Anda di halaman 1dari 23

I.

Ringkasan Eksekutif
Saat ini Indonesia memiliki pasar yang potensial dalam produk makanan.
Bertambahnya jumlah penduduk dan berubahnya gaya hidup merupakan salah satu hal yang
menyebabkan hal tersebut. Penduduk Indonesia konsumtif serta selektif dalam memilih
makanan, dikarenakan kepekaan mereka terhadap produk-produk yang lebih menarik minat
dan perhatian. Maka dari itu industri makanan saat ini berkembang begitu pesat, termasuk
industri es krim di Indonesia.
Es krim adalah hidangan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan, karena rasanya
yang manis, lembut dan membuat mood menjadi baik bagi yang mengkonsumsinya. Es krim
termasuk makanan yang paling disukai oleh masyarakat, terutama oleh anak-anak karena
rasanya yang manis pula. Es krim juga sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak karena
terbuat dari susu yang kaya akan protein dan energi. Banyak gizi yang dapat kita peroleh dari
mengkonsumsi es krim. Keunggulan es krim didukung oleh bahan baku utamanya, yaitu susu
tanpa lemak dan lemak susu. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena
kandungan zat gizi yang lengkap.
Konsumsi es krim di Indonesia berubah-ubah setiap tahunnya. Kecenderungan
bertambahnya tingkat konsumsi konsumen terhadap produk es krim dapat disebabkan oleh
meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat Indonesia, hal ini juga sangat dipengaruhi oleh
selera dan gaya hidup yang mulai berubah. Berikut merupakan tingkat konsumsi masyarakat
terhadap produk es krim di daerah perkotaan di Indonesia.

Tahun Jumlah (satuan mangkuk kecil)


2010 3,50
2011 3,07
2012 3,20
2013 3,36

Sumber: Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia 2010-2013

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa dari tahun 2010 ke 2011 konsumsi es krim
menurun sedangkan pada tahun 2012 konsumsi es krim mulai mengalami peningkatan dan
pada tahun 2013 kembali terjadi peningkatan konsumsi dengan jumlah 3,36 mangkuk kecil.
Dari tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa konsumsi es krim di Indonesia mengalami
fluktuasi setiap tahunnya, namun dengan tingkat konsumsi tersebut merupakan peluang bagi
produsen es krim untuk terus meningkatkan produksinya. Hal ini terbukti dengan
perkembangan industri es krim di Indonesia yang semakin meningkat dalam lima tahun
terakhir, tingkat pertumbuhan pasar eskrim di Indonesia meningkat sedikitnya 20 % setiap
tahunnya. Pada tahun 2012 total pasar es krim sudah mendekati angka 100 juta liter dengan
nilai absolut di atas 2 triliun.
Data lain menyebutkan bahwa orang Indonesia mengonsumsi es krim sebanyak 0,6
liter/tahun. Untuk Indonesia, wilayah yang paling banyak mengonsumsi adalah pulau Jawa,
sebanyak 2-3 liter/tahun. Konsumsi es krim di Indonesia merupakan yang paling rendah di
kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Konsumsi tertinggi ditempati oleh Filipina, yaitu
sebanyak 2-3 liter/tahun. Selanjutnya ditempati oleh Thailand yang konsumsi es krimnya
mencapai 2 liter/tahun.
De-S-Cream merupakan produk es krim keluaran baru yang diproduksi dengan
peralatan sederhana dan tanpa bahan pengawet. Produk De-S-Cream memang belum terlalu
terkenal dan belum memiliki brand yang dipercaya banyak orang, meski begitu produk De-S-
Cream masih mempunyai peluang untuk bersaing dengan produk-produk es krim dari
perusahaan lainnya. Salah satu kompetitor terkuatnya adalah es krim Walls yang memiliki
market share paling tinggi. Untuk menambah penjualan dari De-S-Cream, tentu dibutuhkan
berbagai strategi yang mampu membuat produk ini menjadi produk unggulan dibandingkan
produk-produk lainnya yang sejenis.
Adapun visi, misi, slogan usaha dan profil singkat dari De-S-Cream adalah sebagai
berikut.
1. Visi
Menjadikan De-S-Cream sebagai salah satu produsen es krim terbaik dan terbesar
dengan mengutamakan kualitas produk yang tinggi namun tetap memiliki harga yang
terjangkau.
2. Misi
Senantiasa mengutamakan kepuasan para pelanggan, menjaga kualitas es krim terbaik,
tidak pernah berhenti untuk berinovasi, menjunjung tinggi komitmen kepercayaan para
karyawan. Serta memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan.
3. Slogan
“You Will Never Forget The Taste”, slogan ini memiliki arti bahwa setiap konsumen
yang mencoba produk De-S-Cream tidak akan lupa terhadap rasa yang diberikan. Rasa yang
dimaksud merupakan rasa yang menyenangkan, enak dan berkualitas serta tidak kalah dengan
rasa es krim bermerek lainnya seperti Walls, Campina, Diamond, dan lain-lain.
4. Profil Singkat dan Struktur Organisasi Usaha De-S-Cream
Gambaran umum dari usaha De-S-Crem dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Nama Usaha De-S-Cream


Nama Ketua Ali
Alamat Usaha Kota Bengkulu
Jumlah Orang (1 Kelompok) 5 Orang
Jenis Produksi Es Krim
Harga (Cup) Cup ukuran 250 ml Rp. 4.000,-
Kapasitas Produksi De-S-Cream = 120 cup/hari = 3.600 cup/bln

Keistimewaan dari De-S-Cream dilihat dari proses pembuatannya yang hanya


membutuhkan alat sederhana dan tanpa menggunakan pengawet sebagai salah satu bahannya.
Selain itu De-S-Cream juga merupakan produk yang kaya kalsium dan nutrisi dikarenakan
produk ini menggunakan bahan baku dengan kualitas yang tinggi serta mengandung banyak
vitamin karena menggunakan buah-buahan sebagai bahan pendukung dalam proses
produksinya.

