PENDAHULUAN
banyak ditanam oleh para petani karena tanaman jagung merupakan tanaman
yang relatif mudah ditanam, tidak bergantung terhadap iklim, dan harga jual
jagung yang masih relatif mahal. Tetapi, banyak tanaman jagung yang kurang
produktiv.
faktor, yaitu : faktor eksternal dan faktor internal. Salah satu faktor eksternal
Media yang dapat digunakan untuk membantu pemenuhan unsur makro dan
unsur mikro tentunya banyak sekali. Salah satunya adalah ekstrak daun
pemanfaatan daun singkong yang tidak efektif. Daun singkong yang hanya
digunakan untuk pakan ternak, terkadang juga daun singkong hanya dibuang
begitu saja. Daun singkong juga mengandung banyak unsur makro, yaitu:
fosfor, dan kalsium serta unsur mikro, yaitu besi dan vitamin B1.
1
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas. Pada penelitian ini
adalah:
1.3 Variabel
1.3.3 Variabel terikat : tanaman jagung yang tidak diberi perlakuan, air,
Agar penelitian ini memiliki ruang lingkup yang jelas, maka dibutuhkan
1.4.4 Peneliti hanya menggunakan 4 biji dalam 4 besek (besek A tidak diberi
2
besek singkong, besek C sebanyak 2 gram ekstrak daun singkong, dan
Berdasarkan latar belakang di atas maka, tujuan dari penelitian ini adalah:
1.6 Hipotesis
3
BAB II
LANDASAN TEORI
sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada
sempurna.
dalam biji semakin tinggi. Masuknya air ke dalam biji melalui proses
imbibisi. Air yang masuk akan memacu embrio dalam biji untuk
4
Energi yang digunakan untuk proses awal pertumbuhan dan
atau calon akar kemudian radikula atau calon akar akan merobek testa.
1. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri,
a) Gen
b) Hormon
terjadi pada bagian tanaman yang lainnya, misalnya: akar, batang, atau
5
Gas etilen, berfungsi untuk mempercepat proses pematangan buah
2. Faktor eksternal
reaksi kimia dalam sel tidak dapat terjadi sehingga tanaman akan
mati.
tanaman.
yaitu:
6
Unsur mikro, unsur yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah
tembaga, dan klor. Contoh: unsur besi dan vitamin B1 yang dapat
2012).
7
2.2 Klasifikasi Tanaman Jagung
Tanaman jagung merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika dan
Eropa yang menyebar ke benua Asia dan Afrika. Tanaman jagung ini
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledone
Ordo : Graminae
Famili : Graminaceace
Genus : Zea
(Zakariah, 2012).
1) Sistem Perakaran
Tanaman jagung memiliki akar serabut yang terdiri atas tiga tipe akar,
yaitu akar seminal, akar adventif, dan akar kait. Akar seminal tumbuh dari
radikula dan embrio. Akar adventif atau akar tunjang tumbuh dari buku
paling bawah, yaitu 4 cm di bawah permukaan tanah. Dan akar kait yang
8
berfungsi untuk menjaga tanaman agar tetap tegak dan mengatasi rebah
batang.
2) Batang
Batang jagung tidak bercabang dan kaku. Bentuk batangnya silinder dan
3) Daun
Daun jagung memiliki panjang dan lebar agak seragam. Lembar daun
jelas dengan bentuk tulang daun sejajar. Daun terdiri atas tiga bagian,
4) Bunga
Bunga jagung juga termasuk bunga tidak lengkap karena tidak memiliki
petal dan sepal. Alat kelamin jantan dan betinanya juga berada pada bunga
5) Tongkol
dari buku ruas berupa tunas yang kemudian berkembang menjadi tongkol.
Pada tongkol terdapat biji jagung yang tersusun rapi. Biji jagung terdiri
atas tiga bagian, yaitu perikarp, endosperma, dan embrio. Perikarp atau
makanan biji.
9
2.4 Tanaman Jagung Ketan
Jagung ketan ditemukan di China pada awal tahun 1900 dengan karakter
adanya gen tunggal waxy (wx) bersifat resesif epistasis terletak pada
amilopektin hingga seratus persen. Karakter unik lain yang dimiliki oleh
iodine.
