Anda di halaman 1dari 20

5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.

com

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sindrom Guillain-Barre adalah penyakit autoimun yang menimbulkan
 peradangan dan kerusakan myelin (material lemak, terdiri dari lemak dan protein
yang membentuk selubung pelindung di sekitar beberapa jenis serat saraf perifer).
Gejala dari penyakit ini mula-mula adalah kelemahan dan mati rasa di kaki yang
dengan cepat menyebar menimbulkan kelumpuhan. Penyakit ini perlu penanganan
segera dengan tepat, karena dengan penanganan cepat dan tepat, sebagian besar 

sembuh sempurna.
Guillain-Barre mungkin dipicu oleh Paling sering, infeksi dengan
campylobacter, jenis bakteri yang sering ditemukan dalam makanan matang,
khususnya unggas, !irus "pstein-Barr, Penyakit #odgkin, $ononucleosis, #%!,
&irus penyebab '%S, arang, rabies atau imunisasi influen*a.+
$anifestasi klinis utama dari SGB adalah suatu kelumpuhan yang simetris
tipe lower motor neuron dari otot-otot ekstremitas, badan dan kadang-kadang juga

muka. Penyakit ini merupakan penyakit dimana sistem imunitas tubuh menyerang
sel saraf. elumpuhan dimulai pada bagian distal ekstremitas baah dan dapat
naik ke arah kranial ( Ascending Paralysis) dengan karakteristik adanya kelemahan
arefleksia yang bersifat progresif dan perubahan sensasi sensorik. Gejala sensorik 
muncul setelah adanya kelemahan motoric. / 0 pasien dengan GBS dapat
 bertahan hidup dengan 1/ 0 diantaranya sembuh total. elemahan ringan atau
gejala sisa seperti dropfoot dan  postural tremor   masih mungkin terjadi pada
 
sebagian pasien. elainan ini juga dapat menyebabkan kematian , pada / 0
 pasien, yang disebabkan oleh gagal napas dan aritmia.2 

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 1/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.
Definisi syndrome Guillain – Barre 
Syndrome Guillain-Barre  adalah penyakit autoimun yang
menimbulkan peradangan dan kerusakan myelin (material lemak, terdiri
dari lemak dan protein yang membentuk selubung pelindung di sekitar
 beberapa jenis serat saraf perifer). Gejala dari penyakit ini mula-mula
adalah kelemahan dan mati rasa di kaki yang dengan cepat menyebar

menimbulkan kelumpuhan. Penyakit ini perlu penanganan segera dengan


tepat, karena dengan penanganan cepat dan tepat, sebagian besar sembuh
sempurna. 
2.
Klasifikasi
5,,1
Berikut terdapat klasifikasi dari SGB, yaitu4
+.3 Acute Motor-Sensory Axonal Neuropathy ('$S'6)
Patologi yang ditemukan adalah degenerasi akson dari serabut

saraf sensorik dan motorik yang berat dengan sedikit demielinisasi.


+.+ Acute Motor-Axonal Neuropathy ('$'6)
Berhubungan dengan infeksi saluran cerna C jejuni dan titer
antibody gangliosid meningkat (seperti, G$3, G3a, G3b). Penderita
tipe ini memiliki gejala klinis motorik dan secara klinis khas untuk tipe
demielinisasi dengan asending dan paralysis simetris.
+.2. Miller isher Syndrome

Sindroma ini terdiri dari ataksia, optalmoplegia dan arefleksia.


'taksia terlihat pada gaya jalan dan pada batang tubuh dan jarang yang
meliputi ekstremitas. $otorik biasanya tidak terkena. Perbaikan sempurna
terjadi dalam hitungan minggu atau bulan
+.5. Chronic !nflammatory "emyelinati#e Polyneuropathy (7%P)
Pada sebagian anak, kelainan motorik lebih dominant dan
kelemahan otot lebih berat pada bagian distal

Laporan kasus guillain barre sindrom  +

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 2/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

+./. Acute pandysautonomia
8anpa sensorik dan motorik merupakan tipe GBS yang jarang
terjadi.

3.
Etiologi

'da yang menyebutkan kerusakan tersebut disebabkan oleh


 penyakit autoimun. Pada sebagian besar kasus, GBS didahului oleh infeksi
yang disebabkan oleh &irus, yaitu "pstein-Barr &irus, co9sackie&irus,
influen*a&irus, echo&irus, cytomegalo&irus, hepatitis &irus, dan #%!.

