Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL BANTUAN SMK

YANG MELAKUKAN PENINGKATAN MUTU PENILAIAN

SMK NEGERI 1 TAMBELANGAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2019
PROFILE
SMK NEGERI 1 TAMBELANGAN

NPSN : 20549264
NSS : 32 1 05 27 08 002
Nama SMK : SMK Negeri 1 Tambelangan Status : *) Negeri
No SK Pendirian : 188.45/279/Kep/434.013/2005 Tgl SK : 12 / 09 / 2005 Penandatangan SK : Bupati
Sampang
PBM : Pagi
Alamat : Jalan : .KH. Ali Nuruddin Desa : Tambelangan Kecamatan : Tambelangan
Kabupaten : Sampang.
Provinsi : Jawa Timur Kode Pos : 69253
Telepon/HP : 087853233416
Email : smkn1tbl_sampang@yahoo.co.id Website : https://smkn1tambelangan.sch.id/
Kepala Sekolah : IMAM SOETOPO, SPd., MM.
NIP. : 19700909 199903 1 006
Jumlah Guru : (PNS: .17) (Non PNS: ...23)
Jumlah TAS : 8 PTT

DATA AKREDITASI DAN PENERAPAN KURIKULUM SMK

KURIKULUM
Akreditasi

Tahun YANG DIGUNAKAN


Kompetensi Keahlian diakreditasi
Tk.1 Tk.2 Tk.3

Teknik Elektronika Industri B 2017 K 13 ver 18 K 13 ver 16 K 13 ver 16


Teknik Bisnis dan Sepeda Motor B 2016 K 13 ver 18 K 13 ver 16 K 13 ver 16
Akuntansi Keuangan dan Lembaga B 2017 K 13 ver 18 K 13 ver 16 K 13 ver 16
Teknik Komputer Jaringan B 2016 K 13 ver 18 K 13 ver 16 K 13 ver 16
Rekayasa Perangkat Lunak A 2016 K 13 ver 18 K 13 ver 16 K 13 ver 16
Otomasi Tata Kelola Perkantoran B 2017 K 13 ver 18 K 13 ver 16 K 13 ver 16

Keterangan : Akreditasi diisi dengan A, B, C, BLM (belum diakreditasi) ; Kurikulum 2013 ver 2016 dan ver 2018

DATA PSB DAN SISWA PER TINGKAT TP 2018-2019


Pendaftaran Siswa Baru SISWA
(PSB)
Total
Kompetensi Keahlian Pendaftar Diterima Tk.1 Tk. 2 Tk.3
Rombel

Rombel

Rombel

Siswa
L+P
L P L P L P L P L P
2
Teknik Elektronika Industri 28 28 1 1 12 1 15 15
8
1
Teknik Bisnis dan Sepeda Motor 16 16 1 1 17 1 17 17
6
Akuntansi Keuangan dan Lembaga 8 16 8 16 1 8 16 1 4 20 1 8 21 29
1 32
Teknik Komputer Jaringan 16 8 16 8 1 8 1 25 3 1 25 7
6
Rekayasa Perangkat Lunak 8 8 1 8 1 7 1 10 10

Otomasi Tata Kelola Perkantoran 5 5 1 5 1 6 15 1 4 13 17

7 130
TOTAL 76 29 76 29 29 6 6 71 38 6 79 41
6
Keterangan : Rombel diisi dengan jumlah kelas per tingkat dan setiap kompetensi keahlian sesuai spektrum 2018
DATA SISWA MENGULANG DAN PUTUS SEKOLAH

SISWA MENGULANG 2018-2019 SISWA PUTUS SEKOLAH 2018-2019


Kompetensi Keahlian Tk.1 Tk. 2 Tk. 3 Tk.4 Tk.1 Tk. 2 Tk. 3 Tk.4
L P L P L P L P L P L P L P L P

Teknik Elektronika Industri 0 0 1 1 1


Teknik Bisnis dan Sepeda Motor 1 0 0 1 3 3
Akuntansi Keuangan dan Lembaga 0 0 1 3 1 1
Teknik Komputer Jaringan 0 0 1
Rekayasa Perangkat Lunak 0 0 1
Otomasi Tata Kelola Perkantoran 0 0 1 2 1

TOTAL 0 0 1 0 0 4 4 4 3
0 7

DATA PESERTA UJIAN DAN PENELUSURAN LULUSAN


PESERTA UJIAN TP 2018/2019 PENELUSURAN LULUSAN TP 2017/2018
Bekerja Masa tunggu untuk
Peserta UN lulus Bersertifi di DU/DI
Kompetensi Keahlian Skor Lanju bekerja (tahun)
kat dan Wira
TOEIC t ke
Kompete
> 400
Instansi usaha
L P L P nsi Pemerint PT <1 >1
ah
Teknik Elektronika Industri 15 0 15 0 15 12 3 12
Teknik Bisnis dan Sepeda Motor 17 0 17 0 17 12 4 1 12
Akuntansi Keuangan dan Lembaga 8 21 8 21 29 14 9 12 14
Teknik Komputer Jaringan 25 7 25 7 32 20 8 4 20
Rekayasa Perangkat Lunak 10 0 10 0 10 6 2 2 6
Otomasi Tata Kelola Perkantoran 4 13 4 13 17 5 8 5 5

TENAGA KEPENDIDIKAN
Jenis Kebutuh
Status
Pendidikan Usia Kela an
Total Kepegawaian
No Tenaga Kependidikan Pega
min Pegawai
wai SLT Di S1/ <3 35- > Idea +/
PNS NON PNS S2 L P
A p D4 5 50 51 l -
PT PTT PT PTT