II. Analisis Situasi Pasar


Secara umum, produk De-S-Cream masih berada pada fase perkenalan dalam siklus
hidup produk, dimana perusahaan berusaha untuk membangun kesadaran konsumen terhadap
produk dan mengembangkan suatu pasar baru. Pada tahap ini, perusahaan memperkenalkan
produk baru dengan merek De-S-Cream yaitu sebuah produk es krim yang dibuat
menggunakan alat sederhana dan tanpa bahan pengawet serta es krim yang unik dan
bervariasi.
Peluang usaha es krim memang sangat menggiurkan, dimana usaha ini memiliki pasar
yang besar sehingga pengusaha tidak bingung lagi untuk memasarkannya. Namun, pengusaha
masih perlu mempelajari teknik pemasaran secara keseluruhan guna mencapai target pasar
yang diinginkan. Berikut merupakan tujuh alasan mengapa usaha es krim bisa dikatakan
sebagai usaha yang menjanjikan.

a. Iklim Tropis
Indonesia terutama di kota Bengkulu memiliki iklim tropis yang terbagi menjadi 2
musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau, tentu hal ini membuat bisnis es krim sangat
untung karena kondisinya yang tropis akan membuat orang suka untuk makan es krim yang
memiliki rasa dingin di mulut. Iklim tropis memang membuat Indonesia memiliki suhu
hingga 30°C ketika musim kemarau datang sehingga hal ini memungkinkan adanya
peningkatan penjualan produk es krim. Namun, keadaan tersebut tidak menutup
kemungkinan bahwa produk es krim juga akan terjual pada musim hujan. Hal ini disebabkan
musim hujan yang terjadi terbilang cukup sebentar serta tidak adanya musim salju di
Indonesia membuat suhu dingin yang ada masih terbilang normal.

b. Disukai Banyak Orang


Es krim adalah makanan yang disukai oleh banyak orang terutama anak-anak, remaja,
pasangan muda, dan lain-lain, sehingga targetnya sudah jelas dan tidak perlu lagi
mengkhawatirkan sedikitnya orang yang tertarik untuk membeli es krim.

c. Tempat Berjualan Mudah Dicari


Tempat berjualan untuk usaha es krim ini cukup mudah dicari karena banyak tempat
strategis yang tersebar di suatu wilayah, seperti kantin kampus, toko pinggir jalan raya, mall
dan lain sebagainya, namun pilihan tempat berjualan yang paling tepat adalah tempat yang
dekat dengan keramaian dan pusat perkotaan.

d. Usaha Mudah Dijalankan


Dalam menjalankan usaha es krim tidak harus memiliki kemampuan khusus, hanya saja
pengusaha harus tetap belajar bagaimana membuat es krim dan mampu melakukan inovasi es
krim yang berbeda agar es krim tersebut unik dan menarik minat pembelinya.

e. Membutuhkan Sedikit Karyawan


Membuka usaha es krim tidak terlalu membutuhkan banyak pegawai, bahkan usaha ini
masih dapat dilakukan sendiri sehingga dapat mengurangi modal yang dibutuhkan untuk
menggaji pegawai tersebut.

f. Prosesnya Cepat
Dalam membuat es krim tidak dibutuhkan waktu yang lama, jadi hal ini akan
berdampak positif karena pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama ketika hendak
membeli es krim, berbeda ketika membeli makanan berat yang membutuhkan waktu lama
untuk memasaknya.
g. Selalu Ramai
Usaha es krim akan selalu ramai pada musim apapun asalkan es krim yang dibuat
memiliki rasa yang enak dan tidak membosankan dalam cara penyajiannya sehingga
membuat orang tertarik dan berupaya untuk terus-menerus membelinya.

Es krim adalah sebuah makanan beku yang dibuat dari produk susu seperti krim (atau
sejenisnya) dan digabungkan dengan perasa dan pemanis. Terdapat berbagai macam manfaat
dalam mengonsumsi es krim yaitu sebagai berikut.

a. Kandungan Es Kirm
Di balik kelembutan dan rasa manisnya, es krim terbukti memiliki beberapa fakta gizi
yang tak terduga. Keunggulan es krim terletak di dalam bahan baku pembuatannya. Susu
disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena mengandung zat gizi yang lengkap.
Dimana susu mengandung protein dan kalsium. Selain itu dalam es krim juga terdapat
vitamin dan nutrisi yang tidak kalah penting bagi tubuh. Es krim yang dikhawatirkan menjadi
penyebab kegemukan ternyata memiliki kandungan lemak yang cukup kecil.
Terdapat 100.000 jenis molekul yang terkandung dalam susu, diantaranya air, lemak,
protein, karbohidrat, mineral, enzim-enzim, gas, serta vitamin A, C, dan D. Para peneliti
membuktikan bahwa es krim termasuk dalam golongan pangan fungsional. Ahli teknologi
pangan dan gizi, Prof Dr Made Astawan mengatakan bahwa susu mengandung beberapa
komponen bioaktif yang memiliki efek kesehatan yang signifikan. Komponen bioaktif susu
diantaranya adalah protein susu, laktosa, asam lemak, dan mineral (terutama kalsium). Hal ini
menyebabkan produk-produk turunan susu juga masih memiliki efek fungsional, seperti
halnya es krim juga memiliki kontribusi yang tinggi bagi kesehatan tubuh.
Salah satu komponen dari golongan karbohidrat yang terdapat pada es krim adalah
laktosa. Laktosa, selain dapat menambah cita rasa ternyata juga dapat mempertahankan
palatabilitas (rasa enak) pada es krim. Sedangkan fungsi asam lemak dan asam linoleat pada
es krim adalah untuk meningkatkan aktivitas antipatogenik, antibakteri, dan antiviral.
Kandungan kalsium pada es krim bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang,
pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi.