Selain &irus, penyakit ini juga didahului oleh infeksi yang disebabkan
oleh bakteri seperti Campylo$acter %ejuni pada enteritis& Mycoplasma
 pneumoniae& Spirochaeta & Salmonella& 'egionella dan & Myco$acterium
(u$erculosa. !aksinasi. %nfeksi ini biasanya terjadi + : 5 minggu sebelum
timbul GBS.

.
Patofisiologi

%nfeksi , baik yang disebabkan oleh bakteri maupun &irus, dan


antigen lain memasuki sel Schann dari saraf dan kemudian mereplikasi
diri. 'ntigen tersebut mengakti&asi sel limfosit 8. Sel limfosit 8 ini
mengakti&asi proses pematangan limfosit B dan memproduksi
autoantibodi spesifik. 'da beberapa teori mengenai pembentukan
autoantibodi , yang pertama adalah &irus dan bakteri mengubah susunan
sel sel saraf sehingga sistem imun tubuh mengenalinya sebagai benda

asing. 8eori yang kedua mengatakan baha infeksi tersebut menyebabkan


kemampuan sistem imun untuk mengenali dirinya sendiri berkurang.
'utoantibodi ini yang kemudian menyebabkan destruksi myelin bahkan
kadang kadang juga dapat terjadi destruksi pada a9on. estruksi pada
myelin tersebut menyebabkan sel sel saraf tidak dapat mengirimkan signal
secara efisien, sehingga otot kehilangan kemampuannya untuk merespon
 perintah dari otak dan otak menerima lebih sedikit impuls sensoris dari

Laporan kasus guillain barre sindrom  2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 3/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

seluruh bagian tubuh. 2

!.
"e#ala klinis
GBS merupakan penyebab paralisa akut yang dimulai dengan rasa
 baal, parestesia pada bagian distal dan diikuti secara cepat oleh paralisa ke
empat ekstremitas yang bersifat asendens. Parestesia ini biasanya bersifat
 bilateral. ;efleks fisiologis akan menurun dan kemudian menghilang sama
sekali. erusakan saraf motorik biasanya dimulai dari ekstremitas baah
dan menyebar secara progresif , dalam hitungan jam, hari maupun minggu,

ke ekstremitas atas, tubuh dan saraf pusat. erusakan saraf motoris ini
 ber&ariasi mulai dari kelemahan sampai pada yang menimbulkan
)uadriplegia flaccid* +

$.
iagnosis 1

.3 'namnesis

• <actor pencetus missal infeksi &irus ( infeksi saluran nafas

 bagian atas dan bagian cerna ) suntikan , dsb


• Penyakit berjalan mendadak, progresif , naik dari tungkai
 baah ke anggota gerak atas

.+ Pemeriksaan neurologi

• elumpuhan tipe flasid mengenai otot proksimal dan


distal

• Gangguan rasa raba, rasa getar, dan rasa posisi lebih


terkena dibandingkan rasa nyeri dan rasa suhu

• Gangguan syaraf otak terutama n.!%%% perifer , gangguan


menelan ( n %=,= ) serta kadang disertai gangguan otot
ekstra ocular.

.+ Pungsi >umbal

Laporan kasus guillain barre sindrom  5

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 4/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

• idapatkan disosiasi sitoalbumin( kenaikan kadar protein tanpa


diikuti kenaikan sel ) pada minggu kedua. Pada minggu pertma
kadar protein masih normal.

.2 "lektrodiagnostik

• '%P

onduksi sensoris sering nihil , bila muncul latensi


distal memanjang, kecepatan hantar syaraf sangat
lambat , dan amplitudo rendah.

onduksi motoris, distal latensi sangat memanjang, dan


kecepatan hantar saraf sangat lambat. Bila didapatkan
 blok konduksi atau disperse temporal pada stimulasi
 proksimal.

< : afe dan # : refle9 sangat memanjang dan nihil

• '$S'6

onduksi sensoris nihil atau amplitude rendah dengan


distal latensi dan kecepatan hantar saraf normal

onduksi motor nihil, atau amplitude rendah , dengan


distal latensi dan kecepatan hantar saraf normal

• '$'6

Pemeriksaan konduksi saraf sama dengan '$S'6 ,


kecuali konduksi sensoris normal.