1. Kepala tata usaha 1 1 1 1 1 1


2 Tenaga teknis keuangan 1 1 1 1 1 1
3 Tenaga perpustakaan 0 0 1
4 Tenaga laboratorium 0 0 1
5 Tenaga teknis praktek kejuruan 1 1 1 1 1 4
6. Pesuruh/ Penjaga sekolah 3 3 3 3 3 3
7. Tenaga administrasi lainnya 2 2 1 1 2 1 1 2
TOTAL 8 8 5 3 5 3 7 1 13
Keterangan : PT = Pegawai tetap; PTT = Pegawai Tidak Tetap
PENDIDIK (GURU)
lulus Jenis Kebutu
Status
Tot Pendidikan Serti Usia Kela han
Kepegawaian
al f min Guru
No Nama Mata Pelajaran
Gu PNS
Non kasi
PNS Di S1/ S <3 35- ≥ Ide +/
ru profe L P
p D4 2 5 51 51 al -
GT GTT GT GTT si
1
Pendidikan Agama Islam 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2
Bahasa Indonesia 2 2 2 2 2 3
Sejarah Indonesia 1
Seni & Budaya 1
BP/ BK 2 2 2 1 1 1 1 3

2 Matematika 3 1 2 3 2 2 1 1 2 4
Bahasa Inggris 3 1 2 3 1 2 1 1 2 4
IPA 1 1 1 1 1 1
Kewirausahaan 1 1 1 1 1 1 1
Penjas 2 1 1 2 1 1 1 2 1
Fisika 1
Kimia 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2
Ekonomi 1
Simulasi Digital 1

3 Produktif
TEI 4 3 1 4 3 2 2 3 1 4
TBSM 4 3 1 4 3 2 2 4 4
AKL 2 1 1 2 1 2 1 1 4
TKJ 3 2 1 2 3 3 2 1 4
RPL 2 2 2 2 4
OTKP 2 2 2 2 1 1 4


TOTAL
Keterangan : Untuk Mata Pelajaran Produktif diisi Jumlah Guru Produktif per Kompetensi Keahlian sesuai spektrum 2018 dan bukan sub kompetensi.
Contoh : Akuntansi, Teknik Kendaraan Ringan ; GT = Guru Tetap; PTT = Guru Tidak Tetap
PRASARANA SMK
Kondisi Saat Ini Kebutuhan Ruang
No Nama Ruang/Area Kerja Total Jumlah Jumlah Total
Jumlah Luas Jumlah Jumlah Luas
Luas Rusak Rusak Luas
Ruang (m2) Baik ruang (m2)
(m2) Sedang Berat (m2)
A Ruang Pembelajaran Umum
1. Ruang Kelas 16 8x9 1.152 16 3 0 2 8x9 144
2. Ruang Lab. Fisika 1 8x9 72 1 0 0
3. Ruang Lab. Kimia 0 1 8x9 72
4. Ruang Lab. Simulasi Digital 1 8x9 72 1 1 0
5. Ruang Lab. Bahasa 0 1 8x9 72
6. Ruang Lab. Komputer 3 8x9 216 3 0 0
7. Ruang Lab. Multimedia 0 1 8x9 72
8. Ruang Praktek Gambar Teknik 0 1 8x9 72
12 x
9. Ruang Perpustakaan Konvensional 1
16
192 1 0 0

10. Ruang Perpustakaan Multimedia 0 1 12 x 16 192


B Ruang Khusus (Praktik)
1. Ruang Praktek/Bengkel/Workshop
R. Praktek Work Shop / Lab 1 8 x 15 120
8x
R. Praktek…. 1
15
120 1 0 0
8x
R. Praktek…. 1
15
120 1

R. Praktek…. 0 0 0 1 8x9 72
R. Praktek…. 1 8x9 72 1 0 0
R. Praktek…. 1 8x9 72 1 0 0
8x
R. Praktek…. 1
15
120 1 0 0

C Ruang Penunjang
1. Ruang Kepala Sekolah & Wakil 2 30 30 1 1
8x
2. Ruang Guru 1
12
96 1 1
8x
3. Ruang Pelayanan Administrasi (TU) 1 12
96 1 1 0 0 0 0

4. BP/BK 1 8x9 72 1 1
5. Ruang OSIS 0 1 8x9 72
6. Ruang Pramuka, 0 1 8x9 72
7. Koperasi, 0 1 8x9 72
8. UKS, 1 6x8 48 1 1
9. Ruang Ibadah 0 1 8x9 72
16 x
10. Ruang Bersama (Aula) 1 18
288 1 1

11. Ruang Kantin Sekolah 0 3 4x6 24


12. Ruang Toilet 12 3x2 72 6
13. Ruang Gudang 1 8x9 72 1
14. Ruang Penjaga Sekolah 0 1 6 x 6 36
15. Ruang Unit Produksi 0 1 8x9 72
16. Asrama Siswa 0 2 8x9 144

STATUS LAHAN SMK


Status Kepemilikan Lahan
No Jenis Lahan Luas ( M 2 ) Keterangan Lahan
Pemerintah Lainnya (sebutkan)
1 Luas Lahan Bangunan 9.315 Pemerintah
2 Luas Lahan Tanpa Bangunan 10.915 Pemerintah -
a. Taman 0,200 Pemerintah
b. Lapangan Olah Raga 0,400 Pemerintah
c. Lahan praktek 1.000 Pemerintah
d. Lain-lain
3 Total Luas Lahan Seluruhnya 10.498
INFRASTRUKTUR SMK
Sumber Listrik Daya Listrik Voltase Phase Biaya Per Bulan
1. PLN 12.000. watt 220 volt 4 Phase 2.000.000,00
2. Genset Diesel 30.000 watt 1 buah
3. Tenaga Surya 1,800 watt 2 buah