b. Antitumor
Sebagian besar komponen dalam susu telah diketahui fungsinya secara biologis bagi
tubuh. Komponen yang telah diketahui fungsinya adalah protein terutama dari bagian whey,
termasuk di dalamnya alfalaktalbumin, betaktoglobulin, imunoglobulin, laktoferin, dan
glikomakropeptida. Alfalaktalbumin berperan serta dalam metabolisme karbohidrat.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa alfalaktalbumin sebagai zat antitumor.

c. Tidak Menyebabkan Kegemukan (Obesitas)


Komposisi es krim bermutu tinggi sarat dengan energi, protein, dan lemak, terutama
lemak jenuh. Jadi, tak heran jika selama ini es krim kerap dituding sebagai biang keladi
penyebab kegemukan atau obesitas. Padahal kontribusi energi es krim per takaran saji (satu
cangkir) hanya sekitar 10 % dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15 %
dari total kebutuhan lemak perhari. Jumlah tersebut termasuk kecil sehingga kurang pas jika
es krim dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.
Dengan alasan takut bobot tubuh janin menjadi besar, ibu hamil tidak boleh
mengkonsumsi es krim. Padahal anggapan ini salah besar. Es krim adalah makanan yang
dikonsumsi sebagai kudapan. Itu sebabnya, es krim tidak akan menambah energi terlalu
banyak jika dikonsumsi secara wajar. Jumlah konsumsi es krim yang wajar untuk ibu hamil
adalah dua hingga tiga cangkir per minggu.

d. Bukan Penyebab Batuk Pilek


Banyak anggota masyarakat menyangka es krim sebagai penyebab batuk pilek. Hal ini
sama sekali tidak benar. Sebab, ketika masuk ke mulut, es krim dengan segera akan meleleh.
Pelelehan es krim dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh sehingga saat es krim
masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es. Meskipun demikian, es krim
sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan, amandel, atau asma. Ketiga penyakit
tersebut dapat kambuh apabila terinduksi oleh suhu dingin. Tidak boleh minum es krim
dikala sakit juga merupakan anggapan yang salah besar. Ketika si kecil sakit, kadangkala
tubuhnya membutuhkan banyak cairan agar tidak mengalami dehidrasi. Es krim yang juga
mengandung air dapat digunakan sebagai penyedia cairan tubuh. Apalagi rasa dan teksturnya
yang lezat pasti sangat disukai oleh anak-anak sehingga mengonsumsinya akan sangat
membantu penyembuhan sakit si kecil.

e. Bukan Penyebab Gigi Berlubang


Penyebab utama terjadinya gigi berlubang adalah difermentasikan sisa-sisa karbohidrat,
terutama gula sederhana, yang tertinggal dan menempel pada gigi. Fermentasi yang
dilakukan oleh bakteri-bakteri dalam mulut adalah mengubah gula menjadi asam-asam
organik yang dapat melubangi gigi dalam jangka waktu yang lama. Dianjurkan untuk minum
air putih, berkumur, atau menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan manis seperti es
krim.
Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, es krim juga memiliki beberapa kekurangan.
Kekurangan-kekurangan tersebut adalah sulit untuk dikonsumsi oleh orang yang lanjut usia
dan penderita gigi sensitif. Orang yang lanjut usia biasanya memiliki berbagai riwayat
penyakit yang harus diperhatikan dan daya tahan tubuh yang sudah menurun sehingga
konsumen dalam kategori ini biasanya memiliki daftar makanan dan minuman mana yang
bisa dikonsumsi dan tidak dikonsumsi. Orang yang lanjut usia akan sulit dalam mengonsumsi
es krim dikarenakan daya tahan tubuhnya tidak lagi sekuat dan sesehat konsumen yang masih
muda sehingga untuk mengonsumsi es krim tidaklah dianjurkan bagi konsumen yang
memiliki usia di atas 60-an.
Sedangkan untuk penderita gigi sensitif biasanya akan terganggu ketika mengonsumsi
makanan atau minuman dingin termasuk es krim. Saat konsumen penderita gigi sensitif
mengonsumsi makanan atau minuman dingin seperti es krim maka akan timbul rasa ngilu di
gigi sehingga membuat konsumen tersebut menjadi tidak nyaman. Namun, hal ini tidak
menutup kemungkinan bagi penderita gigi sensitif untuk dapat mengonsumsi es krim karena
pada saat ini telah hadir produk pasta gigi yang membantu dalam mengatasi
ketidaknyamanan akibat gigi sensitif sehingga konsumen yang tadinya merasa ngilu dalam
mengonsumsi makanan atau minuman dingin seperti es krim tidak lagi merasakan hal
tersebut.

III. Segmentasi, Target dan Posisi Pasar


Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP yang
merupakan kependekan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. Adapun segmentasi,
target, dan posisi pasar usaha De-S-Cream dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Segmentasi
Segmentasi merupakan tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda-beda yang mungkin membutuhkan produk-produk dan atau kombinasi
pemasaran yang terpisah. Segmentasi pasar dari usaha De-S-Cream secara umum
dikategorikan sebagai berikut.
1. Demografis
Usia : 5 – 35 tahun
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
Status Sosial Ekonomi : Menjangkau Semua Kelas Sosial Baik yang Menengah ke
Bawah hingga Menengah ke atas
Pekerjaan : Tidak Terbatas (Pelajar, Mahasiswa, Pekerja dan sebagainya)
Pendidikan : Semua Jenjang Pendidikan

2. Psikografis
Produk De-S-Cream ini terfokus pada konsumen yang aktif, suka berpergian, menyukai
keunikan, memiliki kesukaan mengonsumsi sesuatu yang manis, suka terhadap rasa susu dan
buah serta konsumen yang mempunyai hobi mengemil.

