tanggal 02 s.d 04 September 2019, MAKP yang diterapkan di ruang imam bonjol
kepala ruangan sendiri, metode tim murni belum bisa dilakukan karena jumlah
Metode Tim yang diterapkan di ruang Imam Bonjol yang terdiri atas 1
kepala ruangan, dengan 3 tim yang dipimpin oleh ketua tim, masing-masing tim
memiliki 3-4 anggota tim perawat pelaksana. Metode tim menggunakan tim yang
terdiri dari atas anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan keperawatan
terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim atau grup yang
terdiri atas tenaga profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu kelompok kecil
sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu, karna masih
terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat, maka setiap perawat hanya melakukan
Direktur
Wadir
Pelayanan
Kepala Ruang
Pelaksana
Administrasi
Struktur organisasi Instalasi Rawat Inap RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang tahun
2019
Gambar Skema 3.2 Struktur Fungsional Keperawatan Ruang Imam Bonjol
RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang
KEPALA RUANG
Uma Wahyuni, S.Kep,Ns
Ka Tim 1 Ka Tim 2
Imam Bonjol Imam Bonjol Laki-
Perempuan laki dan Isolasi
Dalil, Amd.Kep Masrukin, S.Kep,Ns
14 PASIEN 19 PASIEN
berikut :
a. Tenaga Keperawatan
Tabel 3.1 Kualifikasi Tenaga Keperawatan di Ruang Imam Bonjol
No Kualifikasi Jenis Jumlah Jumlah Persentase
total
1. S1 PNS (Pegawai Negeri 2
Keperawatan Sipil)
Ners 2 11.8%
HHL (Honorer Harian 0
Lepas)
2. S1 PNS (Pegawai Negeri 1
Keperawatan Sipil)
1 5.8%
HHL (Honorer Harian
Lepas)
3. DIII PNS (Pegawai Negri 7
Keperawatan Sipil)
HHL (Honorer Harian 4
Lepas) 14 82.4%
CPNS (Calon Pegawai 3
Negri Sipil)
Jumlah 17 17 100 %
Sumber: File pegawai Ruang Imam Bonjol RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang Tahun
2019
Berdasarkan tabel 3.1 dapat diartikan bahwa di Ruang Imam Bonjol RSUD
yang berpendidikan DIII keperawatan PNS, CPNS dan HHL berjumlah 14 orang
(82.4%).
c. Tenaga Outsourcing
Berdasarkan tabel 3.3 dapat diartikan bahwa di Ruang Imam Bonjol RSUD
pagi 3 orang, dan shift sore 1 orang. Jumlah CS untuk ruang imam bonjol sudah
cukup.
Tabel 3.4 : Kualifikasi Tenaga Perawat di Ruang Imam Bonjol RSUD Kanjuruhan
Kabupaten Malang
No Nama/NIP JK Pendidi Masa Jenis Jabatan Pelatihan yang pernah
kan Kerja Ketena diikuti
gaan
1. Uma Wahyuni, SKep,Ns/ P S.Kep 17 th PNS KARU 1. Pelatihan Clinical
19800305 200501 2015 Ners Educator (CE) Dan
Perseptorship/Pembimbi
ng Klinik Keperawatan
2. BLS/BCLS
3. Penanggulangan
Penderita Gawat Darurat
4. Pelatihan Pencegahan
Dan Pengendalian
Infeksi Dasar
5. Pelatihan Pelaksanaan
Nyeri
6. Workshop Management
Kepara Ruangan
7. Workshop Aplikasi
NANDA, NOC, NIC
8. Tatalaksana Dan
Pencegahan SSI dan
CAUTI
9. Refreshing Bantuan
Hidup Dasar, PPI Dan
Penggunaan APAR
10. Workshop Standar
Nasional Akreditasi
Rumah Sakit (SNARS)
2 Nurwahid,Amd.Kep/ L DIII Kep 27 th PNS PK3 1. Pelatihan pelayanan
196707131990021001 prima
2. Pelatihan
manajemen:model
praktek keperawatan
profesional (MPKP)
3. Pelatihan Pelaksanaan
Nyeri
4. Penatalaksanaan pasien
tahap terminal
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa ruang Imam Bonjol memiliki 17 tenaga
kerja yang memiliki berbagai sertifikat pelatihan. Namun yang memiliki sertifikat
terkait pelatihan paru-paru tidak ada, sedangkan yang mempunyai pelatihan terkait
Hemodialisis 1 orang. Hal ini tidak sebanding dengan jumlah kasus pasien COPD 19%
dan CKD sebesar 19% yang membutuhkan penanganan terkait penyakit paru-paru dan
ginjal mengingat ruangan Imam Bonjol merupakan Instalasi Bedah dan IPD di RSUD
Kanjuruhan Malang.