*) Coret yang tidak perlu


Akses Internet Provider Bandwidth (Mbps) Biaya Per Bulan
Fiber Optic Speedy TELKOM 100 MB Rp. 1.770.000,00
*) Coret yang tidak perlu
Sumber Air Bersih Ketersediaan Biaya Per Bulan
1. PDAM 1 buah saluran PDAM
2. Sumur Bor 2 Buah sumur Bor
*) Coret yang tidak perlu
PERABOT RUANG PEMBELAJARAN & BUKU TEKS PENUNJANG UJIAN NASIONAL DI PERPUSTAKAAN
Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Eksempla
No Jenis Perabot Kekura No Mata Pelajaran Kebutuha Kekurang
Yang ada Kebutuhan Judul r
ngan n an
yang ada
1 Meja Siswa 200 200 200 1. Metematika - - 120 120
2 Kursi Siswa 200 200 200 2. Bahasa Inggris - - 120 120
3 Lemari 3 5 2 3. Bahasa Indonesia - - 120 120
4 Papan Tulis 11 15 4 4. Produktif 6 0 120 120
5 Meja Guru 10 50 50
6. Kursi Guru 10 50 50
7. Rak Buku perpustakaan - 5 5
8. Lemari alat & bahan - 3 3

SARANA PRAKTEK PENUNJANG PEMBELAJARAN BERBASIS TIK SMK


Kondisi Saat Ini Kebutuhan Alat
No Nama Alat Praktek Jumlah Jumlah
Jumlah Alat Baik / Rusak / Jumlah Alat +/-
Berfungsi Tidak Berfungsi
A Alat Praktek Umum 5 3 2 8 5
1. Komputer Laptop 5 3 2 8 5
2. Komputer PC 23 23 0 50 27
3. Komputer Server 62 55 7 100 45
4. LCD Proyektor 6 6 0 6 12
5. Tape / Audio 11 9 2 16 7
6. TV/ Video 2 2 0 4 2
7. Printer 2 1 1 3 2

PENERIMA BEASISWA SMK


Jumlah
Sumber Beasiswa Dana/ bulan/ Jumlah dana
N Penerima
Jenis Beasiswa Pusat/ Prov/ kab siswa (Ribuan seluruhnya (dlm
o Beasiswa
Swasta Rp.) ribuan Rp.)
L P
1. Program Indonesia Pintar (PIP) 142 74 Pusat 1.000.000/500.000 157.000.000
2. Bea Siswa Keluarga Miskin (BKSM) 28 28 Pusat 780.000 35.880.000
3. Bea Siswa Komite 20 10 Swasta 678.000 18.486.000
4. Bea Siswa Koperasi Siswa 1 1 Swasta 720.000 1.440.000
5. Lainnya
TOTAL 212.806.000
BANTUAN YANG PERNAH DITERIMA SMK 4 TAHUN TERAKHIR (2015-2019)
Sumber Dana Sumber Dana
N Nilai Dana Bantuan dari Nilai Dana Pendamping
Nama Bantuan Tahun
o Bantuan Pemerintah Pendamping (Propinsi/kab/kota
(Pusat/Propinsi/Kab) / Komite/Yayasan)
1. Perpustakaan dan Meubeler 2018 283.875.000 Pusat - -
2. TEACING FACTORY 2018 200.000.000 Pusat - -
3. RPS dan Meubeler 2017 500.000.000 Provinsi Jatim
4. RKB dan meubeler 2015 335.608.000 Kabupaten Sampang
5. RKB dan meubeler 2015 407.422,567 Pusat - -
TOTAL 1.726,905.000

KERJASAMA DENGAN DU / DI
Kompetensi
N Tahun Masa Bentuk
Nama DU/DI Alamat Lokasi Keahlian
o PKL berlaku Kerjasama
terkait
Indo Motor TBSM
1. Jln. Petemon Barat 119 Sby Jatim 2017 3 tahun PKL

Laras Jaya Motor Jatim 1 tahun PKL TBSM


2. Jl. Wonokusumo, No.136 2018

New Untung Jaya Jatim 1 tahun PKL TBSM


3. Jl. Banyuurip Wetan V/91 2018
Motor
Ebid Motor Jatim 2 tahun PKL TBSM
4. Jln. Lomaer Bangkalan 2018

Ravi Motor Jatim 2 tahun PKL TBSM


5. Jl. Sidodadi IV, No.42 Sby 2018

Sumber Rejeki Motor Jatim 2 tahun PKL TBSM


6. Jl. Demak No.372 Sby 2019

Untung Jaya Motor Jl. Banyuurip Wetan Jatim 2 tahun PKL TBSM
7. 2019
No.5/95 Sby
Yunior Motor Jatim 2 tahun PKL TBSM
8. Jl Kramat Jeru No.94 Sda 2019