%.
Penatalaksanaan

• ?bser&asi tanda tanda &ital

• Pasien dengan progresi&itas yang lambat dapat hanya diobser&asi


tanpa diberikan medikamentosa.

Laporan kasus guillain barre sindrom  /

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 5/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

•  Plasma exchange therapy (P") telah dibuktikan dapat @


memperpendek amanya paralisa dan mepercepat terjadinya
 penyembuhan.

•  !ntra#enous inffusion of human !mmunoglo$ulin ( %!%g ) dapat


menetralisasi autoantibodi patologis yang ada atau menekan
 produksi auto antibodi tersebut
• <isiotherapy juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan
dan fleksibilitas otot setelah paralisa.

&.

Ko'(likasi
omplikasi dari sindrom Guillan-Barre dapat termasuk4 +
  .esulitan bernapas.

 Sisa mati rasa atau sensasi lainnya.

).
Diagnosis *an+ing


 ,ypoalemia
•  Myasthenia gra#is

1,.
Prognosis
/ 0 pasien dengan GBS dapat bertahan hidup dengan 1/ 0
diantaranya sembuh total. elemahan ringan atau gejala sisa seperti dropfoot 
dan postural tremor  masih mungkin terjadi pada sebagian pasien.   elainan ini

 juga dapat menyebabkan kematian , pada / 0 pasien, yang disebabkan oleh


gagal napas dan aritmia. 2

Laporan kasus guillain barre sindrom  

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 6/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

BAB III
LAP-AN KASUS

'6'$6"S' ( 2A '6';% +A3/ )


iperoleh dari penderita dan keluarganya
I. IDENTITAS PENDEITA
 6ama 4 sdr. %smail
mur 4 +A tahun
'lamat 4 $ulyo A2CA5 ejayan : Pasuruan
enis kelamin 4 >aki-laki

Pekerjaan 4 Pekerja disebuah pabrik kayu


$asuk ;S 4 +1 januari +A3/
 6o 7$ 4 AA-+5-D- 
;uang C elas 4 '5 C %%%
elompok 4 $$

II. ANA/NESIS

'utoanamnesis dilakukan pada tanggal 2A anuari +A3/, pukul 3+.2A E%B


Kel0an Uta'a 
edua kaki lemas

ia4at Pen4akit Sekarang (allo anamnesa dan auto anamnesa )


Sdr. % datang ke %G ( +1 CA+C +A3/ ) dalam keadaan sadar dengan keluhan
lemas kedua kakinya. sdr. % merasakan keluhan tungkai kedua kaki lemas sejak 
 pagi seaktu bekerja. Selain kedua kaki ,dirasakannya kedua jari-jari tangan
terasa kaku. Pasien juga tidak dapat merasakan sentuhan pada kedua kaki. Seperti
kesemutan dari baah kaki sampai paha menjalar ke atas. eluhan dirasakan
secara tiba-tiba. eluhan dirasakan terus menerus, tidak berkurang dengan
istirahat. ua hari $;S ( +CA+C+A3/ ) mengeluh setiap minum tersedak dan
sedikit susah makan. an merasa lebih susah minum daripada makan. Pasien
tidak mengeluh adanya pusing, mual, muntah, demam ini atau pun semingguan ini

Laporan kasus guillain barre sindrom  1

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 7/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

, sempat mengeluh pernah flu sekitar + minggu sbelum $;S. Pasien baru pertama
kali mengalami keluhan seperti ini.

ia4at Pen4akit Da0l0

• ;iayat trauma sebelumnya disangkal

• ;iayat tekanan darah tinggi disangkal

• ;iayat sakit kencing manis disangkal

• ;iayat stroke disangkal

• ;iayat flu + minggu sebelum $;S

ia4at Pen4akit Kel0arga


• ;iayat keluhan serupa disangkal

• ;iayat tekanan darah tinggi disangkal

• ;iayat sakit kencing manis disangkal

ia4at Pen4akit Sosial Ekono'i

• Pasien tinggal dirumah beserta kedua orangtuanya, dengan jumlah 5 orang

 penghuni di rumah
• Pasien seorang pekerja disebuah pabrik 

• ntuk pengobatan biaya ditanggung oleh orang tua, orang tua bekerja
sebagai kuli batu dan ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Ana'nesis Siste'
Sistem serebrospinal 4 8idak ada keluhan
Sistem kardio&askuler 4 8idak ada keluhan
Sistem respirasi 4 8idak ada keluhan
Sistem gastrointestinal 4 8idak ada keluhan
Sistem musculoskeletal 4 edua tungkai tidak bisa digerakkan
Sistem integumentum 4 Sensasi peraba berkurang pada kedua tungkai
Sistem urogenital 4 8idak ada keluhan

