TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Upah
Tenaga kerja sebagai salah satu pemilik faktor produksi yang menawarkan
produksi. Untuk itu, atas pengorbanannya tenaga kerja berhak mendapatkan balas
jasa dari perusahaannya berupa penghasilan dalam bentuk upah. Upah merupakan
kerja.
Upah atau gaji yang diberikan kepada seorang tenaga kerja merupakan
karena upah merupakan salah satu faktor pendorong untuk bekerja, dan
berpengaruh terhadap moral dan disiplin tenaga kerja. Oleh karena itu, setiap
seimbang dengan beban kerja yang dipikul tenaga kerja. Dengan demikian, tujuan
pembinaan tenaga kerja adalah untuk menciptakan tenaga kerja yang berdaya
26
27
Pentingnya pemberian upah kepada tenaga kerja yang sesuai dengan hasil
diperhatikan oleh seorang pengusaha. Upah yang sesuai tersebut bisa diberikan
baik itu sesuai dengan jam kerja ataupun banyaknya unit barang yang dihasilkan
hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai
imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan
kerja yang berupa uang atau barang, melalui perjanjian kerja, imbalan jasa
pengertian teori ekonomi, upah yaitu pembayaran yang diperoleh berbagai bentuk
jasa yang disediakan dan diberikan oleh tenaga kerja kepada pengusaha (Sadono
pencerminan pendapatan nasional dalam bentuk upah uang yang diterima oleh
buruh sesuai dengan jumlah dan kualitas yang dicurahkan untuk pembuatan suatu
produk.”
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, upah merupakan balas jasa
atau pendapatan yang diterima oleh pekerja dari pihak lain atau majikan.
28
Pengertian upah berbeda dengan pendapatan, dimana upah yaitu imbalan yang
upah disini adalah imbalan yang diterima seseorang dalam kaitannya langsung
dengan kerja atau berdasarkan prestasi kerja. Hal ini belum termasuk tunjangan
diantaranya, yaitu :
3. Menurut Malayu SP. Hasibuan (1997 : 133) “Upah adalah balas jasa yang
didefinisikan sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para
5. Lain hal nya dengan Moekijat (2007:6) yang menyatakan bahwa “Upah adalah
merupakan imbalan yang diterima seseorang atas jasa kerja yang diberikannya
29
bagi pihak lain, diberikan seluruhnya dalam bentuk uang atau sebagian dalam
Dari pengertian diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu (1)
ada dua pihak yang mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda, tetapi saling
mempengaruhi dan saling menentukan satu dengan yang lainnya yaitu pihak
pekerja dan pihak pengusaha, (2) pihak pekerja yang memikul kewajiban dan
tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan atau perintah yang diberikan oleh
upah/kompensasi atau ganjaran atas pelaksanaan pekerjaan oleh pekerja, dan (4)
hak dan kewajiban ini timbul pada saat adanya hubungan kerja.
dasarnya dapat dibedakan menurut dua ekstrim, yaitu (1) berdasarkan ajaran Karl
Marx mengenai teori nilai dan pertentangan kelas, (2) berdasarkan pada teori
sumber nilai ekonomi. Nilai suatu barang tergantung nilai dari jasa buruh atau
30
Harga barang berbeda menurut jumlah jasa buruh yang dialokasikan untuk
Jumlah jasa kerja yang dikorbankan untuk memproduksi suatu jenis barang
adalah kira-kira sama. Oleh karena itu, harganya pun dibeberapa tempat
nasional tersebut.
Nilai (harga) setiap barang hampir sama, maka upah tiap orang kira-kira sama.
Sistem kontrol yang sangat ketat diperlukan untuk menjamin setiap orang
Sistem pengupahan menurut teori Karl Marx didasarkan pada teori nilai
dan asas pertentangan kelas. Pada dasarnya pandangan Karl Marx bahwa hanya
buruh yang merupakan sumber nilai dari jasa buruh atau dari jumlah waktu kerja
lainnya dari teori Karl Marx adalah pertentangan kelas yang artinya bahwa
31
menurunkan upah.
rupa sehingga tiap faktor produksi yang dipergunakan menerima atau diberi
imbalan sebesar nilai pertambahan hasil marginal dari faktor produksi tersebut.
pertambahan hasil marginal seseorang sama dengan upah yang diterima orang
W = WMPPL = MPPL x P
usaha kerja yang diberikan seseorang tersebut pada pengusaha. Upah dibayar oleh
pengusaha sesuai dengan atau sama dengan usaha kerja (produktivitas) yang
Teori Neo Klasik didasarkan pada asas nilai pertambahan hasil marginal
faktor produksi, dimana upah merupakan imbalan atas pertambahan nilai produksi
1) Upah Nominal
Upah Nominal yaitu jumlah uang yang diterima para pekerja dari para
pengusaha sebagai pembayaran ke atas tenaga mental atau fisik para pekerja
2) Upah Riil
Upah Riil yaitu tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut
2005:351).