Abadi Motor Jatim 2 tahun PKL TBSM


9. Jl. Timur Pom Bensin Blega 2019

10 Puskesmas Jatim 3 tahun PKL Akuntansi


.
Tambelangan 2017
Tambelangan
Polsek Tambelangan Jatim 2017 3 tahun PKL Akuntansi
11 Tambelangan
Kecamatan Jatim 2017 3 tahun PKL Akuntansi
12 Tambelangan
Tambelangan
BMT NU JAWA Jatim 2017 3 tahun PKL Akuntansi
13 Tambelangan
TIMUR
PEGADAIAN Spg Jatim 3 tahun PKL Akuntansi
14 Sampang 2017

BANK JATIM Spg Jatim 2 tahun PKL Akuntansi


15 Sampang 2017

BAWASLU SAMPANG Jatim 1 tahun PKL Akuntansi


16 Sampang 2019

BPJS SAMPANG Jatim 2 tahun PKL Akuntansi


17 Sampang 2019

PERPUSDA Spg Jatim 2 tahun PKL Akuntansi


18 Sampang 2017
CV Digiware Jatim 3 thn PKL TEI
19 Jl RMI Bratang Jaya Sby 2016
IDN SEMARANG Jl. Prof. Sudarto, Jatim 2 thn PKL TKJ
20 2019
Tembalang, Semarang
LANCAR JAYA HANDMADE Jl. Sumber Suko No.620 Jatim 2 thn PKL TKJ
21 2019
Lawang Mlg
ASTRACOM Sby Jatim 2 thn PKL TKJ
22 Surabaya 2019
APJII Sby 3 thn PKL TKJ
23 Intiland Sby 2018
PT. RADNET Jatim 2 thn PKL TKJ
24 BRI TOWER 2018
Karunia Komputer Jatim 2 thn PKL TKJ
25 Hi-Tech Mall Kusuma Bangsa 2018
Kaisar Komputer Jatim 2 thn PKL RPL
26 Hi-Tech Mall Kusuma Bangsa 2018

WINDY COM Jatim 2 thn PKL RPL


27 Hi-Tech Mall Kusuma Bangsa 2018

Singgasana Hotel Jatim 2 thn PKL RPL


28 Jl Gunungsari Sby 2019

PEMBELAJARAN
Penerapan Pembelajaran berbasis TIK / e-pembelajaran bagi siswa SMK (Proses belajar mengajar dan materi pelajaran
disampaikan dengan menggunakan perangkat TIK)
-
V Sudah dilakukan menggunakan: *) modul Interaktif / power point / LCD / Jaringan LAN / Internet / Video on Demand /
Penugasan lewat email / Ujian online, untuk sebanyak …….. mata pelajaran
- Belum dilakukan
Penerapan Pembelajaran Kewirausahaan bagi siswa SMK
V Sudah dilakukan dengan menerapkan: *) Teaching industri / unit produksi / modal bergulir / grosir / retail / door to door
Belum dilakukan
Penerapan Pembelajaran membangun karakter bangsa
V Sudah dilakukan dengan menyelenggarakan co/ ekstra kurikuler: *) OSIS / pramuka / olah raga/TI/Bhs Inggris
Belum dilakukan

Sampang., April 2019

Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Tambelangan

IMAM SOETOPO, SPd., MM.


NIP. 19700909 199903 1 006
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

BANTUAN SMK YANG MELAKUKAN PENINGKATAN MUTU PENILAIAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMBELANGAN


Mengetahui; Kepala Sekolah
Kepala Cabang Dinas Pendidikan SMK NEGERI 1 TAMBELANGAN
Propinsi Jawa Timur
Wilayah Kabupaten Sampang
H. IMAM
ASSYARI,S.Pd.,M.Pd. SOETOPO, S.
NIP. 19730506 199802 1 Pd. MM
001 NIP. 19700909
199903 1 006
KATA PENGANTAR

Arah kebijakan umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengenai pembinaan
Pendidikan Menengah mengacu kepada empat kebijakan pokok, yaitu peningkatan
kesempatan memperoleh layanan pendidikan; peningkatan mutu dan relevansi pendidikan
dengan kebutuhan masyarakat khususnya dunia usaha serta peningkatan efisiensi dan
efektifitas pengelolaan pendidikan.
Sehubungan dengan kebijakan tersebut di atas, SMK Negeri 1 Tambelangan berupaya
agar dapat memenuhi delapan standar Nasional sesuai dengan ketentuan BNSP. Salah satu
diantaranya adalah Standar Penilaian. SMK Negeri 1 Tambelangan merencanakan
peningkatan mutu penilaian untuk kegiatan belajar mengajar.
Semoga dengan kegiatan ini maka mutu lulusan SMK Negeri 1 Tambelangan menjadi
lebih baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan Negara. Mengingat SMK Negeri 1
Tambelangan ini telah berdiri sejak tahun ajaran 2005-2006. Terima kasih.

Sampang, April 2019


Kepala Sekolah
Halaman Sampul
Halaman Identitas Sekolah....................................................................... ii
Halaman Persetujuan................................................................................ iii
Kata Pengantar ......................................................................................
Daftar Isi. ........................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. ……………………………….. 1

B. Visi dan Misi....... .………………...……………………. 9

C. Tujuan dan Sasaran .....………………………………… 10

BAB II PENINGKATAN MUTU PENILAIAN.

