Anda di halaman 1dari 1

Cerita dari Sebuah Perjalanan

Pagi itu mentari sangat bersahabat. Menyinari dan menghangatkan dikala dinginnya udara
kala itu. Memang cukup dingin rasanya disini, berdiri di sebuah kaki gunung yang pernah
menjadi saksi bisu peristiwa pembantaian dari sebuah pemberontakan pasca kemerdekaan.
Tapi semua itu tinggalah cerita, hari ini tempat yang dulu mencekam itu seakan berubah
menjadi tempat yang indah dan mempesona setiap mata yang memandangnya.
Keindahan alam yang mempesona seakan membuat kami penuh gairah untuk segera
menapakinya, membuat kami lupa akan dinginnya udara dikala pagi itu. Selangkah demi
selangkah kami lalui dalam perjalanan yang tak terlupakan ini. Suara-suara gemercik dari
mata air alami yang ada seakan selalu menemani kami sepanjang jalan. Pepohonan besar
yang tumbuh pun menyambut kami dengan ayunan dahannya yang berirama.
Nuansa alam yang memikat membuat kami terhipnotis dan tanpa sadar 2 jam telah kami
lewati dalam perjalanan ini. Tak terasa tujuan yang kami tuju telah ada didepan mata, yang
merupakan hamparan kebun seluas hampir satu hektar yang ditanami salah satu jenis
tumbuhan paling populer di dunia. Ya, itulah tanaman kopi.
Tak sekedar hamparan kebun kopi, kebun ini merupakan aset wakaf swadaya umat yang terus
memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Tak hanya memberikan lapangan kerja, kebun
ini pun menjadi salah satu model edukasi pertanian kopi organik bagi masyarakat sekitar
yang mayoritas berprofesi sebagai petani kopi.

Anda mungkin juga menyukai