Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROGRAFI

ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF


PADA BATUAN BEKU
Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi ITN Yogyakarta

Nama : Salwa Avisa Putri A Kelompok : Jumat, 13.00


NIM : 410018047 Tanggal : 11 Oktober 2019

Kode Sampel : kelompok 13 Perbesaran Okuler : 10 x


Jenis Batuan : Perbesaran Obyektif : 4 x

PPL XPL

Keterangan Gambar :

Keterangan Gambar :
A : Plagioklas
B : Piroksen
C : Opak
D : Massa Dasar

1
Deskripsi Mikroskopis:

Pada pengamatan sayatan ini, menggunakan mikroskp dengan perbesaran total 40x
ditemukan beberapa mineral felsik dan mafik. Mineral yang ditemukan didalam batuan sampel
ini berupa mineral plagioklas, piroksen dan opak serta sisanya merupakan massa dasar.
Deskripsi Mineral :
Pada pengamatan sayatan dengan kode sampel intrusi dan dengan perbesaran total
40x,terdapat mineral penyususn batuan berupa:
A. Mineral plagioklas

Saat diamati dalam keadaan ppl,mineral memiliki warna colourless dengan bentuk
prismatik panjang. Mineral tidak memiliki belahan namun memiliki pecahan. Tidak ditemukan
adanya pleokroisme dan relief mineral tinggi. Indeks bias mineral n mineral>n balsam. Sedangkan
saat diamati dalam keadaan xpl,mineral memiliki warna interferensi abu-abu kehitaman dengan
birefringence 0,008 orde 1. Mineral ini memiliki kembaran albite dengan sudut pemadaman miring
(350). Orientasi optis mineral length slow dan memiliki nilai An sebesar 26.( Mc Levy’s Metode).
B. Mineral Piroksen

Saat diamati dalam keadaan ppl,mineral memiliki warna colourless dengan bentuk
subhedral. Mineral memiliki belahan 1 arah dan memiliki pecahan. Tidak ditemukan adanya
pleokroisme dan relief mineral sedang-tinggi. Indeks bias mineral n mineral>n balsam. Sedangkan
saat diamati dalam keadaan xpl,mineral memiliki warna interferensi biru kehijauan dengan
birefringence 0,040 orde 1. Mineral ini memiliki kembaran kalsbad dengan sudut pemadaman
miring (320). Orientasi optis mineral length slow.

C. Mineral Opak

Pada pengamatan PPL ataupun XPL mineral ini memiliki warna hitam pekat dengan bentuk
anhedral yang menjadikan ciri dari mineral opaque ini yaitu ciri khasnya yaitu memiliki warna baik
di PPL dan XPL berwarna hitam pekat.

2
Perhitungan Kuantitatif dengan metode Point Counting

3
Point Counting Data Record Sheet

Hasil Perhitungan Point Counting

4
Nama Batuan :

Pada perhitungan point counting dan diaplikasikan kedalam penamaan dengan klasifikasi
QAPF-Vulkanik hasil penamaan batuan diatas merupakan batuan monzodiorite ( Streckeisen, 1976
dalam Le Maitre, 2006 )

Petrogenesa:
Petrogenesa batuan sampel ini terlihat dengan tekstur holokristalin. Komposisi dari batuan
sampel berupa mineral plagioklas,augite,kuarsa dan opak. Mineral plagioklas dan kuarsa
diinterpretasikan bahwa batuan sampel memiliki tipe magma intermediet yang kaya akan mineral
plagioklas yang berasal dari pendinginan magma(membeku secara lambat) yang terleak jauh
dibawah permukaan bumi.

5
6

Anda mungkin juga menyukai