A. Kompetensi Keahlian yang dibuka dan akreditasi…….... 12

B. Data LSP P1 atau P2 yang ada di sekolah........................ 13

C. Data Guru Produktif......................................................... 14

D. Data Guru sebagai Asesor ............................................... 15

E. Pengembangan sekolah sebagai Tempat Uji Kompetensi. 16

F. Pengelolaan Penilaian Berbasis TIK................................ 17

BAB III PENUTUP


LAMPIRAN

1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .............................................. 18

2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ......................................... 19


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Program pemerintah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan secara


Nasional di setiap satuan pendidikan, diarahkan pada upaya terselenggaranya layanan
pendidikan kepada pihak yang berkepentingan atau masyarakat. Upaya yang terus
menerus dilakukan dan berkesinambungan diharapkan dapat memberikan layanan
pendidikan bermutu dan berkwalitas, yang dapat menjamin bahwa proses
penyelenggaraan pendidikan di sekolah sudah sesuai harapan dan seharusnya terjadi.
Pendidikan merupakan sebuah proses dan sekaligus sistem yang bermuara dan berujung
pada pencapaian suatu kualitas manusia tertentu yang dianggap dan diyakini sebagai
yang ideal.
Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor
20 Tahun 2003 pasal 4 adalah: “Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, estetis, dan demokratis serta
memiliki rasa kemasyarakatan dan kebangsaan.” Untuk mewujudkan itu semua perlu
diusahakan terselenggaranya satu sitem pendidikan nasional yang bermutu dan
mengingatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Usaha untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tidak pernah
berhenti dilaksanakan dan berbagai terobosan baru terus diperkenalkan dan dilakukan
oleh pemerintah melalui Diknas, antara lain dalam bidang pengelolaan sekolah,
peningkatan sumberdaya tenaga kependidikan, pengembangan materi ajar, pengelolaan
penerimaan siswa baru dan lain sebagainya.
Keberlangsungan sebuah Sekolah Menengah Kejuruan tergantung dari animo
masyarakat terhadap sekolah tersebut. Apabila animo masyarakat tinggi dengan
sendirinya masyarakat akan menyekolahkan di sekolah tersebut sehingga regenerasi
sekolah berjalan baik dan terpenuhi kebutuhan kelas untuk terisi siswa baru. Tetapi
apabila animo masyarakat rendah terhadap Sekolah Menengah Kejuruan tersebut maka
dengan sendirinya rendah pula penyerapan siswa baru disekolah tersebut, karena tidak
ada siswa yang mendaftar untuk menjadi siswa baru di sekolah yang bersangkutan. Bila
suatu sekolah tidak mendapatkan murid baru atau penyerapan murid dibawah standar
maka sekolah tersebut akan mati atau dicabut ijin operasional oleh pemerintah. Ini
berarti akan mematikan potensi intelektual masyarakat, dan menimbulkan pengangguran
yang tinggi dan hilangnya kesempatan berkembang pad Sekolah Menengah Kejuruan.
Dalam Permendiknas RI Nomor 22 (2006: 20) disebutkan bahwa “Pendidikan Kejuruan
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta ketrampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan program kejuruannya”.
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan terdapat dalam UU Nomor 20/ 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional: “Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan
Pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu”.
Selain itu juga disebutkan dalam PP Nomor 19/ 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan: “Pendidikan Menengah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang
pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk
jenis pekerjaan tertentu”. Sementara itu terobosan yang dilakukan dalam upaya
pengelolaan penerimaan siswa baru di Sekolah Menengah Kejuruan dan upaya
peningkatan sumber daya tenaga kependidikan adalah melalui pelatihan terintegrasi bagi
guru, kepala sekolah, dan staf dinas yang didasarkan kepada kopetensi yang harus
mereka miliki. Untuk keperluan pelatihan terintegrasi tersebut salah satu materi dasar
adalah tentang penerimaan siswa baru. Hal ini dilaksanakan oleh pemerintah sebagai
upaya untuk mencapai pendidikan yang bermutu dengan cara memberikan penilaian
terhadap sekolah terhadap kemampuan mereka melakukan pengelolaan penerimaan
siswa baru. Agar mutu pendidikan sesuai dengan yang seharusnya dan yang diharapkan
masyarakat, mungkin perlu kita pertanyakan standar seperti apa yang dapat dijadikan
acuan?. Jika standar yang dikehendaki bersifat nasional, maka hendaknya standar
tersebut juga harus bersifat nasional pula, baik dari aspek input hingga proses outputnya.
Seharusnya sebuah Sekolah Menengah kejuruan yang ideal adalah yang bisa
berkembang terus menerus. Setiap tahun animo masyarakat bertambah sehingga jumlah
pendaftar di sekolah tersebut bertambah besar jumlahnya dari tahun ke tahun. Dengan
demikian semakin lama sekolah semakin selektif dalam menerima calon siswanya
karena besarnya jumlah peminat, maka akan menghasilkan siswa-siswa yang
berkwalitas dan sekolah mempunyai kualitas tinggi.
Penerimaan sekolah oleh masyarakat mempunyai pengertian sebagai proses
penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan dan kinerja lembaga atau suatu
program pendidikan yang dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas public, alat regulasi
diri (self regulation) dimana sekolah mengenal kekuatan dan kelemahannya. Maka hal
ini memberikan makna dalam hasil sebagai suatu pengakuan, suatu Sekolah Menengah
Kejuruan telah memenuhi standar kelayakan yang ditentukan. Proses pengembangan
mutu sekolah dalam upaya meningkatkan mutu dan dalam penerimaan siswa baru harus
dilaksanakan secara berkala dan terbuka dengan tujuan membantu dan memperdayakan
lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan agar mampu mengembangkan sumber
dayanya dalam mencapai tujuan pendidikan nasional serta dapat diterima oleh
masyarakat sekitar. Dalam hal ini yang perlu kita pertanyakan adalah benarkah ukuran
penerimaan siswa baru itu sudah standar ?. Benarkah sekolah yang dalam pengelolaan
siswa baru itu sudah memenuhi standar minimal dari ketentuan pengelolaan penerimaan
siswa baru di sekolah?. Dan bagaimanakah suatu prosedur pengelolaan penerimaan
siswa baru suatu sekolah dilakukan? Sudahkah memenuhi aturan yang seharusnya
dilakukan dalam proses pengelolaan penerimaan siswa baru? Penerimaan siswa baru di
sekolah harus diletakkan dalam konteks peningkatan mutu pendidikan dan otonomi
sekolah. Oleh karena itu di dalam proses peningkatan mutu pendidikan perlu dicari
alternatif pengelolaan sekolah. Hal ini mendorong lahirnya konsep manajemen
peningkatan mutu berbasis sekolah. Manajemen ini alternatif ini memberikan
kemandirian kepada sekolah untuk mengatur dirinya sendiri dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan. Tetapi dalam pencapaian tujuan peningkatan muu tersebut tetap
mengacu pada kebijakan nasional, dan konsekuensi pelaksanaan program ini adalah ada
komitmen yang tinggi dari berbagai pihak yaitu orang tua atau masyarakat, guru, kepala
sekolah, siswa, staf lain, serta pemerintah. Standarisasi pendidikan mempunyai makna
sebagai upaya penyamaan antara pendidikan secara nasional yang memiliki keluasaan
dan keluwesan dalam mengimplementasikannya. Evaluasi merupakan suatu proses
kontinu dalam memperoleh data maupun informasi guna mengambil suatu keputusan.
Agar mutu pendidikan sesuai dengan apa yang seharusnya diharapkan oleh
masyarakat, maka perlu ada standar yang dijadikan pagu (benchmark). Dengan
menggunakan instrument akreditasi yang komprehensif dan dikembangkan berdasarkan
standar mutu yang ditetapkan diharapkan profil mutu sekolah dapat dipetakan untuk
kepentingan peningkatan mutu sekolah oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Dalam
kaitannya dengan standar pendidikan, pengelolaan penerimaan siswa baru di sekolah
menjadi salah satu bagian yang penting dalam upaya memperoleh informasi tentang
kondisi nyata suatu sekolah berdasarkan standar minimal yang ditetapkan. Hal ini sesuai
dengan UU Nomor 25 Tahun 2000, yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan mutu
pendidikan perlu dilaksanakan pengembangan sekolah secara adil dan merata baik untuk
sekolah negeri maupun swasta (Anonim, 2005). Ada dua fokus dalam penilaian kualitas
sekolah dalam proses penerimaan siswa baru di sekolah yang dilihat oleh masyarakat,
yaitu pertama, kelayakan dapat dilihat dari berbagai sumberdaya, sarana dan prasarana
yang dimiliki, dan kedua, kinerja dapat dilihat dari proses dan hasil pendidikan yang
dicapai sekolah yang bersangkutan. Dengan adanya komitmen yang tinggi dari berbagai
pihak yaitu orang tua atau masyarakat, guru, kepala sekolah, siswa dan staf lainnya, serta
pemerintah dalam pencapaian tujuan peningkatan mutu.
Dalam pelaksanaannya strategi yang dapat dilakasanakan oleh sekolah antara
lain meliputi evaluasi diri (self evaluation) untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan
sekolah. Dalam evaluasi tersebut sekolah bersama - sama orangtua dan masyarakat
menentukan visi dan misi sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan atau
merumuskan mutu yang diharapkan dan dilanjutkan dengan menyusun rencana program
sekolah termasuk pembiayaan dengan mengacu kepada skala prioritas dan kebijakan
nasional sesuai dengan kondisi sekolah dan sumber daya yang tersedia. Proses evaluasi
terhadap seluruh aspek pendidikan harus diarahkan pada upaya unuk menjamin
terselenggaranya layanan pendidikan yang berkualitas (Quality Assurance) dan
pemberdayaan mereka yang dievaluasi sehingga menghasilkan lulusan pendidikan
sesuai dengan standar yang ditetapkan. Artinya pihak yang dievaluasi, apakah itu
administrator pendidikan, kepala sekolah, guru, atau siswa akan merasakan bahwa
kegiatan evaluasi membantu untuk mengenal berbagai kelebihan dan kekurangannya,
serta memberikan arah yang jelas dilakukan untuk mencapai kualitas yang lebih baik.
Oleh karena itu evaluasi harus dilaksanakan secara berkesinambungan, komprehensif,
dan transparan serta memotifasi peserta didik dan pengelolaan pendidikan untuk terus
menerus untuk berupaya meningkatkan mutu kegiatan pembelajaran dan pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut maka pihak sekolah bermaksut melakukan
“PENINGKATAN MUTU PENILAIAN” agar tercapainya Standar Nilai Pendidikan.