3. Geografis
Secara geografis, segmen pasar yang dituju adalah kota bengkulu dengan pertimbangan
bahwa kota ini memiliki penduduk yang cukup banyak. Belum lagi, kebiasaan anak remaja
maupun dewasa yang sekarang banyak berkumpul di suatu tempat sehingga dapat menjadi
salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan dalam membangun usaha De-S-Cream.
Segmentasi geografis juga mengarah pada daerah tropis atau daerah dengan cuaca panas
sehingga dapat dikatakan bahwa De-S-Cream merupakan produk yang cocok untuk
dikonsumsi karena produk ini bersifat menyegarkan dengan rasa yang enak.

b. Target Pasar
Target pasar adalah suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen
pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki. Target
pasar yang menjadi fokus utama dari De-S-Cream adalah anak kecil, remaja dan pasangan
muda. Hal ini dikarenakan dunia anak kecil dan remaja lebih besar dan mudah untuk
dimasuki dari sisi manapun. Selain itu, pasangan muda cenderung menyukai keunikan dan
bersifat konsumtif ketika bersama. Namun hal tersebut tidak membatasi konsumen yang
membeli dengan umur lebih banyak. Belum lagi keadaan saat ini yang menunjukkan adanya
komunitas yang suka berkumpul di suatu tempat patut menjadi pertimbangan dalam memilih
pasar De-S-Cream. Peserta dalam sebuah event atau acara juga dapat menjadi target pasar
yang cukup menjanjikan. Begitu pula dengan kaum wanita yang cenderung menyukai
makanan manis dan hobi mengemil dapat menjadi target pasar dari De-S-Cream.
c. Penentuan Posisi Pasar
Posisi pasar adalah tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran
pemasaran yang tepat pada setiap pasar sasaran. De-S-Cream ingin menciptakan gambaran
dan citra bisnis es krim ini dibenak konsumen sebagai produk es krim yang mengedepankan
cita rasa, higienis, unik dan kreatif serta harga yang terjangkau. Kriteria yang tepat untuk
memilih slogan produk dan perusahaan pada umumnya adalah simple, mudah diingat, mudah
diucapkan, mudah dipahami, dan menarik. Maka slogan yang dipilih oleh De-S-Cream adalah
“You Will Never Forget The Taste”. De-S-Cream mencoba memposisikan dirinya sebagai
sebuah usaha kuliner dessert yang memproduksi es krim menggunakan alat sederhana dan
tanpa bahan pengawet dengan berbagai pilihan rasa serta penyajian yang menarik, unik dan
berkualitas dengan pelayanan terbaik dan harga terjangkau.

IV. Rencana Marketing Plan


Rencana pemasaran atau marketing plan adalah penerapan yang telah direncanakan dari
sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Hal ini berarti, rencana
pemasaran merupakan suatu proses sistematis dalam merancang dan mengoordinasikan
keputusan pemasaran. Rencana pemasaran akan memfokuskan pada pengumpulan informasi,
format penyebaran informasi dan struktur pengembangan dan pengoordinasian respon
strategik dan taktikal perusahaan. Rencana marketing plan tersebut dibuat guna mencapai
tujuan pemasaran suatu perusahaan agar dapat terhindar atau bisa meminimalisir masalah-
masalah yang akan dihadapi suatu perusahaan dalam memasarkan produknya. Rencana
marketing plan dalam usaha De-S-Cream diuraikan sebagai berikut.
a. Analisis Finansial (Keuangan)
Modal yang digunakan dalam membangun usaha De-S-Cream adalah modal sendiri
yang dimiliki oleh para pendiri. Adapun rincian biaya sebagai berikut :

1. Biaya Peralatan

Item Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp)


Mesin Es Krim 1 12.000.000,- 12.000.000,-
Meja 5 250.000,- 1.250.000,-
Freezer 1 3.500.000,- 3.500.000,-
Kursi 10 50.000,- 500.000,-
AC 1 3.500.000,- 3.500.000,-
Mixer 1 450.000,- 450.000,-
Blender 1 350.000,- 350.000,-
Kompor Gas 1 350.000,- 350.000,-
Tabung Gas 1 450.000,- 450.000,-
Timbangan Dapur 1 50.000,- 50.000,-
Baskom 4 15.000,- 60.000,-
Skop Es Krim 2 35.000,- 70.000,-
Peralatan Dapur (set) 1 350.000,- 350.000,-
TOTAL Rp 22.880.000,-

Total biaya peralatan sebesar Rp 22.880.000,- diperkirakan biaya penyusutan untuk satu
tahun sehingga biaya penyusutan peralatan sebesar Rp 1.906.667/bln.
2. Biaya Operasional (per bulan)

Keterangan Kuantitas Satuan Biaya


Tenaga Kerja (1 orang = Rp Orang
500.000/bln) 3 1.500.000,-
Listrik dan Air 1 Bulan 400.000,-
Biaya Internet 1 Bulan 200.000,-
Bahan Bakar Motor (Pesan Antar) 1 Bulan 250.000,-
TOTAL Rp 2.350.000,-
Biaya Kemasan
Cup, Tutup, dan Sendok Es Krim 3.600 Pcs 1.080.000,-
Tissue 4 pcs 140.000,-
Label 3.600 pcs 1.800.000,-
TOTAL Rp 3.020.000,-
Bahan Baku Awal Es Krim dapat Menghasilkan 300 Liter Es Krim (1 Liter untuk 12 Cup Es
Krim, maka 300 Liter = 3.600 cup untuk 1 bulan, 1 hari = 120 cup)
1. Susu Sapi Murni 76,5 liter 535.500,-
2. Santan 12,75 liter 102.000,-
3. Susu full cream 12,75 kg 114.750,-
4. Gula 25,5 kg 255.000,-
5. Whipped cream 18 liter 535.500,-
6. Stabilizer (cmc) 150 gram 50.000,-
7. Bahan Pendukung (Buah, Coklat dll) 3 Kg 200.000,-
TOTAL Rp 1.792.750,-
TOTAL BIAYA OPERASIONAL Rp 7.162.750,-