BOR (Bed Occupancy Ratio) adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Standar BOR menurut Nursallam (2015) adalah
75-80%.
Berdasarkan pengkajian pada tanggal 9-20 September 2019 penggunaan tempat tidur
86 𝑥12
= 3,69. (… 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 4 )
279
terakhirnya bulan Februari 2011 dan Mei 2007 , sedangkan diagnosa terbanyak yang
diderita oleh pasien adalah COPD 19% dan CKD sebesar 19%.
Analisa : Berdasarkan data diatas bahwa jumlah tenaga perawat yang memiliki
sertifikat tidak sebanding dengan jumlah kasus penyakit pasien terbanyak di ruang Imam
Bonjol, sebagaimana mestinya sebagai ruangan rawat inap kelas III sudah sewajarnya
harus memiliki kualifikasi tenaga keperawatan yang mengarah ke departemen bedah
tenaga perawat yang memiliki sertifikat penanganan terkait penyakit paru-paru dan ginjal
dengan jumlah pasien yang memerlukan penanganan penyakit paru-paru dan ginjal tidak
seimbang mengingat ruangan Imam Bonjol merupakan ruangan rawat inap kelas III.
Tabel. 3.7 Masa Berlaku Tenaga Perawat Ruang Imam Bonjol Tahun 2019
No Perawat Masa berlaku STR
1. Uma Wahyuni, S.Kep.,Ns 5 Maret 2020
2 Nuni Wahyuningsih, Amd.Kep 3 Januari 2022
3 Moch.Masrukin, S.Kep.,Ns 6 Januari 2022
4 Novi Sri Oktavia, Amd.Kep 6 November 2021
5 Dewi Ratna, Amd.Kep 25 Mei 2020
6 Nurwahid, Amd.Kep 13 Juli 2019 (Proses Mengurus)
7 Yovi Andi I, Amd.Kep 16 Juni 2023
8 Muhammad Aan, Amd.Kep 15 Februari 2023
9 Dalil, Amd.Kep 16 Maret 2020
10 Ari Widhiatmoko, Amd.Kep 11 Februari 2022
11 Viki Ilham, Amd.Kep 02 Mei 2020
12 Zakiya Isnaini Fitri, Amd.Kep 24 Februari 2023
13 Kiki Bing Slamet, Amd.Kep 25 April 2022
14 Roudlotul Fitria, Amd.Kep 25 Juni 2022
15 Lukito Condro, S.Kep 2021
16 Fernandus, Amd.Kep 7 September 2022
17 Septian Eko P, Amd.Kep 25 Januari 2022
Berdasarkan diatas diketahui bahwa Tenaga Perawat di Ruang Imam Bonjol masih
Masalah M1:
1. Masalah
pada pasien di ruang isolasi, dimana di ruang Imam Bonjol diprioritaskan bagi
pasien isolasi. Tidak adanya tindakan khusus yang mengarah pada tindakan
Intervensi :
Pra Intervensi:
2. Masalah
Sesuai dengan struktur organisasi di ruang Imam Bonjol terdapat wakil kepala
ruangan, namun tidak ada yang menduduki sebagai wakil kepala ruangan di
Pra Intervensi:
Struktur ruangan sesuai dengan MAKP yaitu struktur wakil kepala ruang
dihapus
Masalah :
Intervensi :-
Pra Intervensi :
Masalah :
Intervensi :
Telah dilakukan pembuatan struktur ulang pada ruangan yang sesuai dengan
MAKP.
Pra Intervensi :
Struktur ruangan sesuai dengan MAKP yaitu terdapat 2 tim dengan 2 ketua tim