B. VISI DAN MISI


1. VISI
MEWUJUDKAN MANUSIA YANG DISIPLIN, KREATIF, TAMATAN YANG
BERJIWA MANDIRI DAN KETRAMPILANPROFESI UNTUK MENGISI
LOWONGAN KERJA DI DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI.
2. MISI
a) Meningkatkan kedisiplinan di lingkungan sekolah
b) Menegakan tata tertib di lingkungan sekolah
c) Mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan bagi kemajuan peserta didik
dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara
d) Meningkatkan dan mengembangkan iptek dengan prestasi di bidang akademik dan
non akademik
e) Menyediakan dan melaksanakan proses belajar dan mengajar yang efektif dan
efisien dengan sarana memadai
f) Meningkatkan kompetensi tenega kependidikan menuju profesional
g) Mengembangkan saran dan prasarana guna menunjang proses pendidikan yang
optimal
h) Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara optimal untuk mencapaikompetensi
dengan tetap mempertimbangkan potensi yang dimiliki peserta didik
i) Menyelenggarakan program pendidikan yang mengarah pada pembentukan watak
yang berjiwa religius terpuji serta cinta terhadap negara kesatuan republik
indonesia.
j) Mengembangkan dan mengaplikasikan hubungan sekolah dengan dunia usaha/dunia
industri serta institusi lain yang mempunyai kepedulian dalam penyelenggaraan
pendidikan kejuruan
k) Menciptakan lulusan yang mampu berwirausaha
C. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan :
1) Tersedianya dokumen penilaian yang memadai;
2) Terlaksananya siklus penjaminan penilaian internal secara periodik dan berkelanjutan;
3) Terlaksananya sistim monitoring, evaluasi dan audit internal dan eksternal;
4) Meningkatnya kinerja unit pelaksana akademik dalam pelaksanaan Tridarma;
5) Meningkatnya kinerja unit kerja non akademik dalam mendukung pelaksanaan
Tridarma;
6) Terwujudnya kesadaran dan tanggungjawab stakeholders dalam berperilaku organisasi
untuk menuju budaya penilaian yang bermutu.
2. Sasaran :
1) Terwujudnya Sistem Peningkatan Mutu Penilaian Internal yang meliputi penetapan
standar, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian standar;
2) Tersedianya dokumen penilaian yang memadai meliputi kebijakan SPMI, Manual
SPMI, Standar SPMI, SOP dan formulir/boring;
3) Terselenggaranya penetapan standar, implementasi standar, monitoring, evaluasi diri,
audit internal dan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) serta penetapan standar baru
(benchmark);
4) Terselenggaranya monitoring, evaluasi dan audit eksternal secara periodik dan
berkelanjutan;
5) Terwujudnya Proses belajar mengajar yang memenuhi Standar Kurikulum, Proses
Pembelajaran, Guru dan Tenaga Kependidikan, Penilaian akademik.
6) Tersedianya SOP Pelayanan yang memadai untuk memenuhi Standar Pelayanan
Minimum;
7) Terwujudnya perilaku organisasi dari seluruh stakeholders yang sesuai dengan
tupoksinya yang meliputi kedisiplinan, loyalitas, kerjasama dan kemitraan,
kepemimpinan serta kejujuran.
BAB II
PENINGKATAN MUTU PENILAIAN

A. KOMPETENSI KEAHLIAN YANG DIBUKA DAN AKREDITASI

KURIKULUM

Akreditasi
Tahun
YANG DIGUNAKAN
Kompetensi Keahlian diakreditas
i Tk.
Tk.1 Tk.2 Tk.3
4
K 13 K 13 K 13
Teknik Elektronika Industri B 2017
ver 18 ver 16 ver 16
K 13 K 13 K 13
Teknik Bisnis dan Sepeda Motor B 2016
ver 18 ver 16 ver 16
K 13 K 13 K 13
Akuntansi Keuangan dan Lembaga B 2017
ver 18 ver 16 ver 16
K 13 K 13 K 13
Teknik Komputer Jaringan B 2016
ver 18 ver 16 ver 16
K 13 K 13 K 13
Rekayasa Perangkat Lunak A 2016
ver 18 ver 16 ver 16
K 13 K 13 K 13
Otomasi Tata Kelola Pperkantoran B 2017
ver 18 ver 16 ver 16

B. DATA LSP P1 ATAU P2 YANG ADA DI SEKOLAH


Untuk saat ini SMKN 1 Tambelangan belum memiliki LSP P1 dan LSP P2 tetapi SMKN 1
Tambelangan bekerjasama dengan LSP NAWAWIDYA dalam rangka peminjaman alat dan tempat
untuk TUK jurusan administrasi perkantoran.
C. DATA GURU PRODUKTIF

NO NAMA/ NIP Pendidikan Sekolah Jurusan Jabatan


Imam Soetopo,S.Pd IKIP Kepala
1. S1
19700909 199903 1 006 SURABAYA EKONOMI Sekolah
Syamsul Jamal, S. Pd Teknik
2. S1 Ka. Progli
19790201 200604 1 021 UNESA Elektro
Umi Alimatus Syarifah, SE Ekonomi
3. S1 Ka. Progli
19820329 200902 2 002 UNIJOYO Akuntansi
Holis Harifi, S. Pd UNMUH Teknik
4. S1 Guru
19720718 201406 1 003 MALANG Mesin
Pend. Teknik
5. Jefri Firyanto, S. Pd S1 Mesin Ka. Progli
19861017 201503 1 001 UNESA Otomotif
Teknik
6. Ari Yusuf Abdullah, S. Pd S1 UNESA Elektronika Guru
19861115 201101 1 003 Komunikasi
Universitas Pend.
Guru
7. Budiyanto, S.Pd., Gr S1 Pendidikan Teknik
Produktif
19840915 201708 1 001 Indonesia Elektro
STMIK
Teknik Guru
8. Heri Siswanto, S.Kom., Gr. S1 Himsya
Informatika Produktif
19850417 201708 1 001 Semarang
Universitas Pend. Teknik Guru
9. Deby Arisma, S.Pd. Gr. S1 Sebelas Maret Mesin Produktif
19880609 201708 1 001 Surakarta Otomotif
Pend.
Guru
10. Ayu Sarwendah, S.Pd, Gr S1 UNESA Teknik
Produktif
19900210 201708 2 001 Elektro
D. DATA GURU SEBAGAI ASESOR
LISENSI
NO NAMA Pendidikan Jurusan
ASSESOR
Syamsul Jamal, S. Pd LSP P3
1. S1
19790201 200604 1 021 DIGIWARE Teknik Elektro
Umi Alimatus Syarifah, SE LSP P1
2. S1
19820329 200902 2 002 AKUNTANSI Ekonomi Akuntansi
Jefri Firyanto, S. Pd LSP P1 Pend. Teknik Mesin
3. S1
19861017 201503 1 001 OTOMOTIF Otomotif
4. Amir mahmud, S.Pd S1 LSP P1 TEI Teknik Elektronika
Heri Siswanto, S.Kom, Gr.
5. 19850417 201708 1 001
S1 LSP P1 P3 TKJ Teknik Informatika