3. Biaya Produksi

Keterangan Biaya
Biaya Peralatan (Biaya Tetap) 1.906.667,-
Biaya Operasional (Biaya Variabel) 7.162.750,-
TOTAL Rp 9.069.417,-
4. Kriteria Kelayakan Usaha
a) Penentuan harga pokok produksi
= 120 cup x 30 hari
= 3.600 cup/bln
Harga pokok produksi
Biaya Produksi
=
Kapasitas Produksi
9.069.417
= = Rp 2.519/cup, sedangkan harga jual De-S-Cream Rp 4.000,-
3.600 cup
Penjualan
= Rp 4.000 x 3.600 cup
= Rp 14.400.000/bln
b) Perhitungan Laba
= Hasil Penjualan – Biaya Produksi
= Rp 14.400.000 – Rp 9.069.417
= Rp 5.330.583
c) Break Event Point (BEP)
Total Biaya Tetap
=
Harga - (VC/Kapasitas Produksi)
1.906.667
=
4.000 - (7.162.750/3600)
1.906.667
=
4.000 - 1990
1.906.667
= = 948,59 = 949 cup/bln
2.010
Artinya, titik impas akan tercapai pada tingkat produksi sebanyak 949 cup.
d) ROI (Return of Investment)
Laba
= x 100 %
Total Biaya Produksi
5.330.583
= x 100 % = 58,77 %
9.069.417
Artinya, dengan modal sebesar Rp 9.069.417/bln akan diperoleh keuntungan sebesar
58,77 %.

e) Pay Out Time (POT)


Biaya Produksi
=
Laba
9.069.417
= = 1,70 = 2 bulan
5.330.583
Artinya, laba/keuntungan akan diperoleh setelah proses produksi berlangsung selama 2
bulan.
f) B/C (Benefit Cost Ratio)
Pendapatan
=
Biaya Produksi
14.400.000
= = 1,58
9.069.417
Artinya, usaha De-S-Cream layak untuk dilakukan karena mempunyai nila B/C rasio
lebih dari 1 yaitu 1,58.

b. Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman)


Salah satu komponen marketing plan yang sangat penting adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam
organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana
yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka
panjang. Tujuan analisis SWOT adalah agar kita dapat menjelaskan secara detail pengaruh
faktor-faktor internal dan eksternal, seperti kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
terhadap bisnis yang sedang kita hadapi. Adapun analisis SWOT dari produk De-S-Cream
adalah sebagai berikut.

Kekuatan Peluang
1. Harga lebih terjangkau 1. Konsumen penggemar es krim yang rata-rata
2. Rasa dapat dibuat sesuai order adalah remaja saat ini sangat menyukai hal-
3. Kualitas produk dapat bersaing hal yang berbeda dan mereka menyukai
4. Tanpa bahan pengawet penyajian es krim yang menarik dan tidak
5. Dapat dibuat hanya dengan peralatan membosankan
sederhana 2. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk
6. Penyajian yang kreatif dan unik sehingga dikembangkan
menarik perhatian 3. Menerima pesanan/langganan
7. Environment friendly 4. Usaha ini memberikan keuntungan yang
8. Dibuat dari bahan terpilih dan higienis cukup besar (dilihat dari analisis keuangan)
9. Ada pelayanan pesan antar
10. Terdapat jaminan safety
Kelemahan Ancaman
1. Brand produk belum dikenal masyarakat 1. Banyak pesaing dengan produk sejenis
2. Produksi masih terbatas karena masih seperti Walls,Meiji, Diamond, Campina, dan
industri rumah dan penyimpanan juga lain-lain
terbatas 2. Adanya persepsi masyarakat bahwa
3. Daya tahan maksimum 2 (dua) bulan mengonsumsi es krim itu tidak baik
(kondisi beku)
4. Kegiatan promosi yang dilakukan belum
maksimal

Situasi Persaingan
Berdiri sebagai penantang baru, De-S-Cream tentu memiliki pesaing-pesaing yang
berat, seperti Walls, Diamond, Meiji, Campina, dan produk es krim lainnya. Meskipun De-S-
Cream merupakan produk baru yang belum terkenal di kalangan masyarakat, hal ini tidak
menutup kemungkinan bahwa De-S-Cream dapat menyusul kompetitornya dengan berbagai
macam strategi yang dimilikinya. Maka dari itu, De-S-Cream harus lebih jeli dalam melihat
kebutuhan pasar agar memiliki value yang tinggi di mata konsumen.

Analisis produk kompetitor


Kekuatan Peluang
1. Dibuat dari bahan bahan terpilih dan 1. Memiliki produk yang difavoritkan oleh
higienis masyarakat
2. Memiliki varian rasa yang menarik 2. Memiliki konsumen setia
3. Sering melakukan promosi
4. Kemasan label menarik dan brand-nya
sudah dikenal di kalangan masyarakat
5. Daya tahan hingga satu tahun (kondisi
beku)
Kelemahan Ancaman
1. Tidak ada layanan pesan antar 1. Sudah banyak kompetitor dengan produk
2. Dibuat menggunakan peralatan dan lebih unik dan promosi besar
teknologi yang mahal harganya 2. Presepsi masyarakat bahwa tidak baik
mengonsumsi es krim

d. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis
diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari
pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan
alokasi pemasaran. Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang
mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi
persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan
dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang
dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
Adapun strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh usaha De-S-Cream adalah sebagai
berikut.

1. Membangun Image Produk De-S-Cream


Membangun image merupakan strategi pemasaran yang harus dikuasai oleh De-S-
Cream guna memperluas pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperkenalkan dan
memberikan informasi mengenai produk De-S-Cream dengan memanfaatkan berbagai cara
dan media. Dengan kata lain, De-S-Cream harus terus berupaya mempromosikan produknya
ke masyarakat. Image yang harus ditampilkan kepada masyarakat adalah image yang baik
dan menarik, dimana produk De-S-Cream ini merupakan produk yang tidak berbahaya ketika
dikonsumsi dan mempunyai rasa yang enak serta berkualitas. Di sini De-S-Cream harus dapat
menjelaskan secara detail kepada calon konsumen tentang produk yang ditawarkan, mulai
dari bahan baku, proses pembuatan, hingga manfaatnya. De-S-Cream juga harus mampu
mengedepankan keunikan dan keunggulan yang dimilikinya dibandingkan dengan produk es
krim lainnya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun brand image sebuah produk
yaitu brand yang diberikan simple dan bermakna, mempunyai logo, mempunyai target pasar
yang tepat, mampu memberikan pelayanan yang khusus, berteman dengan media, dan lain-
lain. Bukan hanya itu saja, De-S-Cream pun harus dapat memberikan jaminan safety kepada
konsumen seperti izin dari departemen kesehatan dan sebagainya bahwa produk yang
ditawarkan aman untuk dikonsumsi sehingga masayarakat tidak lagi takut dan ragu untuk
mencoba bahkan menjadi pelanggan tetap dalam mengonsumsi produk tersebut.