Laporan kasus guillain barre sindrom  D

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 8/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

III. PE/EIKSAAN 5Dilak0kan (a+a tanggal 3, Jan0ari 2,1! 6


 Status Generalis
eadaan mum 4 >emas
esadaran compos mentis, G7S4 "5!/$
8anda !ital 4 8ekanan darah 4 3+ACDA mm#g
 6adi 4 1+9Cmenit
 6afas 4 ++9Cmenit
Suhu 4 2,+o7
epala 4 $esosephal, onjungti&a tidak anemis, sklera tidak  
ikterik, pupil isokor diameter 2C2 mm, reflek cahaya FCF,
reflek kornea FCF
>eher 4 Pembesaran kgb - , peningkatan j&p -
ada 4 Paru 4 sonor, &esikuler diseluruh lap. paru, suara
tambahan (-).
antung 4 S%- S %% tunggal, murmur - , gallop -
'bdomen 4 %nspeksi 4 flat
'uskultasi 4 bising usus (F) normal
Perkusi 4 thimpany seluruh lapang abomen
Palpasi 4 Supel, nyeri tekan - , hepar dan lien tak 
teraba
"kstremitas 4 "dema (-), atrofi otot ( F )

 Status Neurologis: 

eadaan umum 4 lemas

esadaran 4 compos mentis , gcs 5/

a. $eningeal Sign

aku kuduk (-)

lasegue sign (-)

 brud*inski 3 ( - )

 brud*inski + ( - )

Laporan kasus guillain barre sindrom  

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 9/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

 b. ;efleks <isiologis4

Bisep F+ C F+

8risep F 3 C F3

Patella F 3 C F3

'chilles F3CF3

Brachioradialis F3CF3

c. ;efleks Patologis4

Babinski4 -C-

7hadodock4 -C-

?ppenheim -C-

8rommer -C-

d. Pemeriksaan motorik

5 5

5- 5:  

'trofi otot F C F

8onus otot F CF

e. Pemeriksaan sensorik 

Sensasi nyeri F F

- -

Laporan kasus guillain barre sindrom  3A

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 10/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

Sensasi suhu tidak dilakukan

Sensasi getar tidak dilakukan

 6er&i 7ranialis anan iri


 6 % aya Penghidu 6 6
 6 %% aya Penglihatan 6 6
$edan Penglihatan 6 6
Pengenalan arna 6 6
 6 %%% Ptosis (-) (-)

Gerakan $ata
kuran Pupil B
2 mm B
2 mm
Bentuk Pupil Bulat Bulat
;efleks 7ahaya (F) (F)
;efleks 'komodasi (F) (F)
 6 %! Strabismus i&ergen (-) (-)
Gerakan $ata e >ateral Baah (F) (F)
Strabismus on&ergen (-) (-)
 6 ! $enggigit (F) (F)
$embuka $ulut (F) (F)
Sensibilitas $uka 6 6
;efleks 7ornea (F) (F)
8rismus (-) (-)
 6 !% Gerakan $ata e >ateral (F) (F)
Strabismus on&ergen (-) (-)
iplopia (-) (-)
 6 !%% edipan $ata (F) (F)
>ipatan 6asolabial Simetris
Sudut $ulut Simetris
$engerutkan ahi (F) (F)
$engerutkan 'lis (F) (F)
$enutup $ata (F) (F)
$eringis (F) (F)
$enggembungkan Pipi (F) (F)
aya ecap >idah +C2 epan 8idak   8idak 
dilakukan dilakukan
 6 !%%% $endengar Suara Berbisik 8idak  8idak 
dilakukan dilakukan
$endengar etik 'rloji 8idak 8idak  

Laporan kasus guillain barre sindrom  33

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 11/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