Jagung ketan mendapatkan perhatian yang besar pada perang dunia kedua
bahan baku kertas, tekstil dan industri perekat. Jagung ketan juga digunakan
10
2.5 Klasifikasi Tanaman Singkong
Tanaman singkong adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magliopsida
Ordo : Malpighies
Famili : Euphorbiaceae
Subfamili : Crotonoideae
Bangsa : Manihoteae
Genus : Manihot
Spesie : M. esculenta
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/ketela_pohon).
11
2.6 Morfologi Tanaman Singkong
1) Batang
2) Akar
sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang
dapat dimakan.
3) Umbi
4) Daun
Tanaman singkong memiliki daun yang berbentuk seperti lima jari dan
juga lonjong yang memiliki garis pada setiap daun dengan tipe yang rata.
Daun singkong berwarna hijau tua dan ada juga yang berwarna hijau
(https://googleweblight.com/?_url=https://agroteknologi.web.id./klasifikasi
-dan-morfologi-tanaman-singkong/).
12
2.7 Kandungan Daun Singkong
Berikut ini kandungan daun singkong yang terdapat pada 100 gram, seperti:
Kalsium 165 mg
Fosfor 54 mg
Besi 2,0 mg
(googleweblight.com/?lite_url=http://www.nusatani.com/2014/12/)
13
BAB III
METODE PENELITIAN
Alat :
1. Alat tulis
2. Mistar
3. 4 buah besek
4. Timbangan
5. Cangkul
6. Gayung
Bahan :
3. Tanah
4. Air
14
3.3. Langkah Kerja
label.
15
3.4. Cara Pengambilan Data
hari ke tujuh.
tanaman jagung diukur dari batang yang berada di atas media tanam
16
BAB IV
Keterangan:
17
4.2 Pembahasan
selain itu, tanaman jagung A adalah tanaman jagung yang terkerdil. Hal
kualitas media tanam yang tidak bagus dan tidak diberi ekstrak daun
18
Kekurangan unsur Ca dapat menyebabkan terganggunya pembentukan
(Astutik,2009).
Selaras, 2010).
2009).
Pada tanaman jagung A juga terjadi terjadi kelayuan pada daun hal ini
pada tanaman.
19
b) Pada tanaman jagung yang diberi ekstrak daun singkong sebanyak 1
gram
terjadi karena karena kurangnya pemenuhan unsur makro dan mikro yang
gram
jagung lainnya. Hal ini dapat terjadi karena adanya pemenuhan unsur
makro dan unsur mikro yang sesuai dengan kebutuhan tanaman jagung.
Ekstrak daun singkong mengandung unsur hara seperti: Fe, Ca, P, dan
Vitamin B1.
20
Ca berfungsi mengatur pengisapan air dari dalam tanah, berguna
21
terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Hormon Giberelin atau
gram:
unsur makro (kalsium dan fospor) dan unsur mikro (besi dan vitamin
unsur mikro seperti besi, tembaga, dan seng terganggu. Kelebihan besi
mengalami nekrosis.
22
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
jagung.
b) Tanaman jagung tumbuh dengan baik jika diberi nutrisi yang optimum
5.2 . Saran
dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti sehingga hasilnya akurat dan
tepat.
23
DAFTAR PUSTAKA
D.A. Pratiwi., dkk. 2012. Biologi Untuk Sma/Ma Kelas XII. Jakarta:Erlangga.
googleweblight.com/?lite_url=http://www.nusatani.com/2014/12/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/ketela_pohon
https://googleweblight.com/?_url=https://agroteknologi.web.id./klasifikasi-dan-
morfologi-tanaman-singcong/
Rudi.H., dkk. 2017. Panduan Praktis Budidaya Jagung. Jakarta: Penebar Swadya.
24
LAMPIRAN
cm.
D B C A
A C D B cm.
25
Tanaman jagung pada hari ke-6
14
26
tinggi 7,3 cm.
27