2. Memperluas Pasar Produk De-S-Cream


Salah satu strategi pemasaran yang harus dilakukan adalah memperluas pasar produk
De-S-Cream. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan pelanggan dalam melakukan
promosi dan membuka gerai atau cabang usaha De-S-Cream di wilayah Bengkulu. Selain itu,
kegiatan memperluas pasar juga dapat dilakukan dengan cara meningkatkan volume produksi
menjadi lebih banyak mengingat berdasarkan perhitungan pada analisis keuangan bahwa
keuntungan dan permintaan akan produk De-S-Cream cukup banyak dan menguntungkan,
sehingga hal ini bisa berdampak pada penambahan laba bagi usaha De-S-Cream.

3. Meningkatkan Kepuasan Konsumen Produk De-S-Cream


Kepuasan konsumen dapat ditingkatkan dengan cara melakukan evaluasi terhadap
produk dan rasa yang menjadi keinginan konsumen saat ini sehingga De-S-Cream dapat
memenuhi permintaan tersebut. Selain itu, De-S-Cream juga dapat meningkatkan pelayanan
yang selama ini telah dilakukan sehingga konsumen tidak akan beralih ke produk lainnya
yang sejenis, seperti memberikan layanan free wifi, menjaga kebersihan tempat penjualan,
melayani konsumen dengan ramah, dan lain-lain. Di sini De-S-Cream harus tetap berusaha
memberikan pelayanan dan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik dan sesuai
dengan keinginan konsumen.

4. Menjaga dan Meningkatkan Kualitas Produk De-S-Cream


Kualitas produk yang diinginkan oleh konsumen tentu kualitas yang baik. Hal ini dapat
dicapai dengan cara meningkatkan keterampilan SDM dalam penggunaan fasilitas mesin
sehingga kualitas produk terjaga dan tidak tersaingi oleh produk sejenis lainnya. Selain itu,
mutu bahan baku dan kebersihan tempat pengolahan juga menjadi hal penting yang harus
diperhatikan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkan dapat memiliki kualitas yang baik
dan sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. De-S-Cream pun harus mampu
meningkatkan kualitas produk dengan melakukan inovasi-inovasi baru terhadap produknya.

5. Melakukan Inovasi Produk De-S-Cream


Dalam melakukan inovasi baru, De-S-Cream bermaksud agar konsumen tidak beralih
pada produk lain yang sejenis dikarenakan produk yang ditawarkan tetap sama dan
membosankan. Dengan adanya tenaga kerja yang terampil dan fasilitas peralatan yang
memadai, memungkinkan perusahaan melakukan diversifikasi produk guna memenuhi
permintaan pasar yang semakin beragam. Salah satu contoh inovasi yang dapat dilakukan De-
S-Cream adalah dengan menciptakan es krim yang dapat dikonsumsi oleh orang-orang diet
(es krim teh hijau).

6. Gencar Melakukan Promosi Produk De-S-Cream


Promosi produk dapat dilakukan dengan cara membuat iklan melalui media sosial,
media cetak, media elektronik dan media online. Selain itu, promosi juga dapat dilakukan
dengan cara memperkenalkan produk De-S-Cream ke anggota keluarga dan saudara terlebih
dahulu sehingga mereka dapat membantu dalam melakukan promosi produk yang ditawarkan
kepada orang lain. Promosi produk dilakukan guna menciptakan brand yang kuat sehingga
masyarakat dapat mengetahui dan mengenal produk De-S-Cream. Bukan hanya itu saja, De-
S-Cream juga dapat melakukan promosi produknya dengan melakukan sosialisasi dan
menyelenggarakan berbagai macam event-event serta membagikan tester kepada pelanggan
sebagai upaya untuk menghilangkan anggapan masyarakat bahwa mengonsumsi es krim
tersebut tidak baik dan menyebabkan kegemukan atau jatuh sakit.

e. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


Bauran pemasaran adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang bersifat
unik serta dirancang untung menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan dengan
pasar yang dituju. Hal tersebut semakin berkembang tidak hanya dalam hal product, price,
place, dan promotion.