 6er&i 7ranialis anan iri


dilakukan dilakukan
8es ;inne 8idak   8idak 

8es Eeber dilakukan


8idak   dilakukan
8idak 
dilakukan dilakukan
8es Schabach 8idak   8idak 
dilakukan dilakukan
 6 %= 'rkus <aring 6 6
aya ecap >idah 3C2 Belakang 8idak   8idak 
dilakukan dilakukan
;efleks $untah (F) (F)
Suara Sengau (-) (-)
8ersedak (F) (F)
 6 = enyut 6adi 1+ 9 C menit 1+ 9 C menit
'rkus <aring 6 6
Bersuara 6 6
$enelan (F) sedikit (F)sedikit
susah susah
 6 =% $emalingkan epala (F) (F)
Sikap Bahu 6 6

$engangkat Bahu (F) (F)

 6 =%% Sikap >idah itengah

8remor >idah (-)


$enjulurkan >idah Simetris

Pe'eriksaan Pen0n#ang

1. Dara lengka( tanggal 2%7,172,1!

EB7 D,2 9 3A2 (64 5AAA- 33AAACmm2)


>ym 3,2 9 3A2 (64 3,+ - 2,5 9 3A2)
;B7 /,5 9 3A (64 2,A-/,A jtCmm2)
#B 3/, gCdl (6 4 3+,A-3/,A g0)

Laporan kasus guillain barre sindrom  3+

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 12/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

#78 5/,2 0 (64 2/,A-51,A 0)


$7! D2,D fl (64 1,A-,A fl)
$7# +,3 pg (6 4 +1,A-2+,A pg)
$7#7 2/,3 gCdl (6 4 +,A-2,A gCdl)
;E 33,2 0 (64 33,A-35,DA 0)
P>8 53 9 3A2 (6 4 3/A-5AA 9 3A2Cmm2)
$P! ,A f> (6 4 1,D-33,A f>)

2. BUN 8 Ser0' Kreatinin 2%7,172,1!

B6 4 3A mgCdl (nilai normal 4 -+A mgCdl)

 
Serum reatinin 4 A, mgCdl (nilai normal >CP 4 3,2 mgCdl)

3. "l0kosa +ara tanggal 2%7,172,1!

Glukosa darah Seaktu 4 A mgCdl (6ormal 4 +AA mgCdl))

. Ser0' elektrolit se*el0' /S

engan hasil alium 5.AA

  Ser0' elektrolit 2%7,172,1!

 5.AA

 6a 32,1

7l 3AA.A

i7a 3.+5D

n7a 3.+5D
8ca +.A1

Ph 1.5A+

!. Urine lengka( tanggal 137,272,1!

Bilirubin 4 6egatif 
robillin 4 positif 3

Laporan kasus guillain barre sindrom  32

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 13/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

eton 4 6egatif
SG 4 3,A3/
Blood 4 positif 
P# 4 ,/
Protein 4 negatif 
 6itrit 4 negatif 
sedimen 4 6egatif 
epitel 4 +-2 plp
lekosit 4 +-2 plp
eritrosit 4 3D-+A plp

 Diagnosis Klinik •

• tetraparese acute progresif

•  parestesia dari distal ke proksimal

• stocking H glo&e

• isfagia

• Gangguan 6 %= H =

• 'trofi otot FCF

• $otorik 5 5

  5- 5 : 

'trofi otot F C F

8onus otot F CF

Sensasi raba F F

  - -

Diagnosis to(i9  ;adiks sentralis atau dorsalis


Diagnosis etiologi9  Guillain-Barre Syndrome dd hipokalemi

Laporan kasus guillain barre sindrom  35

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 14/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

Penatalaksanaan
Pd9 4 > , G' , S" , Bun C Sk , "$G, pungsi lumbal.
Pt9 4
3. ;ing 's + flashC +5 jam
+. %nj. 'linamin < + 9 3
2. %nj. almeco 3 9 3
5. %nj. ;anitidine + 9 3
/. Po 4 sundimon /A mg + 9 3
. Po 4 neurode9 + 9 3
1. 'da gangguan pernafasan pro %7

Prognosis
eath 4 ubia ad bonam
isease 4 ubia ad bonam
isability 4 ubia ad bonam
iscomfort 4 ubia ad bonam
issatisfaction 4 ubia ad bonam
istitution 4 ubia ad bonam

Laporan kasus guillain barre sindrom  3/

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 15/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

B'B %!