Oleh karena itu, upah harus cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup pekerja dan
keluarganya dengan wajar. Kewajaran tersebut dapat dinilai dan diukur dengan
pengusaha, dan pekerja itu sendiri untuk menjamin kebutuhan hidup minimum
yang ditetapkan secara minimum regional, sektor regional maupun sub sektoral.“
Dalam hal ini upah minimum adalah upah pokok dan tunjangan. Sedangkan Upah
Pokok Minimum adalah upah pokok yang diatur secara minimal baik regional,
33
sektoral, maupun sub sektoral. Dalam Peraturan Pemerintah yang diatur secara
permulaan yang diterima oleh seorang pekerja atau buruh yang dapat
a. Upah permulaan adalah upah terendah yang harus diterima oleh buruh pada
secara minimal yaitu kebutuhan untuk sandang, pangan, dan keperluan rumah
tangga.
Sementara itu menurut Case & Fair (2005 : 533) yang dimaksud dengan
upah minimum adalah “upah paling rendah yang diizinkan untuk dibayar oleh
perusahaan kepada para pekerjanya.” Kwik Kian Gie (1999 : 569) menambahkan
bahwa “Standar upah buruh harus ada batasan minimumnya. Negara berkembang
dalam sistem penentuan upah telah diatur dalam UU No.13 Tahun 2003 tentang
menyebutkan bahwa :
adalah :
35
dalam kondisi pasar kerja yang surplus, sehingga mereka bersedia menerima
keuntungannya;
c. Sebagai jaring pengaman untuk menjaga tingkat upah karena satu dan lain hal
upah minimum yaitu : (1) Kebutuhan Fisik Minimum (KFM), (2) Indeks Harga
agar dapat menjalankan fungsinya sebagai salah satu faktor produksi. Kebutuhan
ini merupakan kebutuhan yang minimum baik ditinjau dari segi jumlah maupun
dari segi jumlah maupun dari segi kualitas barang dan jasa yang dibutuhkan,
sehingga merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari atau dikurangi lagi.
barang dan jasa yang diperlukan oleh pekerja dan keluarganya dalam jangka
Barang dan jasa ini dibagi dalam lima kelompok barang, yaitu :
harga kebutuhan hidup. Naiknya harga kebutuhan hidup ini secara tidka langsung
mencerminkan tingkat inflasi. Indeks harga konsumen dihitung setiap bulan dan
yang bersangkutan.
Baik teori nilai dari Karl Mark maupun teori pertambahan nilai marginal
dari Neo Klasik pada akhirnya berkesimpulan bahwa tingkat upah dimana-mana
harus sama. Ternyata tingkat upah dan cara pengupahan berbeda-beda menurut
Perbedaan tingkat upah terjadi pertama-tama karena pasar kerja itu sendiri,
yang terdiri dari beberapa beberapa pasar kerja yang berbeda dan terpisah satu
keterampilan yang berbeda dan tenaga kerja juga bersifat heterogrn, artinya setiap
atau tenaga kerja yang umum diterapkan dalam suatu perusahaan. Sistem
pengupahan ini memberikan kepuasan bagi pekerja, laba untuk perusahaan serta
Sistem pengupahan ini harus dilihat dari beberapa aspek seperti aspek
kehidupan (desire to live), aspek keinginan untuk memiliki sesuatu (desire for
possession), aspek keinginan atas kekuasaan (desire for power), aspek keinginan
untuk pengakuan (desire for recoqnition). Oleh sebab itu, dalam memenuhi
egoistis pekerja.