1. Product (Produk)
Produk Des-S-Cream yang ditawarkan berupa bowl ice cream dengan berbagai varian
rasa dan penyajian. Varian rasa yang cukup banyak dengan tampilan warna dan penyajian
yang menarik akan diminati oleh anak-anak, remaja, pasangan muda, kaum wanita maupun
orang dewasa. Cup yang dipilih untuk menaruh es krim berupa cup plastik dengan tutup
berukuran 250 ml, karena akan menambah kenyamanan konsumen saat memegang dan
memakannya serta menghindari es krim terkena debu atau kotoran. Selain itu, De-S-Cream
juga akan menyediakan sendok es krim dan tissue pada setiap pembelian. Produk Des-S-
Cream lain yang ditawarkan adalah produk es krim khusus bagi orang-orang yang sedang
berdiet seperti es krim teh hijau.
Terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai alasan mengapa konsumen harus
mengonsumsi produk De-S-Cream yaitu sebagai berikut.
1. Dibuat menggunakan alat sederhana
Dalam proses pembuatan produk De-S-Cream, pengusaha hanya membutuhkan alat-alat
sederhana seperti mesin es krim, mixer, blender, dan lain-lain. Harga alat-alat inipun masih
terbilang murah dan dapat dijangkau oleh pengusaha.
2. Memiliki berbagai macam rasa dan disajikan secara unik dan menarik
Produk De-S-Cream memiliki berbagai macam rasa seperti coklat, vanilla, strawberry,
jeruk, melon, teh hijau (untuk orang diet), oreo, dan sebagainya. Selain itu, produk De-S-
Cream juga disajikan sesuai dengan keinginan konsumen dengan berbagai pilihan topping
yang ditawarkan.
3. Tidak mengandung bahan pengawet
Produk De-S-Cream ini dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet berbahaya. Gula
yang terkandung dalam produk De-S-Cream merupakan bahan pengawet alami yang
dimanfaatkan untuk membuat es krim menjadi lebih tahan lama. Berdasarkan Bhataramedia
(2015), gula yang merupakan salah satu bumbu dapur dapat digunakan sebagai bahan
pengawet makanan. Gula pasir memiliki butiran berwarna putih yang tersusun atas 99,9%
sakarosa murni. Fungsi dasar gula adalah sebagai pemanis buatan pada bahan makanan,
namun gula juga berfungsi sebagai pengawet. Sifat gula adalah higroskopis atau menyerap air
sehingga sel-sel bakteri akan dehidrasi dan akhirnya mati. Penggunaan gula sebagai pengawet
juga lazim disebut dengan penggulaan. Penggulaan kebanyakan terjadi pada bahan makanan
seperti jeli, manisan, selai, dan juga permen.
4. Memiliki kualitas yang baik
Produk De-S-Cream merupakan produk yang memiliki kualitas yang baik karena dibuat
menggunakan susu dengan kualitas yang tinggi. Selain itu, produk De-S-Cream juga dibuat
tanpa mengandung bahan pengawet serta memnggunakan buah-buahan sebagai salah satu
bahan pelengkapnya. Es krim ini juga tidak mengandung bahan pewarna makanan yang
berbahaya.
5. Tidak menyebabkan kegemukan atau jatuh sakit
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa produk De-S-Cream
Sedangkan kekurangan dari produk De-S-Cream adalah daya tahan produknya hanya
memiliki waktu maksimum dua bulan dalam kondisi beku. Hal dikarenakan De-S-Cream
dibuat menggunakan bahan-bahan alami dan tanpa bahan pengawet sehingga tidak tahan
lama. Apabila disimpan lebih dari dua bulan. maka rasa dan tekstur De-S-Cream akan
berubah dan terkadang bisa menjadi sangat keras dan kurang nyaman untuk dikonsumsi atau
juga bisa menimbulkan bau dan rasa yang kurang enak dikarenakan bakteri yang ada di susu
sebagai bahan baku utama pembuat produk De-S-Cream berkembangbiak.
Atribut produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud,
termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual
(pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna
memuaskan keinginannya. Atribut yang ditampilkan pada produk De-S-Cream adalah merek
produk, beberapa informasi seperti komposisi atau kandungan, netto (berat bersih produk),
dan lain-lain.
Pelayanan konsumen merupakan strategi produk yang penting walau kadang sering
diabaikan. Pelayanan pelanggan (customer service) merupakan elemen lain strategi produk,
pelayanan kepada konsumen yang dilakukan oleh produk De-S-Cream dapat berupa
pelayanan pesan antar (delivery), dimana konsumen memesan langsung via telepon, take
away, dimana konsumen langsung datang ke lokasi penjualan dan membeli es krim
kesukaannya lalu dibungkus dan dibawa pulang, serta konsumen juga dapat menikmati
langsung es krim kesukaannya di lokasi penjualan.

2. Price (Harga)
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa. Lebih luas
lagi harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat yang
dimiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi keputusan penetapan harga adalah pasar. Harga yang ditetapkan untuk setiap
es krim adalah Rp 4.000,-. Penetapan harga produk De-S-Cream dilakukan berdasarkan harga
pokok produksi dan kualitas produk yang ditawarkan. Harga tersebut dibuat relatif murah
agar terjangkau oleh kalangan ekonomi menengah ke bawah, serta tidak memberatkan bagi
anak-anak sekolah yang ingin membeli es krim dengan uang jajan hariannya. De-S-Cream
memberikan patokan harga yang murah tetapi mampu bersaing dengan kompetitor, sehingga
harga berkisar antara Rp 4.000,- saja.

3. Place (Tempat)
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa
kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau
menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus
dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana
akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai
kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses
penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam
perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang
tersebar luas.
Tempat usaha yang dipilih adalah kota Bengkulu. Lokasi yang dipilih cukup strategis
karena terletak di daerah dekat sekolah, kampus, dan tempat keramaian. Daerah ini pun ramai
pengunjung yang berlalu-lalang dengan berbagai kepentingan. Kondisi tempat penjualan
dibuat dengan konsep yang cerah dan selalu mengedepankan kebersihan agar para konsumen
merasa nyaman dan puas dengan tempat yang disediakan.