P"$B'#'S'6
Pasien Sdr. % +A tahun datang ke %G ( +1CA3C3/ ) dengan keadaan
sadar dengan keluhan lemas kedua kakinya. sdr. % merasakan keluhan tungkai kedua
kaki lemas sejak pagi seaktu bekerja. Selain kedua kaki ,dirasakannya kedua jari-
 jari tangan terasa kaku dan kebal. Pasien juga tidak dapat merasakan sentuhan pada
kedua kaki. Seperti kesemutan dari baah kaki sampai paha menjalar ke atas.
eluhan dirasakan secara tiba-tiba. eluhan dirasakan terus menerus, tidak 
 berkurang dengan istirahat. ua hari $;S ( +CA+C+A3/ ) mengeluh setiap minum
tersedak dan sedikit susah makan. an merasa lebih susah minum daripada makan.
Pasien tidak mengeluh adanya pusing, mual, muntah, demam ini atau pun
semingguan ini, sempat mengeluh pernah flu sekitar + minggu sbelum $;S
Pada pemeriksaan fisik status interna dalam batas normal. Pada

 pemeriksaan (kekuatan motorik atas 5C5 baah 5-C5- ) ditemukan atrofi otot , tonus
otot kuat .Pada pemeriksaan refle9 fisiologis menghilang dan refle9 patologis dalam
 batas normal. Pada pemeriksaan sensoris ditemukan sensasi perabaan masih teraba
tetapi area pola kaos kaki dan kaos tangan tidak teraba.
Pada data diatas, dapat disimpulkan baha diagnosis pasien ini
mengarah pada pada sindrom gullain barre menurut penelitian kasus terjadi sindrom
tersebut tidak memandang usia , usia muda bahkan usia lebih tua bisa terjangkit

sindrom tersebut. itemukannya pada pasien kelemahan otot , yang ditandai dengan
kelemahan secara tiba-tiba bersifat akut yang disertai dengan kedua tangan kaku dan
 baal. Iang diikuti dengan parastesia pada bagial distal yang diikuti secara cepat ke
 bagian proksimal bersifat progresif atau yang disebut dengan paralisys ascending.
Pada sindrom guillain barre terjadi kerusakan saraf motoric maupun
sensoric biasanya dimulai dari ekstremitas baah menyebar secara progresif , dalam
hitungan jam , hari, maupun minggu , pada pasien ini terjadi hanya dalam aktu

 beberapa jam saja. an kerusakan saraf motoric nya bisa ber&ariasi mulai dari
kelemahan sampai pada yang menimbulkan Juadriplegia flaccid. 8etapi pada pasien
ini belum sampai terjadi Juadriplegia flaccid.
Laporan kasus guillain barre sindrom  3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 16/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

itemukannya tanda-tanda >$6 mendukung untuk terjadinya sindrom


guillain barre sindrom, pada pasien ini ditemukan adanya tanda >$6 yang
didapatkan atrofi otot F , adanya hipotoni , reflek fisiologis yang menghilang , dan
tidak adanya reflek patologis mendukung untuk terjadi sindrom guillain barre
sindrom.Setelah +hari $;S pasien mengeluh setiap minum tersedak dan merasa
sedikit susah menelan , 'ntara minum dan makan lebih sering terasa tersedak saat
minum ari yang dirasakan pasien lebih mengarah ke saraf nya terganggu , apabila

karena makan yang susah mengarah ke sakit 8#8. arena merasa sering tersedak 
dipasang sonde untuk membantu proses menelan.
Semakin hari pasien merasa memburuk 1 hari di ruangan merasa
semakin susah nafas , dan direncanakan masuk icu untuk dipasang &entilator 
kelemahan otot pasien ini berlangsung cepat dan dengan cepat mempengaruhi otot-
otot pengendalian pernafasan, dan harus dipasang &entilator mekanis untuk 
membantu bernafas sampai bisa bernafas dengan sendirinya.

Pada sindrom ini merupakan penyakit imnunologis system saraf 


 perifer , juga bisa terjadi akibat didahului infeksi campylobacter jejuni , haemophilus
influen*a, cytomegalo&irus, "pstein barr &irus, mycoplasma pneumonia , dsb . Pada
 pasien ini terjadi antibody yang melaan agen infeksi mengadakan reaksi silang
( cross : react ) dengan antigen spesifik pada sel schan atau aksolemma.

