berkala yang akan dilaporkan ke direktur RSU Sinar Husni untuk selanjutnya
dilaporkan ke Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA) .

cc: Arsip

Anda mungkin juga menyukai