yang artinya pembayaran dilakukan sesuai dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan,
internal organisasi. Asas layak dapat memenuhi kebutuhan pekerja dalam tingkat
Adalah upah tetap yang dikaitkan dengan waktu. Ini berarti upah yang
tetap jumlahnya per periode yang besarnya tidak dikaitkan dengan prestasi yang
diberikan oleh buruh. Oleh sebab itu, pembayaran berdasarkan jam, minggu atau
pelaksaan pekerjaan, dan karena sikap dan praktek manajemen yang ceroboh.“
Pembayaran upah dapat dilakukan di muka atau di belakang (bekerja dulu baru
upah sama rata bagi buruh yang rajin dan yang malas;
Sistem ini didasarkan atas prestasi dari pekerja, atau pedagang per unit
c. Upah Borongan
Upah borongan merupakan sistem kombinasi upah dari upah waktu dan
upah potongan. Sistem ini menetapkan pengupahan berdasarkan besarnya jas yang
tertentu harus diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Jika selesai
Premi adalah hadiah atau bonus yang diberikan kepada karyawan karena
bagi buruh agar bekerja lebih baik, standarisasi dari kualitas material, perbaikan
kecakapan dan inisiatif untuk berkreasi, sehingga produk yang dihasilkan menjadi
tersebut. Pengalaman hanya akan terjadi apabila orang tersebut telah lama
mengikuti pekerjaan, sehingga tahu seluk beluk dan cara yang terbaik untuk
menghasilkan suatu barang atau produk. Karena itu tinggi rendahnya pengalaman
suatu pekerjaan tertentu. Apa yang dapat dicapai dan tidak dapat dicapai
tertentu secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang cukup lama akan
Seperti halnya pendapat dari Ibnoe Sudjono yang dikutip oleh Sri Budiastuti
(2000 : 45) bahwa, “keterampilan dapat dicapai melalui proses pelatihan yang
perkembangan, hal ini berarti bahwa jiwa dan kemampuan seseorang akan lebih
informal.
segala rangsangan yang datang dari luar, baik dengan cara melihat, meraba atau
bahwa “pengalaman adalah modal yang besar artinya dalam menjalankan roda
organisasi agar dapat berhasil guna dan berdaya guna.” Setiap pekerja dituntut
42
atau kecakapan pekerjaan tangan dapat dipelajari dalam tempat yang lebih
utama dalam perkembangan. Hal ini berarti pula bahwa jiwa dan kemampuan
seseorang akan lebih mapan, apabila orang tersebut sebelumnya telah merasakan
kegiatan yang lama. Karena biasanya pengalaman akan lebih merasuk kedalam
2.3 Keterampilan
merupakan faktor yang sangat perlu agar dapat diperoleh hasil seperti yang
pegawai atau pekerja yang dibawa sejak lahir akan berkembang dengan sempurna
merupakan suatu kegiatan yang terencana, yang akan menyesuaikan diri pada
tenaga kerja di sebuah perusahaan atau industri dapat diukur berdasarkan standar
44
waktu, standar kualitas, maupun standar kuantitas. Tidak ada rumus baku dalam
apabila pegawai semakin terampil, maka akan lebih mampu bekerja serta
menggunakan fasilitas kerja dengan baik.” Pegawai akan menjadi lebih terampil
dilihat dari keterampilan manajerial. Robert Katz yang dikutip oleh Stephen P.
keterampilan tersebut ada kaitannya dengan keterampilan yang harus dimiliki oleh
tujuan-tujuan organisasi.
45
tenaga kerja yang di dalamnya termasuk kemampuan dan keahlian tenaga kerja
pada dasarnya setiap orang sejak lahir sudah memiliki kemampuan atau
akan berkembang sesuai dengan latihan dan pendidikan yang telah mereka
output yang dihasilkan, kuantitas output maupun waktu yang digunakan seefisien
mungkin.
46
2.4 Produktivitas
productivity : having the ability or create, creative. Yang berarti kekuatan atau
pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari
esok harus lebih baik dari hari ini. Seperti yang dikemukakan oleh Afrida, BR
sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Secara
barang/jasa yang biasanya dihitung per jam, per kepala, atau per mesin, per faktor
ilmu ekonomi adalah dengan selalu berfikir dan bertindak untuk menggunakan
Sedangkan Kopelman dalam Mauled Mulyono (1990:5) secara lebih luas lagi
diterapkan pada berbagai kondisi baik pada suatu organisasi, industri, atau pun
sisi saja melainkan harus dipandang dari dua sisi input dan sisi output. Dengan
hanya berorientasi pada satu segi saja seperti efektivitas, efisiensi, dan produksi.
Efektivitas adalah suatu ukuran untuk menyatakan seberapa jauh target (kualitas,
kuantitas, dan waktu) telah tercapai, yaitu semakin besar persentase target yang
dapat dicapai, berarti semakin tinggi tingkat efektifitasnya. Jadi konsep ini
orientasinya lebih tertuju pada output sedangkan efisiensi adalah suatu ukuran
semakin besar input yang dapat dihemat berarti semakin tinggi tingkat efisiensi.