E. PENGEMBANGAN SEKOLAH SEBAGAI TEMPAT UJI KOMPETENSI


Tempat Uji Kompetensi atau disingkat TUK memiliki fungsi sebagai tempat
penyelenggaraan assesmen/ uji kompetensi, dan melakukan pemeliharaan serta evaluasi
penerapan standar kompetensi dalam uji kompetensi. TUK SMKN 1 Tambelangan belum
memperoleh sertifikasi dari LSPnamun sudah bekerjasama dengan LSP NAWAWIDYA
sebagai TUK APK semenjak tahun 2017 dan dapat menyelenggarakan uji kompetensi bagi
jurusan Pdministrasi Perkantoran baik Alumni maupun Siswa lain di kawasan Sampang.
Sertifikasi TUK dari LSP NAWAWIDYA akan diperpanjang pada tahun 2020 sehingga tetap
dapat melaksanakan uji kompetensi untuk siswa SMK. TUK bagi LSP-P1 SMK merupakan
tempat untuk melaksanakan uji kompetensi bagi siswa SMK guna mendapatkan penjaminan
pemeliharaan kompetensi yang telah dikuasainya selama belajar di SMK. Pengembangan
yang lai dari SMKN 1 Tambelangan adalah mengirim guru produktif untuk mendapatkan
lisensi asseror guna meningkatkan mutu pendidikan dan membentuk LSP pada jurusan yang
ada.
F. PENGELOLAAN PENILAIAN BERBASIS TIK
Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal
3 berbunyi “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
Bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab”. Untuk
mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah karena tantangan yang lebih besar dengan adanya
arus globalisasi di segala bidang kehidupan. Globalisasi sebagai dampak dari revolusi
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengakibatkan perubahan besar dalam berbagai
aspek kehidupan. Perubahan yang paling cepat dirasakan adalah perubahan ekonomi dan
pengetahuan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat
digunakan dalam berbagai disiplin Ilmu, termasuk di dunia pendidikan. Perkembangan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan saat ini sudah
tidak bisa ditawar lagi karena telah menyatu dengan perkembangan setiap aktivitas
kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Demikian halnya guru sebagai tenaga
profesional, harus mampu mengimbangi laju perubahan tersebut. Sikap yang harus
direfleksikan oleh guru di antaranya melalui apresiasi, inovasi, dan kreasi untuk
memanfaatkan TIK seperti yang dinyatakan dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi Guru.

Berdasarkan hal tersebut SMKN 1 Tambelangan Sampang mengembangkan sistem E-


Raport sehingga pengolahan nilai dilakukan dengan cara guru memasukan nilai ke aplikasi e-
raport yang sudah tersedia.
CONTOH APLIKASI E- RAPORT SMKN 1 TAMBELANGAN SAMPANG
BAB III
PENUTUP

Harapan kami proposal ini akan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan budget yang
tertulis, dengan disetujuinya proposal kegiatan ini akan memberikan dampak positif terhadap
kemajuan peningkatan mutu penilaian di sekolah ini. Atas perhatian maka kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya dan mohon doa restu agar dapat terlaksana kegiatan dengan
baik dan lancar.
LAMPIRAN
1. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO. KEGIATAN PELAKSANAAN
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
2019 2019 2019 2019
1. Penyusunan
Proposal
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Pelaporan

2. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


PELAKSANAAN PENINGKATAN MUTU PENILAIAN
SMK NEGERI 1 TAMBELANGAN SAMPANG

HARGA JUMLAH
JUMLAH
NO JENIS KEGITAN SATUAN VOLUME (Rp.) TOTAL
SATUAN HARGA (Rp.) (Rp.)

I PERSIAPAN

1 Penyusunan Proposal Bandel 2 150.000 300.000 300.000

II PELAKSANAAN
2
1 Spanduk Kegiatan Lembar 2 00.000 400.000
1.
2 Transport Nara Sumber Orang 4 000.000 4.000.000
5 1
3 Transport Peserta Orang 0 00.000 5.000.000
4
4 Modul Kegiatan Bandel 5 75.000 3.375.000
4
5 Konsumsi Dus 5 50.000 2.250.000
Pengadaan Jaringan Wifi
6 Mikrotik, Hub paket 1 3.675.000 3.675.000
7. Book Note 50 50.000 2.500.000
5
7 ATK Bandel 0 20.000 1.000.000 19.425.000

III PELAPORAN
2
1 Evaluasi Kegiatan 1 .000.000 2.000.000
1
2 Pelaporan Bandel 4 50.000 600.000 2.600.000

JUMLAH 25.000.000

Anda mungkin juga menyukai