4. Promotion (Promosi)
Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon
konsumen tentang barang dan jasa. Strategi promosi adalah tindakan dan pengendalian
komunikasi dari organisasi kepada pelanggan dan audience sasaran (target audience).
Strategi promosi bisa dilakukan dengan cara periklanan, penjualan personal, promosi
penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian,
mendidik, mengingatkan, meyakinkan calon konsumen dan selanjutnya memberi pengaruh
meningkatnya penjualan.
Promosi dilakukan di berbagai tempat keramaian secara intensif dengan sales
promotion sehingga diharapkan banyak orang yang mengetahui keberadaan usaha dan tertarik
untuk membeli produk. Kegiatan promosi tersebut dapat berbentuk iklan media sosial dengan
menggunakan berbagai jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain
untuk perkenalan dan pemasaran produk kepada pelanggan. Bisa juga dengan memasang
spanduk di sekitar kedai De-S-Cream, memberikan brosur baik untuk warga sekitar maupun
warga di tempat lain, promosi dari mulut ke mulut untuk mempermudah pelanggan
mengetahui informasi mengenai De-S-Cream, menambahkan cahaya lampu pada malam hari
agar dapat menarik perhatian para pengunjung, dan memberikan fasilitas free wifi yang dapat
memberikan pelayanan lebih terhadap pelanggan. Selain itu De-S-Cream juga menerapkan
sistem pesanan berbagai event dan pembukaan stand yang dapat dilakukan pada acara-acara
atau event lainnya sehingga dapat menangkap setiap peluang penjualan yang ada.
Demi meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap produk De-S-Cream, pengusaha
dapat menyelenggarakan berbagai event-event yang berguna untuk menyampaikan pesan
yang membuat masyarakat ingin tahu, mengamati dan mendengar tentang produk De-S-
Cream. Event ini bisa berbentuk ajang kompetisi, program pertunjukan musik dan youth
program, Talkshow atau Roadshow, dan sebagainya. Bukan hanya itu saja, De-S-Cream juga
harus mampu memanfaatkan media seperti media cetak, elektronik seperti iklan-iklan di
stasiun televisi dan media online seperti Youtube untuk membantu dalam menyampaikan
informasi mengenai produk De-S-Cream sehingga masyarakat tahu dan menjadi tertarik
untuk mencoba mengonsumsi produk ini. Bukan hanya itu saja, De-S-Cream juga dapat
membagikan tester atau pembagian es krim gratis untuk dicoba masyarakat sebagai strategi
dalam memperkenalkan produknya ke pasar.

f. Sistem Distribusi De-S-Cream


Strategi distribusi produk De-S-Cream yang dilakukan yaitu dengan menggunakan
sistem distribusi langsung. Sistem distribusi adalah segala bentuk jalur dan proses yang
terjadi dalam penyaluran sebuah barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Distribusi
langsung adalah suatu sistem distribusi yang dilakukan langsung oleh produsen ke
konsumennya. Sistem distribusi ini dilakukan De-S-Cream dengan cara memasarkan
langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara atau penyalur. Penerapan sistem
distribusi langsung dilakukan karena hasil produksi yang dihasilkan tidak terlalu banyak dan
produk yang ditawarkan rentan mengalami kerusakan sehingga untuk meminimalisir
kerusakan pada produk maka De-S-Cream memilih sistem distribusi secara langsung.

g. Organisasi Pemasaran
Organisasi pemasaran adalah pola hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam
susunan hierarki dan pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan di bidang
pemasaran. Suatu organisasi pemasaran adalah wadah kegiatan dibidang pemasaran dan
merupakan alat untuk mencapai tujuan dan alat untuk melaksanakan strategi pemasaran.
Organisasi pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam pencapaian tujuan di bidang
pemasaran dan tidak terlepas dari tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya organisasi
pemasaran yang baik atau sehat agar tetap dapat menunjang pelaksanaan kegiatan pencapaian
tujuan perusahaan yang sekaligus tujuan bidang pemasaran.

Marketing Manager
Marketing Plan & Promotion Staff
Sales Area Sales Admin
Development

Gambar 2. Struktur Organisasi Pemasaran De-S-Cream

Keterangan :
1. Marketing manager bertanggung jawab mengenai pemasaran produk, baik dalam proses
maupun perencanaan, manajer pemasaran juga bertanggung jawab terhadap perolehan
hasil penjualan dan penggunaan dana promosi, membina bagian pemasaran dan
membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran, membuat laporan pemasaran
kepada direksi, dan sebagainya.
2. Marketing plan and development terbagi menjadi marketing analyst, marketing planner
dan product development.
3. Promotion staff bertugas untuk mempromosikan produk. Bagaimana bentuk-bentuk
promosi, waktu promosi serta hasil yang diperoleh dari promosi menjadi tanggung
jawab dari tim ini. Tetapi dalam pengambilan keputusan yang berwenang tetaplah
manajer pemasaran.
4. Sales area (sales lapangan) bertugas sebagai intelijen pasar memiliki tanggung jawab
untuk mencari, mengamati dan mengumpulkan informasi-informasi terkini. Baik itu
informasi yang berhubungan dengan faktor internal maupun eksternal. Kemudian
informasi yang didapat dipasar akan dianalisis serta disampaikan kepada atasan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan untuk membuat
strategi pasar guna menghadapi persaingan pasar. Selain itu, sales juga mempunyai
peranan yang sangat penting dalam pendistribusian barang. Hal ini dikarenakan untuk
sampai ke toko pengecer atau grosir, tugas dan kerja sales lapangan secara umum
adalah mengenalkan serta melakukan negosiasi penjualan barang untuk meyakinkan
pihak pembeli agar terjadinya kerjasama penjualan.
5. Sales admin (admin penjualan) merupakan orang yang bertugas untuk mendukung
aktifitas salesman terutama dalam hal administrasi pada suatu organisasi perusahaan.
Sales admin bertanggung jawab dalam menangani faktur penjualan, melakukan
penagihan pembayaran yang telah lewat, memantau pesanan yang sedang berlangsung,
melayani pelanggan yang mungkin memerlukan bantuan atas permintaan dan keluhan,
dan sebagainya.

http://www.bhataramedia.com/forum/mengapa-gula-dapat-digunakan-sebagai-bahan-
pengawet/ 2015
http://sitasudiyantini.blogspot.co.id/2014/04/gula-sebagai-bahan-pengawet-alami.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Es_krim 2017
https://resepkoki.id/2017/03/31/6-tips-menyimpan-es-krim-homemade-agar-tahan-lama/
http://amaziua.blogspot.co.id/2014/09/mitos-fakta-dan-kandungan-es-krim.html
http://permathic.blogspot.co.id/2012/05/manfaat-dan-kandungan-susu-bagi.html
https://manfaat.co.id/manfaat-buah-buahan

Anda mungkin juga menyukai