Output (hasil yang dicapai) adalah hasil dalam suatu proses produksi yang
Sedangkan yang dimaksud dengan input adalah volume dari semua sumber daya
yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output. Sumber daya
a) Physical input
Adalah jenis sumber daya yang dapat diberi nilai. Terdiri atas :
b) Invisible input
Adalah input yang tidak dapat diberi ukuran yang tepat. Termasuk di
Kekuatan (power)
Pengetahuan (knowledge)
Teknologi (technology)
Organisasi (organization)
Keluaran (output)
Produktivitas (Productivity) =
Masukan (input)
orientasinya bukan hanya tertuju pada output atau hanya pada input saja
dengan efektivitas dalam mencapai hasil dengan menggunakan sumber daya yang
minimal.
(barang atau jasa), efisiensi, kualitas, dan produktivitas dapat terlihat dalam
gambar berikut :
50
Hasil Utama
Hasil Sampingan
Kualitas
dan Kualitas
Kualitas dan
Efisiensi
Efektivitas
Produktivitas
Gambar 2.1
Keterkaitan Efisiensi, Efektivitas, Kualitas dan Produktivitas
(Sedarmayanti, 2001:60)
(pencapaian unjuk kerja yang maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan
(tenaga kerja) yang mencakup kuantitas, kualitas dalam satuan waktu tertentu.
Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh David Ricardo dan Adam Smith
(keduanya adalah tokoh ekonomi klasik) pada tahun 1810. Inti konsepnya adalah
LINGKUNGAN
Tenaga Kerja
Modal
Material
Energi
Tanah Proses Produktivitas
Informasi Informasi Produk sistem produksi
Managerial nilai tambah (output/input)
Gambar 2.2
Sistem Produktivitas
Vincent Gaspersz (2000:19)
konsep formal yang disebut sebagai siklus produktivitas (productivity cycle) untuk
Tahap I
Pengukuran Produktivitas
Tahap IV Tahap II
Peningkatan Evaluasi
Produktivitas Produktivitas
Tahap III
Perencanaan Produktivitas
Gambar 2.3
Siklus Produktivitas
Vincent Gaspersz (2000:19)
tersebut.
53
produktivitas yang akan dicapai baik dalam jangka pendek maupun jangka
menerus. Siklus produktivitas itu diulang kembali secara continue untuk mencapai
produktivitas industri sejenis yang menghasilkan produksi serupa. Hal ini menjadi
penting agar perusahaan itu dapat meningkatkan daya saing dari produk yang
daya itu.
kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu yang dipandang dari sudut
produktivitas.
sekarang.
tingkat produktivitas yang yang diukur (produktivitas) actual). Dalam hal ini
perusahaan itu.
productivity improvement).
55
kepuasan kerja.
produktivitas.
sedikit ada dua jenis tingkatan perbandingan yang berbeda yakni produktivitas
membagi output dengan dua atau lebih faktor input seperti tenaga kerja, capital,
sumber daya alam dan sebagainya. Produktivitas total juga merupakan rasio dari
output bersih terhadap banyaknya input modal atau tenaga kerja yang digunakan.
Output bersih (net output) adalah output total dikurangi dengan barang-barang dan
jasa antara (input antara) yang digunakan dalam proses produksi.. berdasarkan
definisi diatas, jenis input yang digunakan dalam pengukuran produktivitas faktor
sebagai berikut :
HasilTotal
Pr oduktivitasTotal =
MasukanTotal
dihitung dengan membagi output dengan hanya satu jenis input, jika input yang
digunakan adalah tenaga kerja maka disebut produktivitas tenaga kerja, sedangkan
bila input yang digunakan adalah modal (capital) maka disebut produktivitas
modal (capital).
Formula pengukuran yang dapat digunakan untuk pendekatan ini adalah sebagai
berikut :
HasilParsial
Produktivitas Parsial =
MasukanParsial
ini dapat didesain sesuai dengan kebutuhan yang dihadapi disesuaikan dengan
keluaran secara kuantitatif seperti ukuran, panjang, banyaknya unit, berat, waktu
dengan menggunakan nilai uang yang dinyatakan dengan rupiah, dollar dan
sebagainya. Produktivitas nilai ini paling banyak digunakan sebab baik produk
barang maupun jasa akhirnya akan dinilai dengan uang atau diestimasi nilainya
secara ekonomi.
58
tenaga kerja dapat dicapai dengan adanya pengalaman dari seorang tenaga kerja.
pekerjaan yang digelutinya. Dan hal ini tidak diperoleh dari bangku sekolah
pengalaman juda dapat membentuk sikap dan nilai tambah sesuatu sehingga akan
lebih mapan dalam bertindak, sabar akan kekurangan disertai sikap siap untuk
merubahnya.
menggunakan fasilitas kerja dengan baik. Pegawai akan menjadi lebih terampil
(Sedarmayanti, 2001:73)
terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja. Oleh karena itu seseorang akan dapat
pelatihan. Namun, seseorang yang mempunyai pengalaman yang lebih lama juga
suatu pekerjaan akan mendidik seseorang untuk memilih cara kerja yang baik.
