PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rambut secara psikologis memiliki fungsi yang sangat penting,
karena setiap dokter kulit klinis atau comestician mudah bisa membuktikan
seseorang dari rutinitas sehari-hari. Rambut terdiri atas bagian yang
terbenam dalam kulit (akar rambut) dan bagian yang berada di luar kulit
(batang rambut).
Rambut normal dan sehat berkilat, elastis, dan tidak mudah patah
serta dapat meyerap air. Komposisi rambut terdiri atas karbon 50,60%
hidrogen 6,36%, nitrogen 17,4$, sulfur 5,0% dan oksigen 20,80%. Sejalan
dengan proses tumbuh kembang, rambut akan mengalami fase kerontokan.
Kerontokan sering menyebabkan masalah, khususnya bagi mereka yang
mengutamakan penampilan.
Kelainan pada rambut dan kuku dapat disebabkan oleh faktor-faktor
setempat, penyakit kulit menyeluruh dan penyakit sistemik. Ada tiga
kelainan utama yang dapat terjadi pada rambut pasien, yaitu perubahan sifat
fisik, seperti warna dan tekstu, penipisan atau kerontokan rambut, serta
pertumbuhan rambut yang berlebihan, termasuk pertumbuhan rambut pada
tempat-tempat yang tidak semestinya.
Alopesia salah satu penyakit kulit yang sulit menentukan penyebab
maupun cara mengobatinya. Alopesia dapat memberikan dampak negatif
terhadap penderita, baik secara fisik, psikologik maupun kosmetik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam
makalah ini terdiri dari:
a. Bagaimana anatomi dan fisiologis dari rambut?
b. Apa etiologi dari alopecia?
c. Bagaimana dengan patofisiologi?
d. Apa saja diagnosisnya?
C. Tujuan
Agar pembaca dapat mengetahui bagaimana anatomi dan fisiologis
dari rambut, bagaimana etiologi dari alopecia, bagaimana patofisiologinya,
serta apa saja sih diagnosis nya? Maka tujuan-tujuan di atas tersebut telah
dipaparkan dalam makalah ini. Adapun tujuan utama dalam enulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah dari mata kuliah
Keperawatan Medikal Bedah 2.
BAB II
PEMBAHASAN