Penyebab infeksi masih belum jelas dari mana kemungkinan aalnya


riayat flu sekitar + minggu sebelum $;S ini yang menyebabkan infeksi , oleh
karena pasien merasakan selama ini tidak pernah merasakan sakit apa-apa , bahkan 3
minggu sebelum $;S pun merasa kesehatannya baik.

idalam GBS ini dibagi beberapa klasifikasi berupa acute


inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy ( '%P ) , 'cute motor sensory
a9onal neuropathy ( '$S'6 ) , 'cute motor a9onal neuropathy ( '$'6 ) ,
Sindrom $iller : <isher yang ditandai adanya ataksia , arefleksia , oftalmoplegia.

Pada pasien ini mengarah ke sindrom ke tipe '$S'6 karena biasanya


 pada tipe ini sering muncul cepat dan mengalami paralisis yang berat dengan
 perbaikan yang lambat dan bisa terjadi perburukan .
Laporan kasus guillain barre sindrom  31

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 17/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

arena pada pasien ini terjadinya akut , mengenai motoric dan


sensoriknya bahkan berjalannya pengobatan pasien merasakan keluhan yang
lambat laun mulai dari gangguan menelan kemudian diikuti dengan susah
 bernafas , yang akhirnya butuh &entilator untuk alat bantu pernafasan.

ntuk mendiagnosis yang pasti perlu diadakan juga pemeriksaan


 pungsi lumbal , dan "$G yang diharapkan pada "$G tipe '$S'6 ditemukan
konduksi sensoris nihil , atau amplitude rendah dengan distal latensi dan
kecepatan hantar saraf normal dan konduksi motoris nihil atau amplitude rendah
dengan distal latensi dan kecepatan hantar saraf normal. Sakit yang diderita pada
 pasien ini susah dibedakan dengan hipokalemi , menurut saya lebih mengarah ke
sindrom guillain barre karena pada hipokalemi didapatkan

S4n+ro' g0illain *are Hi(okale'i

- Gangguan pada saraf perifer - Sama


- 'da ri. %nfeksi sebelumnya - Sama

- Penyakit autoimun -

- elemahan dari e9t. baah ke - Sama


e9t. atas

- elumpuhan >$6
- Sama

- Gangguan sensorik atau


motoric bahkan bisa dua- - Sama

duanya
-
- $elibatkan syaraf kranial

- alium dalam batas normal - alium turun

Laporan kasus guillain barre sindrom  3D

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 18/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

ilihat dari diagnosis banding lebih mengarah syndrome guillain barre ,


dilakukan pemeriksaan penunjang pada pasien ini saat pemeriksaan laboratorium
serum elektrolit tanggal + CA3C+A3/ sebelum $;S dengan hasil kalium 5,+ masih
dalam batas normal, bahkan aktu datang ke igd hasil kalium 5.AA . setelah 3 hari
 post hcu pasien merasakan sering demam , setelah dicari focus infeksi nya ditemukan

dalam lab. rin lengkap yang abnormal , kemungkinan terjadi infeksi saluran kemih
dan dikonsulkan ke bagian penyakit dalam.

ntuk penatalaksanaan terapi pada sindrom tersebut ada peraatan umum ,


dan pengobatan. Peraatan umumnya ditujukan pada pernafasan ( breathing ) ,
control tekanan darah ( blood ) , keseimbangan cairan dan elektrolit ( bladder ) ,
nutrisi dan &itamin ( boel ) , peraatan body dan kulit ( bodyHskin care ) , mata
dan mulut.

Bila ada tanda-tanda kelumpuhan otot pernafasan harus secepatnya dirujuk C


dikonsulkan bagian anastesi . intubasi endotrakeal dikerjakan bila kapasitas &ital
menurun +/ : 2A 0 normal.

Pengobatan dengan plasmaferesis dan imunoglobullin 1S%! .

8erapi pada pasien ini diberikan

• %nj. 'linamin < + 93

Berisi &itamin B3 yang digunakan sebagai neuroprotector

• %nj. almeco 3 9 3

Berisi mecobalamin yang digunakan untuk indikasi neuro perifer

• %nj. ;anitidine + 9 3

;anitidine diberikan sebagai gastroprotector dan mencegah efek samping dan

interaksi dari obat lain. ;anitidine adalah suatu antihistamin antagonis

Laporan kasus guillain barre sindrom  3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 19/20
5/18/2018 Laporan KasusGBSDoc-slidepdf.com

Laporan kasus guillain barre sindrom  +A

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-gbs-doc 20/20

Anda mungkin juga menyukai