59
tinggi keterampilan melaksanakan pekerjaan tersebut. Hal ini sangat jelas, karena
pekerjaan yang sama, selama dia belum berhenti melakukannya, maka akan
pengalaman bekerja maka tingkat produktivitas juga akan semakin tinggi dan
pada akhirnya hal ini akan meningkatkan besarnya upah yang akan diterima oleh
besar terhadap pekerja yang sudah mempunyai pengalaman kerja yang lebih,
sehingga pihak perusahaan tidak segan memberikan upah lebih besar dari pekerja
yang pengalamannya lebih sedikit. Dengan kata lain hubungan antara pengalaman
dengan besarnya upah tenaga kerja menunjukkan hubungan yang positif. Jadi
pekerjaan maka ini dapat dijadikan sebagai nilai tambah dalam perolehan upah
sumber daya ekonomi dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Kemampuan
dan kecakapan kerja yang dimiliki para pekerja di dalam suatu pekerjaan adalah
lebih baik dan maju. Kondisi seperti ini memberikan dampak positif bagi upaya
peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui pemberian upah yang lebih tinggi,
pemberian upah tenaga kerja. Salah satu penyebabnya yaitu adanya perbedaan
yang sangat penting agar dapat memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Oleh
karena itu, untuk memperoleh tenaga kerja yang terampil dan terlatih itu mahal
sekali. Sudah tentu upah atau gaji yang diberikan lebih besar daripada bidang-
pegawai atau pekerja yang dibawa sejak lahir akan berkembang dengan sempurna
Bahkan yang tidak berbakat pun dapat berkembang jika memperoleh kesempatan
yang sama untuk mengikuti latihan dan pendidikan yang diselenggarakan oleh
oleh seorang pekerja harus selalu di latih dan dikembangkan demi mencapai
61
sebuah prestasi kerja yang ditunjukkan dengan produktivitas yang tinggi. Apabila
maka hal ini akan sangat berpengaruh terhadap besarnya produktivitas pekerja
tersebut. Dari tingginya produktivitas ini, akan berimbas pada perolehan upah
yang tinggi pula. Karena jumlah output yang telah dihasilkan oleh seorang pekerja
yang memiliki keterampilan yang tinggi dan cekatan jauh lebih banyak dari
membayar mahal untuk seorang pekerja yang mempunyai keterampilan lebih dan
keterampilan khusus pada bidang-bidang tertentu. Hal ini terjadi karena semakin
sulit untuk mendapatkan seorang tenaga kerja yang terampil dan cekatan dalam
keterampilan yang dimiliki oleh seorang tenaga kerja atau semakin terampil maka
upah yang akan diterima juga akan tinggi juga, dengan kata lain keterampilan
mempunyai hubungan yang positif terhadap besarnya tingkat upah yang diberikan
sebuah perusahaan sebagai penghargaan atas apa yang telah pekerja berikan
terhadap perusahaan.
produktivitas.”
62
masih rendah akan sangat mempengaruhi hubungan antara pelaku atau tenaga
Upah Konsentrasi
Kerja Produktivitas
Memadai Meningkat
meningkat
Gambar 2.4
Alur Produktivitas
menaikkan pula tingkat upah pada umumnya. Akan tetapi, harus diakui bahwa
industri lainnya.
berhasil itu ditandai dengan adanya pemberian upah yang sesuai dengan
kebutuhan dan hasil kerja para tenaga kerja. Melalui cara seperti ini maka tenaga
kerja dapat mengetahui berapa rupiah yang dia peroleh dari upaya nya.
63
Berdasarkan teori harapan dari Vroom, upah atau gaji diterima oleh
akan diterima, bagi tenaga kerja buruh kasar yang tergolong serba kekurangan
akan memotivasi untuk bekerja lebih giat guna memenuhi kebutuhan riil hidupnya
Sehingga semakin besar upah yang diterima akan mendorong semangat kerja yang
memungkinkan tenaga kerja memperoleh upah yang lebih tinggi pula. Hal ini
“Upah riil yang diterima tenaga kerja tergantung pada produktivitas dari tenaga
kerja tersebut.“
kerja maka upah yang akan diterima juga akan tinggi. Karena pemberian upah
yang tinggi tersebut memotivasi tenaga kerja untuk lebih giat lagi bekerja dan
Tabel 2.1
Kajian Empirik Penelitian Terdahulu